TEORI MEDAN LIGAN Pengertian Teori medan ligan LTF

  • Slides: 11
Download presentation
TEORI MEDAN LIGAN

TEORI MEDAN LIGAN

Pengertian • Teori medan ligan (LTF) adalah sebuah teori yang menjelaskan ikatan pada senyawa

Pengertian • Teori medan ligan (LTF) adalah sebuah teori yang menjelaskan ikatan pada senyawa kompleks koordinasi. • Teori medan ligan adalah satu dari teori yang paling bermanfaat untuk menjelaskan struktur elektronik kompleks • Merupakan aplikasi teori orbital molekul pada kompleks logam transisi. Ion logam transisi mempunyai enam orbital atom terhibridisasi dengan energi yang sama untuk berikatan dengan ligan-ligannya.

MENGAPA TEORI MEDAN LIGAN MUNCUL? ? • Awalnya teori medan ligan adalah aplikasi teori

MENGAPA TEORI MEDAN LIGAN MUNCUL? ? • Awalnya teori medan ligan adalah aplikasi teori medan kristal pada sistem kompleks. • Menurut teori medan kristal(crystal field theory(CFT) ikatan antara atom pusat dan ligan dalam kompleks berupa ikatan ion, hingga gaya-gaya yang ada hanya berupa gaya elektostatik. • Ion-ion kompleks tersusun dari ion pusat yang dikelilingi oleh ion-ion lawan. • Medan listrik akan mempengaruhi ligan-ligan disekelilingnya • Medan gabungan dari ligan-ligan akan mempengaruhi elektron-elektron dari ion pusatnya.

 • Pengaruh ligan ini terutama mengenai elektron d dari ion pusat dan ion

• Pengaruh ligan ini terutama mengenai elektron d dari ion pusat dan ion kompleks dari logam-logam transisi. • Pengaruh ligan bergantung dari jenisnya terutama pada kekuatan medan listrik dan kedudukan geometri ligan-ligan dalam kompleks. • Pada teori medan kristal utamanya membahas pengaruh dari ligan yang tersusun secara berbeda-beda disekitar ion pusat terhadap energi dari orbital d.

� Dengan adanya ligan disekitar ion maka pusat orbital d tidak lagi “degenerate”. Orbital

� Dengan adanya ligan disekitar ion maka pusat orbital d tidak lagi “degenerate”. Orbital ini mengalami “spiltting”Ligan-ligan ada yang menghasilkan medan listrik yang kuat disebut strong ligand field dan yang menghasilkan medan listrik yang lemah disebut weak ligand field. Uraian atau spiliting dari orbital d oleh ligan tergantung dari strukturnya untuk : oktahedral, tetrahedral&segitiga planar. � Hal inilah yang menjadi alasan adanya Istilah “teori medan ligan” mengacu kepada keseluruhan aspek teoritis yang digunakan untuk memahami ikatan dan sifat elektronik yang terasosiasi dari kompleks dan senyawaan lain yang terbentuk oleh unsur transisi yang memiliki strukur geometri seperti: oktahedral, tetrahedral&segiempat planar

PERANAN TEORI MEDAN LIGAN PADA OKTAHEDRAL �Pada kompleks oktahedral, logam berada di pusat oktahedron

PERANAN TEORI MEDAN LIGAN PADA OKTAHEDRAL �Pada kompleks oktahedral, logam berada di pusat oktahedron dengan ligan di setiap sudutnya. �Arah mendekatnya ligan adalah sepanjang sumbu x, y dan z sehingga memiliki daya tolak yang dialami pada ligan semakin besar. �Dengan demikian orbital d pada kompleks oktahedral mengalami pemecahan (splitting) tingkat energi dimana orbital-orbital eg memiliki tingkat energi yang lebih besar dibandingkan orbital t 2 g.

PERANAN TEORI MEDAN LIGAN PADA TETRAHEDRAL Ligan –ligan yang tersusun secara tetrahedral sekitar ion

PERANAN TEORI MEDAN LIGAN PADA TETRAHEDRAL Ligan –ligan yang tersusun secara tetrahedral sekitar ion pusat, tidak ada yang secara langsung searah dengan orbital ez atau t 2 g. Orientasi ruang dari suatu kompleks dengan geometris tetrahedral dapat dihubungkan sebagai suatu kubus, seperti yang ditunjukkan dalam Gambar. Berdasarkan gambar tersebut, ligan berada di antara sumbu-sumbu x, y dan z. Logam pusat Ligan

Medan Planar Segiempat Kompleks segiempat planar terbentuk pada ion logam dengan konfigurasi elektron d

Medan Planar Segiempat Kompleks segiempat planar terbentuk pada ion logam dengan konfigurasi elektron d 8 dan ligan yang memiliki medan yang sangat kuat, misalnya [Ni. II(CN)4]2 -. Semua kompleks Pt(II) dan Au(II) merupakan kompleks segi empat planar, meskipun dengan ligan medan lemah. Besarnya pemecahan energi orbital eg tergantung pada jenis ligan dan logam yang menjadi ion pusat. Pada kompleks segiempat planar dari Co II; Ni. II dan Cu. II, orbital dz 2 memiliki tingkat energi yang hampir sama dengan orbital dxz dan dyz. Sedangkan dalam kompleks [Pt. Cl 4]2 -, orbital dz 2 memiliki tingkat energi yang lebih rendah dibandingkan orbital dxz dan dyz.

Keempat ligand pada struktur planar segiempat berhadapan langsung dengan orbital d. Y 2 -y

Keempat ligand pada struktur planar segiempat berhadapan langsung dengan orbital d. Y 2 -y 2 , hingga energi level dari orbital ini sangat bertambah. orbital dxy terletak sebidang dengan ligan tatapi terdapat diantaranya. Energi level orbital ini juga bertambah tetapi tidak sebesar orbital dx 2 -y. 2 Perubahan energi level untuk orbital lainnya tidak dapat diramalkan yang jelas orbital dxz dan dyz tetap degenerate.

Senyawa Kompleks Segiempat Planar �Ion kompleks segiempat planar terjadi apabila ion logam dan ligan

Senyawa Kompleks Segiempat Planar �Ion kompleks segiempat planar terjadi apabila ion logam dan ligan membentuk ikatan hibrida dsp 2. � Contohnya: �[Ni(CN)4]2 -, memiliki bentuk geometris segiempat planar �Ni 28 : [Ar] 3 d 8 4 s 2 � [Ar] 3 d 8 4 s 2 4 p 0

Sekian dan terimakasih Diharapkan saran dan kritik

Sekian dan terimakasih Diharapkan saran dan kritik