Teorema Thevenin Pengantar Analisis Rangkaian Tujuan Pembelajaran Memahami
Teorema Thevenin Pengantar Analisis Rangkaian
Tujuan Pembelajaran Memahami Teorema Thevenin pada rangkaian aktif linier Menggunakan Teorema Thevenin untuk analisis rangkaian
Teorema Thevenin untuk rangkaian listrik: Setiap rangkaian aktif linier dua terminal dapat digantikan dengan rangkaian ekivalen yang terdiri hanya dari sebuah sumber tegangan dan sebuah resistor seri. Tegangan sumber tegangan ekivalen (atau Sumber Tegangan Thevenin) sama dengan besar tegangan pada kedua terminal rangkaian yang digantikannya dalam keadaan terbuka. Resistor ekivalen (atau Resistansi Thevenin) sama dengan nilai resistansi pada kedua terminal bila seluruh sumber bebas arus dan tegangan bernilai nol.
Teorema Thevenin Digantikan dengan rangkaian Sumber Tegangan pada Rangkaian asliterminal ekivalen tegangan A dan B berupa rangkaian pada keadaan Resistanbsi pada Resistansi aktif linier yang ekivalen terbuka (tanpa terminal A dan B rangkaian memiliki terminal A beban) dengan semua ekivalen dan B sumber bebas bernilai
Manfaat dan Penggunaan Teorema Thevenin Manfaat Teorema Thevenin menyederhanakan rangkaian kompleks dengan jumlah elemen banyak menjadi rangkaian yang lebih sederhana Teorema Thevenin banyak digunakan untuk menganalisis rangkaian ketika ada bagian elemen yang digunakan diubah-ubah nilainya
Contoh 04. 05 Perhatikan rangkaian di bawah ini. Berapakah daya disipasi resistor 1 W? Berapakah daya yang disipasi tersebut bila resistor meningkat 10% menjadi 1, 1 W dan 20% menjadi 1, 2 W?
Contoh 04. 05 Besar arus dan tegangan pada resistor 1 W dapat dicari dengan metoda analisis rangkaian. Untuk mencari daya saat resistansi berubah, arus dan tegangan pada resistor dapat juga dicari dengan metoda analisis rangkaian, namun itu berarti harus dilakukan analisis rangkaian kembali untuk setiap perubahan yang terjadi Perhitungan seperti ini dapat dimudahkan dengan memanfaatkan teorema thevenin
Contoh 04. 05 Resistansi yang berubah-ubah adalah resistansi 1 W. Rangkaian di luar resistansi tersebut kita sederhanakan dengan Teorema Thevenin
Contoh 04. 05 Mencari tegangan thevenin Contoh inidemikian dapat diselesaikan Dengan diperoleh langsung rangkaian tegangandengan terminal terbuka atau pembagi tegangan thevenindan -2 V penjumlahan tegangan + - + Pemba gi teganga n + - - Hukum Ohm
Contoh 04. 05 Mencari resistansi thevenin Dengan demikian diperoleh. Resistansi 12 W dan Sumber Cari arusmenjadi resistansi pada rangkaian 6 W paralel dan diseri Ubahnilai tegangan sumber menjadi bebas menjadi hubung resistansi termainalnya atau terbuka terminalnya 2 W singkat nol resistansi thevenin sebesardengan 6 W
Contoh 04. 05 Telah diperoleh pada terminal A dan B, tegangan thevenin -2 V dan resistansi thevenin 6 W. Rangkaian pada terminal A dan B dapat digantikan
Contoh 04. 05 Menghitung arus dan tegangan pada resistansi yang berubah-ubah Saat resistansi 1, 2 W 1 W 1, 1 W Tegangan pada resistansi 1 W resistansi 1, 2 W Diperoleh daya Arus pada resistansi 1 W resistansi 1, 2 W untuk resistansi 1 W 0, 0816 W 1 W 1, 2 W untuk resistansi 1, 1 W 0, 0874 W Untuk resistansi 1, 2 W 0, 0926 W Daya pada resistansi 1 W resistansi 1, 2 W
Catatan Tambahan Teorema Thevenin Pada sebuah rangkaian aktif linier yang memiliki terminal A dan B dan diberi beban pada terminal tersebut ISC + VOC Resistansi beban terkecil terbesaradalahnol tak(rangkaian hingga (rangkaian hubung singkat, terbuka, SC OC short open circuit) Arus pada terminal nol, ISC IOC = 0 Tegangan pada terminal VOC nol, VSC= 0
Catatan Tambahan Teorema Thevenin Beban terbuka Hubung Singkat ISC + VOC VAB = VOC IAB Pada IAB = 0 aktif. ISC rangkaian linier hubungan arus tegangan bersifat linier 0 IAB = ISC Kurva Saat Arus-beban resistansi Kurva tegangan Vdan Tegangan antara arus hubung singkatsaat AB = 0 resistansi beban antara pada terminal terbuka A hubungan dan arus hubung singkat dansifat terbuka B tegangan mengikuti VAB linier VOC
Catatan Tambahan Teorema Thevenin Kurva Tegangan vs Arus Rangkaian Aktif Linier pada terminal A dan B Tegangan pada terminal A dan B v. AB Tegangan pada terminal A dan B, VAB, turun (berkurang) dengan kenaikan arus dari terminal A ke B, dengan hubungan IAB Rangkaian Penurunan tegangan arus adalah dengan sebesar IABVOC/ISC VT=VOC dan Slope pada kurva tegangan vs arus adalah. RT=VOC/IS C i. AB -VOC/ISC VOC VAB 0 IAB ISC
Catatan Tambahan Teorema Thevenin Tegangan pada terminal A dan B Rangkaian ekivalen Pada rangkaian ekivalen bila seluruh sumber bebas bernilai nol sehingga resistansi pada terminal A dan B
- Slides: 16