Teleconference 10 Program Pra Doktor 26 Maret 2015

  • Slides: 26
Download presentation
Teleconference 10 Program Pra Doktor 26 Maret 2015 Jam 11: 00 -13: 00

Teleconference 10 Program Pra Doktor 26 Maret 2015 Jam 11: 00 -13: 00

Alir Menulis Pra-Proposal Topik Masalah & Tujuan Penelitian awal Kata-kata Kunci Makalah SR Telaah

Alir Menulis Pra-Proposal Topik Masalah & Tujuan Penelitian awal Kata-kata Kunci Makalah SR Telaah Pustaka Masalah & Tujuan Penelitian diperbaharui Bab III Bagian-bagian lain Bab I

Mutu makalah SR dan mutu telaah pustaka oleh peneliti menentukan mutu proposal disertasi Untuk

Mutu makalah SR dan mutu telaah pustaka oleh peneliti menentukan mutu proposal disertasi Untuk Bab I: • Latar belakang (rekam jejak) masalah penelitian & masalah praktis lebih rinci. • Tujuan penelitian sesuai dgn perkembangan terkini dari upaya pemecahan masalah penelitian. • Ada manfaat praktis jelas (untuk EBP) dan manfaat teoretis (krn menguji mediator). • Replikasi PE terkini (yg “asli” dari peneliti adalah perbaikan dlm kerangka konsep, rancangan & pelaksanaan tercermin dalam Tujuan Penelitian).

Contoh (dari proposal “Efikasi CBT untuk mencegah DSH pada remaja”): • Telaah pustaka menunjukkan

Contoh (dari proposal “Efikasi CBT untuk mencegah DSH pada remaja”): • Telaah pustaka menunjukkan angka dropout tinggi karena follow-up panjang, Emotion Regulation (ER) merupakan mediator, dan konstruk 2 biologis dan sosial sebagai moderator. Tujuan Penelitian (penyesuaian): 1. Menguji efikasi CBT dengan RCT 4 kelompok Solomon. 2. Menguji peran ER sebagai mediator dengan penelitian potong-melintang (cross-sectional). 3. dst

C. Solomon Four-Group Design R O X 1 R O X 0 R X

C. Solomon Four-Group Design R O X 1 R O X 0 R X 1 R X 0 O O Gunakan rancangan ini kalau Mortalitas mengancam Validitas Internal dan Interaksi Pretest-Intervensi mengancam Validitas External.

Kerangka Konsep & Moderator Emotion Regulation DSH CBT Moderator (Keadaan social, Ciri biologis) 6

Kerangka Konsep & Moderator Emotion Regulation DSH CBT Moderator (Keadaan social, Ciri biologis) 6

Untuk Bab III: • Memberikan masukan untuk menyusun secara rinci Rancangan Penelitian dan Metoda

Untuk Bab III: • Memberikan masukan untuk menyusun secara rinci Rancangan Penelitian dan Metoda Penelitian yg terkini.

Contoh (dari proposal “Efikasi CBT untuk mencegah DSH pada remaja”): Slee, N. , et

Contoh (dari proposal “Efikasi CBT untuk mencegah DSH pada remaja”): Slee, N. , et al. (2008). Emotion regulation as mediator of treatment outcome in therapy for deliberate self-harm. Clinical Psychology and Psychotherapy 15, 205– 216 menyebutkan penggunaan The Difficulties in Emotion Regulation Scale (DERS; Gratz & Roemer, 2004) utk mengukur mediator.

DERS 6 Faktor 36 Item 1. Nonacceptance: Nonacceptance of emotional responses 2. Goals: Difficulty

DERS 6 Faktor 36 Item 1. Nonacceptance: Nonacceptance of emotional responses 2. Goals: Difficulty engaging in goal-oriented behaviors 3. Impulse: Difficulty controlling impulses 4. Aware: Lack of emotional awareness 5. Strategies: Lack of access to emotion regulation strategies 6. Clarity: Lack of emotional clarity 1. 11, 12, 21, 23, 25, 29 2. 13, 18, 20 (-), 26, 33 3. 3, 14, 19, 24 (-), 27, 32 4. 2 (-), 6 (-), 8 (-), 10 (-), 17 (-), 34 (-) 5. 15, 16, 22 (-), 28, 30, 31, 35, 36 6. 1 (-), 4, 5, 7 (-), 9

Gunakan salah satu angka berikut untuk menunjukkan seberapa sering masing-masing pernyataan berlaku untuk saudara:

Gunakan salah satu angka berikut untuk menunjukkan seberapa sering masing-masing pernyataan berlaku untuk saudara: 1 2 3 4 5 Sering Hampir Selalu Hampir Tidak Pernah Kadang- Separuh kadang waktu 0 -10% 11 – 35% 36 – 65% 66 – 90% 91 – 100%

1. I am clear about my feelings. 2. I pay attention to how I

1. I am clear about my feelings. 2. I pay attention to how I feel. 3. I experience my emotions as overwhelming and out of control. 4. I have no idea how I am feeling. 5. I have difficulty making sense out of my feelings. 6. I am attentive to my feelings. 7. I know exactly how I am feeling. 8. I care about what I am feeling. 9. I am confused about how I feel. 10. When I’m upset, I acknowledge my emotions. 11. dst.

Bab III. Metoda Penelitian A. Rancangan Penelitian: 1. Rancangan pengumpulan data. 2. Rancangan pengolahan

Bab III. Metoda Penelitian A. Rancangan Penelitian: 1. Rancangan pengumpulan data. 2. Rancangan pengolahan data. 3. Rancangan penafsiran data. B. Metoda Pengumpulan Data. Operasiona. C. Metoda Pengolahan Data. lisasi dari A D. Metoda Penafsiran Data.

A. Rancangan Penelitian • Rancangan Penelitian: Logika (= cara bernalar ) dari metoda penelitian

A. Rancangan Penelitian • Rancangan Penelitian: Logika (= cara bernalar ) dari metoda penelitian Rencana Penelitian (Bab IV Proposal): Logistika (= rincian) dari pelaksanaan penelitian • Metoda penelitian dengan rancangan yang kuat (robust) diperlukan untuk menghasilkan kesimpulan yang valid: a. hipotesis 2 penelitian diterima/ditolak? b. pertanyaan 2 penelitian dijawab?

A. 1. Rancangan Pengumpulan Data Logika pengumpulan data yang valid: Peneliti secara konsisten menggunakan

A. 1. Rancangan Pengumpulan Data Logika pengumpulan data yang valid: Peneliti secara konsisten menggunakan alat/cara yang valid untuk mengumpulkan data dari subyek yang tepat. a. Alat/cara yang valid b. Penggunaan yang konsisten c. Subyek yang tepat

a. Alat/Cara Pengumpulan Data yang Valid Peneliti harus membuktikan dengan data kuantitatif dan kualitatif

a. Alat/Cara Pengumpulan Data yang Valid Peneliti harus membuktikan dengan data kuantitatif dan kualitatif bahwa alat/cara pengumpulan datanya valid: • Validitas Isi (V. ahli; V. substansi; V. Konsep; V. Muka) – sesuai dengan pendapat para ahli; disusun dalam/diterjemahkan ke bahasa yang dapat dimengerti responden. • Validitas Konstruk – pengujian sejumlah hipotesis tentang validitas dari alat/cara pengumpulan data yang bersangkutan.

b. Penggunaan yang konsisten Peneliti harus membuktikan dengan data kualitatif dan kuantitatif bahwa alat/cara

b. Penggunaan yang konsisten Peneliti harus membuktikan dengan data kualitatif dan kuantitatif bahwa alat/cara pengumpulan data yang valid digunakan secara konsisten: • Pengumpul data diseleksi, dilatih & disupervisi • Hasil pengumpulan data inter- dan intrapengumpul data dianalisis

c. Subyek yang tepat Peneliti harus membuktikan dengan data kualitatif dan kuantitatif bahwa subyek

c. Subyek yang tepat Peneliti harus membuktikan dengan data kualitatif dan kuantitatif bahwa subyek yang diukur tepat: • Kualitas: Memiliki data yg diperlukan untuk mengukur variabel 2 dari konstruk yg bersangkutan; tidak menimbulkan bias pengumpulan data (e. g. , same subject bias, recall bias, sampling bias) • Kuantitas: Sesuai dengan besar populasi (N) dan besar sampel unit analisis (n); sampling error dihindari pada pembentukan sampel unit analisis dan sampel unit pengamatan.

B. Metoda Pengumpulan Data a. Alat/cara (untuk masing-masing konstruk): • Alat/cara yg digunakan (buatan

B. Metoda Pengumpulan Data a. Alat/cara (untuk masing-masing konstruk): • Alat/cara yg digunakan (buatan mana/siapa, kalau kuesioner/pedoman wawancara bagiamana menerjemahkannya. • Bagaimana memvalidasi. b. Penggunaan alat/cara: • Oleh siapa (perekrutan, pelatihan, pengawasan) • Bagaimana menentukan reliabilitas intradan antar-pengamat.

c. Subyek (unit pengamatan): • Siapa/apa. • Jumlah (= N = besar populasi). •

c. Subyek (unit pengamatan): • Siapa/apa. • Jumlah (= N = besar populasi). • Sampling: cara sampling, besar sampel (= n), cara menghitung besar sampel. • Cara menentukan ada/tidaknya bias (e. g. , recall bias, same subject bias)

Memvalidasi alat/cara pengumpulan data Peneliti (akan) membuktikan dengan data kuantitatif dan kualitatif bahwa alat/cara

Memvalidasi alat/cara pengumpulan data Peneliti (akan) membuktikan dengan data kuantitatif dan kualitatif bahwa alat/cara pengumpulan datanya valid: • Validitas Isi (Expert Validity; V. substansi; V. Konsep; Face Validity) – sesuai dengan pendapat para ahli; disusun dalam/ diterjemahkan dengan tepat ke bahasa yang dapat dimengerti responden.

 • Validitas Konstruk – a. Dibandingkan dengan suatu tolok ukur untuk variabel biologis

• Validitas Konstruk – a. Dibandingkan dengan suatu tolok ukur untuk variabel biologis atau fisik. b. Triangulasi untuk variabel perilaku melalui pengujian hipotesis 2 ttg validitas alat ukur/ cara pengkuruan. Contoh: Analisis Faktor, Reliabilitas Internal (Crönbach’s alpha), konsistensi respons terhadap item tertutup dan item terbuka, Validitas diskriminasi, Validitas prediksi.

Menentukan reliabilitas pengumpulan data Peneliti (akan) membuktikan dengan data kualitatif dan kuantitatif bahwa alat/cara

Menentukan reliabilitas pengumpulan data Peneliti (akan) membuktikan dengan data kualitatif dan kuantitatif bahwa alat/cara pengumpulan data yang valid digunakan secara konsisten/reliabel: • Pengumpul data diseleksi, dilatih & disupervisi • Hasil pengumpulan data inter- dan intrapengumpul data dari suatu sampel subyek dianalisis:

a. Untuk data skala interval atau rasio buat tabel data dan hitung r. b.

a. Untuk data skala interval atau rasio buat tabel data dan hitung r. b. Untuk data skala ordinal buat tabel data dengan kolom urut dan hitung Spearman rho atau Kendall tau. c. Untuk data nominal buat tabel subyek dan hitung phi, C, atau kappa

r yang bermakna r ≥ rmin (koef korelasi yg ingin dicapai) Subyek Score Pengamat(an)

r yang bermakna r ≥ rmin (koef korelasi yg ingin dicapai) Subyek Score Pengamat(an) I II 1 2 3. . . k n Total

rho atau yang bermakna ρ ≥ ρmin τ ≥ τmin Subyek 1 2 3.

rho atau yang bermakna ρ ≥ ρmin τ ≥ τmin Subyek 1 2 3. . . k n Pengamat(an) I Score Order Pengamat(an) II Score Order

Φ atau C yang bermakna Φ ≥ φmin atau C ≥ C min Pengamat(an)

Φ atau C yang bermakna Φ ≥ φmin atau C ≥ C min Pengamat(an) II Pengamat(an) I Total Subyek + + a b a+b - c d c+d a+c b + d n=a+b+c+d