Teknologi Sediaan Solida Oleh Muhammad Dzakwan M Si

  • Slides: 53
Download presentation

Teknologi Sediaan Solida Oleh Muhammad Dzakwan, M. Si. , Apt Nanopharmaceutical Research Group Departemen

Teknologi Sediaan Solida Oleh Muhammad Dzakwan, M. Si. , Apt Nanopharmaceutical Research Group Departemen Teknologi Farmasi dan Biofarmasetika Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi

Pokok Bahasan o Pendahuluan o Bentuk Sediaan Solida o Teknologi dan Formulasi o Problem

Pokok Bahasan o Pendahuluan o Bentuk Sediaan Solida o Teknologi dan Formulasi o Problem dan Tantangan Sediaan Solida o State of The Art sediaan solida

Pendahuluan o Global CMO market ± 7% dan 62% bentuk solid oral 100% 33%

Pendahuluan o Global CMO market ± 7% dan 62% bentuk solid oral 100% 33% 33% 5% 33% 62% 62% 61% Kapsul (35%) Tablet (55%) HGC SGC 2011 Semisolid 2012 2013 Liquid Solid 2018 Lozenges (10%)

q 2014 NMEs meningkat 46 % o Segmentasi sedian padat berdasarkan pelepasannya : 1.

q 2014 NMEs meningkat 46 % o Segmentasi sedian padat berdasarkan pelepasannya : 1. Tablet pelepasan segera / Im. R 2. Tablet pelepasan terkendali /Sus. R 3. Tablet Pelepasan diperpanang /Ex. R 4. Tablet Effervesen 5. Tablet kunyah / Chewable 6. Tablet salut enterik

Ada apa dengan sediaan padat ? 1. 2. 3. 4. 5. 6. Lebih stabil,

Ada apa dengan sediaan padat ? 1. 2. 3. 4. 5. 6. Lebih stabil, masa ED lebih lama Mudah dalam penanganan Mudah dalam transport dan distribusi Mudah dalam pemberian Dosis akurat (dosis tunggal) Tidak membutuhkan zat pengawet

Bentuk- Bentuk Sediaan Padat Tablet Serbuk Kapsul Granul Pil Supositora /ovula

Bentuk- Bentuk Sediaan Padat Tablet Serbuk Kapsul Granul Pil Supositora /ovula

Serbuk atau Pulvis Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan,

Serbuk atau Pulvis Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau pemakaian luar Serbuk oral : langsung diminum, pelarutan Serbuk luar : Pulvis adspersorius (tabur), pulvis dentrificus (gigi) Pulvis sternutatorius (hisap)

Serbuk atau Pulvis……. . o Kelebihan 1. Kombinasi seragam 2. 3. 4. 5. 6.

Serbuk atau Pulvis……. . o Kelebihan 1. Kombinasi seragam 2. 3. 4. 5. 6. Dosis lebih tepat Mudah larut Absorpsi cepat Stabil Cocok untuk anak o Kekurangan 1. Rasa pahit 2. Higroskopis 3. Peracikan lama 4. Dosis berkurang Serbuk mudah larut karena ukuran partikel kecil luas permukaan besar

Serbuk atau Pulvis……. . o Syarat 1. Homogen o Jenis Serbuk 1. Pulveres/terbagi ü

Serbuk atau Pulvis……. . o Syarat 1. Homogen o Jenis Serbuk 1. Pulveres/terbagi ü Ukuran partikel ü Densitas 2. Kering 3. Derajat ukuran partikel ü Nomer pengayak 2. Pulvis/Tidak terbagi

Serbuk atau Pulvis……. . o Sifat spesifik serbuk 1. Sifat dimensi 2. Sifat permukaan

Serbuk atau Pulvis……. . o Sifat spesifik serbuk 1. Sifat dimensi 2. Sifat permukaan 3. Sifat aliran 4. Sifat teknologi farmasi o Karakterisasi 1. PSA dan PSD 2. Luas permukaan 3. Bobot jenis 4. Porositas 5. Vol & bobot tuang (ml/gram)-(gram/ml) 6. Vol-bobot ketukan diketuk 1250 kali

Granul adalah sediaan multiunit berbentuk aglomerat dari partikel kecil serbuk (2 -4 mm) Sifat

Granul adalah sediaan multiunit berbentuk aglomerat dari partikel kecil serbuk (2 -4 mm) Sifat Granul : kering, homogen, sifat alir baik Metode pembuatan : 1. Granulasi basah (wet granulation) 2. Granulasi kering (dry granulation)

Granul o Kelebihan 1. Mencegah segregasi 2. Dose dumping rendah 3. Sifat alir baik

Granul o Kelebihan 1. Mencegah segregasi 2. Dose dumping rendah 3. Sifat alir baik 4. Mudah terbasahi 5. Stabil q Kekurangan 1. Sulit dan Mahal 2. Filling kapsul sulit 3. Tidak cocok dosis kecil o Jenis Granul 1. Granul effervesent 2. Granul terlapisi 3. Granul tahan cairan lambung 4. Granul dg pelepasan termodifikasi

Tablet Dari kata : tabuletta, tabletta artinya papan tipis, lempeng pipih Nam lain :

Tablet Dari kata : tabuletta, tabletta artinya papan tipis, lempeng pipih Nam lain : kompresi, comprimere artinya dpt di cetak bersama Tablet : Bentuk sediaan padat mengandung satu atau lebih zat aktif dengan atau tanpa berbagai eksipien yang dibuat secara kempa atau cetak

The rate-limiting step sediaan tablet adalah disolusi Tipe tablet 1. Tablet oral § §

The rate-limiting step sediaan tablet adalah disolusi Tipe tablet 1. Tablet oral § § § Tablet Tablet hisap (lozenges) sublingual (di bawah lidah) bukal (antara gusi dan bibir) kunyah (chewable) effervesen

2. Tablet Parentral § tablet injeksi (steril, bebas pirogen) § tablet implantasi (steri, bebas

2. Tablet Parentral § tablet injeksi (steril, bebas pirogen) § tablet implantasi (steri, bebas pirogen) 3. Tablet vaginal § Selaput lendir vaginal secara lokal 4. Tablet larut § Pemakaian luar, antiseptik

Tablet…… Berdasarkan kontrol pelepasanya q Tablet Immediate Release (IR) q Tablet Extended Release (ER)

Tablet…… Berdasarkan kontrol pelepasanya q Tablet Immediate Release (IR) q Tablet Extended Release (ER) atau Prolonged Relesaed q Tablet Delayed Relesae (DR)

Tablet…. . o Sifat Ideal Tablet 1. Bahan obat dan bahan pembantu sesuai syarat

Tablet…. . o Sifat Ideal Tablet 1. Bahan obat dan bahan pembantu sesuai syarat 2. Bahan obat homogen dan stabil 3. Cukup kuat dari gangguan fisik dan mekanik 4. Kesegaman bobot dan penampilan sesuai syarat 5. Stabil terhadap udara dan suhu lingkungan 6. Waktu hancur dan laju disolusi sesuai syarat 7. Bebes dari kerusakan fisik 8. Stabil fisik dan kimiawi selama penyimpanan 9. Dilepaskan secara homogen dalam waktu tertentu 10. Memenuhi persyaratan farmakope yang berlaku.

o Tablet banyak digunakan karena 1. Cara pemberian mudah (per oral) 2. Memberikan ketetapan

o Tablet banyak digunakan karena 1. Cara pemberian mudah (per oral) 2. Memberikan ketetapan dosis yang tinggi 3. Dosis obat dengan volume yang kecil, sehingga mudah dlm pembuatan, pengemasan, trasportasi dan penyimpanan 4. Bebas dari air potensi hidrolisis minimal

o Keuntungan Sediaan Tablet 1. Dosis cukup teliti 2. Stabilitas bahan obat terjamin 3.

o Keuntungan Sediaan Tablet 1. Dosis cukup teliti 2. Stabilitas bahan obat terjamin 3. Pembebasan bahan obat dapat direncanakan 4 Rasa yang pahit dan bau tidak enak di salut 5. 6. 7. 8. gula/salut film Efisien dalam pengemasan dan transportasi Formulasi baik dalam perhitungan sederhana Lebih ekonomis jika diproduksi jumlah besar Inkompatibilas obat sangat kecil

o Aspek Teknologi Tablet 1. Kandungan obat dan bobot seragam ü Dilakukan uji penetapan

o Aspek Teknologi Tablet 1. Kandungan obat dan bobot seragam ü Dilakukan uji penetapan kandungan obat 2. Cukup kuat dan tahan terhadap benturan mekanik ü Dilakukan uji kekerasan dan uji kerapuhan. 3. Ketersediaan biologis obat ü Waktu hancur ü Uji disolusi 4. Menjamin sifat obat, stabilitas dan khasiat selama jangka waktu tertentu

Tablet…. . Tablet cetak Tablet salut gelatin Tablet Cetak berlapis Tablet salut enterik Tablet

Tablet…. . Tablet cetak Tablet salut gelatin Tablet Cetak berlapis Tablet salut enterik Tablet lapis gula Tablet salut film

Komposisi Umum Tablet : o o o Bahan obat Pengencer atau pengisi Bahan pengikat

Komposisi Umum Tablet : o o o Bahan obat Pengencer atau pengisi Bahan pengikat Disintergran/penghancur Lubrikan/pelicin Bahan tambahan lain n Pewarna dan perasa

Metode Pembuatan Tablet I. Granulasi Memperbesar ukuran partikel kecil dikumpulkan bersama-sama menjadi agregat (gumpalan)

Metode Pembuatan Tablet I. Granulasi Memperbesar ukuran partikel kecil dikumpulkan bersama-sama menjadi agregat (gumpalan) yg lebih besar, secara fisik lebih kuat dan mengalir bebas. Tujuan granulasi : 6. Mengurangi debu/fines 1. Meningkatkan sifat alir 2. 3. 4. 5. 7. Memperbaiki tampilan Meningkatkan densitas tablet Campuran seragam Meningkatkan kompresibilitas Kontrol pelepasan obat

Karakter granul yang ideal : 1. Sferis/bulat 2. Distribusi ukuran partikel kecil 3. Kelembaban

Karakter granul yang ideal : 1. Sferis/bulat 2. Distribusi ukuran partikel kecil 3. Kelembaban 1 -2% 4. Sifat alir baik 5. Kompresibiltas baik 6. Kekerasan sesuai Efektivitas granulasi : 1. Ukuran partikel obat 2. Jenis pengikat (asam/basa) 3. Volume pengikat (besar/kecil) 4. Waktu pembasahan 5. Kompresibiltas baik 6. Kecepatan pemanasan

I. 1 Granulasi Basah Proses menambahkan cairan pengikat pada suatu serbuk dlm wadah yang

I. 1 Granulasi Basah Proses menambahkan cairan pengikat pada suatu serbuk dlm wadah yang dilengkapi suatu pengaduk yang akan menghasilkan aglomerat atau granul. Diperuntukan untuk : 1. Bahan obat dg sifat aliran jelek 2. Kompresibilitas dan kompaktibiltas jelek 3. Tahan terhadap panas dan lembab

Keuntungan : Kekurangan : 1. Kohesivitas dan kompresibilitas meningkat 2. Distribusi dan keseragaman kadar

Keuntungan : Kekurangan : 1. Kohesivitas dan kompresibilitas meningkat 2. Distribusi dan keseragaman kadar baik 3. Laju disolusi dapat ditingkatkan 4. Memperbaiki densitas serbuk 5. Merubah hidrofob menjadi hidrofil 6. Pelepasan terkendali 7. Mencegah pemisahan komponen 8. Mengurangi serbuk berdebu 1. 2. 3. 4. 5. Peningkatan biaya Obat termolabil dan lembab Kontaminasi silang Bahan hilang selama proses Inkompatibilitas

Skema granulasi basah Dua Motode 1. Metode kering 2. Metode basah

Skema granulasi basah Dua Motode 1. Metode kering 2. Metode basah

Langkah-langkah granulasi basah 1. Mencampur bahan obat dan eksipien 2. Mencampur larutan pengikat dengan

Langkah-langkah granulasi basah 1. Mencampur bahan obat dan eksipien 2. Mencampur larutan pengikat dengan serbuk untuk membentuk masa lembab 3. Membentuk granul dengan ayakan atau mesin Oscillating granulator 4. Pengeringan granul lembab 5. Granul kering di lewatkan kembali melalui ayakan 16 -20 mesh 6. Granul di evaluasi mutunya

I. 2 Granulasi Kering/Slugging Membentuk granul secara mekanis tanpa penambahan pelarut ke dalam masa

I. 2 Granulasi Kering/Slugging Membentuk granul secara mekanis tanpa penambahan pelarut ke dalam masa serbuk. Ikatan antar partikel terbentuk karena bagian pinggir granul saling bertauta, gaya adesi dan kohesi antar partikel. Campuran masa serbuk dikempa langsung dg tekanan besar (4 -6 ton) untuk menghasilkan bongkahan (slugging). Bongkahan digiling dan diayak sehingga dpt dihasilkan masa granul

Keuntungan : 1. Peralatan dan proses singkat 2. Cocok untuk zat aktif termolabil 3.

Keuntungan : 1. Peralatan dan proses singkat 2. Cocok untuk zat aktif termolabil 3. Cocok untuk zat aktif yg tidak tahan lembab 4. Meningkatkan disintergrasi tablet Kelemahan : 1. Perlu energi besar 2. Kontaminasi serbuk 3. Distribusi warna tidak seragam

Langkah-langkah granulasi kering 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Menggiling bahan obat dan

Langkah-langkah granulasi kering 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Menggiling bahan obat dan eksipien Mencampur semua serbuk Kompresi serbuk untuk menghasilkan slug atau tablet besar Mengayak slug untuk memperoleh granul Evaluasi mutu granul Mencampur bahan pelicin dan penghancur Mencetak tablet

Skema granulasi kering

Skema granulasi kering

I. 3 Kempa Langsung Mengempa langsung zat aktif atau campuran zat aktif dan eksipien

I. 3 Kempa Langsung Mengempa langsung zat aktif atau campuran zat aktif dan eksipien tanpa proses granulasi baik granulasi basah atau kering. Kondisi penerapan 1. Zat aktif dosis tinggi asal kompresibilitas dan sifat alir baik 2. Zat aktif dg sifat alir dan kompresibilitas jelek asal dosis relatif kecil Titik kritis : pemilihan bahan, sifat aliran, formulsi terhadap kompresbilitas

Keuntungan Kelemahan 1. 2. 3. 4. 1. Sifat alir harus baik 2. Teknologi mesin

Keuntungan Kelemahan 1. 2. 3. 4. 1. Sifat alir harus baik 2. Teknologi mesin harus bagus 3. Kandungan lembab sgt rendah dapat timbul muatan stat 4. Homogenitas warna sulit tercapai Proses praktis Efisiensi Tekanan minimal Tablet langsung hancur

Langkah-langkah kempa langsung Menggiling bahan obat dan eksipien 2. Mencampur bahan obat dan eksipien

Langkah-langkah kempa langsung Menggiling bahan obat dan eksipien 2. Mencampur bahan obat dan eksipien 3. Mencetak tablet 1.

Evaluasi Granul dan Tablet § Granul 1. Distribusi ukuran 2. 3. 4. 5. 6.

Evaluasi Granul dan Tablet § Granul 1. Distribusi ukuran 2. 3. 4. 5. 6. Bobot jenis kadar mampat Kecepatan alir Kandungan lembab Kadar zat aktif dalam granul

§ Tablet 1. Organoleptik : rupa, bau, rasa 2. 3. 4. 5. 6. 7.

§ Tablet 1. Organoleptik : rupa, bau, rasa 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Keseragaman ukuran Kekerasan Friabilitas/kerapuhan Keseragam bobot Keseragaman sediaan Waktu hancur Disolusi Kadar zat aktif dalam tablet

Kapsul Sediaan padat dan cair yang di bungkus dalam wadah berupa cangkang, bahan obat

Kapsul Sediaan padat dan cair yang di bungkus dalam wadah berupa cangkang, bahan obat yang diisikan dapat berupa padat dan cair, tunggal atau campuran. Cangkang kapsul : gelatin, pati, bahan lainya yg sesuai Berdasarkan kekerasanya cangkang ada 2 1. Cangkang kapsul keras 2. Cangkang kapsul lunak

Perbedaan Hard Capsule Soft Capsule Bentuk Badan an tutup kapsul Satu kesatuan Bahan obat

Perbedaan Hard Capsule Soft Capsule Bentuk Badan an tutup kapsul Satu kesatuan Bahan obat Padat, serbuk, granul cairan Pemakaian Oral, rektal, topikal Variasi bentuk Satu jenis Bermacam-macam jenis Ukuran Kasul

Keuntungan : Kelemahan : 1. Praktis 1. Tidak sesuai untuk 2. Rasa dan bau

Keuntungan : Kelemahan : 1. Praktis 1. Tidak sesuai untuk 2. Rasa dan bau tdk bahan higroskopis obat tertutupi 3. Mudah ditelan dan 2. Tidak sesuai untuk bahan obat yg dpt mudah larut bereaksi 4. Diisi dg cepat 3. Tidak cocok untuk bayi

Evaluasi sediaan kapsul 1. 2. 3. 4. Keseragaman bobot Waktu hancur Keseragaman sediaan Uji

Evaluasi sediaan kapsul 1. 2. 3. 4. Keseragaman bobot Waktu hancur Keseragaman sediaan Uji Disolusi

Supositoria dan Ovula Supositoria : Sediaan padat dlm berbagai masa dan bentuk, yg diberikan

Supositoria dan Ovula Supositoria : Sediaan padat dlm berbagai masa dan bentuk, yg diberikan melalui rektal, vagina atau uretra, umumnya meleleh, melunak atau melarut pd suhu tubuh. Supositoria bersifat lokal atau sistemik Bahan obat terdispersi dlm matriks inert (basis)

Tujuan penggunan supositoria 1. Kesulitan meminum atau menelan obat 2. Pasien mual dan muntah

Tujuan penggunan supositoria 1. Kesulitan meminum atau menelan obat 2. Pasien mual dan muntah 3. Kesadaran pasien rendah 4. Pasien tidak kooperatif (gangguan jiwa) 5. Gangguan saluran cerna

Ovula : Sediaan padat dlm berbagai masa dan bentuk, mengandungzat aktif yg diberikan melalui

Ovula : Sediaan padat dlm berbagai masa dan bentuk, mengandungzat aktif yg diberikan melalui vagina, umumnya melunak, mencair, melarut atau terdispersi dalam cairan vagina Ovula berbentuk bulat atau bulat telur dengan bobot 3 -5 gram

Tujuan penggunan ovula 1. Antibakteri: oksitetrasiklin, bleomisin 2. Antijamur : nistatin, metronidazol 3. Antibasilus

Tujuan penggunan ovula 1. Antibakteri: oksitetrasiklin, bleomisin 2. Antijamur : nistatin, metronidazol 3. Antibasilus Basis ovula besifat hidrofil spt gliserol-gelatin

Basis supositoria yang ideal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Meleleh pada suhu

Basis supositoria yang ideal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Meleleh pada suhu tubuh Nontoksik dan tidak mengiritasi Kompatibel dengan zat aktif Tidak mememiliki bentuk kristal stabil Mudah dikeluarkan dari cetakan Stabil selama penyimpanan Rentang titik leleh-titik pemadatan kecil

Basis Lemak 1. Oleum cacao : campuran rigliserida antara oleopalmitostearin dan oleodistarin, titik leleh

Basis Lemak 1. Oleum cacao : campuran rigliserida antara oleopalmitostearin dan oleodistarin, titik leleh 30 -36 O C, bentuk kristal α, β’, β, γ 2. Asam lemak terhidrogenasi 3. Senyawa gliserin dg asam lemak BM tinggi

Basis Larut Air 1. Gliserin-gelatin 2. Polietilenglikol : polimer etilen oksidadan air, BM 200,

Basis Larut Air 1. Gliserin-gelatin 2. Polietilenglikol : polimer etilen oksidadan air, BM 200, 400, 600 berbentuk cair, BM >1000 berbentuk wax/lilin, BM makin tinggi semakin keras dan tidak higroskopis

Evaluasi 1. Appearance : distribusi zat aktif 2. Keseragaman kandungan 3. Keragaman bobot 4.

Evaluasi 1. Appearance : distribusi zat aktif 2. Keseragaman kandungan 3. Keragaman bobot 4. Uji waktu hancur (BP 2001) 5. Uji kekerasan 6. Zona atau rentang leleh 7. Waktu deformasi (BP 2011)

Problem dan Tantangan 1. NMEs meningkat setiap tahun ± 40% 2. Obat dengan kelarutan

Problem dan Tantangan 1. NMEs meningkat setiap tahun ± 40% 2. Obat dengan kelarutan rendah (BCS kelas 2) 3. Polimorfi APIs 4. Polimorfi eksipien 5. Zat aktif berbasis bahan alam/herbal

State of The Art Sediaan Solida 1. Drug Delivery Targeting ü Colonic Drug Targeting

State of The Art Sediaan Solida 1. Drug Delivery Targeting ü Colonic Drug Targeting 2. Nanoparticulat Drug Delivery System 3. Teknologi HME (Hot Melt Extrusion) 4. Teknologi granulasi FHMG (Fluidized Hot Melt Granulation)

TERIMAKASIH

TERIMAKASIH