TEKS CERAMAH Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI Tahun
TEKS CERAMAH Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI Tahun 2018 -2019 Disusun oleh Agustinus Suyoto, S. Pd Guru Bahasa Indonesia SMA Stella Duce 1 Yogyakarta
TARGET PEMBELAJARAN 1. Menentukan unsur-unsur , isi informasi, dan aspek kebahasaan teks ceramah. 2. Menulis kerangka teks ceramah sesuai dengan topik yang dipilih dengan memerhatikan isi, kebahasaan, dan topik teks ceramah. 3. Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi kerangka teks ceramah yang disusun. 4. Menggali isi, struktur, dan kebahasaan dalam ceramah. 5. Menyusun kembali teks ceramah dengan memerhatikan isi, tujuan, kebahasaan, tema, dan struktur. 6. Menyampaikan teks ceramah yang telah dibuat dalam bentuk lisan dengan memperhatikan teknik ceramah (intonasi, ekspresi, dan bahasa tubuh) yang baik dan sesuai. 7. Mengomentari dan memperbaiki teks ceramah temannya.
PILIHAN MENU PENJELASAN KONSEP NONTON SAJA REFERENSI KALIMAT MAJEMUK ULANGAN SELESAI DISKUSI KELOMPOK TUGAS RUMAH Stop Versi lain TEORI PEMBANDING MATERI YAD
PENGANTAR • Ceramah adalah pembicaraan di depan umum yang brisi penyampaian suatu informamsi, pengetahuan, dan sebagainya. • Yang menyampaikan adalah orang-orang yang menguasai ilmu di bidangnya dan yang mendengarkan biasanya melibatkan banyak orang. • Medianya bisa langsung ataupun melalui sarana komunikasi seperti televisi, radio, dan media lainnya.
ADA ISTILAH YANG MIRIP • Pidato adalah pembicaraan di depan umum yang cenderung bersifat persuasif, yakni berisi ajakan ataupun dorongan pada khalayak untuk berbuat sesuatu. • Kotbah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian pengetahuan keagamaan atau praktik beribadah dan ajakan -ajakan untuk memperkuat keimanan. KEMBALI KE MENU UTAMA
CIRI KEBAHASAAN TEKS CERAMAH Salahsatu ciri khusus kebahasaan teks ceramah adalah penggunaan kalimat majemuk bertingkat. Mengapa demikian? Penceramah, pengkhotbah, dan pemidato cenderung bersemangat dalam berbicara dan sedikit sekali memberikan jeda dalam berbicara, maka penggunaan kalimat-kalimat panjang tidak dapat dihindari.
CIRI KEBAHASAN TEKS LAIN • Bagaimana ciri kebahasaan teks prosedur? • Bagaimana ciri kebahasaan teks eksplanasi?
KALIMAT MAJEMUK • Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih. Yang dimaksud klausa adalah konstruksi S-P • Kalimat majemuk dibedakan menjadi dua yaitu kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. • Yang dimaksud kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk di mana kedudukan klausa-klausanya setara. • Yang dimaksud kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk di mana klausa-klausanya tidak setara, salahsatu klausanya merupakan perluasan dari fungsi tertentu dari klausa induk.
MARI BERPIKIR KRITIS • Lihat buku pelajaranmu halaman 89 -90. Adakah yang menurut Anda kurang pas?
KALIMAT MAJEMUK HUBUNGAN AKIBAT Ia terlalu bekerja keras sehingga ia jatuh sakit. S P K --------- s p Ia terlalu keras = klausa induk Sehingga jatuh sakit = klausa anak
KALIMAT MAJEMUK HUBUNGAN CARA Dengan cara menggendongnya, anak itu ia bawa ke rumah orang tuanya. K s p K Kalimat majemukkah?
KALIMAT MAJEMUK HUBUNGAN SANGKALAN Dia / diam saja / seakan-akan / dia / tidak mengetahui / persoalan yang terjadi. S P S P O
KALIMAT MAJEMUK HUBUNGAN KENYATAAN Pura-pura / tidak tahu / padahal / dia / tahu banyak. S P Beginikah kalimat majemuk?
KALIMAT MAJEMUK HASIL Tempat ini / licin / makanya /Anda /jatuh. S P S P Yang datang /berwajah seram / makanya / saya / lari / ketakutan S P S P K
KALIMAT MAJEMUK HUBUNGAN PENJELASAN
KALIMAT MAJEMUK HUBUNGAN ATRIBUTIF
KERJA KELOMPOK
TES ONLINE • Telah saya unggah latihan online aspek kebahasaan teks ceramah. Silakan dikerjakan! • Tes ada di http: //quipperschool. com
SELESAI • Untuk pertemuan berikutnya kita akan membahas struktur teks ceramah. • Jangan lupa bawa buku pelajaran.
SOAL ULANGAN • Kerjakan soal latihan dari buku pelajaran halaman 91 soal nomor 1 dan 2. KEMBALI KE MENU
SUMBER BELAJAR • Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. 2017. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK kelas XI. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Halaman 73100 • Wishon, George E. dan Julia M. Burks. 1980. Let’s Wrike English : revised edition. New York : American Book Company. • Webblog : http: //agsuyoto. wordpress. com • Kelas pembelajaran online http: //quipperschool. com • Marahimin, Ismail. 2001. Menulis Secara Populer. Jakarta : Pustaka Jaya.
KALIMAT MAJEMUK VERSI LAIN • Yang dimaksud kalimat majemuk setara ialah kalimat majemuk yang klausa-klausanya sama tinggi kedudukannya. • Yang dimaksud kalimat majemuk bertingkat adalah sebuah kalimat majemuk yang salah satu klausanya menduduki suatu gatra (salah satu gatranya berupa klausa). Klausa yang merupakan sebuah gatra dalam klausa lain disebut klausa anak. Klausa yang salah satu gatranya berupa sebuah klausa disebut klausa induk.
Ada tiga pedoman untuk membedakan kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat, yaitu a. letak kata penghubung Pada kalimat majemuk setara kata penghubung selalu ada di antara klausa yang dihubungkan, sedanagkan pada kalimat majemuk bertingkat (kecuali dalam beberapa hal) posisinya dapat di antara kedua klausa yang dihubungkan, dapat pula pada awal kalimat. Contoh : Sidin pergi ke Jakartaa tetapi adiknya tinggal di rumah. (setara) Ia pergi ketika kita mengunginya. (bertingkat) Ketika kita mengunjunginya, ia pergi. (bertingkat) b. macam kata penghubung Kata penghubung yang digunakan di dalam kalimat majemuk setara jumlahnya tidak banyak, antara lain dan, bahkan, lalu, atau, tetapi, hanya, jadi. Kata penghubung yang digunakan dalam kalimat majemuk bertingkat antara lain ketika, sebelum, sesudah, sehingga. c. lagu/intonasi Pada kalimat majemuk setara lagu kalimat mempunyai dua puncak, jadi terbagi menjadi dua makrosegmen, sedangkan pada kalimat majemuk bertingkat intonasinya hanya mempunyai satu puncak. Dengan demikian lagu pada kalimat majemuk bertingkat sama seperti lagu pada kalimat tunggal. Contoh : Uangnya banyak tetapi hidupnya tidak tenteram. Meskipun uangnya banyak, hidupnya tidak tenteram.
KALIMAT MAJEMUK SETARA Menurut hubungan yang ada di antara klausa-klausa yang kedudukannya sederajat, kalimat majemuk setara dibedakan menjadi tiga, yaitu kalimat majemuk setara yang klausa-klausanya disambung. Kelompok ini dapat dibedakan lagi menjadi - hubungan menyambung biasa (dan, sedang) Ia pergi ke Jakarta dan adiknya tinggal di rumah - hubungan menyambung menguatkan (bahkan) Ia tidak mempunyai tempat tinggal bahkan pakaiannya hanya selembar. - hubungan menyambung mengatur (lalu, kemudian) Ia pergi ke Jakarta lalu keesokan harinya ia terbang ke Medan
Kalimat majemuk setara yang klausa-klausanya dipertentangkan. Kelompok ini dapat dibedakan lagi menjadi mempertentangkan biasa (tetapi, namun) Ia bodoh tetapi kakaknya pandai sekali. – mempertentangkan mengganti (atau) • Engkau tinggal di rumah atau ikut pergi ke Jakarta? – mempertentangkan mewatasi (hanya) • Semua murid naik kelas hanya si Ali yang harus tinggal setahun lagi. Kalimat majemuk setara yang klausa-klausanya ada hubungan sebab-akibat (jadi, karena itu). • Ia belajar dengan sungguh-sungguh jadi nilainya bagus.
KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT Kalimat majemuk bertingkat dibedakan berdasarkan klausa anaknya. KMB dengan klausa anak subyektif (pengganti subyek) Contoh : Bahwa saudaranya sudah datang dari Jakartaa belum diketahuinya. KMB dengan klausa anak predikatif (pengganti predikat) Contoh : Pohon itu tingginya sepuluh meter. KMB dengan klausa anak menduduki fungsi obyek penderita Contoh : Ia menyangka bahwa musuh telah mengundurkan diri. KMB dengan klausa anak menduduki fungsi obyek ber-kata depan Contoh : Ia tidak tahu bahwa sahabatnya telah meninggal dunia. KMB dengan klausa anak menduduki fungsi obyek semu Contoh : Ia berpendapat bahwa kendnaraan itu baik sekali.
Menu utama KMB dengan klaua anak menduduki gatra keterangan waktu Contoh : Ia masih kecil ketika keluarganya pindah ke Bandung. KMB dengan klausa anak menjadi gatra keterangan sebab. Contoh : Ia dibenci tetangganya karena kelakuannya kurang baik. KMB dengan klausa anak menjadi gatra keterangan tujuan Contoh : Ia belajar sungguh-sungguh supaya nilainya bagus. KMB dengan klausa anak menjadi gatra keterangan perlawanan Contoh : Meskipun hidupnya sederhana, ia berbahagia. KMB dengan klausa anak menjadi gatra keterangan syarat Contoh : Jika hari tidak hujan, ia akan datang. KMB dengan klausa anak menjadi gatra keterangan kata Contoh : Orang yang timpang kakinya itu komandan saya.
TERIMA KASIH Dapatkan materi pembelajaran lainnya di http: //agsuyoto. wordpress. com SALAM BAHASA INDONESIA MENU
SELESAI? Inilah salahsatu bukti kegagalan pola berpikir sistematis, pelajaran baru dimulai sudah minta klik selesai. Kembali ke menu semula
- Slides: 29