Teori Permintaan Permintaan adalah keseluruhan jumlah barang yang
Teori Permintaan, Permintaan adalah keseluruhan jumlah barang yang diminta pada periode pasar yang tergantung pada harga, pendapatan, psikologis dan masa tertentu. Permintaan ada yang bersifat fungsional yaitu yang dipengaruhi pendapatan dan harga. Permintaan non fungsional dipengaruhi faktor sosial, budaya dan psikologis.
Permintaan (demand) adalah berbagai jumlah barang dan jasa yang diminta pada berbagai tingkat harga pada waktu dan tempat tertentu. Faktor-faktor penentu permintaan: 1. Harga barang itu sendiri 2. Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersdebut 3. Corak distribusi pendapatan masyarakat 4. Cita rasa masyarakat 5. Jumlah penduduk 6. Ramalan mengenai keadaan di masa datang
TEORI PERMINTAAN Hukum Permintaan : Semakin rendah tingkat harga suatu barang akan semakin banyak barang tersebut yang diminta, dan sebaliknya. Semakin tinggi tingkat harga suatu barang, akan semakin sedikit permintaan barang tersebut (cateris paribus). Daftar Permintaan : Suatu tabel yang memberi gambaran dalam angka-angka tentang hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta masyarakat. Kurva Permintaan : Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara suatu harga tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.
TEORI PERMINTAAN TABEL I PERMINTAAN TERHADAP BUKU TULIS PADA BERBAGAI TINGKAT HARGA Keadaan Harga (Rupiah) Jumlah yang diminta (unit) P 5000 200 Q 4000 400 R 3000 600 S 2000 900 T 1000 1300
TEORI PERMINTAAN GAMBAR 1 KURVA PERMINTAAN TERHADAP BUKU TULIS PADA BERBAGAI TINGKAT HARGA D Harga (Rupiah) 5000 3000 D 1000 200 600 1000 Kuantitas (unit) 1400
ELASTISITAS PERMINTAAN “Elastisitas permintaan adalah suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan atau respon dari jumlah barang yang diminta atau ditawarkan akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya”. Faktor – faktor yang Mempengaruhi : 1. Elastisitas Harga Permintaan (Price Elasticity) 2. Elastisitas Pendapatan permintaan (Income Elasticity) 3. Elastisitas Silang permintaan (Cross Elasticity)
• Faktor – faktor yang mempengaruhi : Barang mewah dan barang kebutuhan Ketersediaan barang substitusi Definisi pasar Rentang waktu
Jenis-jenis Elastisitas Harga Permintaan : 1. Elastis uniter (Ep = 1) 2. Elastis (Ep > 1) 3. Elastis sempurna (Ep = ~) 4. Inelastis (0 < Ep < 1) 5. Inelastis sempurna (Ep = 0)
Kurva Elastisitas Harga Permintaan : Ep = 1 Ep = ∞ Ep > 1 Ep < 1 Ep = 0
Contoh kasus : Kasus Harga Menurun Didapati bahwa pada waktu harga beras Rp. 4000 sekilogram, jumlah beras yang dibeli konsumen adalah 10. 000 kg, dan pada waktu harga Rp. 3000 sekilogram, jumlah beras yang ingin dibeli adalah 15. 000 kg. Tentukan nilai koefisien elastisitasnya ! Kasus Harga Meningkat Didapati bahwa pada waktu harga beras Rp. 3000 sekilogram, jumlah beras yang dibeli konsumen adalah 15. 000 kg, dan pada waktu harga Rp. 4000 sekilogram, jumlah beras yang ingin dibeli adalah 10. 000 kg. Tentukan nilai koefisien elastisitasnya !
ELASTISITAS PENDAPATAN PERMINTAAN “Elastisitas pendapatan adalah ukuran berapa banyaknya perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan pendapatan konsumen
P E R M I N TA A N Klasifikasi Barang Berdasarkan Angka Elastisitas Pendapatan : Ei > 0 berhubungan dengan barang normal (normal goods) 0 < Ei < 1 berhubungan dengan barang kebutuhan pokok (essential goods) Ei > 1 berhubungan dengan barang mewah (luxurius goods) Ei < 0 berhubungan dengan barang inferior (inferior goods) ilustrasi : Barang Kebutuhan Pokok Barang Inferior 0 Barang Mewah 1 Barang Normal
Contoh kasus : Jika pendapatan Rp 100. 000 jumlah barang yang diminta 10 ketika pendapatannya naik menjadi 200. 000 jumlah barang yang diminta naik menjadi 15. Hitunglah nilai elastisitas pendapatan permintaannya ! Jawab : �� − �� �� ���� = �� �� − �� �� ���� − �������� = �� ������ − ������ �� �� −�� ����� = �� −������ ���� = ��
ELASTISITAS SILANG “Elastisitas silang adalah pengukuran perubahan jumlah permintaan satu barang terhadap perubahan harga barang lain”.
Elastisitas Busur mengukur elastisitas rata- rata pada suatu kisaran (range) tertentu dari suatu fungsi
Titik Px Qx A 8 0 B 7 1. 000 C 6 2. 000 Px 8 7 D 5 3. 000 6 E 4 4. 000 5 3 5. 000 G 2 6. 000 2 H 1 7. 000 1 8. 000 0 0 B C D E 4 F I A F 3 G H I 1000 3000 5000 7000 Qx
Elastisitas busur • Dari titik B ke titik D e = - {(Qd-Qb)/(Pd-Pb) * (Pb/Qb)} = - {(2. 000/-2) * (7/1. 000)} = 7 ----- (elastis) Interperatsi: Persentase perubahan jumlah yang diminta lebih besar daripada persentase perubahan harga komoditi tersebut.
Dari D ke B • E = - { (Qb-Qd) / (Pb-Pd) * (Pd/Qd)} • = 1, 67 • Interpretasi: Persentase dalam kenaikan harga diikuti oleh persentase penurunan permintaan dalam jumlah yang lebih tinggi.
Elastisitas Titik • Digunakan untuk mengetahui koefisien elastisitas dua titik dengan hasil yang sama dari manapun harga mengalami pergerakan. • Rumus: e = - {( Q/ P) * (Pb+Pd)/(Qb+Qd)} = - {-(2. 000/2) * (12/4. 000) =3
elastisitas titik…. contoh • Yaitu koefisien elastisitas yang ditemukan dari hasil perhitungan satu titik dalam sebuah kurva bergaris lurus. Px 8 B 7 • Elastisitas titik C: e = {(NM/NC) * (NC/ON) = NM / ON =3 C 6 D 5 0 N 2. 000 M 8. 000 Qx
Metode Penaksiran Permintaan Penaksiran fungsi permintaan sangat bermanfaat bagi manajer untuk menganalisis kebijakan penjualan perusahaan dan menganalisis daya beli individu dan masyarakat. Informasi mengenai fungsi permintaan suatu produk tidak selalu tersedia.
• Penaksiran dan prakiraan permintaan memiliki tujuan yang berbeda-beda. • Tujuan utama penaksiran permintaan adalah untuk mengevaluasi penentuan harga produk, yaitu apakah penentuan harga produk oleh perusahaan telah sesuai dengan kemampuan individu dan masyarakat. • Prakiraan permintaan dimaksudkan untuk sebagai sumber informasi di dalam merencanakan produksi produk dan pengembangan produk di masa depan.
Metode Penaksiran Permintaan 1. Metode langsung a. Wawancara dan survei b. Pasar simulasi c. Eksperimen pasar secara langsung 2. Metode tidak langsung Analisis regresi
Aplikasi Analisis Regresi Y = a + b. X Dimana: Y =variabel terikat X = variabel bebas a = konstanta b =koefisien arah garis kurva (tingkat sensitivitas harga produk terhadap jumlah produk yang diminta)
Aplikasi Analisis Regresi Rumus untuk menghitung nilai a dan b adalah sebagai berikut:
Contoh Diketahui: Data Penjualan Produk Apel Perusahaan A Tahun 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Harga (P) 9. 000 8. 000 7. 000 6. 000 5. 000 4. 000 3. 000 2. 000 Jumlah (Q) 160 335 500 640 800 850 900 970
Pembahasan n 1 2 3 4 5 6 7 8 Harga (P) Jumlah (Q) X Y 9. 000 160 8. 000 335 7. 000 500 6. 000 640 5. 000 800 4. 000 850 3. 000 900 2. 000 970 ∑X ∑Y 44. 000 5. 155 XY X 2 1. 440. 000 81. 000 2. 680. 000 64. 000 3. 500. 000 49. 000 3. 840. 000 36. 000 4. 000 25. 000 3. 400. 000 16. 000 2. 700. 000 9. 000 1. 940. 000 4. 000 ∑XY ∑X 2 23. 500. 000 284. 000 Y 2 25. 600 112. 225 250. 000 409. 600 640. 000 722. 500 810. 000 940. 900 ∑Y 2 3. 910. 825
Pembahasan
Pembahasan Berdasarkan pada perhitungan di atas, maka dapat diketahui fungsi permintaannya adalah Y = 1. 280 – 0, 116 X atau Q = 1. 280 – 0, 116 P
- Slides: 34