Teori Produksi perilaku produsen Materi Teori produksi dan
![Teori Produksi (perilaku produsen) Materi : Teori produksi dan teori penerimaan dan teori biaya Teori Produksi (perilaku produsen) Materi : Teori produksi dan teori penerimaan dan teori biaya](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-1.jpg)
![Teori Produksi • • Pengertian produksi dan perusahaan Teori produksi 1 variabel Teori produksi Teori Produksi • • Pengertian produksi dan perusahaan Teori produksi 1 variabel Teori produksi](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-2.jpg)
![Produksi dan Aspeknya • Produksi adalah : Semua kegiatan untuk menambah daya guna suatu Produksi dan Aspeknya • Produksi adalah : Semua kegiatan untuk menambah daya guna suatu](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-3.jpg)
![Perusahaan • 1. 2. 3. Bina Nusantara Manfaat perusahaan : Menghasilkan produk dalam jumlah Perusahaan • 1. 2. 3. Bina Nusantara Manfaat perusahaan : Menghasilkan produk dalam jumlah](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-4.jpg)
![Perusahaan (lanjutan) • 1. 2. 3. 4. Bina Nusantara Macam perusahaan The Individual proprietorships Perusahaan (lanjutan) • 1. 2. 3. 4. Bina Nusantara Macam perusahaan The Individual proprietorships](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-5.jpg)
![Teori produksi 1 variabel • Variabel produksi : Tenaga kerja, modal, SDA dan keahlian(teknologi). Teori produksi 1 variabel • Variabel produksi : Tenaga kerja, modal, SDA dan keahlian(teknologi).](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-6.jpg)
![Lanjutan • Produksi menggunakan 1 variabel berlaku hukum diminishing return (setiap menambah jumlah input Lanjutan • Produksi menggunakan 1 variabel berlaku hukum diminishing return (setiap menambah jumlah input](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-7.jpg)
![Q Diminishing return dalam kurva 4000 3700 3000 Sewaktu TK hanya 1 produksi sebanyak Q Diminishing return dalam kurva 4000 3700 3000 Sewaktu TK hanya 1 produksi sebanyak](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-8.jpg)
![Diminishing return dalam Angka TK Bina Nusantara TP 2000 MP 0 0 1 2000 Diminishing return dalam Angka TK Bina Nusantara TP 2000 MP 0 0 1 2000](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-9.jpg)
![Returns to Scale • Constant returns to scale : tambahan pada faktor produksi tidak Returns to Scale • Constant returns to scale : tambahan pada faktor produksi tidak](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-10.jpg)
![Teori produksi 2 Variabel • Produksi menggunakan 2 faktor produksi aktif (tenaga kerja (TK) Teori produksi 2 Variabel • Produksi menggunakan 2 faktor produksi aktif (tenaga kerja (TK)](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-11.jpg)
![Optimalisasi dalam produksi • Secara grafis keuntungan optimum dapat dilihat dari persinggungan antara kurva Optimalisasi dalam produksi • Secara grafis keuntungan optimum dapat dilihat dari persinggungan antara kurva](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-12.jpg)
![M Optimalisasi dalam kurva C/Pm Mm Isocost sering diartikan sebagai : kurva Yang menggambarkan M Optimalisasi dalam kurva C/Pm Mm Isocost sering diartikan sebagai : kurva Yang menggambarkan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-13.jpg)
![Optimalisasi dalam angka • Misalkan C = Rp. 5 juta. Harga TK/orang Rp. 30 Optimalisasi dalam angka • Misalkan C = Rp. 5 juta. Harga TK/orang Rp. 30](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-14.jpg)
![Lanjutan (maksimum produksi) • 5 juta = 30. 000 TK + 5000 M • Lanjutan (maksimum produksi) • 5 juta = 30. 000 TK + 5000 M •](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-15.jpg)
![Minimum biaya • Ø Ø Ø Ø C = 30. 000 TK + 5000 Minimum biaya • Ø Ø Ø Ø C = 30. 000 TK + 5000](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-16.jpg)
![Teori Biaya • Pengertian Biaya • Macam Biaya berdasarkan penggunaan : v Biaya Explisit Teori Biaya • Pengertian Biaya • Macam Biaya berdasarkan penggunaan : v Biaya Explisit](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-17.jpg)
![Biaya jangka pendek • • Biaya tetap – Fixed Cost FC Biaya variabel – Biaya jangka pendek • • Biaya tetap – Fixed Cost FC Biaya variabel –](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-18.jpg)
![Contoh 1 v=f(Q) Q FC VC TC MC 0 55 - AC AFC - Contoh 1 v=f(Q) Q FC VC TC MC 0 55 - AC AFC -](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-19.jpg)
![Contoh 2 : v rata-rata (Rp. 50/Q) Q FC VC TC 0 55 2 Contoh 2 : v rata-rata (Rp. 50/Q) Q FC VC TC 0 55 2](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-20.jpg)
![Bila v include pada TK(Rp. 1000) TK Q FC 0 0 1000 2 4 Bila v include pada TK(Rp. 1000) TK Q FC 0 0 1000 2 4](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-21.jpg)
![Penerimaan (R) • Penerimaan = Total penjualan kuantitas dikalikan harga jual R = P. Penerimaan (R) • Penerimaan = Total penjualan kuantitas dikalikan harga jual R = P.](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-22.jpg)
![Hubungan Biaya dan Penerimaan • • Bina Nusantara Bila R>C profit(laba sebelum pajak = Hubungan Biaya dan Penerimaan • • Bina Nusantara Bila R>C profit(laba sebelum pajak =](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-23.jpg)
![Analisis Biaya dan pendapatan • • • Bina Nusantara Analisis BEP R – C Analisis Biaya dan pendapatan • • • Bina Nusantara Analisis BEP R – C](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-24.jpg)
![lanjutan • • Misalkan C = 20. 000 + 100 Q, R = 200 lanjutan • • Misalkan C = 20. 000 + 100 Q, R = 200](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-25.jpg)
![P TC TR BEP dalam kurva P 2 BEP TC<TR P 1 TC > P TC TR BEP dalam kurva P 2 BEP TC<TR P 1 TC >](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-26.jpg)
![Biaya jangka panjang • Semua biaya produksi bersifat biaya variabel • Satuan biaya yang Biaya jangka panjang • Semua biaya produksi bersifat biaya variabel • Satuan biaya yang](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-27.jpg)
![C Bina Nusantara Kurva jangka Titik potongbiaya antara ac 1 dan ac 2 panjang C Bina Nusantara Kurva jangka Titik potongbiaya antara ac 1 dan ac 2 panjang](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-28.jpg)
![Elastisitas Biaya dan Profit • Elastisitas Biaya berguna untuk mengukur seberapa besar derajat kepekaan Elastisitas Biaya dan Profit • Elastisitas Biaya berguna untuk mengukur seberapa besar derajat kepekaan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-29.jpg)
![Berdasarkan tabel contoh 1 • Fungsi biaya : C = 55 + 50 Q Berdasarkan tabel contoh 1 • Fungsi biaya : C = 55 + 50 Q](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-30.jpg)
![Elastisitas Laba • Bila R = 200 Q, C = 20. 000 + 100 Elastisitas Laba • Bila R = 200 Q, C = 20. 000 + 100](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-31.jpg)
- Slides: 31
![Teori Produksi perilaku produsen Materi Teori produksi dan teori penerimaan dan teori biaya Teori Produksi (perilaku produsen) Materi : Teori produksi dan teori penerimaan dan teori biaya](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-1.jpg)
Teori Produksi (perilaku produsen) Materi : Teori produksi dan teori penerimaan dan teori biaya Bina Nusantara
![Teori Produksi Pengertian produksi dan perusahaan Teori produksi 1 variabel Teori produksi Teori Produksi • • Pengertian produksi dan perusahaan Teori produksi 1 variabel Teori produksi](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-2.jpg)
Teori Produksi • • Pengertian produksi dan perusahaan Teori produksi 1 variabel Teori produksi 2 variabel Optimalisasi produksi - Isocost - isoquant • Teori Biaya Bina Nusantara
![Produksi dan Aspeknya Produksi adalah Semua kegiatan untuk menambah daya guna suatu Produksi dan Aspeknya • Produksi adalah : Semua kegiatan untuk menambah daya guna suatu](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-3.jpg)
Produksi dan Aspeknya • Produksi adalah : Semua kegiatan untuk menambah daya guna suatu barang. • Fungsi produksi adalah jumlah produksi maksimum yang dapat dihasilkan dengan menggunakan sejumlah input. • Produktivitas : ratio antara total output terhadap rata-rata input. Kemampuan input “menghasilkan” output. • Total produksi : keseluruhan barang yang dihasilkan oleh sejumlah input • Produksi marginal : tambahan produksi setiap menambah 1 unit input • Rata-rata produksi : ratio antara total produksi terhadap total input. Bina Nusantara
![Perusahaan 1 2 3 Bina Nusantara Manfaat perusahaan Menghasilkan produk dalam jumlah Perusahaan • 1. 2. 3. Bina Nusantara Manfaat perusahaan : Menghasilkan produk dalam jumlah](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-4.jpg)
Perusahaan • 1. 2. 3. Bina Nusantara Manfaat perusahaan : Menghasilkan produk dalam jumlah yang sangat banyak dan bernilai ekonomis (economies of mass production) Memberdayakan sumber daya SDM & SDA (raising resources) Mengelola proses produksi (manage the production process)
![Perusahaan lanjutan 1 2 3 4 Bina Nusantara Macam perusahaan The Individual proprietorships Perusahaan (lanjutan) • 1. 2. 3. 4. Bina Nusantara Macam perusahaan The Individual proprietorships](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-5.jpg)
Perusahaan (lanjutan) • 1. 2. 3. 4. Bina Nusantara Macam perusahaan The Individual proprietorships (usaha perorangan) The Partnership (persekutuan/kongsi) The Corporation (perusahaan berbadan hukum dan perusahaan negara/daerah) The Cooperation (koperasi)
![Teori produksi 1 variabel Variabel produksi Tenaga kerja modal SDA dan keahlianteknologi Teori produksi 1 variabel • Variabel produksi : Tenaga kerja, modal, SDA dan keahlian(teknologi).](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-6.jpg)
Teori produksi 1 variabel • Variabel produksi : Tenaga kerja, modal, SDA dan keahlian(teknologi). • Produksi hanya menggunakan 1 variabel SDA disebut produksi alami • Produksi dengan menggunakan salah satu dari 3 variabel selain SDA disebut produksi rekayasa. • Variabel tenaga kerja dan atau modal mudah diukur produktivitasnya. Bina Nusantara
![Lanjutan Produksi menggunakan 1 variabel berlaku hukum diminishing return setiap menambah jumlah input Lanjutan • Produksi menggunakan 1 variabel berlaku hukum diminishing return (setiap menambah jumlah input](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-7.jpg)
Lanjutan • Produksi menggunakan 1 variabel berlaku hukum diminishing return (setiap menambah jumlah input maka output akan bertambah, akan tetapi penambahan input itu justru akan menurunkan penambahan output (hukum pertambahan hasil yang semakin berkurang) • Diminishing return untuk tanah bisa dihindari dengan cara extensifikasi(penambahan areal tanah) Bina Nusantara
![Q Diminishing return dalam kurva 4000 3700 3000 Sewaktu TK hanya 1 produksi sebanyak Q Diminishing return dalam kurva 4000 3700 3000 Sewaktu TK hanya 1 produksi sebanyak](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-8.jpg)
Q Diminishing return dalam kurva 4000 3700 3000 Sewaktu TK hanya 1 produksi sebanyak 2000 unit, Tambah 1 TK hasil 3000. Tambahan sebesar 1000, Tambah 1 TK lagi hasil hanya 3700. tambahan 700 Ketika TK berjumlah 4 hasil 4000, TK 5 hasil juga 5000, berarti tambahan dari 4 menjadi 5 TK tidak Memberikan tambahan output. Jadi pada TK sebanyak 5 itulah produksi paling maksimum, karena bila di Tambah 1 TK lagi tambahannya nol. Inilah yang di Namakan MP = 0. 2000 Bina Nusantara 1 2 3 4 5 TK
![Diminishing return dalam Angka TK Bina Nusantara TP 2000 MP 0 0 1 2000 Diminishing return dalam Angka TK Bina Nusantara TP 2000 MP 0 0 1 2000](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-9.jpg)
Diminishing return dalam Angka TK Bina Nusantara TP 2000 MP 0 0 1 2000 2 3000 700 1500 3 3700 1233, 3 4 4000 1000 5 4000 800 1000 300 0 AP
![Returns to Scale Constant returns to scale tambahan pada faktor produksi tidak Returns to Scale • Constant returns to scale : tambahan pada faktor produksi tidak](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-10.jpg)
Returns to Scale • Constant returns to scale : tambahan pada faktor produksi tidak memberikan dampak pada tambahan produksi • Increasing returns to scale : tambahan pada faktor produksi justru akan meningkatkan kapasitas produksi (skala ekonomis) • Decreasing returns to scale : tambahan pada faktor produksi akan menurunkan kapasitas produksi/menurunkan output (skala non ekonomis). Bina Nusantara
![Teori produksi 2 Variabel Produksi menggunakan 2 faktor produksi aktif tenaga kerja TK Teori produksi 2 Variabel • Produksi menggunakan 2 faktor produksi aktif (tenaga kerja (TK)](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-11.jpg)
Teori produksi 2 Variabel • Produksi menggunakan 2 faktor produksi aktif (tenaga kerja (TK) dan Modal (M) • Optimalisasi produksi di dasarkan pada anggaran dan skala produksi • Anggaran perusahaan dipetakan dengan kurva Isocost (biaya sama) • Skala produksi dipetakan denga kurva isoquant(produksi sama) • Fungsi Isocost : C = Ptk. TK + Pm. M • Fungsi Isoquant : Q = TK. M (standar) Bina Nusantara
![Optimalisasi dalam produksi Secara grafis keuntungan optimum dapat dilihat dari persinggungan antara kurva Optimalisasi dalam produksi • Secara grafis keuntungan optimum dapat dilihat dari persinggungan antara kurva](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-12.jpg)
Optimalisasi dalam produksi • Secara grafis keuntungan optimum dapat dilihat dari persinggungan antara kurva isocost dan isoquant. • Secara matematis menggunakan dua cara yaitu : • Memaksimumkan produksi (bila C, harga tenaga kerja dan diskonto modal diketahui • Meminimumkan biaya (bila Q, Ptk dan Pm diketahui) • Syarat optimum produksi: MPtk/Ptk = MPm/Pm, untuk Isoquant sebagai fungsi tujuan • Syarat Optimum biaya : MCtk/Ptk = MCm/Pm untuk isocost sebagai fungsi tujuan Bina Nusantara
![M Optimalisasi dalam kurva CPm Mm Isocost sering diartikan sebagai kurva Yang menggambarkan M Optimalisasi dalam kurva C/Pm Mm Isocost sering diartikan sebagai : kurva Yang menggambarkan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-13.jpg)
M Optimalisasi dalam kurva C/Pm Mm Isocost sering diartikan sebagai : kurva Yang menggambarkan kombinasi 2 Macam input (faktor produksi) yang Menghasilkan biaya sama. Isoquant : Kurva yang menggambarkan kombinasi 2 macam input yang menghasilkan output Yang sama Q = TK. M kombinasi Yang paling optimum Isoquant Isocost TK TKm Bina Nusantara C/Ptk
![Optimalisasi dalam angka Misalkan C Rp 5 juta Harga TKorang Rp 30 Optimalisasi dalam angka • Misalkan C = Rp. 5 juta. Harga TK/orang Rp. 30](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-14.jpg)
Optimalisasi dalam angka • Misalkan C = Rp. 5 juta. Harga TK/orang Rp. 30 ribu/hari. Diskonto modal 1%/hari atau Rp. 5000/hari. Bila perusahaan tersebut ingin memproduksi X, berapa banyak TK dan M yang dibutuhkan agar produksinya optimum. Bila misalkan perusahaan tersebut ingin memproduksi X sebanyak 5000 unit, maka butuh dana berapa serta TK dan M berapa agar biayanya minimum? Bina Nusantara
![Lanjutan maksimum produksi 5 juta 30 000 TK 5000 M Lanjutan (maksimum produksi) • 5 juta = 30. 000 TK + 5000 M •](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-15.jpg)
Lanjutan (maksimum produksi) • 5 juta = 30. 000 TK + 5000 M • Q = TK. M dengan metode substitusi, akan di dapat : • TK = 83. 33333, M = 500 (TK bersifat deskrit, akan tetapi dalam contoh ini asumsikan kontinyu, jadi nilai 83, 3 jangan dijadikan 83) • Q = 83, 33333 x 500 = 41. 666, 665. • Jadi jumlah barang X yang bisa dihasilkan secara optimum adalah sebanyak 41. 666, 665 unit dengan menggunakan tenaga kerja sebanyak 83, 33333 dan modal sebanyak 500 (maksudnya Rp. 500 ribu, karena 1% dari 500 ribu = 5000) • Bukti : 83, 33333/5000 = 0, 016 = 500/30. 000 Bina Nusantara
![Minimum biaya Ø Ø Ø Ø C 30 000 TK 5000 Minimum biaya • Ø Ø Ø Ø C = 30. 000 TK + 5000](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-16.jpg)
Minimum biaya • Ø Ø Ø Ø C = 30. 000 TK + 5000 M 5000 = TK. M M = 5000/TK C=30. 000 TK + 5000(5000/TK) C/ TK = 30. 000 – (25 juta)/TK 2 = 0 TK 2(30. 000) = 25 juta TK = 833. 33333 = 28, 87 M = 5000/28, 87 = 173, 190 C = 28, 87(30. 000)+5000(173, 19) = 866. 100 + 865. 950 = 1. 732. 050, jadi untuk menghasilkan barang sebanyak 5000 unit dibutuhkan TK sebanyak 28, 87 dan modal sebesar Rp. 173. 190 Ø Bukti : 30. 000/30. 000 = 1 = 5000/5000 Bina Nusantara
![Teori Biaya Pengertian Biaya Macam Biaya berdasarkan penggunaan v Biaya Explisit Teori Biaya • Pengertian Biaya • Macam Biaya berdasarkan penggunaan : v Biaya Explisit](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-17.jpg)
Teori Biaya • Pengertian Biaya • Macam Biaya berdasarkan penggunaan : v Biaya Explisit v Biaya Implisit v Biaya Eksternal v Biaya Internal • Berdasarkan jangka waktu Bina Nusantara
![Biaya jangka pendek Biaya tetap Fixed Cost FC Biaya variabel Biaya jangka pendek • • Biaya tetap – Fixed Cost FC Biaya variabel –](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-18.jpg)
Biaya jangka pendek • • Biaya tetap – Fixed Cost FC Biaya variabel – Variable cost VC v. Q Biaya Total – Total cost – TC FC+VC Biaya tetap rata-rata – AFC FC/Q Biaya Variabel rata-rata – AVC VC/Q Biaya Total rata-rata – AC TC/Q Biaya Marginal – Marginal Cost MC § Marginal cost total : MC 2 – MC 1 § Marginal cost unit : TC/ Q § Biaya semi variabel Bina Nusantara
![Contoh 1 vfQ Q FC VC TC MC 0 55 AC AFC Contoh 1 v=f(Q) Q FC VC TC MC 0 55 - AC AFC -](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-19.jpg)
Contoh 1 v=f(Q) Q FC VC TC MC 0 55 - AC AFC - AVC - - 52, 5 27, 5 40 26, 25 50 2 55 50 105 55 4 55 105 160 13, 75 5 7 55 110 165 41. 25 7, 86 15. 7 0 8 Bina Nusantara 55 110 165 20, 62 6, 88 13, 75
![Contoh 2 v ratarata Rp 50Q Q FC VC TC 0 55 2 Contoh 2 : v rata-rata (Rp. 50/Q) Q FC VC TC 0 55 2](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-20.jpg)
Contoh 2 : v rata-rata (Rp. 50/Q) Q FC VC TC 0 55 2 55 100 155 4 55 200 255 7 55 350 405 8 55 400 455 Bina Nusantara MC AC (100*, 50) 77, 5 (100*, 50) 63, 75 (150*, 50) 57. 86 (50*, 50) 56, 88 AFC AVC 27, 5 50 13, 75 50 7, 86 50 6, 88 50
![Bila v include pada TKRp 1000 TK Q FC 0 0 1000 2 4 Bila v include pada TK(Rp. 1000) TK Q FC 0 0 1000 2 4](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-21.jpg)
Bila v include pada TK(Rp. 1000) TK Q FC 0 0 1000 2 4 1000 2000 3000 5 12 1000 5000 6 18 1000 6000 7000 8 30 1000 8000 9000 Bina Nusantara VC TC MC AC AFC 1000 (2000*, 500) 1500 (3000*, 375) 500 (1000*, 166, 7) 388, 9 (2000*, 166, 7) 300 - AVC - 250 500 83. 33 416, 7 55, 6 333, 33 266, 7
![Penerimaan R Penerimaan Total penjualan kuantitas dikalikan harga jual R P Penerimaan (R) • Penerimaan = Total penjualan kuantitas dikalikan harga jual R = P.](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-22.jpg)
Penerimaan (R) • Penerimaan = Total penjualan kuantitas dikalikan harga jual R = P. Q • Rata-rata penerimaan : AR = R/Q • Marginal Revenue unit MR = R/ Q • Marginal Revenue Total R 2 – R 1 Bina Nusantara
![Hubungan Biaya dan Penerimaan Bina Nusantara Bila RC profitlaba sebelum pajak Hubungan Biaya dan Penerimaan • • Bina Nusantara Bila R>C profit(laba sebelum pajak =](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-23.jpg)
Hubungan Biaya dan Penerimaan • • Bina Nusantara Bila R>C profit(laba sebelum pajak = ) = EBIT (earning before interest and tax) Bila R < C Loss (rugi) Bila R = C impas (BEP) MR = 0 penerimaan maksimum MC = 0 Biaya maksimum MR = MC = 0 syarat keuntungan/kerugian maksimum.
![Analisis Biaya dan pendapatan Bina Nusantara Analisis BEP R C Analisis Biaya dan pendapatan • • • Bina Nusantara Analisis BEP R – C](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-24.jpg)
Analisis Biaya dan pendapatan • • • Bina Nusantara Analisis BEP R – C = 0 P. Q = FC + v. Q VC = v. Q P. Q – v. Q = FC Qbep = FC/(P – v) Rbep = Qbep. P. Misal jumlah produksi sebanyak 100 unit. Biaya/unit Rp. 100. Harga jual 120, biaya tetap Rp. 1000, maka Qbep = 1000/(20)=50 unit. Rbep = (50)(120) = Rp. 6000
![lanjutan Misalkan C 20 000 100 Q R 200 lanjutan • • Misalkan C = 20. 000 + 100 Q, R = 200](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-25.jpg)
lanjutan • • Misalkan C = 20. 000 + 100 Q, R = 200 Q Tentukan Qbep, Rbep dan bila Q = 300? Qbep = 20. 000/(200 -100) = 20. 000/100=200 Rbep = (200) = 40. 000 Q = 300 R=200(300) = 60. 000 C = 20. 000 + 100(300) = 50. 000 = 60. 000 – 50. 000 = 10. 000 • = (Q – Qbep) (P-v) = (300 -200)(200 -100) • = (100) = 10. 000. Bina Nusantara
![P TC TR BEP dalam kurva P 2 BEP TCTR P 1 TC P TC TR BEP dalam kurva P 2 BEP TC<TR P 1 TC >](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-26.jpg)
P TC TR BEP dalam kurva P 2 BEP TC<TR P 1 TC > TR FC Q 1 Bina Nusantara Q 2 Q
![Biaya jangka panjang Semua biaya produksi bersifat biaya variabel Satuan biaya yang Biaya jangka panjang • Semua biaya produksi bersifat biaya variabel • Satuan biaya yang](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-27.jpg)
Biaya jangka panjang • Semua biaya produksi bersifat biaya variabel • Satuan biaya yang dijadikan sebagai ukuran efisiensi adalah rata-rata biaya (AC) • Setiap AC dalam skala produksi menunjukan kapasitas produksi terpasang • Kurva AC dalam jangka panjang sering disebut sebagai kurva amplop (karena berlaku skala ekonomis) Bina Nusantara
![C Bina Nusantara Kurva jangka Titik potongbiaya antara ac 1 dan ac 2 panjang C Bina Nusantara Kurva jangka Titik potongbiaya antara ac 1 dan ac 2 panjang](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-28.jpg)
C Bina Nusantara Kurva jangka Titik potongbiaya antara ac 1 dan ac 2 panjang adalah yang ac 7 Paling maksimum dari ac 1, bila ingin produksi ac 1 Harus pindah ke ac 2… ac 6 ac 2 ac 5 ac 3 ac 4 q 1 q 2 q 3 q 4 q 5 q 6 q 7 q 8 q 9 q 10 LRAC Q
![Elastisitas Biaya dan Profit Elastisitas Biaya berguna untuk mengukur seberapa besar derajat kepekaan Elastisitas Biaya dan Profit • Elastisitas Biaya berguna untuk mengukur seberapa besar derajat kepekaan](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-29.jpg)
Elastisitas Biaya dan Profit • Elastisitas Biaya berguna untuk mengukur seberapa besar derajat kepekaan biaya terhadap kenaikan produksi/unit EC = MC/AC • Elastisitas Profit/laba berguna untuk mengukur derajat kepekaan perubahan laba terhadap perubahan produksi • E = % / % Q Bina Nusantara
![Berdasarkan tabel contoh 1 Fungsi biaya C 55 50 Q Berdasarkan tabel contoh 1 • Fungsi biaya : C = 55 + 50 Q](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-30.jpg)
Berdasarkan tabel contoh 1 • Fungsi biaya : C = 55 + 50 Q MC = 50 • Untuk Q = 2 AC = (55+100)/2=77, 5 jadi : EC = 50/77, 5 = 0, 64 • Untuk Q = 4, maka AC = (55+200)/4=63, 75 EC = 50/63, 75 = 0, 78 • Untuk Q = 7 AC = 57, 86 EC = 0, 86 • Untuk Q = 8 AC = 56, 88 EC = 0, 88 Bina Nusantara
![Elastisitas Laba Bila R 200 Q C 20 000 100 Elastisitas Laba • Bila R = 200 Q, C = 20. 000 + 100](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/0140d9c04f2aa2330889aee7ee3b2ded/image-31.jpg)
Elastisitas Laba • Bila R = 200 Q, C = 20. 000 + 100 Q • Bila Q = 300 = (Q – Qbep) (P-v)= =10. 000 • Bila Q = 400 = 80. 000 -60. 000 = 20. 000 jadi E = 100%/33, 33% = 3, artinya setiap 1% terjadi peningkatan produksi, maka laba akan meningkat 3% (3 kali meningkat dari setiap penambahan 1 unit produksi) • E dalam teori keuangan sering disebut sebagai Degree operating leverage = DOL Bina Nusantara
Perilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi
Teori biaya produksi
Perilaku abu lahab
Uts perilaku organisasi
Teori fungsi produksi
Produsen obat tradisional dan suplemen
Karakteristik kelompok menurut reitz
Teori produksi dan kegiatan perusahaan
Organisasi produksi adalah
Teori produksi dan estimasi ekonomi manajerial
Applied behavior analysis programs
Teori perilaku kesehatan
Lawrence green model
Teori perilaku studi universitas ohio
Teori perilaku individu ekonomi manajerial
Siklus sistem informasi akuntansi
Produksi media pr
Jelaskan yang dimaksud dengan perpindahan faktor produksi
Pengertian anggaran dalam arti sempit
Bagan sistem produksi
Teori ongkos produksi
Indeks statistik
Cara menghitung anggaran penjualan
Akuntansi koperasi produsen
Produsen adalah
Gambar fungsi penerimaan total
Produsen adalah
Prinsip ekonomi produsen adalah
Produsen
Teori the great man
Teori umum dan teori khusus
Dasar teori pengukuran dan teori ketidakpastian