TEORI EKONOMI 2 BAB 4 TEORI EKONOMI KEYNES
TEORI EKONOMI 2 BAB 4 TEORI EKONOMI KEYNES: PASAR BARANG, PASAR UANG, DAN PASAR TENAGA KERJA Ardiprawiro S. E. , MMSI
TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat: “Mampu memberikan penjelasan analitis proses keseimbangan di pasar barang, uang, dan tenaga kerja, serta dampaknya terhadap perekonomian” ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
PROSES TEORI EKONOMI KEYNESIAN v Saling keterkaitan dan mempengaruhi di antara macam pasar untuk menuju keseimbangan umum (general equilibrium). Y Q Z Q = Produksi (PDB) Y = Pendapatan Z = Pengeluaran/permintaan agregat ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
TEORI KUANTITAS UANG Teori kuantitas uang merupakan teori yang mengemukakan adanya hubungan langsung antara perubahan jumlah uang yang beredar dengan perubahan harga barang. Hubungan tersebut dapat dikemukakan bahwa harga barang berbanding lurus dengan jumlah uang yang beredar. Teori kuantitas tersebut dikemukakan oleh Irving Fisher, dengan rumus sebagai berikut: Mx. V=Px. T M = Jumlah uang yang beredar V = Kecepatan peredaran uang P = Tingkat harga T = Jumlah barang diperdagangkan ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
TEORI KUANTITAS UANG v Inti dari teori ini adalah sebagai berikut: 1. Inflasi akan terjadi jika ada penambahan jumlah uang yang beredar, baik penambahan uang kartal atau penambahan uang giral. 2. Laju inflasi ditentukan oleh laju pertambahan jumlah uang yang beredar dan oleh psikologi atau harapan atau ekspektasi dari masyarakat tentang kenaikan harga di masa yang akan datang. ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
TEORI KUANTITAS UANG v Kecepatan laju peredaran uang ditentukan oleh: 1. Kebiasaan pembelanjaan konsumen 2. Frekuensi pembayaran pendapatan 3. Praktek-praktek bank 4. Keadaan psikologi umum ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
TEORI KUANTITAS UANG v Teori kuantitas uang memiliki beberapa kelemahan yang diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Pada kenyataannya perubahan jumlah uang yang beredar (M) tidak secara otomatis dapat menaikkan “money spending” atau penggunaan uangnya. 2. Dalam masyarakat modern, laju peredaran uang (V) tidak bersifat stabil. Mengingat dalam masyarakat modern, uang merupakan alat pembayaran dan alat untuk menimbun kekayaan. Dengan demikian, jika ada kelebihan uang akan digunakan untuk menambah kas, menambah tabungan bank, menambah pembelian surat berharga, dan menambah pembelian barang/jasa. ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
TEORI PREFERENSI LIKUIDITAS v Teori preferensi likuiditas menyatakan bahwa permintaan uang dipengaruhi oleh suku bunga dan percepatan perputaran uang yang tidak konstan. Rumusan teori preferensi likuiditas mencerminkan perilaku masyarakat dalam meminta (menggunakan) uang. Terkait dengan perilaku masyarakat untuk meminta (menggunakan) uang, maka dapat diklasifikasikan atas 3 motif utama, yaitu: 1. Motif transaksi (transaction motive) 2. Motif berjaga-jaga (precautionary motive) 3. Motif spekulasi (speculative motive) ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
MOTIF TRANSAKSI • ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
MOTIF BERJAGA-JAGA • ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
MOTIF SPEKULASI • ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
TOTAL PERMINTAAN UANG • ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
TEORI PREFERENSI LIKUIDITAS v Perbedaan antara Teori Kuantitas dengan Teori Preferensi Likuditas terletak pada motif spekulasi dikarenakan hubungannya dengan suku bunga, sedangkan motif transaksi dan berjaga-jaga berkaitan dengan pendapatan (jumlah uang) sama dengan Teori Kuantitas. v Keynes membagi aset yang dapat digunakan dalam motif berspekulasi dalam 2 kategori, yaitu uang dan obligasi. Caranya adalah dengan “berspekulasi” dalam pasar obligasi (surat berharga). v Bila harga obligasi diharapkan naik, ini berarti bahwa harga obligasi saat ini dianggap terlalu rendah. Bila harga obligasi diharapkan turun, ini berarti bahwa obligasi saat ini dirasa terlalu tinggi. ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
TEORI PREFERENSI LIKUIDITAS • ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
TEORI PREFERENSI LIKUIDITAS • ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
TEORI PREFERENSI LIKUIDITAS • ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
REFERENSI v Boediono. 1998. Ekonomi Makro: Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No. 2, Edisi 4. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta v Mankiw, N. G. 2016. Principle of Economics, 8 th Edition. Canada: Cengage Learning ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
TERIMA KASIH
- Slides: 18