Tematema dalam Teologi Perjanjian Lama Pendahuluan Teologi Biblika

Tema-tema dalam Teologi Perjanjian Lama

Pendahuluan Teologi Biblika vs Teologi Sistematika Diachronic: fenomena yang berubah seiring berlalunya waktu → kumpulan kebenaran Alkitab yang belum tentu sistematis vs Synchronic: eksistensi sesuatu tanpa memperhatikan perkembangan sejarahnya → kebenaran Alkitab yang diungkapkan secara logis dan filosofis

Teologi Biblika vs Teologi Sistematika Dinamis, menjelaskan proses perkembangan sampai menuju bentuk akhirnya. vs Statis, mengartikulasikan kebenaran Alkitab menurut kesaksian kanonikal lengkap tanpa memperhatikan proses perkembangan menuju bentuk akhirnya.

1 2 Kesalahan umum Penafsiran Pengabaian hukum penafsiran yang benar dan pemaksaan ketidakaslian konsep mereka sendiri ke dalam teks! (eisegesis bukan eksegesis) Kesalahan Modernism: terlalu obyektif Kesalahan Postmodernism: terlalu subyektif Paulus: kita melihat (modernism) melalui

Tugas Penafsir 1. Mengumpulkan ide-ide penting yang terdapat dalam teks Alkitab secara teliti dan seksama a. Tulisan-tulisan dalam Kitab Suci berisi opini 2 bukan dari satu orang atau bahkan orang pada era yang sama, tetapi semuanya memiliki otoritas ilahi. Contoh: Mazmur 25, perhatikan ayat terakhir! Arti Penting: Teks Alkitab sejak dulu dijadikan refleksi oleh orang pada masa yang berikutnya

b. Pahami ide utama suatu kata, apakah mengandung arti khusus atau ada kaitannya dengan hal-hal atau peristiwa lainnya di Alkitab Contoh: Keluaran 12: 25 Perhatikan kata r. BEDI Arti umum: berbicara Arti khusus di teks ini: berjanji Terjemahan Bahasa Indonesia: berfirman

Tugas Penafsir 2. Membandingkan dengan bagian Alkitab yang lain, bahkan dengan Perjanjian Baru Dengan mengumpulkan data 2 secara seksama, “mengunyahnya” dengan tepat, membandingkan dengan teks 2 lain dalam Alkitab, dan menghubungkan secara hati 2 dengan konsep atau teori universal, maka penggunaan dogmatis dapat ditegakkan dan tujuan teologi biblika dan dogmatika

Tugas Penafsir 3. Mempertemukan “worldview” Alkitab dengan “modern worldview” Contoh 1: Amos 9: 11 -12 “menguasai sisa-sisa Edom”

Pemahaman ekstrim: Bangsa Israel memang harus menduduki dan menguasai Palestina! Penyelidikan: 2 Samuel 8: 14 → Kepatuhan yang dipaksakan Kisah Para Rasul 15: 16 -17 → Semua orang mencari Tuhan Sisa Edom + Sisa Israel akan menjadi bangsa kesayangan Tuhan

Contoh 2: 1 Samuel 8 Fenomena Luar: Tidak ada penerus Fenomena Dalam: Ingin jadi seperti bangsa lain Inti: Penolakan terhadap Tuhan Pertanyaan: Apakah ada 2 tradisi? Yang satu menentang konsep Kerajaan, yang lain mendukung konsep Kerajaan?

Hakim-hakim 8: 22 -35 Gideon menolak untuk memerintah orang Israel karena menurutnya TUHAN yang akan memerintah mereka. Fakta lain: Dia beri nama anaknya Abimelekh yang artinya: Ayahku adalah

Kesimpulan: Itu adalah masa transisi Ada tarik ulur perlu tidaknya Kerajaan Artinya ada sistem yang berubah Inti dasar tidak berubah, bahkan berkembang: KONSEP MANUSIA (PEMIMPIN) SEBAGAI KEPANJANGAN TUHAN DI DUNIA

Creation and Covenant

Sekilas tentang Jon D. Levenson • Lulus dengan Ph. D. dari Harvard University pada tahun 1975. • Setelah melayani di Wellesley College dan University of Chicago Divinity School, dia kembali ke Harvard sebagai Profesor dalam Jewish Studies. • Karya 2 nya menunjukkan bahwa studi kritik terhadap Alkitab dan tradisi Rabi dapat mengilhami pemahaman (baru) terhadap teks 2 Alkitab.

q“Creation” dan “Covenant” adalah 2 Istilah yang Identik bagi Biblical Monotheism q “Creation”: demonstrasi Supremasi Allah terhadap ciptaan q“Covenant”: demonstrasi Allah sebagai Tuan yang melindungi dan bangsa Israel sebagai hamba yang taat dan menyembah Allah saja (Suzerain-Vassals Treaty)

Gema Konsep Penciptaan • Baca 2 Samuel 22: 17; Ayub 22: 11; Mazmur 18: 4, 16; 32: 6; 88: 17; 144: 7; Yesaya 8: 8; Yehezkiel 26: 19; Nahum 1: 8 • “Banjir” berkaitan dengan banjir Nuh? • Konsep “chaos” • Mitos Leviathan • Allah bertindak, mengadakan penyelamatan, dan menaruh semuanya “in order”

Perbedaan Konsep Penciptaan dalam Alkitab dan dalam dokumen 2 Timur Dekat Kuno: perkembangan dari “plurality” to “unity” → Contoh: konsensus dewa 2 untuk menjadikan Marduk sebagai dewa utama Alkitab: sejak semula menekankan Kekuasaan Allah di atas segalanya → Ada kalanya disebutkan Allah bereaksi terhadap “chaos” (kekacauan), khususnya saat Allah YHWH dan janji-Nya dideskreditkan

Pendapat Levenson tentang Perjanjian “Fakta bahwa dorongan untuk mengabdi kepada ilah 2 lain berlanjut (dalam sejarah Israel) membuktikan bahwa persetujuan Israel untuk melayani YHWH saja tidak pernah sedemikian final dan tidak tergoyahkan…. Sebaliknya, Kerajaan YHWH di Israel, seperti Kerajaan/Dominasi YHWH terhadap ilah 2 lain dan penguasaan-Nya terhadap ciptaan tetap tidak kokoh dan dalam kebutuhan

Respons: Negatifnya: 1. Kita tidak percaya bahwa ada masa Allah tidak memerintah! Lihat Mazmur 90. Meminjam istilah dogmatik, ada kalanya Allah “mengijinkan” hal 2 buruk terjadi sampai suatu saat Allah bertindak dan mengambil alih. 2. Kita tidak percaya bahwa pemerintahan Allah eksistensinya bergantung pada respons kita terhadap Allah.

Respons: Positifnya: 1. Kita percaya bahwa keyakinan manusia, bukan status Tuhan, yang seringkali tidak kokoh dan perlu di REAFFIRMATION, RERATIFICATION, dan REACCLAMATION. 2. Allah dengan kuasa dan kehendak-Nya yang tidak terselami akan membawa manusia kembali kepada hubungan yang harmonis dengan-Nya khususnya berkenaan dengan umat pilihan atau remnant people.

Pembaharuan Perjanjian Ulangan 5: 3 → Nada Stakato → dengan kita, yang ada di sini, hari ini, kita semua, yang masih hidup Penekanan pada GENERASI SEKARANG

Analisa Yesaya 65 -66 A¹Panggilan Allah bagi mereka yang sebelumnya tidak mencari dan mengenal Allah (65: 1) B¹ Balasan Allah terhadap mereka yang memberontak (2 -7) C¹ Sisa yang terpelihara akan mewarisi negeri (8 -10) D¹E¹ Mereka Tuhan akan dihukum Sukacitayang bagi meninggalkan hamba 2 Allah dalam ciptaan yang baru (13 -25) (11 -12) D² Mereka yang memilih jalannya sendiri ada di bawah hukuman (66: 1 -4) C² Masa depan cerah bagi yang takut pada Firman-Nya (5 -14) B² Hukuman Allah bagi yang mengikuti berhala (15 -17) A²Panggilan Allah bagi mereka yang sebelumnya tidak

Ciri-ciri Ciptaan Baru (1) Makan, tidak kelaparan Minum, tidak kehausan Kapankah bangsa Israel makan tapi tetap kelaparan dan minum tapi tetap kehausan? ? Bilangan 11: 4 -23; 31 -35 Ulangan 8: 3 Kunci: KEPUASAN, mempercayai

Bisakah seseorang MENGERANG tapi tidak SEDIH HATI? ? Bisakah seseorang MENANGIS tapi tidak PATAH SEMANGAT? ? Bila seseorang kesakitan dia mengerang, apakah yang membuatnya tetap mengerang? ? Bila seseorang kehilangan sesuatu

ble b. WJmi Wnroy b. Wj+!mi yd: b'[] h. NEhi qal imperfect 3 mp !n: r' keluar dari hati yang baik mereka akan berteriak keras ble bae. K. mi Wq[]c. Ti keluar dari hati yg menderita ~T, a; w> qal imperfect 3 mp q[; c' kamu akan berteriak minta tolong Wlyliy. ET. x: Wrß rb, Vemi. W hiphil imperfect 2 mp ll; y" keluar dari Kamu akan meraung-raung (kausatif: ada akibat lanjutan) roh/jiwa/semangat yang patah

Perhatikan khusus Mazmur 99 TUHAN duduk di atas kerub-kerub, TUHAN itu Mahabesar di Zion Sinai menjadi Zion Theology Konsep Tuhan sebagai Raja

Konsep YAHWEH sebagai Raja Alam Semesta termasuk bangsa Israel meskipun saat itu bangsa Israel tidak punya Raja, Bait Suci dan Kebanggaan sebagai Bangsa Pilihan Allah Membuat kita memiliki pengharapan di tengah-tengah kesesakan KEPUASAN karena memiliki Allah, bukan bergantung pada simbol-simbol keagamaan lahiriah yang hanya

Ciri-ciri Ciptaan Baru (2) Langit yang baru dan bumi yang baru (ayat 17) Totalitas (bandingkan dengan Kejadian 1: 1) Totalitas Persediaan Makanan (ayat 13) Totalitas Kebahagiaan (ayat 19) Totalitas Keamanan (ayat 21 -22)

Aplikasi Praktis Masa Kini Cara Mengalami Kepuasan Ilahi di tengah-tengah keterbatasan: Tetap mencari Tuhan → Menggali dari sumber utama Tidak meninggalkan Tuhan → Tidak “left behind” High Priority Tidak melupakan Tuhan → Seperti ibu sayang anak Ada ikatan batin Melayani Tuhan → Menjadi God’s

The Knowledge of God and The Spiritual Communion with God

Sekilas tentang Theodorus C. Vriezen • Melayani di Dutch Reformed Church sebelum menjadi Professor di The Hague dan kemudian di Universitas Groningen dan Utrecht. • Teologi Perjanjian Lama versi Vriezen pada

Konsep Dasar Israel (PL) Tentang Allah Yang Mahakudus memiliki persekutuan rohani (spiritual communion) saat sekarang ini dengan manusia dan dengan dunia ini Allah secara langsung dan pribadi punya perhatian terhadap hal 2 yang terjadi di dunia ini, khususnya dalam relasi dengan Israel sebagai umat pilihan-Nya

Makna “Spiritual Communion” Allah Yang Mahakudus dengan Manusia 1. Allah melakukan intervensi pada saat 2 kritis demi kepentingan umat-Nya ALLAH BAHKAN LEBIH DIKENAL SEBAGAI “GOD OF HISTORY” DARIPADA “CREATOR” 2. Allah melakukan sesuatu setelah menyatakan keputusan-Nya kepada hamba 2 -Nya, para nabi! ALLAH MENGIJINKAN ORANG YANG DIPANGGIL-NYA UNTUK MENSHARINGKAN AKTIFITAS ALLAH MELALUI ROH DAN FIRMAN-NYA 3. Konsep Teologis “Spiritual Communion” Ø KONSEP MANUSIA SEBAGAI GAMBAR DAN RUPA ALLAH

Sarana “Spiritual Communion” Allah Yang Mahakudus dengan Manusia 1. IBADAH (CULT) Untuk memperkuat dan merestorasi “spiritual communion” 2. HIKMAT Untuk memelihara “perdamaian” dengan Allah 3. ESKATOLOGI Untuk memproklamasikan Kerajaan Damai dengan Allah sebagai “point sentral” dalam komunitas tersebut 4. ROH ALLAH Untuk menegaskan peran dan inisiatif Allah dalam Kerajaan 5. NAMA ALLAH: YHWH Untuk menyingkapkan ide tentang Allah yang dekat (kehadiran Allah) dan misteri Allah (Allah yang tak terselami)

Akibat Logis dari “Spiritual Communion” antara Allah dan manusia (1 a) Ada “a sense of distance” antara Allah dan manusia Kesadaran bahwa kita sedang berbicara dengan Allah Yang Mahakudus Manifestasi: rasa bersalah dan berdosa (Yes. 6); rasa takut (Kej. 28: 17; Kel. 20: 18 ff);

Akibat Logis dari “Spiritual Communion” antara Allah dan manusia (1 b) Ada “a sense of distance” antara Allah dan manusia Kesadaran bahwa Allah memiliki inisiatif: Dia dapat memutuskan diskusi (Kej. 18: 33) atau doa Israel tidak selalu dijawab YHWH (Yer. 15; Hosea 6) Ekspresi Dasar PL: “takut akan TUHAN” (Bukan ekspresi teror tetapi iman dan pengharapan)

Akibat Logis dari “Spiritual Communion” antara Allah dan manusia (2) Ada relasi intim yang murni (original) antara Allah dan manusia Tidak berhenti pada kepuasan karena dilindungi Allah (Kel. 33: 2 -3) atau dibimbing dan diberikan ketenteraman oleh Allah (Kel. 33: 14) “Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku” (Kel. 33: 18) → Kehadiran Allah yang mengubahkan kehidupan religius seseorang (Kel. 32

Analisa Amos 3: 1 -8 (1) Dasar Nubuatan Amos: “Hanya kamu yang Kukenal” mengenal, memilih [d; y" Fakta: 1. Allah bukan hanya mengenal Israel 2. Kain mengaku tidak kenal Habil (Kej. 4: 9) 3. Bersetubuh = kenal (Kej. Israel adalah umat yang dengan dikenal intim Tuhan 4: 17) secara intim dan dipilih menjadi umat perjanjian-Nya

Analisa Amos 3: 1 -8 (1) Tetapi… Status yang Istimewa menuntut tanggung jawab LEBIH DARI BIASA Bukan hanya… Memahami bahwa Allah “have mercy” terhadap orang 2 berdosa (Kel. 32: 11; Ul. 9: 26) Lebih dari itu… Meneguhkan ikatan janji dengan Allah dengan hidup berjalan bersama Allah dengan tidak bercela (Kej. 17: 1 -2; Kel.

Analisa Amos 3: 1 -8 (2) Pertanyaan 1 Akibat Sebab 2 orang berjalan Berjanji bersama 2 Singa hutan mengaum Mendapat mangsa 3 Singa muda bersuara Menangkap mangsa 4 Burung jatuh dalam Jerat dipasang perangkap 5 Perangkap muncul di Sesuatu Pertanyaan Sebabtanah Akibat permukaan tertangkap 6 Sangkakala ditiup Penduduk

Analisa Amos 3: 1 -8 (2) Pertanyaan 7 Akibat Malapetaka di suatu kota Sebab Tuhan menghukum Pernyataan Sebab Akibat 1 Tuhan ingin berbuat sesuatu Tuhan berfirman melalui nabi 2 2 Singa mengaum Manusia (normal) ketakutan 3 Tuhan berfirman Nabi Allah

Analisa Amos 3: 1 -8 (2) Kesimpulan: Akibat 1. Penghukuman Tuhan terjadi karena umat berdosa yang merasa aman Sebab melakukan dosa karena merasa jaminan berkat Tuhan itu absolut sifatnya. Sebab 2. Pengumuman tentang penghukuman Tuhan diharapkan mendorong Akibat terjadinya pertobatan (lihat Kitab Yunus). Faktanya umat Israel tidak peka dan tetap hidup dalam dosanya!

Hukum Tabur Tuai (1) 1. Hukum TABUR TUAI ≠ Hukum Karma Akibat dalam Hukum Karma akan dialami dalam kehidupan yang akan datang dengan harapan adanya perubahan nasib. Akibat dalam Hukum Tabur Tuai akan “dicicipi” dalam kehidupan di masa kini yang berlanjut di masa depan tanpa adanya kemungkinan perubahan status di kehidupan

Hukum Tabur Tuai (2) 2. RELASI DENGAN ANUGERAH ALLAH Anugerah Allah dinyatakan dalam banyak kesempatan, salah satunya ketika AKIBAT (Penghukuman Tuhan karena dosa manusia) menjadi SEBAB (melalui Pengumuman tentang Penghukuman) kemungkinan pertobatan. 3. RELASI DENGAN bagi KEBEBASAN MANUSIA Sesungguhnya, tidak ada manusia yang benar 2 bebas! Kebebasan sejati dialami manusia setelah manusia terbebas dari belenggu (ikatan kebiasaan)

Bahaya “Reification” Reification: mengubah pribadi atau hal 2 yang abstrak menjadi hal 2 yang materi Terhadap Allah: mengubah Allah yang tidak terbatas dan dalam hal 2 tertentu tidak dapat diprediksi tindakan-Nya menjadi hal 2 yang terukur sesuai perhitungan matematis manusia Terhadap komunitas sosial: menganggap fenomena sosial di dunia sebagai sesuatu yang tetap dan tidak pernah berubah

God the Warrior

Sekilas tentang George Ernest Wright • Menyelesaikan studi doktoral di bawah bimbingan W. F. Albright di Johns Hopkins University dan menjadi salah satu pakar di bidang Arkeologi Alkitab. • Perhatian beliau pada sisi

PERANG DAN SEJARAH MANUSIA Sejarah manusia banyak berhubungan dengan PERANG Perang menjadi sarana penting bagi AKTUALISASI DIRI dan TALI PENGIKAT dalam Proses Pengelompokan Sosial Hak. 8: 20 → takut membunuh karena masih muda → Artinya, orang muda yang INGIN MEMBUKTIKAN DIRI MAMPU harus mengatasi larangan membunuh yang telah mereka pelajari dalam keluarga (BUKAN KEBENARAN KEKAL)

PERANG DAN SEJARAH MANUSIA Sejarah manusia banyak berhubungan dengan PERANG Suzerain fungsi utamanya sebagai Panglima Perang Allah sebagai Suzerain PERGI BERSAMA umat-Nya, MENEBARKAN KETAKUTAN di hati musuh dan MEMBAWA KEMENANGAN bagi TUJUAN ALLAH SENDIRI

Konsep Dasar Allah Sang Panglima Perang Allah berintervensi untuk menyelamatkan mereka yang “hopeless” (kehilangan pengharapan). Artinya, dulu mereka punya pengharapan, tetapi sesuatu terjadi dan menekan mereka dan mengakibatkan hilangnya pengharapan tersebut. Biasanya ini berkaitan dengan posisi mereka sebagai kelompok minoritas. Kapan Allah Sang Panglima Perang memimpin bangsa Israel untuk Peristiwa Exodus dari Mesir pertama kalinya?

Beberapa Tahapan Seputar Perang 1. persiapan Biasanya ada RITUAL PERANG: Jaminan Ilahi untuk perang Peristiwa Exodus: Proklamasi Tuhan melalui Musa tentang tulah ke-10 2. Pelaksanaan perang Adanya MEDIA SUPRA NATURAL untuk menjamin sukses dan keamanan Peristiwa Exodus: TUHAN berjalan di tengah 2 Mesir dan membunuh anak 2 sulung Mesir, sedang Israel terluput

Beberapa Tahapan Seputar 3. per. AMPASAN HARTAPerang Ini dipandang sebagai tanda penaklukan Peristiwa Exodus: Orang Mesir dengan rela memberikan barang 2 berharga mereka 4. Pe. RAYAAN KEMENANGAN Sebagai sarana untuk mengingat KARYA TUHAN dalam perjalanan hidup dan sejarah suatu bangsa Peristiwa Exodus: Memakan roti tidak beragi dengan tergesa 2 sebagai sarana pengingat penyertaan Tuhan di tengah 2

Unsur-unsur Allah sebagai Panglima Perang dalam Kitab Yosua 1. PSY-WAR: Pamor ALLAH menebarkan “KETAKUTAN” (2: 9 -11) 2. Iring-iringan Tabut ALLAH (3: 7 -13; FASAL 6) MAZMUR 80: 3 -4 Mengingat memori karena keperkasaan-Nya lama: EXODUS bagi keselamatan 1. Bangkit 2. Berjalan

Aplikasi Dasar Konsep Allah sebagai Panglima Perang Allah sebagai Aktor Tunggal yang memusnahkan musuh Israel (Amos 2: 9 -10; Mazmur 78: 50 -51) Membentuk Komunitas Amo Kasih yang ditandai s 2: 7 s 8 Kebenaran dan Keadilan 5: 24

Allah PL = Allah yang Kejam? Kontribusi Penting Ulangan 9: 4 -7 1. Dosa yang mengakibatkan kecemaran menyebabkan Allah memutuskan untuk mengakhiri sejarah bangsa Kanaan 2. Tujuan penebusan bagi manusia sebagai pemenuhan janji terhadap Bapa 2 Leluhur bangsa Israel (Abraham, Ishak, Yakub) Penaklukan Kanaan digambarkan sebagai God’s Planting di Mazmur 80: 8 -11

Konsep tentang Perang Suci? ? Perang Suci Bangsa Israel adalah alat yang digunakan Allah pada suatu masa (at one time) untuk tujuan Allah sendiri tanpa ada pengertian untuk menguduskan para partisipan Kita tidak dapat mengadopsi model pemerintahan kosmik seperti ini bagi pemahaman diri dan komunikasi di dunia sekarang ini tanpa usaha kreatif untuk berurusan dengan hubungan mendasar dan

Analisa Hakim-hakim 5 (1) “Tuhan telah maju di depan kamu” “coming forth” ac'y" (Hakim-hakim 4: 14; 5: 4) “marching” 1. Allah “bangkit” atau “keluar dari sarang. Nya” 2. Ada unsur “growing”: tumbuh dari kondisi tidak diperhitungkan (bandingkan dengan 2 Sam. 7: 12) Israel mendapatkan “the second wind” melalui kehadiran Allah “the Warrior”

Crooked, twisted Analisa Hakim-hakim 5 (2) lq'l. q; [] (Adjective Intensive) 1. Jalan yang berbelit-belit → Ada larangan/bahaya 2. Indikasi: ada keengganan untuk melawan musuh → Tidak menemukan solusi terhadap masalah mereka 3. Mazmur 125: 5 → Terjadi penyimpangan hati yang mengakibatkan hidup berbelit-belit Pengaruh Hal-hal Rohani terhadap

Analisa Hakim-hakim 5 (3) Hubungan Samgar, Yael, dan Debora/Barak: Pentingnya dedikasi pribadi bagi keberhasilan suatu kelompok Belajar dari Samgar: 1. Start Where You Are 2. Use What You Have 3. Do What You Can

Analisa Hakim-hakim 5 (4) MEROS, kemungkinan el-Murussus. Jika Kedesh (tempat Heber mendirikan tenda) identik dengan Qadish yang ada di Barat Laut Galilea, Sisera melewati Meros atau el. Murussus. Failure for MER doing

Non Violent Theology Ada beberapa kemungkinan: 1. ALLAH MEMAKAI CARA KEKERASAN DAN MANUSIA JUGA SEPERTI ITU, KHUSUSNYA DALAM PERILAKU YANG DAPAT DIBENARKAN SECARA MORAL. 2. ALLAH TIDAK MEMAKAI CARA KEKERASAN DAN MANUSIA TIDAK PERLU SEPERTI ITU. 3. ALLAH BUKANNYA TIDAK MEMAKAI CARA KEKERASAN, TETAPI MANUSIA SEHARUSNYA TIDAK MEMAKAI CARA KEKERASAN. 4. ALLAH TIDAK MEMAKAI CARA KEKERASAN DAN MANUSIA SEHARUSNYA TIDAK MEMAKAI CARA KEKERASAN.

Yesus meresmikan berdirinya Kerajaan Allah berdasarkan Prinsip 2 Tahun Yobel dalam Perjanjian Lama.

Cuplikan Khotbah Minggu Sehari setelah Perancis menyerah pada Jerman (22 Juni 1940) Tekanan yang hebat akan membuat kita tunduk secara pasif terhadap ideologi totaliter. Jika mereka tidak berhasil menundukkan jiwa kita, minimal mereka akan menundukkan tubuh kita. Tugas orang 2 Kristen adalah menggunakan senjata 2 Roh untuk menentang kekerasan yang mereka coba taruh pada kesadaran kita. Kita memohon kepada semua saudara dalam Kristus untuk menolak kerjasama dengan kekerasan ini… Mencintai, mengampuni, dan melakukan apa yang baik kepada musuh 2 kita adalah tugas kita. Namun kita harus melakukannya tanpa menyerah, dan tanpa menjadi pengecut. Kita akan melawan ketika musuh 2 kita menuntut kepada kita ketaatan yang berlawanan dengan perintah 2 Injil. Kita akan melakukan hal tersebut tanpa takut, namun juga tanpa kesombongan dan

Presence in Absence

Sekilas tentang Samuel Lucien Terrien • Teologi Samuel Terrien terbentuk di dalam cabang 2 pemikiran tradisi Reformed di Perancis dan Swiss. • Beliau mengambil di Paris, lalu di École Biblique di Yerusalem, dan terakhir di Union Theological Seminary

KEHADIRAN “SANG ILAHI” Pendapat umum: “Sang Ilahi” menguasai wilayah tertentu Penduduk di dalam wilayah tersebut mendapatkan PERLINDUNGAN 3 BENDA YANG MELAMBANGKAN KEHADIRAN ALLAH: 1. MEZBAH → Kej. 8: 20 -21 → Di luar batas wilayah 2. TABUT ALLAH → 1 Sam. 5 → Di luar batas

KEHADIRAN ALLAH BAIT ALLAH HANCUR BUTUH PERLUASAN PEMAHAMAN X 1. TIADA PERLINDUNGAN 2. TIADA KEHADIRAN TUHAN 3. TIADA HARAPAN YESAYA 8: 17 1. TIADA PERLINDUNGAN 2. ADA KEHADIRAN TUHAN 3. ADA HARAPAN

KEHADIRAN ALLAH ADA TIADA PERLINDUNGAN, TIADA KEHADIRAN ALLAH (Ayub 3 -37) ALLAH (Kej. 4: 14) ADA PERLINDUNGAN, TIADA PERLINDUNGAN, ADA KEHADIRAN ALLAH (Yehez. 1 -32) (Yehez. 33 -48)

KEHADIRAN ALLAH DALAM MAZMUR 22 UMAT TUHAN MENDERITA BUKAN KARENA DOSA → ADA MAKSUD PENEBUSAN KOMUNITAS ALLAH DIAM PASSION OF JESUS AYAT 4 → PERALIHAN DARI BERGANTUNG PADA “TEMPAT KUDUS” MENJADI “KOMUNITAS KUDUS” MUSUH “MERAJALELA, ” UMAT TUHAN MENDERITA

KEHADIRAN ALLAH DALAM MAZMUR 51 AYAT 15, 19 → PEMULIHAN “HATI YANG HANCUR” MELALUI PENGAJARAN JALAN ALLAH PENEBUSAN DOSA PELAYANAN KEHADIRAN ALLAH DALAM DIRI ORANG PERCAYA MELALUI KARYA ROH ALLAH: SURVIVAL, MAINTENANCE, WILLINGNESS MANUSIA TERBUANG DARI HADIRAT TUHAN → TUHAN TERSEMBUNYI DARI HIDUP MANUSIA

KEHADIRAN DAN KEBEBASAN ALLAH Dua Konsep Penting: 1. Accessibility: Kehadiran Allah menjanjikan bahwa Allah dapat “diakses” = didekati, diminta pertolongan, dll 2. Freedom: Allah tidak dapat “diakses” seenaknya, bahkan kadang 2 tidak dapat dimengerti → Elusive Presence (Kehadiran yang sulit untuk ditemukan dan “ditangkap”

KEHADIRAN DAN KEBEBASAN ALLAH DALAM KELUARAN 33: 18 -23 Musa minta: kemuliaan Tuhan beri: kebaikan Tuhan Pentingnya tindakan (action) dibandingkan penampakan (appearance) Musa minta: kemuliaan Tuhan beri: proklamasi nama Tuhan Pentingnya mendengar (to hear) dibandingkan melihat (to see) Musa minta: kemuliaan wajah Tuhan (depan) Tuhan beri: belakang-Nya Pentingnya memahami adanya misteri Allah

Analisa Ayub 38 -39 Bukti Kehadiran Allah (1): ALLAH MENEGAKKAN FONDASI DASAR DUNIA INI ALLAH SEBAGAI “FOUNDING FATHER” Meletakkan dasar (38: 4); menetapkan ukuran (38: 5); memasang batu penjuru

Analisa Ayub 38 -39 Bukti Kehadiran Allah (2): ALLAH MENETAPKAN BATAS-BATAS ALLAH SEBAGAI EKSEKUTOR “To isolate, block off” dengan PINTU

Analisa Ayub 38 -39 Bukti Kehadiran Allah (3): Allah Menembus Batas-batas ALLAH SEBAGAI SUPERVISOR Masuk ke sumber laut (38: 16); mengecheck gudang perlengkapan (38: 22 -23)

Analisa Ayub 38 -39 Bukti Kehadiran ALLAH Allah (4): MEMELIH ARA SEMUA CIPTAANNYA ALLAH SEBAGAI DISTRIBUTOR Memberi hujan, mengenyangkan gurun dan belantara (38: 25 -28)

Analisa Ayub 38 -39 Bukti Kehadiran Allah (5): ALLAH MENGHIASI CIPTAANNYA ALLAH SEBAGAI DEKORATOR Mengikat Pleiades/Kartika dan membuka ikatan Orion/Belantik (38: 31)

Analisa Ayub 38 -39 Bukti Kehadiran Allah (6): ALLAH MEMBEKALI ALLAH SEBAGAI MOTIVATOR … menjadi kuat dan besar di padang, mereka pergi dan tidak kembali kepada induknya

Analisa Ayub 38 -39 Bukti Kehadiran Allah (7): ALLAH PEMBERI SEMANGAT HIDUP ALLAH SEBAGAI INSPIRATOR … ia tidak pernah kecut hati (39: 25); membuat sarangnya di tempat tinggi (39: 30)

Life before God

Sekilas tentang Walther Zimmerli • Lahir di Swiss dan melayani di sana sebagai Pendeta suatu Gereja Reformed dan mengajar di University of Zurich. • Karyanya yang terkenal adalah tafsiran Yehezkiel, dimana pengamatannya yang

PERKEMBANGAN KONSEP IBADAH Silo: Pusat Ibadah Suku 2 Pra. Kerajaan Yerusalem : Pusat Ibadah Jaman Kerajaan Silo: lambang kehadiran Allah Yerusalem: lambang pemerintahan Allah Komunitas di negeri asing: Pusat Ibadah Jaman Pasca Komunitas Kerajaan di negeri asing: aspek internal dari iman

IBADAH DAN HIDUP DI HADAPAN ALLAH 1 KOMBINASI IMAN KOMUNAL DAN PENGAKUAN PRIBADI KITAB YEHEZKIEL: NADA PENGHARAPAN DALAM UNGKAPAN “NEW EXODUS” (20: 33 -44) ALLAH DIKENAL MENARUH BELAS KASIHAN TERHADAP MEREKA YANG DALAM PENINDASAN: PENGHARAPAN DIBUNGKUS DALAM KOMUNITAS, TETAPI SANGAT DITEKANKAN PENGAKUAN PRIBADI (AY. 43)

IBADAH DAN HIDUP DI HADAPAN ALLAH 2 KOMBINASI SIMBOL KEAGAMAAN DAN PENGAKUAN PRIBADI SHEMA ISRAEL (Ul. 6: 4) dikaitkan dengan pengingatan peristiwa “exodus” (Ul. 6: 20 -25) tetap diingat dalam jaman terkemudian (Hos. 13: 4) SIMBOL KEAGAMAAN DIGANTI DENGAN PENGINGATAN AKAN FIRMAN KHUSUSNYA MELALUI PELAYANAN NABI DENGAN MENEKANKAN ASPEK PENGAKUAN PRIBADI

IBADAH DAN HIDUP DI HADAPAN ALLAH 3 KOMBINASI PEMERINTAHAN ALLAH DAN KETAATAN PRIBADI IMAMAT 19: 2 → REFLEKSI NATUR ALLAH YANG KUDUS DALAM HIDUP ORANG PERCAYA MAZMUR 111 -112 → REFLEKSI KEBENARAN ALLAH DALAM PELAYANAN ORANG PERCAYA PENGAKUAN AKAN KEDAULATAN ALLAH SEBAGAI RAJA DALAM HIDUP DAN KETAATAN KRITIS TERHADAP WAKIL PEMERINTAHAN ALLAH DI DUNIA INI

RESPON IMAN ORANG PERCAYA KETAATAN SEBAGAI REFLEKSI SIFAT ALLAH Mazmur 111: Allah sumber kebenaran Mazmur 112: Orang benar merefleksikan kebenaran Allah Kebajikan = kebenaran → Harta yang tetap untuk selama-lamanya bagi orang percaya (112: 3, 9)

RESPON IMAN ORANG PERCAYA MENCINTAI SESAMA SEBAGAI REFLEKSI CINTA PADA TUHAN Mazmur 111: Allah sebagai pembela kaum lemah Mazmur 112: Orang benar menaruh belas kasihan kepada orang lemah Tuhan memberi rejeki (111: 5) →harafiah: Tuhan memberikan mangsa (seperti buat binatang buas) → Orang bijak hendaknya mengelola berkat Allah dengan bijak dan bukan untuk kepuasan pribadi belaka

RESPON IMAN ORANG PERCAYA TAKUT AKAN TUHAN SEBAGAI SUMBER HIKMAT Mazmur 111: takut akan TUHAN adalah kunci untuk memiliki akal budi yang baik Mazmur 112: Orang yang takut akan TUHAN akan berada dalam kondisi bahagia Refleksi Amsal 14: 26 -27 → Barangsiapa yang takut akan TUHAN tidak perlu takut terhadap apapun juga, tetapi barangsiapa yang tidak takut akan TUHAN pasti memiliki ketakutan!

RESPON IMAN ORANG PERCAYA PENUH PADA TUHAN Mazmur 111: Karya TUHAN itu kokoh dan kekal sifatnya Mazmur 112: Orang yang percaya TUHAN tidak akan goyah !m. Ia/h, (misal dalam Kej. 15: 6) adalah Declarative Hiphil → Suatu deklarasi/proklamasi iman yang menyebabkan tindakan selanjutnya: pernyataan Allah bahwa orang percaya dalam keadaan benar!

Analisa Mikha 3: 9 -12 ~ybi[]t; m]h; Piel Participle Tuhan membenci orang yang melakukan apa yang dibenci Tuhan (Ul. 12: 31) ≈ yang berulang 2 membenci PEMBENCI KEADILAN Tuhan membenci pembenci keadilan Membenci apa yang Tuhan benci → Berkat Menyukai apa yang Tuhan benci → Kutuk

Analisa Mikha 3: 9 -12 Benci yang Tuhan Suka yang Tuhan Benci Netr al Benci yang Tuhan Benci Suka yang Tuhan Suka Betapa jauhnya orang yang membenci keadilan dan kebenaran, suatu tindakan yang sangat disukai Tuhan!!

Wv. QE [; y> Analisa Mikha 3: 9 -12 Piel imperfect yang berulang 2 akan membengkokkan Tindakan lanjutan yang dapat diprediksi sebelumnya dan menjadi suatu kebiasaan Membiasakan diri bersikap salah akan berlanjut pada kebiasaan bertindak salah Membengkokkan apa yang lurus → Kutuk Meluruskan apa yang bengkok → Berkat

Analisa Mikha 3: 9 -12 Membuat bengkok apa yang lurus Membuat bengkok apa yang sudah bengkok Tid ak buat apaapa Membuat lurus apa yang lurus Membuat lurus apa yang bengkok Tindakan dan keputusan pribadi seringkali, cepat atau lambat, akan berdampak pada tindakan dan keputusan dalam lingkungan sosial

Analisa Mikha 3: 9 -12 Wj. Pov. y. I dx; vo. B. h'yv, ar Wr. Ay ryxim. Bi h'yn<h]koow> Wmsoq. y. I @s, k, B. h'ya, ybin>W SESUATU YANG DISELIPKAN PENGHA≈ LANG SESUATU YANG MENGALIHKAN PERHATIAN UTAMA MANUSIA DARI MELAKUKAN

Justice Powered by Faith: Bonhoeffer and the Jewish Question By: Dr. Dean G. Stroud Yang Gereja dapat lakukan ketika negara berbuat ketidakadilan: Pertama, Gereja meminta negara untuk menguji tindakannya dalam terang keadilan. Kedua, Gereja harus membantu korban ketidakadilan karena orang Kristen memiliki “tanggung jawab tanpa syarat kepada para korban, bahkan bila mereka bukan anggota komunitas Kristen.

Covenant and Promise

Sekilas tentang Walther Eichrodt • Eichrodt menyelesaikan Habilitation (kualifikasi yang didapat setelah mendapat gelar Ph. D. , setelah studi mandiri selama beberapa tahun) di bawah bimbingan Otto Procksch di Universitas Erlangen.

Sekilas tentang Walter C. Kaiser Jr • Beliau adalah satu tokoh Teologi Biblika di kalangan Injili. • Beliau mendapatkan gelar Ph. D. dari Universitas Brandeis dalam studi Mediterania. • Setelah belasan tahun menjadi Academic Dean di

Arti Penting Penegakan Perjanjian Mempertahankan 2 esensi penting Allah Kuasa tanpa batas 1. Kesucian Allah 2. Murka Allah Tindakan membatasi diri sendiri 1. Mengekspresikan Kasih 2. Mendidik hidup benar Dua Dimensi Perjanjian: 1. Inisiatif Allah untuk memulai perjanjian 2. Persetujuan 2 pihak sebagai hasil dari didikan Allah

UNSUR-UNSUR PENTING DALAM PERJANJIAN 1. PERSETUJUAN YANG KHIDMAT DAN SERIUS (Kej. 6: 18, Yosua 24: 16 -18). 2. PERSETUJUAN BIASANYA DIMETERAIKAN DENGAN SUMPAH (Yosua 24: 21 -22) 3. KONSEKUENSI KUTUK (Kej. 15: 9 -10, 17) DAN BERKAT (Kej. 15: 13 -14). 4. PERJANJIAN DISAHKAN MELALUI RITUAL, BIASANYA DENGAN KURBAN PERSEMBAHAN (Kej. 15: 9 -10; Yosua 24: 26 -27)

ADAMIC COVENANT KONSEKUENSI KUTUKAN (UNSUR 3) ADALAH SATU 2 NYA UNSUR YANG EKSPLISIT DALAM PERJANJIAN INI. NAMUN, TETAP ADA JANJI BERKAT ATAU PEMULIHAN Unsur 1: adanya persetujuan → disebut implisit: tidak adanya sanggahan dari pihak Adam dan Hawa membuktikan persetujuan mereka dengan Allah Unsur 4: ritual → Pembaharuan Perjanjian: Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia → Metafora Penyembelihan Kurban

NOAHIC COVENANT Unsur 1: Nuh setuju untuk melakukan perintah Allah (Kej. 6: 22) Unsur 3: Allah menghukum kefasikan manusia → Dimulai oleh Lamekh yang congkak → Penyelewengan kuasa yang diberikan Tuhan Unsur 4: ritual → Komitmen Ulang: persembahan yang harum→ Metafora tindakan yang menyenangkan Allah (Yer. 23: 13 → tidak pantas = tidak sedap) Unsur 2: Pelangi sebagai meterai Allah tidak akan menurunkan air bah lagi untuk

ABRAHAMIC COVENANT “Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar” “Aku akan memberkati engkau” “Aku akan membuat namamu masyhur” Diberikan Allah kepada mereka yang takut akan Dia Tujuan: supaya menjadi berkat!! Ambisi “anak 2 Allah” dalam Kej. 6: 1 -4, yang kemungkinan adalah “Raja 2 Tiran/Diktator”

ABRAHAMIC COVENANT “Aku akan memberkati orang 2 yang memberkati engkau” “Aku akan mengutuk orang 2 yang mengutuk Dengan mempertimbangkan: engkau” 1. 2. Daftar Bangsa 2 (Kej. 10) Peristiwa Menara Babel (Kej. 11) 1. Keturunan Abraham diharapkan menjadi duta Allah bagi bangsa 2 yang belum mengenal Allah 2. Orang Percaya diminta untuk menyebar,

ABRAHAMIC COVENANT Abraham adalah orang pertama yang memulai sikap “mempertanyakan kebijakan Tuhan” tanpa kehilangan iman, bahkan sebaliknya makin percaya kepada Tuhan Kunci: Bergerak dari PERTANYAAN menuju kepada PERNYATAAN !m. Ia/h, (Kej. 15: 6) adalah Declarative Hiphil: Deklarasi/proklamasi iman “Aku tidak akan membiarkan engkau pergi sebelum engkau

MOSAIC COVENANT Didasarkan pada janji kepada Abraham: Kel. 2: 24 ANAK SULUN G Dibentuk, diselamatka n, dilindungi Allah HARTA KERAJAA KESAYANG N IMAM AN Milik Allah yang dinamis, bukan harta tidak Mediator kasih Allah bagi bangsa 2 di bumi BANGSA KUDUS Hukum Taurat: instruction, direction tentang

MOSAIC COVENANT Keluaran 24: 1 -11 Persetujuan: “Segala firman yang telah diucapkan TUHAN itu, akan kami lakukan (ay. Ritual 3) Persembahan Kurban Persetujuan: “Segala (ay. firman 5) yang telah diucapkan TUHAN itu, akan kami lakukan (ay. 7) Darah sebagai Meterai Komitmen Bangsa Israel (ay. 8)→ Komitmen terhadap Kasih

DAVIDIC COVENANT 2 Samuel 7: 1 -17 Permainan kata “rumah” dalam ayat 5: BAIT SUCI “rumah” dalam ayat 11: DINASTI (Ind. : keturunan) “Bukan engkau yang akan membangun rumah-Ku (BAIT SUCI), tetapi Aku yang akan membangun rumahmu (DINASTI)” 1. JANGAN SOMBONG KARENA JABATAN PELAYANAN 2. JANGAN KUATIR TERHADAP MASA DEPAN

DAVIDIC COVENANT Mazmur 2: 6 -7; 89: 27 -28 Raja sebagai anak Allah, biasanya dimengerti bukan dari lahir, tapi saat pentahbisan sebagai raja (coronation) Hamilton: 3 pemahaman “tubuh raja” (body royal) 1. Tubuh raja itu sendiri setelah pentahbisan: FISIK 2. Tubuh raja sebagai hasil dari pentahbisan: OTORITAS 3. Tubuh raja yang ideal dan tidak dapat mati: LEMBAGA 1. CONDITIONAL COVENANT: berhubungan dengan FISIK dan OTORITAS

DAVIDIC COVENANT 2 Samuel 7: 18 -29 Daud didiskualifikasi dari kesempatan membangun Bait Suci? ? Mungkin ya, tetapi Daud memiliki mentalitas berbeda: SETIAP ORANG MEMILIKI MISI KHUSUS DARI ALLAH, DAN SETIAP MASA ADA KEUNIKANNYA 1. Daud mensyukuri apa yang diberikan Tuhan, di masa kini dan di masa mendatang bagi keturunannya. 2. Daud mempersiapkan segala sesuatu bagi

NEW COVENANT Perjanjian yang Lama telah diputuskan Israel berdasarkan ketidaktaatan mereka (29: 19) Perjanjian yang Baru melalui “sunat hati” sehingga Taurat ada di hati mereka (31: 32 -33) Metafora: penyakit disembuhkan (30: 17) Metafora: badai penyakit (30: 12 -15) Berkaitan dengan metafora: “barah/penyakit KARYA ALLAH LAMBANG: Pembebasan dari Mesir disebutkan sebagai “kesembuhan (Kel. 15: 26)

NEW COVENANT trok. a, rv<a] tyr. IB. h; (Perjanjian yang akan Kubuat) Literal: “to cut Ritual off” Penyembe Ingat: karat ≈ lihan kerat Kurban Kej. 15: 18 (Demonstrasi Komitmen: kita menjadi Langsung) umat Allah dan Allah menjadi Allah dan Raja kita (ay. 33) Hati yang dikerat/ dioperasi/ dimurnikan Persetujuan dengan kehendak Tuhan Janji Berkat bagi mereka yang takut akan Tuhan (ay. 35 -

God’s Judgment and Mercy

Sekilas tentang Claus Westermann • Setelah melayani sebagai Pastor di Gereja Lutheran, beliau memulai karir akademik di Kirchliche Hochschule di Berlin. • Beliau menjadi Profesor Perjanjian Lama di Heidelberg selama 20 tahun, dengan Gerhard von Rad sebagai

Dinamika Penghukuman dan Anugerah Allah Keluaran 5: 22 -24 Penderitaa n bukan karena dosa Penghukuman karena dosa Kitab Ayub mempelopori konsep: “penderitaan tidak Di masa yad, dikenakan kepada Israel yang memberontak Belas Kasihan Allah Bukan pembelaan atau omelan, tapi janji Allah sebagai respon

PENGHAKIMAN ALLAH Bertentangan dengan konsep Allah sebagai Pencipta? Fakta: Keterbatasan manusia (insurmountable limitation) dalam tindakan dan pemikiran yang Tidak ada agama dandalam struktur menyebabkan manusia jatuh dosa kebudayaan yang dapat mengubah fakta bahwa manusia di sepanjang jaman, dari semua macam ras dan ideologi, berdosa Dosa sebagai Fenomena Universal dari naturnya yang berdosa

PENGHAKIMAN ALLAH Reaksi Allah Pencipta terhadap Dosa Manusia Allah sebagai HAKIM Tahapan Pengadilan: 1. Menemukan pelaku 2. Mendengarkan kasus 3. Pembelaan 4. Keputusan Allah sebagai Pribadi yang Sabar Menderita 1. Penghukuman dilaksanakan (Air Bah) 2. Pemeliharaan dunia meskipun manusia condong untuk berdosa

DOSA DAN SEJARAH UMAT ALLAH 1 Israel berdosa segera setelah menerima hadiah dan mengalami tindakan penyelamatan dari Allah Akar Masalah: 2 MELUPAKAN Dosa Israel menentukan Sejarah Israel Dasar eksistensi bangsa Israel adalah karya penyelamatan Allah

BELAS KASIHAN TUHAN The “Inconsequence of God” → Allah yang tidak konsekuen: tidak melakukan sesuatu sesuai urutan logika → Puji Tuhan!!! “bengis” (Kel. 5: 22) Hiphil (Kausatif) dari [[; r' : “memperlakukan seseorang dengan buruk” Maksud Allah bagi umat-Nya: untuk memulihkan, bukan menghancurkan Ada “sequence” (kesinambunga n): dari “berbuat jahat” ke “memperlakuka n dengan ADA buruk” NIAT UNTUK MENGHANCURKA

KONSEP KESELAMATAN PERJANJIAN LAMA BUKANLAH RANGKAIAN PERISTIWA 2 KESELAMATAN NAMUN PENGALAMAN KESELAMATAN X Israel diselamatkan karena panggilan sebagai umat pilihan Tuhan Karya Allah yang misterius dan menyelamatkan KESELAMATAN KARENA PERLUASAN “SINDROM BILLY

KONSEP KESELAMATAN PERUBAHAN DARI KEMENANGAN (VICTORY) MENUJU PENGAMPUNAN (FORGIVENESS) Dulu: kemenangan terhadap musuh yang berakibat kematian atau pengusiran orang yang tidak percaya Sekarang: kemenangan terhadap kuasa si jahat Dulu: penderitaan pasti berhubungan dengan kutuk atau hukuman Sekarang: “hamba yang menderita” yang digenapkan dalam penderitaan Kristus menunjukkan arti positif dari penderitaan

ANALISA AMOS 9: 7 -15 kerajaan yang berdosa (ay. 8) Dosa yang sudah terstruktur atau dosa sistemik y. Tid>m; v. hi → Hiphil waw consecutive Perfect → (Kausatif) extermination → seperti membasmi hama → hasil: bebas hama “Inconsequence God” → Bukan Allah yang bengis Ayub 1: 13 -19; Wahyu 6 dymiv. a; Hiphil Imperfect Inf. Absolut dymev. h; Hiphil badai extermination

ANALISA AMOS 9: 7 -15 Proses Penyaringan atau Eliminasi → Ayakan (ay. batu kecil → r. Arc. → bundle, parcel Ayub 14: 17 → Pelanggaran dimasukkan dalam Orang yang sadar akan pundi 2 bermeterai dosa dan menantikan Tuhan akan mengalami perlindungan Tuhan 9) umat berdosa Orang 2 jahat (h['r"h') Orang yang tahu dirinya berdosa namun menolak untuk berhadapan (to encounter) dengan Tuhan, akan dihukum Tuhan

ANALISA AMOS 9: 7 -15 Ay. 11 → Memakai 4 kata kerja utk membangun, ” dan hanya 1 yang merupakan kata kerja biasa untuk membangun, itupun yang paling akhir → hn"B' Pemulihan 1 x memakai 2 x memakai kata harus rd; G" kerja ~Wq yang dimulai Yehez. 13: 5 biasa digunakan dengan untuk Allah yang INISIATIF Memberi harapan bangkit dan ALLAH melakukan sesuatu palsu = melubangi

ANALISA AMOS 9: 7 -15 Proses Pemulihan: 1. Allah bangkit dan menyatakan belas kasihan kepada manusia berdosa. 2. Allah memulai proses eliminasi: membasmi “hama” dan mengisolasi “tanaman” agar tidak terkontaminasi. 3. Allah bekerja tepat di pusat kelemahan manusia, untuk membangunkan bukan meninabobokan mereka. 4. Allah memakai cara 2 normal untuk membangunkan manusia, dengan tetap melakukan supervisi dalam prosesnya.

ANALISA AMOS 9: 7 -15 Ay. 12 → supaya mereka menguasai (vr; y") sisa 2 bangsa Edom (~Ada/) vs Kisah 15: 17 → supaya semua orang (avnqrw, pwn) mencari (evkzhte, w) Tuhan LXX: avnqrw, pwn dan evkzhte, w Hebrew Text: ~d'a' vr; D' (versi lain) ‘

ANALISA AMOS 9: 7 -15 Menguasai Edom Menguasai kecenderungan manusia untuk mengandalkan usaha sendiri daripada meminta Menjadi teladan Tuhan pola hidup pertolongan yang benar sehingga mendorong ORANG LAIN MENCARI TUHAN

ANALISA AMOS 9: 7 -15 vy. GIt; -al{ (ay. 10) Hiphil Imperfect 3 fs Itu tidak akan mendekat Keengganan dekat dengan Tuhan justru adalah awal bencana itu sendiri vs v. G: n. I (ay. 13) waw consecutive Niphal Perfect 3 ms Itu akan didekatkan Kerinduan dekat dengan Tuhan adalah awal berkat, bukan hanya bagi sendiri tetapi bagi komunitas (tidak ada perasaan disaingi)

Land Lifestyle

Sekilas tentang Elmer A. Martens • Beliau memulai studi teologi di Mennonite Brethren Biblical Seminary di Fresno, CA. • Setelah menyelesaikan studi doktoral di Claremont Graduate School, beliau menjadi pengajar di bidang Perjanjian Lama dan menjadi Presiden di sana selama 9 tahun. • Salah satu hasil karyanya adalah

Tanah sebagai Bentuk Penggenapan Janji Secara umum, tanah adalah properti berharga bagi manusia. Tapi, bagi bangsa Israel, tanah adalah ungkapan penggenapan janji Allah kepada umat-Nya. Tidak membatasi Allah, namun justru ekspresi kekuasaan Allah Lihat 2 Raja 5: 17 Konsep Naaman mewakili Konsep Timur Dekat Kuno: Tanah sebagai tempat kekuasaan dewa Konsep Israel: ekspansi Allah, sebagai ekspresi kekuasaan Allah melampaui batas 2 teritorial!

Tanah sebagai Bentuk Penggenapan Janji Kesejajaran janji tentang tanah dengan janji tentang keturunan: Inisiatif pribadi Sara supaya Abraham mengawini Hagar (Kej. 16) berbanding lurus dengan inisiatif bangsa Israel untuk kembali ke Mesir (Bil. 14), yang mengancam penggenapan keduanya. Cara Tuhan mengatasi keduanya: melalui MUJIZAT! Pertama, mujizat Sara yang hamil di masa tua; kedua mujizat menyebrang Laut Merah dan Sungai

Tanah sebagai Bentuk Penggenapan Janji Bagian dari penggenapan janji yang lebih luas → Janji tentang Dinasti Daud Tanah sebagai Wilayah Kekuasaan Raja/Kerajaan Raja hidup berpusat pada diri sendiri → Akibat: kehilangan tanah Raja berpusat pada peningkatan kualitas rakyat → Akibat: diam lama di tanah

Tanah sebagai Hadiah atau Pemberian Kitab Ulangan menyebutkan hal ini ± 30 x → Menekankan tindakan bebas Allah dalam menyatakan kasih karunia-Nya kepada manusia Bangsa Israel tetap harus bergantung pada Allah sebagai Sang Pemberi. Sama seperti Tuhan memberikan proteksi (perlindungan) kepada Bangsa Israel, demikian pula Israel harus memberi

Tanah sebagai Tempat Berkat Dicurahkan Tanah memberikan kelimpahan → Lambang: susu dan madu → Cerita Mitos: susu dan madu sebagai pemberian favorit dewa dan makanan diet sehat para dewa Yehez. 34: 14 → Tuhan sebagai Gembala yang memberikan kepuasan dan ketenangan Tanah memberikan kelimpahan → berhubungan dengan kesuburan Yer. 31: 14 → Tuhan memenuhi (apa yang sebelumnya kosong atau kurang penuh) dan mengenyangkan jiwa dengan kebaikan-

Tanah sebagai Tempat Berkat Dicurahkan Tanah menggambarkan ISTIRAHAT Bukan hanya “psychological peace of mind” tetapi juga “physically oriented rest” Perasaan DAMAI dan AMAN Berhenti menjadi PENGEMBARA Bebas dari pelecehan oleh musuh

Tanah dan Tuntutan Gaya Hidup TEOLOGI ALLAH SAYA (KELUARGA) L A I SOS ISRAEL EKO NOM I TANAH

Tanah dan Tuntutan Gaya Hidup Tinggal di tanah yang diberikan Tuhan mengandung implikasi kerinduan untuk menundukkan diri pada peraturan 2 dari Si Ul. 11: 31 -32 → Hidup Pemilik tanah setia terhadap perintah 2 Tuhan di dalam Tanah Perjanjian Hari 2 Raya bukanlah seperti pesta pora orang kafir, tetapi kegiatan religius sebagai “rehearsal” (latihan berulang 2) Ul. 26: 1 -11→ Pengakuan Iman untuk mengingat bahwa Tuhanlah karya Allah dalam Penolong Israel dan sejarah sumber sukacita

Tanah dan Tuntutan Gaya Hidup Merayakan Sabat sebagai pengingat bahwa Tuhanlah Pemilik tanah dan hidup orang Israel Sama seperti istirahat itu penting bagi manusia untuk memulihkan tenaga, tanah yang diistirahatkan berguna untuk memulihkan kesuburannya Mazmur Merayakan Tahun Yobel mengandung implikasi ekonomis: mengurangi derita mereka yang miskin dan kurang beruntung lbe. Ay → tanduk domba jantan: 1. Sangkakala: proklamasi pembebasan

Tanah sebagai Alat Bantu Mengajar Menerangkan Konsep Allah Pengatur Alam 1 (God of Nature) Apakah Perintah Allah untuk menaklukkan bumi dalam Kej. 1: 27 -28 memicu eksploitasi berlebihan yang mengarah pada kerusakan alam? ? Baca Artikel Alfius Areng Mutak di JTA Vol. 13 No. 2 2 Pentingnya Konsep Sabat dan Tahun Yobel sebagai cara Allah untuk membuat bukan hanya manusia tetapi juga tanah untuk “mengaso” untuk efektifitas di masa mendatang

Tanah sebagai Alat Bantu Mengajar Menerangkan Konsep Allah Penguasa Sejarah (God of History) 1. Apakah Allah, Sang Hakim Dunia, sudah bertindak dengan benar dan tepat? Jadikan Kej. 18: 25 sebagai referensi. 2. Apakah Allah mengubah keputusan (dan pemikirannya)? Lihat Ul. 11: 13 -21. 3. Mengapa orang jahat hidupnya makmur? Pelajari Maz. 73.

SABAT DAN JANJI PEMULIHAN (YER. 17: 19 -27) Kel. 20: 8 -11 Tuhan memberkati dan menguduskan nya HUBUNGAN MENGASIHI VERTIKAL TUHAN Kel. 23: 10 -11 Peduli orang miskin Kel. 23: 12 Manusia melepaskan lelah MENGASIHI HUBUNGAN DIRI SENDIRI HORISONTAL SESAMA INTERNAL

SABAT DAN JANJI PEMULIHAN (YER. 17: 19 -27) Ul. 5: 15 Yes. 58: 13 -14 Im. 25: 2 Mengingat kembali karya Allah bagi umat Menikmati relasi dengan Tuhan Penyerahan masa depan kepada Allah PERINGATA N MASA PERINGATA N PERINGATAN MASA DEPAN

SABAT DAN JANJI PEMULIHAN (YER. 17: 19 -27) Apa kaitan II Taw. 36: 21 dan Yer. 17: 24 -26 dengan Pemulihan Bangsa Israel? Kegagalan untuk mengingat karya Allah di masa lalu dan kegagalan untuk mewujudkan sukacita kebersamaan dengan Allah di masa kini akan berakibat pada kegagalan menyerahkan hidup kepada Allah di masa mendatang