TEORI EKONOMI 1 BAB 5 TEORI PRODUKSI Ardiprawiro
TEORI EKONOMI 1 BAB 5 TEORI PRODUKSI Ardiprawiro S. E. , MMSI
TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat: Mampu mengembangkan teori perusahaan, menjelaskan tentang perilaku perusahaan untuk meminimalkan biaya produksi. ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
TEORI PERUSAHAAN v Teori perusahaan adalah penjelasan tentang bagaimana perusahaan membuat keputusan produksi yang meminimalkan biaya dan bagaimana biayanya bervariasi dengan outputnya. v Keputusan produksi perusahaan paling baik dalam tiga langkah: § Teknologi Produksi menggambarkan bagaimana input dapat diubah menjadi output. § Batasan Biaya menggambarkan alasan perusahaan memproduksi output dalam jumlah tertentu. § Pilihan Input menggambarkan alasan produsen menggunakan input dalam jumlah tertentu dalam memproduksi outputnya. ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
TUJUAN DAN FAKTOR PRODUKSI v Tujuan perusahaan yang paling dasar adalah mengubah input (bahan baku) menjadi output (produk). v Faktor produksi adalah interaksi antara input (bahan baku) ke dalam proses produksi. v Faktor produksi terbagi ke dalam beberapa kategori: 1) Tenaga kerja (Labor) 2) Bahan baku (Raw material) 3) Modal (Capital) 4) Teknologi (Technology) ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
FUNGSI PRODUKSI v Fungsi produksi adalah fungsi yang menunjukkan output tertinggi yang dapat dihasilkan perusahaan untuk setiap kombinasi input yang ditentukan. v Fungsi produksi dapat digambarkan dengan persamaan: q = f(X 1, X 2, X 3, . . . , Xn) Keterangan: q = Jumlah hasil (output) X 1, X 2, X 3, . . . , Xn = Input-input yang digunakan dalam proses produksi v Persamaan ini menghubungkan kuantitas output dengan jumlah input yang digunakan dalam proses produksi. ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
ANALISA PRODUKSI v Analisa produksi adalah waktu yang dibutuhkan bagi perusahaan untuk menyesuaikan jumlah faktor produksinya untuk menghasilkan produk yang berbeda. v Dalam mempertimbangkan hal ini, analisa produksi dibagi dua periode: § Jangka pendek: periode waktu di mana jumlah satu atau lebih faktor produksi tidak dapat berubah. Faktor produksi dalam jangka pendek satu atau lebih yang tidak bisa bervariasi disebut input tetap. § Jangka panjang: periode waktu yang dibutuhkan untuk membuat semua faktor produksi sesuai dengan hasil produksi yang diinginkan. ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
PRODUKSI DENGAN SATU INPUT VARIABEL v Ketika perusahaan memutuskan berapa banyak input tertentu untuk dibeli, perusahaan harus membandingkan manfaat yang akan dihasilkan dengan biaya input tersebut. Dalam contoh ini, kita gunakan 2 input produksi yaitu modal (C) dan tenaga kerja (L). v Ketika salah satu modal tetapi tenaga kerja adalah variabel, salah satu cara perusahaan dapat menghasilkan lebih banyak produk adalah dengan meningkatkan input variabelnya. Proses ini disebut produksi dengan satu input variabel. v Dalam proses ini perlu dicari dua hal: § Rata-rata produk (average product): output per unit dari input tertentu. § Marginal produk (marginal product): output tambahan yang dihasilkan sebagai input tambahan per satu unit. ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
PRODUKSI DENGAN SATU INPUT VARIABEL TENAGA KERJA (L) MODAL (C) TOTAL PRODUK (q) RATA-RATA PRODUK (q/L) MARGINAL PRODUK (Δq/ΔL) 0 10 0 - - 1 10 15 15 15 2 10 40 20 25 3 10 69 23 29 4 10 96 24 27 5 10 120 24 24 6 10 138 23 18 7 10 147 21 9 8 10 152 19 5 9 10 153 17 1 10 10 15 -3 ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
KURVA PRODUKSI SATU INPUT VARIABEL q 160 q 30 C 140 B 120 Rata-rata Produk 25 D 100 15 80 Total Produk 60 10 A 40 Marginal Produk 5 20 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 L ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 L
HUBUNGAN ANTARA RATA-RATA PRODUK DAN MARGINAL PRODUK v Rata-rata produk adalah total produk dibagi dengan jumlah input tenaga kerja (mis. , 69/3=23, dst). v Rata-rata produk diberikan oleh kemiringan garis yang ditarik dari titik asal ke titik yang sesuai pada kurva total produk. v Marginal produk adalah perubahan total produk yang dihasilkan dari peningkatan satu unit tenaga kerja (mis. , Δq = 69 -40 = 29 / ΔL = 3 -2 = 1 → Δq/ ΔL = 29/1 = 29). v Marginal produk pada suatu titik diberikan oleh kemiringan total produk pada titik tersebut. v Hubungan antara rata-rata produk dan marginal produk adalah ketika marginal produk lebih besar dari rata-rata produk, rata-rata produk meningkat. Begitu juga sebaliknya. ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
THE LAW OF DIMINISHING RETURN v Hukum manfaat yang berkurang (the law of diminishing return) adalah prinsip bahwa seiring penggunaan input meningkat dengan input lainnya diperbaiki, tambahan yang dihasilkan pada output pada akhirnya akan berkurang. v Hukum manfaat yang berkurang dapat dijelaskan dalam tiga tahap produksi: 1) Produksi total mengalami pertambahan yang semakin cepat 2) Produksi total pertambahannya 3) Produksi total semakin lama semakin berkurang ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
THE LAW OF DIMINISHING RETURN TP TP 1 0 L 1 Tahap 3 Tahap 2 Tahap 1 L 2 ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id L 3 L
PRODUKSI DENGAN DUA INPUT VARIABEL v Dalam analisa produksi jangka panjang, semua input operasional yang digunakan untuk menghasilkan output yang sama adalah variabel. Dalam contoh ini, kita gunakan 2 input produksi yaitu modal (C) dan tenaga kerja (L). v Proses ini disebut produksi dengan dua input variabel. Perusahaan dapat menghasilkan output dengan menggabungkan jumlah tenaga kerja dan modal yang berbeda. v Kurva menunjukkan semua kemungkinan kombinasi input yang menghasilkan output yang sama disebut kurva isoquant. v Peta isoquant adalah grafik yang menggabungkan sejumlah isoquant, digunakan untuk menggambarkan fungsi produksi. ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
KURVA ISOQUANT v Ciri-ciri kurva isoquant antara lain: 1) Mempunyai kemiringan negatif 2) Semakin ke kanan kedudukan isoquant menunjukkan semakin tinggi jumlah output 3) Isoquant tidak pernah berpotongan dengan isoquant yang lainnya 4) Isoquant cembung ke titik asal (nol) 5) Isoquant yang lebih tinggi menunjukkan output yang lebih besar dan terjadi sebaliknya ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
KURVA ISOQUANT C Gabungan Tenaga Kerja (L) Modal (C) A 1 6 B 2 3 C 3 6 A 4 B 2 C 2 D 6 1 D 2 ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id 4 6 L
PETA ISOQUANT C E 5 CL 1 2 3 4 5 1 30 40 55 65 75 2 40 60 75 85 90 3 3 55 75 90 105 2 4 65 85 100 115 5 75 90 105 115 120 4 B A q 3 = 90 D 1 q 2 = 75 q 1 = 55 1 ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id C 2 3 4 5 L
KURVA ISOQUANT KHUSUS v Dengan dua input yang dapat bervariasi, seorang manajer ingin mempertimbangkan untuk mengganti satu input dengan input lainnya. v Dua kasus ekstrem fungsi produksi menunjukkan kisaran substitusi input yang mungkin dalam proses produksi: § Kurva isoquant substitusi sempurna adalah kurva isoquant di mana input untuk produksi adalah pengganti yang sempurna untuk satu sama lain. § Kurva fungsi produksi proporsi tetap (Kurva Leontief) adalah kurva isoquant di mana hanya satu kombinasi input yang dapat digunakan untuk menghasilkan setiap tingkat output sehingga berbentuk L. ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
KURVA FUNGSI PRODUKSI KHUSUS C C 6 K 2 4 K 1 Q = 300 Q = 200 Q = 100 K 0 2 Q = 200 Q = 100 10 20 30 40 L L 1 L 2 L (A) (B) Kurva Isoquant Substitusi Sempurna Kurva Fungsi Produksi Proporsi Tetap (Kurva Leontief) ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
SKALA OPERASI v Dalam jangka panjang, dengan semua variabel input, cara terbaik bagi perusahaan untuk meningkatkan output adalah mengubah skala operasi dengan meningkatkan semua input ke produksi secara proporsional. Pengubahan skala operasi dibagi menjadi tiga: § Peningkatan skala pengembalian adalah situasi di mana output lebih dari dua kali lipat ketika semua input digandakan. § Skala pengembalian konstan adalah situasi di mana output berlipat ganda ketika semua input digandakan. § Pengurangan skala pengembalian adalah situasi di mana output kurang dari dua kali lipat ketika semua input digandakan. ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
BIAYA PRODUKSI v Salah satu cara perusahaan untuk memaksimalkan keuntungan adalah dengan meminimalkan biaya produksi. Biaya produksi terkait dengan empat hal: § Biaya eksplisit/akuntansi (accounting cost) adalah biaya aktual ditambah biaya penyusutan untuk peralatan modal. § Biaya implisit/ekonomi (economic cost) adalah biaya untuk perusahaan yang memanfaatkan sumber daya ekonomi dalam produksi. § Biaya kesempatan (opportunity cost) adalah biaya terkait dengan peluang yang hilang ketika sumber daya perusahaan tidak dimanfaatkan sebaik mungkin. § Biaya hangus (sunk cost) adalah biaya yang telah dibuat dan tidak dapat dipulihkan. ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
REFERENSI v Pindyck, R. S. , & Rubinfeld, D. S. 2018. Microeconomics, 9 th Edition. Harlow: Pearson v Chiang, A. C. , & Wainwright, K. 2005. Fundamental Methods of Mathematical Economics, 4 th Edition. New York: Mc. Graw-Hill/Irwin ardiprawiro. staff. gunadarma. ac. id
TERIMA KASIH
- Slides: 22