TEORI STRUKTURAL KONFLIK Teori Struktural Konflik Teori ini

  • Slides: 10
Download presentation
TEORI STRUKTURAL KONFLIK

TEORI STRUKTURAL KONFLIK

Teori Struktural Konflik Teori ini berpandangan jika masyarakat tidak setara, maka manusia tidak hanya

Teori Struktural Konflik Teori ini berpandangan jika masyarakat tidak setara, maka manusia tidak hanya dihambat oleh norma – norma dan nilai yang dipelajari melalui sosialisasi. Manusia juga dibatasi oleh kemudahan yang dia miliki – oleh posisinya dalam struktur ketidaksetaraan dalam masyarakat mereka. Ini menekankan pengaruh perilaku dari distribusi kemudahan yang tidak merata yang dalam masyarakat. Biasanya dikaitkan dengan teori struktural konflik

 Ada beragam struktur ketidaksetaraan di masyarakat. Kemudahan yang tidak setara yang melekat pada

Ada beragam struktur ketidaksetaraan di masyarakat. Kemudahan yang tidak setara yang melekat pada kelompok tersebut juga bermacam – macam. Berbagai kelompok bisa memiliki kekuasaan, wewenang, prestise, kekayaan atau kombinasi unsur – unsur tersebut dengan kemudahan lainnya.

 Bagi teori ini yang melekat pada masyarakat yang tidak setara adalah konflik kepentingan

Bagi teori ini yang melekat pada masyarakat yang tidak setara adalah konflik kepentingan yang terhindari antara ‘yang berpunya’ dan ‘yang tidak berpunya’. Teori konflik berpendapat, bahwa asal – usul dan persistensi struktur ketidaksetaraan terletak pada dominasi atas kelompok – kelompok yang tidak beruntung oleh kelompok – kelompok yang beruntung

Wes Sharrock (1977) “ Pandangan konflik dibangun atas dasar asumsi bahwa… setiap masyarakat… dapat

Wes Sharrock (1977) “ Pandangan konflik dibangun atas dasar asumsi bahwa… setiap masyarakat… dapat memberikan kehidupan baik luar biasa bagi sebagian orang, tetapi hal ini biasanya hanya mungkin karena kebanyakan orang tertindas dan ditekan… Oleh sebab itu, perbedaan kepentingan dalam masyarakat sama pentingnya dengan kesepakatan atas aturan dan nilai – nilai, dan sebagian besar masyarakat diorganisasi sedemikian sehingga masyarakat tersebut tidak hanya memberikan manfaat lebih besar bagi sebagian warga lainnya. Manfaat lebih besar bagi sebagaian warga, berarti ketidaknyamanan bagi sebagian warga lain yang tidak mendapatkan kemudahan”

Kritik teori konflik terhadap teori konsensus : Teori konsensus terlalu menekankan norma – norma

Kritik teori konflik terhadap teori konsensus : Teori konsensus terlalu menekankan norma – norma dan nilai – nilai sebagai penentu (determinan) perilaku lebih dari pengaruh lain. Teori konsensus salah memahami dan salah menafsirkan peranan konsep kunci yakni sosialisasi dalam kebudayaan. Teori konflik berpendapat, bahwa kita seharusnya melihat peranan aturan – aturan kebudayaan dan proses sosialisasi dalam cara yang sangat berbeda. Penentu struktural yang sesungguhnya adalah ganjaran dan keuntungan yang dimiliki secara tidak setara oleh berbagai kelompok dalam masyarakat.

 Teori konflik menunjukkan kepada kita bahwa aturan – aturan kebudayaan dalam suatu masyarakat

Teori konflik menunjukkan kepada kita bahwa aturan – aturan kebudayaan dalam suatu masyarakat harus cermat dikaji isinya. Kita seyogyanya bertanya : “Siapa yang memperoleh keuntungan dari seperangkat aturan tertentu dalam masyarakat, ketimbang hanya menguraikan perangkat – perangkat aturan lain”

Teori – teori struktural konflik dibangun atas dua landasan premis : 1. Struktur sosial

Teori – teori struktural konflik dibangun atas dua landasan premis : 1. Struktur sosial terdiri dari kelompok – kelompok yang menikmati keuntungan yang tidak setara; kepentingan – kepentingan dari kelompok – kelompok ini dalam keadaan konflik satu sama lain, karena ketidaksetaraan itu dihasilkan dari dominasi dan eksploitasi kelompok yang beruntung terhadap kelompok yang kurang beruntung.

2. Keteraturan sosial dalam masyarakat tersebut dipertahankan dengan menggunakan kekuatan – baik dengan kekuatan

2. Keteraturan sosial dalam masyarakat tersebut dipertahankan dengan menggunakan kekuatan – baik dengan kekuatan paksaan maupun kekuatan melalui sosialisasi. Teori konsensus berbasis pada pentingnya pengaruh kebudayaan • Teori konflik menaruh perhatian pada konflik yang melekat dalam hubungan antar kelompok yang mengalami keuntungan pada tidak setara dalam masyarakat •

Karena dunia sosial yang diciptakan itu tergantung pada interpretasi individu – individu tertentu dalam

Karena dunia sosial yang diciptakan itu tergantung pada interpretasi individu – individu tertentu dalam latar sosial tertentu, dunia sosial itu lebih merupakan konstruksi – konstruksi daripada konsep struktur sosial yang menentukan perilaku. Oleh sebab itu, teori konsensus, konflik dan tindakan mengidentifikasikan faktor – faktor signifikan yang berbeda dalam menjelaskan hakikat kehidupan sosial, dan tentang hubungan antara individu dan masyarakat.