TEORI GORDON W ALLPORT WINNY PUSPASARI THAMRIN GORDON

  • Slides: 14
Download presentation
TEORI GORDON W ALLPORT WINNY PUSPASARI THAMRIN

TEORI GORDON W ALLPORT WINNY PUSPASARI THAMRIN

GORDON WILLARD ALLPORT Lahir di Montezuma, Indiana 1897 “ Pertemuan Freud di Wina” →

GORDON WILLARD ALLPORT Lahir di Montezuma, Indiana 1897 “ Pertemuan Freud di Wina” → allport menolak psikoanalisa Ahli psikologi lebih baik bekerja dengan permukaan atau kesadaran seseorang

A. Prinsip dan Konsep Dasar Penekanan pada sifat dasar yang kompleks dan khas (unik)

A. Prinsip dan Konsep Dasar Penekanan pada sifat dasar yang kompleks dan khas (unik) dari tingkah laku manusia yang memiliki dasar kebulatan dan kesatuan. “otonomi fungsional” ◦ Manusia dewasa yang normal terutama dikuasai oleh unsur-unsur dorongan sadar dan tingkah lakunya ditentukan oleh masa kini masa dan mendatang, bukan masa lalu.

 Definisi kepribadian: ◦ Kepribadian adalah organisasi dinamis dari sistem psikofisik dalam diri individu

Definisi kepribadian: ◦ Kepribadian adalah organisasi dinamis dari sistem psikofisik dalam diri individu yang menentukan penyesuaiannya yang unik terhadap lingkungan (1937). Revisi : ◦ Kepribadian adalah organisasi dinamik dari sistem psikofisik dari dalam diri individu yang menentukan penyesuaian yang unik terhadap karakteristik perilaku dan pemikirannya.

 Jenis sifat atau disposisi: ◦ Sifat cardinal (cardinal traits) Karakteristik yang dominan Motif

Jenis sifat atau disposisi: ◦ Sifat cardinal (cardinal traits) Karakteristik yang dominan Motif utama/sifat utama Contoh : kebutuhan untuk berkuasa, narsistik, Bunda Theresa ( pengabdia religius) dll ◦ Sifat sentral (central traits) Mengontrol perilaku dalam berbagai situasi, namun tidak mendorong atau menekan kuat seperti kardinal Sendi penopang kepribadian Contoh : kompetitif, ambisius, pemalu, dll ◦ Sifat Sekunder Berfungsi terbatas, kurang menentukan deskripsi kepribadian dan lebih terpusat pada respon-respon yang cocok Contoh : rekreasi, rileks, dia marah kalau di puji, dll

Kesamaan sifat, kebiasaan, dan sikap: Merupakan kecenderungan (presdiposisi) Bersifat unik Produk genetis dan belajar

Kesamaan sifat, kebiasaan, dan sikap: Merupakan kecenderungan (presdiposisi) Bersifat unik Produk genetis dan belajar Dapat menjadi pembangkit dan penuntun perilaku Perbedaan sifat, kebiasaan dan sikap: Sifat mempunyai karakteristik yang lebih umum daripada kebiasaan Respon yang dibangkitkan sifat lebih bervariasi Sifat merupakan gabungan dari dua atau lebih kebiasaan Sikap memiliki karakteristik yang lebih umum dari kebiasaan, namun kurang umum dibandingkan dengan sifat Sikap memiliki karakteristik evaluatif (→ berhubungan dengan objek), sedang sifat tidak

Motivasi tidak dipengaruhi masa lalu Pentingnya proses kognitif (seperti tujuan dan perencanaan) dalam motivasi

Motivasi tidak dipengaruhi masa lalu Pentingnya proses kognitif (seperti tujuan dan perencanaan) dalam motivasi orang dewasa Kepribadian sehat → mempersatukan dan mengintegrasikan seluruh kepribadian tanpa dibimbing oleh kekuatan-kekuatan tak sadar atau pengalaman kanak-kanak serta prinsip penguasaan kemampuan (principle of mastery)

Proparium (Self) Sesuatu yang dimiliki seseorang atau unik bagi seseorang, yang tidak dimiliki orang

Proparium (Self) Sesuatu yang dimiliki seseorang atau unik bagi seseorang, yang tidak dimiliki orang lain Mencakup semua aspek kepribadian yang membuat kesatuan batin Bersifat tidak konstan Sering bertindak sebagai pengatur perilaku dan kesadaran

Tahap-tahap perkembangan proparium 1. The bodily self → tubuh penting ◦ Bayi menerima sensor

Tahap-tahap perkembangan proparium 1. The bodily self → tubuh penting ◦ Bayi menerima sensor informasi dari organ internal dan otot-otot dengan urat-urat contoh : lapar→frustrasi→ belajar keterbatasan tubuh 2. 3. Self Identity ◦ Terjadi 18 bulan ◦ Ada satu kontinuitas dan kesamaan dalam cara memahami diri kita sendiri Self Esteem ◦ Terjadi pada usia 2 -3 tahun, membuat lebih mengenal lingkungan ◦ Berhasil menyelesaikan tugas→bangga, gagal→terhina

4. Self Extention ◦ usia 4 -6 tahun, pusat perhatian pada pemilikan ◦ Ciri:

4. Self Extention ◦ usia 4 -6 tahun, pusat perhatian pada pemilikan ◦ Ciri: egoistis “ bulan mengikuti kita” 5. Self Image ◦ Memiliki dua komponen, yaitu : belajar peran dan jenis aspirasi masa depan yang kita coba raih ◦ Melakukan apa yang diharapkan orang lain, mulai memikirkan rencana untuk masa depan

6. 7. Self as Rational Coper ◦ Periode 6 -12 tahun ◦ Menyusun strategi

6. 7. Self as Rational Coper ◦ Periode 6 -12 tahun ◦ Menyusun strategi untuk memcahkan masalah, khususnya yang berhubungan dengan intelektual, mampu mempertahanka diri dan memutarbalikan fakta, serta merasakan kekuatan rasional dan melatihnya. Proparium Striving (Perjuangan Proparium) ◦ Umumnya mulai terbentuk pada usia 12 tahun ◦ Propriate striving, pembangunan tujuan dan rencana ke depan: intensi-intensi, long-range purposes, distant goals. Persoalan utama berkaitan dengan identitas, ”apakah saya seorang anak atau dewasa? ”

Ciri-ciri orang yang matang menurut Allport (dalam Archetho, 2008) : Ekstensi sense of self

Ciri-ciri orang yang matang menurut Allport (dalam Archetho, 2008) : Ekstensi sense of self ◦ Kemampuan berpartisipasi dan menikmati kegiatan dalam jangkauan yang luas. Contoh : terlibat dalam kegiatan masyarakat (senat, karang taruna, partai politik, dll) ◦ Kemampuan diri dan minat-minatnya denga orang lain beserta minat mereka. Contoh: Saya yang punya minat dalam olah raga juga mengenali minat oprang lain yang sama atau pun berbeda. ◦ Kemampuan merencanakan masa depan (harapan dan rencana) contoh: Keinginan jadi dokter, membuat perencanaan strudi dan membayangkan apa yang mau dilakuakn setelah jadi dokter.

 Hubungan hangat/akrab dengan orang lain ◦ Kapasitas intimacy (hubungan kasih dengan keluarga dan

Hubungan hangat/akrab dengan orang lain ◦ Kapasitas intimacy (hubungan kasih dengan keluarga dan teman) dan compassion (pengungkapan hubungan yang penuh hormat dan menghargai dengan setiap orang) Penerimaan diri ◦ Kemampuan untuk mengatasi reaksi berlebih hal-hal yang menyinggung dorongan khusus (misal : mengolah dorongan seks) dan menghadapi rasa frustasi, kontrol diri, presan proporsional. Pandangan-pandangan penugasan realistis, keahlian dan ◦ Kemampuan memandang orang lain, objek, dan situasi. Kapasitas dan minat dalam penyelesaian masalah, memiliki keahlian dalam penyelesain tugas yang dipilih, mengatasi pelbagai persoalan tanpa panik, mengasihani diri, atau tingkah laku lain yang merusak.

 Objektifikasi diri: insight dan humor ◦ Kemampuan diri untuk objektif dan memahami tentang

Objektifikasi diri: insight dan humor ◦ Kemampuan diri untuk objektif dan memahami tentang diri dan orang lain. Humor tidak sekedar menikmati dan tertawa tapi juga mampu menghubungkan secara positif pada saat yang sama pada keganjilan dan absurditas diri dan orang lain. Filsafat Hidup ◦ Ada latar belakang yang mendasari semua yang dikerjakannya yang memberikan tujuan dan arti. Contohnya lewat agama. ◦ Untuk memahami orang dewasa kita membutuhkan gambaran tujuan dan aspirasinya. Tidak semua orang dewasa memiliki kedewasaan yang matang. Bisa saja seseorang melakukan sesuatu hal tanpa tahu apa yang ia lakukan.