TEORI HIMPUNAN TEORI HIMPUNAN l l l Himpunan

  • Slides: 25
Download presentation
TEORI HIMPUNAN

TEORI HIMPUNAN

TEORI HIMPUNAN l l l Himpunan adalah kumpulan obyek Obyek dalam sebuah himpunan disebut

TEORI HIMPUNAN l l l Himpunan adalah kumpulan obyek Obyek dalam sebuah himpunan disebut anggota atau unsur atau elemen Penulisan himpunan - Listing Method - Description Method Listing Method A = {1, 2, 3, 4, 5, 6} Description Method (notasi pembentuk himpunan) A = {x | 1 x 6 ; x bilangan bulat}

NOTASI HIMPUNAN �A = {1, 2, 3, 4, 5, 6} � 1 A, 2

NOTASI HIMPUNAN �A = {1, 2, 3, 4, 5, 6} � 1 A, 2 A, 3 A, 4 A, 5 A, 6 A � = anggota himpunan � = bukan anggota himpunan � 7 A, 8 A, 10 A. �A B, = himpunan bagian �|A| = banyaknya anggota himpunan A, atau n(A) A = {a, b, c, d, e, f} ; |A| = 6;

HIMPUNAN KOSONG l l Himpunan yang tidak mengandung anggota dinamakan himpunan kosong ; Dilambangkan

HIMPUNAN KOSONG l l Himpunan yang tidak mengandung anggota dinamakan himpunan kosong ; Dilambangkan dengan atau { } Contoh: A= {} Himpunan kosong adalah himpunan bagian dari setiap himpunan.

DIAGRAM VENN DAN HIMPUNAN SEMESTA Himpunan semesta: Himpunan yang memuat semua anggota yang dibicarakan,

DIAGRAM VENN DAN HIMPUNAN SEMESTA Himpunan semesta: Himpunan yang memuat semua anggota yang dibicarakan, disebut juga semesta pembicaraan Contoh: S = semesta hewan A = hewan berkaki empat A = {kambing, sapi, kuda} A S. . kuda ayam. kambing. sapi. bebek

HUBUNGAN ANTAR HIMPUNAN Himpunan Bagian Himpunan saling lepas (disjoin) Himpunan saling berpotongan

HUBUNGAN ANTAR HIMPUNAN Himpunan Bagian Himpunan saling lepas (disjoin) Himpunan saling berpotongan

HIMPUNAN BAGIAN l Definisi himpunan bagian : Jika setiap anggota himpunan A adalah juga

HIMPUNAN BAGIAN l Definisi himpunan bagian : Jika setiap anggota himpunan A adalah juga anggota himpunan B ; A B l Himpunan A = B jka dan hanya jika A B dan B A l Jika A dan B adalah himpunan, sedemikian rupa sehingga A B tetapi A B, maka A adalah proper subset dari himpunan B; A B contoh: A={1, 2, 3, 4, 5}; B={1, 2, 3}; maka B A

HIMPUNAN SALING LEPAS v x A ≠ v x B (himpunan A tidak memiliki

HIMPUNAN SALING LEPAS v x A ≠ v x B (himpunan A tidak memiliki anggota yang sama dengan himpunan B) �Bila A B S

HIMPUNAN SALING BERPOTONGAN x A = x B Ada anggota himpunan A yang juga

HIMPUNAN SALING BERPOTONGAN x A = x B Ada anggota himpunan A yang juga anggota himpunan B Bila A B S

OPERASI DASAR DALAM HIMPUNAN l Operasi dasar himpunan: - Gabungan (union); A B =

OPERASI DASAR DALAM HIMPUNAN l Operasi dasar himpunan: - Gabungan (union); A B = {x | x A atau x B} - Irisan (intersection); A B = {x | x A dan x B} - Komplemen (complement); c Ac = {x | x S; x A}

OPERASI DASAR DALAM HIMPUNAN A B = {x x A atau x B atau

OPERASI DASAR DALAM HIMPUNAN A B = {x x A atau x B atau keduanya} A B = {x x A dan x B} AC = {x x S, x A}

Operasi penjumlahan A + B = (A B) – (A B) = (B-A) (A-B)

Operasi penjumlahan A + B = (A B) – (A B) = (B-A) (A-B) A B S

ATURAN DAN HUKUM OPERASI HIMPUNAN (GABUNGAN, IRISAN DAN KOMPLEMENTASI) 1. 2. 3. 4. 5.

ATURAN DAN HUKUM OPERASI HIMPUNAN (GABUNGAN, IRISAN DAN KOMPLEMENTASI) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. A B = B A ; Hukum komutatif bagi gabungan A B = B A ; Hukum komutatif bagi irisan A (B C) = (A B) C ; Hukum asosiatif bagi gabungan A (B C) = (A B) C ; Hukum asosiatif bagi irisan A (B C) = (A B) (A C) ; Hukum distribusi bagi gabungan A (B C) = (A B) (A C) ; Hukum distribusi bagi irisan Sc = S (Ac)c = A A Ac = S A Ac = (A B)c = Ac Bc ; Hukum De Morgan

JUMLAH ANGGOTA DALAM HIMPUNAN BERHINGGA l l l n(A) = Jumlah anggota himpunan A

JUMLAH ANGGOTA DALAM HIMPUNAN BERHINGGA l l l n(A) = Jumlah anggota himpunan A n(B) = Jumlah anggota himpunan B n(C) = Jumlah anggota himpunan C n(A B) = n(A) + n(B) - n(A B) = n(A) + n(B) ; n(A B) = 0 n(A B C) = n(A) + n(B) + n(C) - n(A B) - n(A C) -n(B C) + n(A B C)

KARTESIAN PRODUK �B = {a, b, c, d, e} ; A = {1, 2,

KARTESIAN PRODUK �B = {a, b, c, d, e} ; A = {1, 2, 3} �A X B = {(1, a), (1, b), (1, c), (1, d), (1, e), (2, a), (2, b), (2, c), (2, d), (2, e), (3, a), (3, b), (3, c), (3, d), (3, e)} �Misalkan ada sebuah relasi R = {(1, a), (1, b), (2, d), (2, e), (3, a), (3, b)} �Maka R ⊆ (A X B) �(1, a) ∈ R �(1, c) ∉ R

Inklusi - Eksklusi Dalam suatu survey pada 60 orang didapatkan bahwa 25 orang membaca

Inklusi - Eksklusi Dalam suatu survey pada 60 orang didapatkan bahwa 25 orang membaca majalah Newsweek, 26 membaca Fortune, 26 membaca majalah Time. Juga terdapat 9 orang membaca Newsweek dan Fortune, 11 membaca Newsweek dan time, 8 membaca Time dan Fortune, dan 8 tidak membaca majalah satu apapun. a. Tentukan jumlah orang yang membaca ke-3 majalah tersebut. b. Isilah jumlah orang yang tepat pada setiap daerah pada diagram venn c. Tentukan jumlah orang yang membaca satu majalah

Misalkan x = n (N n T n F), jumlah orang yang membaca ketiga

Misalkan x = n (N n T n F), jumlah orang yang membaca ketiga majalah tersebut. - Karena 8 orang tidak membaca satu majalah apapun maka: - N(N u T u F) = n(N) + n(T) + n(F) – n(Nn. T) – n(Nn. F) – n(Tn. F) + n(Nn. Tn. F) - sehingga: 52 = 25 + 26 -11 – 9 – 8+x -x=3 Jadi yang membaca ketiga majalah tersebut adalah sebanyak 3 orang a.

b. Didapatkan 3 orang membaca majalah tersebut. - Newsweek dan Time : 11 –

b. Didapatkan 3 orang membaca majalah tersebut. - Newsweek dan Time : 11 – 3 = 8 - Newsweek dan Fortune: 9 – 3 = 6 - Time dan Fortune: 8 – 3 = 5 Hanya newsweek: 25 – 8 – 6 – 3 : 8 - Hanya time: 25 – 8 – 5 – 3 : 10 - Hanya Fortune: 25 – 6 – 5 – 3 : 12 -

c. Yang membaca satu majalah: 8 + 10 + 12 = 30

c. Yang membaca satu majalah: 8 + 10 + 12 = 30

LATIHAN 1 �Diketahui A= {1, 3, 5, 7, 9, 11} B={2, 4, 6, 8,

LATIHAN 1 �Diketahui A= {1, 3, 5, 7, 9, 11} B={2, 4, 6, 8, 10} C= {1, 2, 3, 5, 7, 9} �Tentukan: • • • A B C A–B A–C Ac C

LATIHAN 2 Buktikan (A B) – (A B) = (B-A) (A-B)

LATIHAN 2 Buktikan (A B) – (A B) = (B-A) (A-B)

Soal latihan Misalkan, jumlah mahasiswa pada suatu kelas adalah 60 orang. 20 orang mahasiswa

Soal latihan Misalkan, jumlah mahasiswa pada suatu kelas adalah 60 orang. 20 orang mahasiswa menyukai Statistika, 30 menyukai Matematika Diskrit, dan 10 orang menyukai Aljabar Linear. 7 orang menyukai Statistika dan Matematika Diskrit, 5 orang menyukai Matematika Diskrit dan Aljabar Linear, dan 10 orang tidak menyukai ketiga mata kuliah itu. a. Tentukan jumlah mahasiswa yang menyukai ketiga mata kuliah tersebut ! b. Tentukan jumlah mahasiswa yang hanya menyukai satu mata kuliah ! 23

QUESTION ? ? ?

QUESTION ? ? ?

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH