Teori Lokasi Industri 1 TEORI LOKASI ILMU YANG

  • Slides: 24
Download presentation
Teori Lokasi Industri 1

Teori Lokasi Industri 1

TEORI LOKASI • ILMU YANG MENYELIDIKI TATA RUANG KEGIATAN EKONOMI • ILMU YANG MENYELIDIKI

TEORI LOKASI • ILMU YANG MENYELIDIKI TATA RUANG KEGIATAN EKONOMI • ILMU YANG MENYELIDIKI ALOKASI GEOGRAFIS DARI SUMBER-SUMBER YANG LANGKA SERTA HUBUNGANNYA DENGAN ATAU PENGARUHNYA TERHADAP LOKASI BERBAGAI MACAM KEGIATAN LAINNYA LOKASI RUANG : PERMUKAAN BUMI, BAIK YANG ADA DIATASNYA MAUPUN YANG ADA DIBAWAHNYA SEPANJANG MANUSIA BISA MENJANGKAUNYA STUDI RUANG ANALISIS ATAS DAMPAK / KETERAITAN ANTAR KEGIATAN DISUATU LOKASI DENGAN BERBAGAI KEGIATAN LAIN PADA LOKASI LAIN STUDI LOKASI MELIHAT KEDEKATAN ATAU JAUHNYA SUTAU KEGIATAN DENGAN KEGIATAN LAIN DAN APA DAMPAKNYA ATAS KEGIATAN MASING-MASING KARENA LOKASI BERDEKATAN TERSEBUT JARAK • WAKTU • BIAYA • TENAGA • INFORMASI INTENSITAS MOBILITAS

A. Pengertian 1. Lokasi merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan usaha (persaingan usaha,

A. Pengertian 1. Lokasi merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan usaha (persaingan usaha, faktor bahan baku atau kedekatan dengan pasar). 2. Secara makro, perencanaan lokasi dapat menciptakan keseimbangan aktivitas ekonomi antar wilayah ataupun didalam satu wilayah. 3

3. Pemilihan lokasi usaha hendaknya dilakukan setelah mengevaluasi faktor lokasi berikut: - Konsumen potensial

3. Pemilihan lokasi usaha hendaknya dilakukan setelah mengevaluasi faktor lokasi berikut: - Konsumen potensial atau pasar sasaran - Sumber bahan baku utama - Sumber tenaga kerja - Infrastruktur transportasi - Lingkungan masyarakat sekitar - Kebijakan pemerintah 4

a. b. c. d. e. f. Ongkos Angkut Perbedaan Upah antar Wilayah Keuntungan Aglomerasi

a. b. c. d. e. f. Ongkos Angkut Perbedaan Upah antar Wilayah Keuntungan Aglomerasi Konsentrasi Permintaan Kompetisi antar Wilayah Harga dan Sewa Tanah

1. 2. 3. Teori Lokasi Von Thunen (Bid - Rent Theories) Oleh: Von Thunen

1. 2. 3. Teori Lokasi Von Thunen (Bid - Rent Theories) Oleh: Von Thunen Teori Lokasi Weber (Least Cost Theories) Oleh: Alfred Weber Teori Lokasi Market Area (Market Area Theories) Oleh: August Losch

� Von Thunen menyusun Teori Lokasi khusus untuk pemilihan dan analisa lokasi kegiatan pertanian.

� Von Thunen menyusun Teori Lokasi khusus untuk pemilihan dan analisa lokasi kegiatan pertanian. � Faktor utama yang menentukan pemilihan lokasi atau penggunaan tanah (land-use) adalah tinggi rendahnya sewa tanah (landrent) � Pemilihan lokasi akan ditentukan oleh kemampuan membayar sewa tanah (bid-rent)

LR = Y(m-c) – Ytd, LR = Location rent per unit lahan, Y =

LR = Y(m-c) – Ytd, LR = Location rent per unit lahan, Y = Hasil per unit lahan, m = Harga jual per unit produk, c = Biaya produksi per unit produk, t = Biaya transportasi per unit produk, dan d = Jarak lokasi kegiatan ekonomi ke pasar atau core. CONTOH : Hasil = 100 kw per ha; Harga jual = Rp 50. 000 per kw; Biaya produksi Rp 30. 000 per kw, Biaya transportasi = Rp 200 per kw/Km; Jarak 40 Km dari pasar. LR =100 x(50. 000 -30. 000)– 100 x (200 x 40) = 1. 200. 000.

Biaya Transportasi LR Bid Rent Curve Pasar Jarak dari Pasar � Gambar diatas menunjukkan

Biaya Transportasi LR Bid Rent Curve Pasar Jarak dari Pasar � Gambar diatas menunjukkan Hubungan LR produksi pertanian dg biaya transportasi. Setiap komoditas memp. bid-rent curve tergantung karakteristik ko-moditas. Unit usaha susu mendekati pasar. Kentang dan kapas bisa jauh dari pasar. � Location rent nilainya berkurang dengan makin jauh-nya jarak kegiatan ekonomi dr pasar atau core. Biaya transportasi mening-kat dg makin jauhnya jarak kegiatan ekono-mi dari pasar/core (G 8). Jarak bisa diukur dengan cara fisik (satuan jarak) atau waktu tempuh dan biaya transportasi.

LR Bid-Rent Curve Core d Perdagangan Pemukiman Pertanian Industri d � � Gambar: Dalam

LR Bid-Rent Curve Core d Perdagangan Pemukiman Pertanian Industri d � � Gambar: Dalam ruang wilayah perkotaan-hinterland, pola penggunaan tanah ditentukan oleh jarak lokasi kegiatan dari core meliputi daerah perdagangan (komersial), industri, permukiman, dan pertanian. Perdagangan mempunyai bid-rent curve yang curam, artinya lokasinya mendekati core, Industri dan permukiman lokasinya agak jauh dari core. Pertanian bid-rent curvenya landai artinya lokasinya jauh dari core.

Teori Lokasi Weber Menurut Alfred Weber Faktor utama yang mempengaruhi lokasi industri adalah biaya

Teori Lokasi Weber Menurut Alfred Weber Faktor utama yang mempengaruhi lokasi industri adalah biaya transportasi, dengan asumsi: - wilayah yang ditinjau bersifat homogen secara fisik, budaya, politik dan teknologi; - sumber daya/ bahan baku cukup memadai. - pasar/konsumen diketahui; - tenaga kerja tersedia; - satu jenis komoditas/produk; - biaya transportasi merupakan fungsi dari jarak dan berat. - Masyarakat di daerah tsb berfikir rasional 11

Alfred Weber merupakan Bapak Teori Lokasi yang terkenal dengan segitiga lokasi (locational triangle), memperkenalkan

Alfred Weber merupakan Bapak Teori Lokasi yang terkenal dengan segitiga lokasi (locational triangle), memperkenalkan tiga titik sudut pada segitiga lokasi itu mewakili dua lokasi input (M 1 dan M 2 ) dan satu lokasi pasar (X), sesuai gambar berikut. Keterangan : T= M 1 dan M 2 = P= X, Y, Z= a, b, c = Lokasi optimum Sumber bahan baku Pasar Bobot input dan output Jarak lokasi input dan outpu

� Menurut August Losch yang mendasarkan analisis pemilihan lokasi optimal pada luas pasar yang

� Menurut August Losch yang mendasarkan analisis pemilihan lokasi optimal pada luas pasar yang dapat dikuasai dan kompetisi antar tempat. � Asumsi dari Market Area: � 1. Konsumen tersebar secara relatif merata antar tempat (cocok utk daerah perkotaan) � 2. Produk homogen, persaingan sangat ditentukan oleh harga dan ongkos angkut. � 3. Ongkos angkut persatuan jarak (ton/km) adalah sama (No Economies of Long Haul)

Tahapan untuk mendapatkan lokasi pabrik yang ideal, 1. Menentukan daerah (teritorial) 2. Menentukan lingkungan

Tahapan untuk mendapatkan lokasi pabrik yang ideal, 1. Menentukan daerah (teritorial) 2. Menentukan lingkungan masyarakat untuk diteliti secara rinci------- Sikap masyarakat terhadap rencana pendirian pabrik 3. Memilih lokasi terbaik (ideal) Klasifikasi penentuan daerah Kota besar, lokasi pinggir kota, lokasi jauh di luar kota Mis, jawa tengah, jawa barat dll

1. Lokasi pasar Pasar atau lokasi dimana konsumen berdomisili, pasar yang dituju dibedakan: �

1. Lokasi pasar Pasar atau lokasi dimana konsumen berdomisili, pasar yang dituju dibedakan: � � � Pasar internasional regional nasional lokal Jika pasar terpusatkan pada lokasi tertentu maka pabrik didirikan dekat pasar, tetapi jika pasar menyebar diberbagai lokasi maka pabrik ditempatkan pada titik yang menghemat biaya distribusi

�Perusahaan yang karena sifat dan keadaan proses manufakturingnya maupun sifat bahan baku yang mudah

�Perusahaan yang karena sifat dan keadaan proses manufakturingnya maupun sifat bahan baku yang mudah rusak, lokasi pabrik dekat dengan sumber bahan baku �Bahan yang berat dan susut cukup besar dalam proses produksi �Mis, pabrik semen, kayu lapis, kertas dll

�Perusahaan didirikan pada daerah karena tersedia fasilitas transportasi yang sesuai �Biaya pemasukan bahan baku

�Perusahaan didirikan pada daerah karena tersedia fasilitas transportasi yang sesuai �Biaya pemasukan bahan baku (transportation in) �Biaya pengiriman produksi (transportation out) Menjadi faktor penting dengan biaya transportasi yang rendah

4. TENAGA KERJA Buruh dan tingkat upah Pertimbangan apakah tenaga kerja tersedia dengan cukup

4. TENAGA KERJA Buruh dan tingkat upah Pertimbangan apakah tenaga kerja tersedia dengan cukup baik dari segi jumlah maupun dari segi keahlian dan kemampuan yang diperlukan � Tingkat upah yang berlaku � 5. 6. 7. 8. 9. Sumber energi atau tenaga listrik Iklim UU dan sistem perpajakan Sikap masyarakat Air dan limbah industri

1. Keputusan Pemilihan Lokasi Negara factor yang dipertimbangkan : a. Resiko politik yang dihadapi,

1. Keputusan Pemilihan Lokasi Negara factor yang dipertimbangkan : a. Resiko politik yang dihadapi, peraturan yang ada, sikap pemerintah, serta insentif pemerintah. b. Permasalahan budaya dan ekonomi , termasuk budaya korupsi c. Lokasi pasar karena produk yang telah dibuat harus dapat diserap oleh pasar agar keberlangsungan perusahaan dapat terjamin.

d. Ketersediaan tenaga kerja, upah buruh, produktifitas, karena unsur tenaga kerja adalah sangat penting

d. Ketersediaan tenaga kerja, upah buruh, produktifitas, karena unsur tenaga kerja adalah sangat penting bagi perusahaan. e. Ketersediaan pasokan, komunikasi dan energi, hal ini disebabkan ketergantungan perusahaan pada hal-hal tersebut karena tanpa bahan baku, komunikasi maupun energi maka perusahaan tidak dapat beropoperasi. f. Resiko nilai tukar mata uang, karena mata uang dari suatu Negara yang sangat fluktuatif akan berdampak sangat signifikan bagi kegiatan bisnis.

� Faktor yang dipertimbangkan: a. Keinginan perusahaan b. Segi-segi yang menarik dari wilayah tersebut

� Faktor yang dipertimbangkan: a. Keinginan perusahaan b. Segi-segi yang menarik dari wilayah tersebut (budaya, pajak, iklim) c. Ketersediaan tanaga kerja, upah serta sikap terhadap serikat kerja d. Biaya dan ketersediaan pelayanan umum. e. Peraturan mengenai lingkungan hidup. f. Insentif dari pemerintah. g. Kedekatan dengan bahan baku dan konsumen. h. Biaya tanah dan pendirian bangunan.

faktor pertimbangan al: a. Ukuran dan biaya lokasi b. Sistem transportasi udara, kereta, jalan

faktor pertimbangan al: a. Ukuran dan biaya lokasi b. Sistem transportasi udara, kereta, jalan bebas maupun jalur laut. c. Pembatasan daerah. d. Kedekatan dengan jasa / pasokan yang dibutiuhkan. e. Permasalahan dampak lingkungan.

LOKASI JASA/ECERAN/ PROFESIONAL (Fokus pada Pendapatan) LOKASI MANUFAKTUR (Fokus pada Biaya) � Biaya transportasi

LOKASI JASA/ECERAN/ PROFESIONAL (Fokus pada Pendapatan) LOKASI MANUFAKTUR (Fokus pada Biaya) � Biaya transportasi bahan baku � Biaya pengiriman barang jadi � Biaya energi, layanan umum, pajak � Volume/Pendapatan: � Lokasi: daya beli � Persaingan: iklan, penentu � harga � Kualitas fisik: � Parkir, akses, keamanan, penerangan � Penampilan, citra � Penentu Biaya � Sewa � Manajemen yang berkualitas � Kebijakan operasional (jam kerja, Upah) Biaya Nyata: � Biaya tidak nyata dan masa datang: Sikap terhadap serikat kerja Kualitas hidup Pengeluaran pemerintah untuk pendidikan � Kualitas pemerintah � � �

Sektor jasa mendasarkan pada volume dan revenue yang mungkin didapatkan dengan memperhatikan komponen-komponen sbb:

Sektor jasa mendasarkan pada volume dan revenue yang mungkin didapatkan dengan memperhatikan komponen-komponen sbb: 1. Daya beli konsumen di area lokasi tersebut. 2. Jasa dan citra yang cocok dengan kondisi demografis konsumen di area lokasi. 3. Persaingan di area lokasi 4. Kualitas Persaingan. 5. Keunikan lokasi yang dimiliki perusahaan dgn pesaingnya. 6. Kualitas fisik dari fasilitas dan bisnis sekitar area lokasi. 7. Kebijakan operasional perusahaan. 8. Kualitas manajemen.