TEORI PRODUKSI TEORI PRODUKSI 1 Pengertian Produksi 2

  • Slides: 35
Download presentation
TEORI PRODUKSI

TEORI PRODUKSI

TEORI PRODUKSI 1. Pengertian Produksi 2. Jangka Waktu Produksi 3. Fungsi Produksi 4. Teori

TEORI PRODUKSI 1. Pengertian Produksi 2. Jangka Waktu Produksi 3. Fungsi Produksi 4. Teori Produksi 5. Meminimumkan Biaya Produksi

1. Pengertian Produksi meliputi semua kegiatan menciptakan/menambah nilai/guna suatu barang/jasa. Macam-macam 1. 2. 3.

1. Pengertian Produksi meliputi semua kegiatan menciptakan/menambah nilai/guna suatu barang/jasa. Macam-macam 1. 2. 3. 4. 5. 6. Produksi dalam ekonomi : Produksi ekstraktif, yaitu mendapatkan barang yang disediakan alam seperti pertambangan, perikanan, dan perburuhan. Produksi agraris, yaitu mengerjakan tanah seperti pertanian, perkebunan, dan kelautan. Produksi industri yang mengerjakan bahan-bahan baku. Produksi bidang pengangkutan yang menghasilakan jasa memindahakan barang. Produksi perdagangan, yaitu jasa memperdagangakan barang. Produksi jasa-jasa lain seperti kredit(pinjaman) dan jasa pertangguangan(asuransi).

2. Jangka Waktu Produksi Jangka waktu dibedakan menjadi 3 jenis waktu yaitu: Periode Singkat

2. Jangka Waktu Produksi Jangka waktu dibedakan menjadi 3 jenis waktu yaitu: Periode Singkat (momentary Run) yaitu periode waktu yang sangat pendek ketika tidak ada perubahan dalam produksi. Periode Jangka Pendek (short Run) yaitu jangka waktu ketika input variabel dapat disesuaikan, namun tidak cukup untuk melakuakan penyesuaian. Sedangkan faktor non variabel tidak dapat disesuaikan atau dimodifikasi. Periode Jangka Panjang (long Run) merupakan satu waktu dimana seluruh faktor fariabel maupun non fariabel yang digunakan perusahaan dapat diubah.

3. Fungsi Produksi Fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan diantara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi

3. Fungsi Produksi Fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan diantara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi yang dihasilkan. Q = f (K, L, R, T) Q = Output K = Kapital/modal L = Labour/tenaga kerja R = Resources/sumber daya T = Teknologi

4. Teori Produksi 1. Teori produksi dengan satu faktor perubah Hukum Pertambahan hasil yang

4. Teori Produksi 1. Teori produksi dengan satu faktor perubah Hukum Pertambahan hasil yang semakin berkurang.

Kurva Produksi Total, Produksi Marginal dan Produksi Rata-rata Q Q 3 A Q 2

Kurva Produksi Total, Produksi Marginal dan Produksi Rata-rata Q Q 3 A Q 2 Tahap III L 2 L 3 Tahap III TP Q 1 0 L 1 L 4 Q Tahap I 0 L 1 L 2 APL L 4 L 3 MPL

 Tahap I menunjukkan tenaga kerja yang masih sedikit, apabila ditambah akan meningkatkan total

Tahap I menunjukkan tenaga kerja yang masih sedikit, apabila ditambah akan meningkatkan total produksi. Tahap II Produksi total terus meningkat sedang produksi rata-rata menurun sampai titik nol. Tahap III Penambahan tenaga kerja menurunkan total produksi.

2. Teori Produksi dengan 2 faktor produksi Menggunakan 2 faktor produksi tenaga kerja dan

2. Teori Produksi dengan 2 faktor produksi Menggunakan 2 faktor produksi tenaga kerja dan modal. a. kurva produksi sama (isoquant) Isoquant menunjukkan kombinasi yang berbeda dari tenaga kerja dan modal yang memungkinkan perusahaan menghasilkan output tertentu.

K A K 1 B K 2 C K 3 Isoquan 0 L 1

K A K 1 B K 2 C K 3 Isoquan 0 L 1 L 2 L 3 L

b. Garis ongkos sama (isocost)/ kurva biaya sama. Menunjukkan semua kombinasi tenaga kerja dan

b. Garis ongkos sama (isocost)/ kurva biaya sama. Menunjukkan semua kombinasi tenaga kerja dan modal yang dibeli perusahaan dengan pengeluaran total dan harga faktor produksi tertentu.

E F I L F O M Y A A L W S I

E F I L F O M Y A A L W S I E T E L P M O C A g IS n s i e s l s p i c pa in m i r o p c n l e a t n e m funda ering d r o fo s t ec p s a all e f i l n a m u h

Main Sources of Islamic Law Al Qur’an As Sunnah

Main Sources of Islamic Law Al Qur’an As Sunnah

Islam Agama Sempurna (QS. 5 / Al Maa-idah, 3) • . . . Pada

Islam Agama Sempurna (QS. 5 / Al Maa-idah, 3) • . . . Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, • dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, • dan telah Ku-ridhoi Islam itu jadi agama bagimu.

Fungsi Agama Dalam Kehidupan Manusia Menunjuki Manusia Kepada: Kebenaran Sejati (QS. 10/35) Kebahagiaan Hakiki

Fungsi Agama Dalam Kehidupan Manusia Menunjuki Manusia Kepada: Kebenaran Sejati (QS. 10/35) Kebahagiaan Hakiki QS. 13/28) Mengatur Kehidupan Manusia (QS. 2/213)

SOCIAL SECURITY (QS. 17/15) • Keuntungan & beban sebanding dengan manfaat (QS. 2/279) •

SOCIAL SECURITY (QS. 17/15) • Keuntungan & beban sebanding dengan manfaat (QS. 2/279) • Tidak boleh ada eksternalitas negatif (QS. 2/22 & 29) • Manfaat dari sumber-sumber ekonomi harus dapat dinikmati oleh seluruh makhluk

SOCIAL SECURITY • Mengeluarkan tenaga & modal • Pengeluaran sosial • Harta tidak boleh

SOCIAL SECURITY • Mengeluarkan tenaga & modal • Pengeluaran sosial • Harta tidak boleh untuk kebutuhan adalah hak sah beredar di antara masyarakat dari orang-orang adalah orang-orang miskin & malang kaya saja. alasan hidup seorang Muslim. (QS. 70/24 -25) (QS. 59/7)

Komitmen Islam yang demikian mendalam terhadap persaudaraan & keadilan menyebabkan KONSEP KESEJAHTERAAN (falah) BAGI

Komitmen Islam yang demikian mendalam terhadap persaudaraan & keadilan menyebabkan KONSEP KESEJAHTERAAN (falah) BAGI SEMUA UMAT MANUSIA sebagai tujuan pokok Islam

PRODUKSI Islam mengatur masalah PRODUKSI dengan menyatakan bahwa: • Bumi dengan segala isinya diciptakan

PRODUKSI Islam mengatur masalah PRODUKSI dengan menyatakan bahwa: • Bumi dengan segala isinya diciptakan untuk kepentingan manusia. Artinya, manusia diwajibkanuntuk mengelola segala sumber daya yang telah diciptakan oleh Allah. • Akan tetapi terdapat satu syarat, jangan sampai menimbulkan kerusakan di muka bumi • Hal ini menunjukkan betapa pentingnya perilaku produksi yang tidak menimbulkan kerusakan di muka bumi.

Pedagang yang Jujur “Sesungguhnya Pedagang yang Jujur pada hari kiamat akan berada dalam kelompok

Pedagang yang Jujur “Sesungguhnya Pedagang yang Jujur pada hari kiamat akan berada dalam kelompok para nabi, orang-orang yang beriman dan para syuhada” (HR. Tirmidzi)

Certainty In Return Uncertainty In Return CONVENTIONALISLAMIC Interest rate ditentukan oleh: 1. Preferensi current

Certainty In Return Uncertainty In Return CONVENTIONALISLAMIC Interest rate ditentukan oleh: 1. Preferensi current consumption 2. Expected inflation Keuntungan dalam jual beli/ sewa secara tangguh bayar ditentukan oleh: 1. Tingkat keunttungan tiap kali transaksi. 2. Frekuensi transaksi pada satu periode Discount rate ditentukan oleh: 1. Preferensi current consumption 2. Expected inflation 3. Premium for uncertainty Dengan kata lain, actual return dipaksakan harus sama dengan expected return-nya Discount rate ditentukan atas dasar ekspektasi keuntungan, & digunakan utk menentukan nisbah bagi hasil. Bagi hasil yg hrs dibayar adl nisbah bagi hasil dikalikan dgn actual return -nya. Dengan kata lain, actual return tidak hrs sama dgn expected return-nya.

PANDANGAN ISLAM TENTANG HARTA PEMILIK Pemilik mutlak adalah Allah swt. Pemilik relatif adalah manusia.

PANDANGAN ISLAM TENTANG HARTA PEMILIK Pemilik mutlak adalah Allah swt. Pemilik relatif adalah manusia. Tetapi manusia cenderung ingin menjadi pemilik tunggal (QS. 39/29)

PANDANGAN ISLAM TENTANG HARTA TERHADAP MANUSIA Sebagai: titipan (as a trust) dari Allah swt.

PANDANGAN ISLAM TENTANG HARTA TERHADAP MANUSIA Sebagai: titipan (as a trust) dari Allah swt. perhiasan hidup (QS. 3/14) ujian keimanan (QS. 8/28) bekal ibadah (QS. 9/41, 60 ; 3/133 -134) sering menyebabkan keangkuhan, takabur, kebanggaan diri (QS. 96/6 -7) dll.

PANDANGAN ISLAM TENTANG HARTA Cara Mendapatkan • Melalui usaha (a’mal), mata pencaharian (ma’isyah) yg

PANDANGAN ISLAM TENTANG HARTA Cara Mendapatkan • Melalui usaha (a’mal), mata pencaharian (ma’isyah) yg halal sesuai kehendak-Nya (QS. 67/15; 2/267) • Jangan sampai melupakan kematian (QS. 102/1 -2) • Lupa dzikrullah (QS. 63/9) • Lupa shalat & zakat (QS. 24/37) • Jangan ditumpuk hanya pada sekelompok orang kaya saja (QS. 59/7)

PANDANGAN ISLAM TENTANG HARTA Cara Mendapatkan • Dilarang menempuh dengan cara yang haram, Misal:

PANDANGAN ISLAM TENTANG HARTA Cara Mendapatkan • Dilarang menempuh dengan cara yang haram, Misal: - riba (QS. 2/273 -281), - perjudian, - jual-beli barang haram / yang dilarang (QS. 5/90 -91), - mencuri, merampok (QS. 5/38), - curang dalam takaran & timbangan (QS. 83/1 -6), - cara-cara yang bathil & merugikan (QS. 2/188), - suap-menyuap (HR. Imam Ahmad) & - cara-cara haram lainnya