Teleconference 6 Program Pra Doktor 12 Maret 2015

  • Slides: 29
Download presentation
Teleconference 6 Program Pra Doktor 12 Maret 2015 Jam 11: 00 -13: 00

Teleconference 6 Program Pra Doktor 12 Maret 2015 Jam 11: 00 -13: 00

Pokok Bahasan Teleconference 3 - 6 3. Senin 2/3: Melacak makalah penelitian empirik (PE)

Pokok Bahasan Teleconference 3 - 6 3. Senin 2/3: Melacak makalah penelitian empirik (PE) pasca SR. 4. Kamis 5/3: Critical Appraisal (CA) makalah PE. 5. Senin 9/3: Masalah & Tujuan penelitian yg diperbaharui (+ Telaah Pustaka) 6. Kamis 12/3: Melengkapi Bab I

Bab II. Telaah Pustaka • Review makalah-makalah PE pasca SR: Makalah 2 dicari melalui

Bab II. Telaah Pustaka • Review makalah-makalah PE pasca SR: Makalah 2 dicari melalui sejumlah mesin pencari, diseleksi, di. CA dan disintesis. Makin sistematik reviewnya makin berguna utk meng-update Masalah & Tujuan Penelitian dan utk menyusun Bab II. • Tulis di awal Bab II: Cara melacak & mengumpulkan makalah 2 PE (mesin 2 pencari, kata/string kunci dan kriteria inklusi yg digunakan), cara CA dan cara mensintesis temuan makalah yg tersaring (utk mensintesis menjadi kerangka konsep & hipotesis peneltian, atau utk mensintesis data/fakta).

Guna makalah 2 PE yg tersaring Menyaring (CA) makalah 2 PE Menyusun Bab II

Guna makalah 2 PE yg tersaring Menyaring (CA) makalah 2 PE Menyusun Bab II Mensintesis: Meng-update Masalah & Tujuan Penelitian 1. Kerangka konsep & Hipotesis penelitian 2. Mengolah data/fakta gabungan

Butir-butir yg dinilai pd CA 1. Manfaat praktis (berkaitan dgn EBP)? Manfaat teoretis (memperbaiki

Butir-butir yg dinilai pd CA 1. Manfaat praktis (berkaitan dgn EBP)? Manfaat teoretis (memperbaiki kerangka konsep)? 2. Masalah Penelitian & Tujuan Penelitian mengacu kepada masalah yg dihadapi peneliti 2 sebelumnya? 3. Kesimpulan Penelitian dapat diterima? a. Validity kerangka konsep? b. Robustness rancangan penelitian? c. Fidelity pelaksanaan penelitian?

Maksud-Tujuan CA • Memeriksa relevansi makalah PE dgn masalah praktis & masalah penelitian. (1

Maksud-Tujuan CA • Memeriksa relevansi makalah PE dgn masalah praktis & masalah penelitian. (1 & 2) • Menentukan apakah kesimpulan PE logis/ dapat diterima. (3)

Contoh CA Makalah PE Song Yao, Wen-Hui Huang, Susan van den Hof, Shu-Min Yang,

Contoh CA Makalah PE Song Yao, Wen-Hui Huang, Susan van den Hof, Shu-Min Yang, Xiao-Lin Wang, Wei Chen, Xue. Hui Fang, Hai-Feng Pan. (2011). Treatment adherence among sputum smear-positive pulmonary tuberculosis patients in mountainous areas in China. BMC Health Services Research 2011, 11: 341 (16 December 2011)

 • Catatan: Makalah SR Cochrane sebelumnya (Volmink, J. , & Garner, P. 2007)

• Catatan: Makalah SR Cochrane sebelumnya (Volmink, J. , & Garner, P. 2007) menyimpulkan ketaatan berobat & kesembuhan sama pada DOT (minum obat dgn PMO) dan SAT (minum obat sendiri). • Pengumpulan data oleh Yao dkk dilaksanakan antara Oktober 2008 dan Januari 2009.

Kesimpulan Makalah Yao ddk (2011): DOT oleh petugas kesehatan berkaitan dengan ketaatan berobat dan

Kesimpulan Makalah Yao ddk (2011): DOT oleh petugas kesehatan berkaitan dengan ketaatan berobat dan periksa ulang yg lebih baik. Saran: Tindakan segera di daerah pegunungan pedesaan untuk memperkuat pelaksanaan Stop TB strategy. (http: //www. who. int/tb/strategy/stop_tb_strat egy/en/) Apakah makalah Yao dkk (2011) relevant dgn pemecahan masalah praktis dan masalah penelitian aktual? Apakah kesimpulan penelitian mereka masuk akal?

1. berkaitan dengan Manfaat Praktis & Teoretis? • Insidensi kasus TB di China No

1. berkaitan dengan Manfaat Praktis & Teoretis? • Insidensi kasus TB di China No 2 di dunia; pada Tahun 2009 diperkirakan ada 1. 3 juta kasus. • Penelitian di 2 provinsi menunjukkan 12% - 46% penderita TB sputum positif ≥ 10% tidak minum sesuai dosis. • Hasil penelitian “dapat digunakan utk mengembangkan tindakan 2 yg terarah utk meningkatkan ketaatan berobat dan dengan demikian meningkatkan kesembuhan dan menurunkan bertambahnya resistensi obat dan kekambuhan TB”.

 • Kerangka konsep (naratif) menunjukkan prediktor, kriterion dan moderator (geografi dan pendapatan kabupaten),

• Kerangka konsep (naratif) menunjukkan prediktor, kriterion dan moderator (geografi dan pendapatan kabupaten), masing 2 dengan definisi operasionalnya. Mediator tidak dibahas.

2. Masalah & Tujuan Penelitian mengacu kpd masalah yg dihadapi peneliti sebelumnya • Sedikit

2. Masalah & Tujuan Penelitian mengacu kpd masalah yg dihadapi peneliti sebelumnya • Sedikit disinggung - Peneliti 2 sebelumnya hanya meneliti di satu provinsi/kota. • Yao dkk. meneliti di 5 provinsi daerah pegunungan pedesaan di 3 kabupaten per provinsi.

3. Kesimpulan peneliti dapat diterima? a. Kerangka konsep valid: tidak merujuk pada pendapat ahli

3. Kesimpulan peneliti dapat diterima? a. Kerangka konsep valid: tidak merujuk pada pendapat ahli dan hasil PE yg menggunakan kerangka konsep yg bersangkutan. b. Rancangan kokoh? c. Pelaksanaan seksama: Tidak dijelaskan.

Pengumpulan data valid? • Alat/cara valid: Tidak ada validasi. Ada uji kepemahaman pedoman wawanara.

Pengumpulan data valid? • Alat/cara valid: Tidak ada validasi. Ada uji kepemahaman pedoman wawanara. • Penggunaan konsisten: 10% (4/kab) responden diinterview ulang hasil sama. • Subyek: Pasien preparat apus positif yg tercatat di kabupaten tahun 2007.

Pengolahan data valid? • Untuk menghitung kekuatan hubungan digunakan rumus Chi square suatu uji

Pengolahan data valid? • Untuk menghitung kekuatan hubungan digunakan rumus Chi square suatu uji statistik untuk data nominal. Rumus kekuatan hubungan untuk data nominal adalah koefisen C atau φ.

Penafsiran data valid: • Validitas dalam kurang. Pada rancangan crosssectional ada banyak moderator spesifik

Penafsiran data valid: • Validitas dalam kurang. Pada rancangan crosssectional ada banyak moderator spesifik dan non-spesifik (variabel perancu) terkait perbedaan tempat yang mempengaruhi kekuatan hubungan prediktor dan kriterion. Yang dikontrol peneliti hanya Geografi (dengan kriteria inklusi) dan GDP (dengan stratifikasi). • Validitas luar: hasil penelitian berlaku untuk daerah pegunungan pedesaan.

Kerangka Konsep Action (Predictive) Theory Mediator Hasil (Kriterion) Intervensi (Prediktor) F 1 F 2

Kerangka Konsep Action (Predictive) Theory Mediator Hasil (Kriterion) Intervensi (Prediktor) F 1 F 2 Moderator F 3 V 1 Explanatory Theory V 2 F = Faktor = Dimensi V = variabel atau item 17

Jenis Variabel Perlakuan Prediktor (X) Diamati & Kriterion (Y) V Bebas (X) & V

Jenis Variabel Perlakuan Prediktor (X) Diamati & Kriterion (Y) V Bebas (X) & V Terikat (Y) Moderator Mediator Tujuan Meneliti korelasi X & Y V Bebas dimanipulasi Meneliti korelasi X & Y (variasinya ditentukan), V Terikat diamati Dikontrol , diamati Meneliti pengaruh ciri atau dimanipulasi atau keadaan unit analisis thd korelasi X & Y Diamati Meneliti mekanisme korelasi X & Y Confounding Dikontrol (Moderator yg tidak spesifik) Menghilangkan pengaruh V Confounding (perancu) thd korelasi X & Y

Hirarki Bukti Sumber: http: //www. mededirect. org/faculty. cfm

Hirarki Bukti Sumber: http: //www. mededirect. org/faculty. cfm

SR yg lebih terkini • Tian, J. H. , Lu, Z. X. , Bachmann,

SR yg lebih terkini • Tian, J. H. , Lu, Z. X. , Bachmann, M. O. , Song, F. J. (2014). Effectiveness of directly observed treatment of tuberculosis: a systematic review of controlled studies. The International Journal of Tuberculosis and Lung Disease, Volume 18, Number 9, 1 September 2014, pp. 1092 -1098(7)

Abstrak LATAR BELAKANG: ada kontroversi ttg efektivitas DOT untuk pengobatan anti-TB. Tujuan SR mensintesis

Abstrak LATAR BELAKANG: ada kontroversi ttg efektivitas DOT untuk pengobatan anti-TB. Tujuan SR mensintesis bukti dari penelitian 2 yg membandingkan DOT dan SAT (self-administered treatment) atau jenis DOT yl untuk pengobatan anti-TB. METODA: Beberapa database dilacak oleh dua reviewer independent utk mengidentifikasi penelitian RCT dan non-random yg relevan. Bias resiko dinilai oleh kedua reviewer dan penelitian dgn resiko bias tinggi diexklusi. Ekstraksi data dilakukan satu reviewer dan diperiksa reviewer kedua. Ukuran keluaran adalah keberhasilan pegobatan dan kesembuhan.

HASIL: Delapan RCTs dan 15 penelitian nonrandomised, terutama dari negara 2 pendapat rendah dan

HASIL: Delapan RCTs dan 15 penelitian nonrandomised, terutama dari negara 2 pendapat rendah dan menengah, direview. Tidak ada bukti meyakinkan DOT klinik lebih efektif dp SAT. DOT komunitas sama/lebih dp DOT klinik. DOT komunitas keluarga dan non-keluarga tidak berbeda bermakna secara statistik. KESIMPULAN : DOT komunitas non-keluarga mungkin pilihan terbaik jika lebih nyaman bagi pasien dan lebih murah bagi pelayanan kesehatan dp DOT klinik.

Updating • Berdasarkan makalah SR ini dilakukan pelacakan dan CA makalah 2 PE yg

Updating • Berdasarkan makalah SR ini dilakukan pelacakan dan CA makalah 2 PE yg lebih terkini. • Masalah Penelitian tetap sama – mempertanyakan efikasi DOT • Tujuan dapat disempurnakan, misalnya: 1. membandingkan berbagai jenis DOT dan SAT. 2. menguji efikasi bentuk intervensi lain yg dapat dijelaskan melalui mediator teori perubahan perilaku.

Melengkapi Latar Belakang • Rekam jejak masalah praktis. Misalnya: riwayat upaya pengendalian TB Paru

Melengkapi Latar Belakang • Rekam jejak masalah praktis. Misalnya: riwayat upaya pengendalian TB Paru di DIY, pelaksanaan program DOTS di Puskesmas 2 empat kabupaten dan satu kota, peran RS dan praktek mandiri, indikator 2 keberhasilan program (angka ketaatan berobat dan periksa-ulang, angka kesembuhan dan angka kambuh, angka TB resisten). • Rekam jejak masalah penelitian – bagaimana peneliti-peneliti berupaya menghasilkan bukti kuat tentang intervensi yg efikasius utk meningkatkan indikator 2 tsb dan kerangka 2 konsep yg mereka gunakan.

Melengkapi Manfaat Penelitian • Manfaat praktis: saran tindakan berbasis bukti yang akan dihasilkan. •

Melengkapi Manfaat Penelitian • Manfaat praktis: saran tindakan berbasis bukti yang akan dihasilkan. • Manfaat teoretis: penyempurnaan dalam kerangka konsep dan rancangan penelitian yang akan dihasilkan.

Melengkapi Keaslian Penelitian • Penelitian(-penelitian) terkini yang direplikasi, masalah-masalah penelitian yang masih mereka hadapai

Melengkapi Keaslian Penelitian • Penelitian(-penelitian) terkini yang direplikasi, masalah-masalah penelitian yang masih mereka hadapai dan upaya peneliti sekarang untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

Kesimpulan PE terkini yg akan direplikasi logis? HP Didukung Bukti Kuat HP Tidak didukung

Kesimpulan PE terkini yg akan direplikasi logis? HP Didukung Bukti Kuat HP Tidak didukung Masalah Penelitian HP Didukung Masalah Penelitian Logis Kesimpulan Penelitian Tidak Logis HP Tidak didukung Masalah Penelitian

 • Sumber masalah penelitian: a. Validity kerangka konsep. b. Robustness rancangan penelitian. c.

• Sumber masalah penelitian: a. Validity kerangka konsep. b. Robustness rancangan penelitian. c. Fidelity pelaksanaan penelitian.

Contoh Meta-analysis Efficacy of isoniazid prophylactic therapy in prevention of tuberculosis in children: a

Contoh Meta-analysis Efficacy of isoniazid prophylactic therapy in prevention of tuberculosis in children: a meta –analysis James Ayieko, Lisa Abuogi, Brett Simchowitz, Elizabeth A Bukusi, Allan H Smith, Arthur Reingold BMC Infectious Diseases 2014, 14: 91 (20 February 2014) • Abstract | Full text | PDF | e. PUB | Pub. Med