TEKNOLOGI INSEMINASI BUATAN PADA TERNAK SAPI KAMBINGDOMBA KERBAU
TEKNOLOGI INSEMINASI BUATAN PADA TERNAK (SAPI, KAMBING/DOMBA, KERBAU) YUDIT O. FKH UB/2019
PENDAHULUAN Peran teknologi dalam bidang peternakan => efisiensi repro: Conception Rate, Calving Interval, Umur Pubertas, Service per Conception Gertak birahi => pemendekan siklus birahi pada seekor sapi Sinkronisasi Birahi => pada sekelompok ternak
PUBERTAS Ø umur pubertas sapi : 12 bulan, sedang pada sapi bali, PO > 2 th. Ø siklus birahi : 21 – 22 hari, lama birahi : 18 – 19 jam, ovulasi : 10 – 11 jam setelah birahi berakhir SIFAT SEMEN SAPI q warna putih susu – putih krem q volume : 5 – 8 ml, konsentrasi : 2000 jt – 3000 jt spz/ml
CARA PENGAMBILAN SEMEN 1. Massage kelenjar asesoris - dengan cara memijat kel. Vesikula seminalis /ampula melalui rektum - vol. Semen yg dikumpulkan dari kel. V. S. : 0, 5 – 21 cc - vol semen yg dikumpulkan dari kel. Ampula : 0, 5 – 23 cc - bersifat alkalis karena tercampur cairan asesoris (kualitas menurun) 2. Vagina Buatan - Diantara selongsong karet tebal dan tipis diisi air panas (55 o. C) - Suhu yang tepat di bagian dalam V. B adalah 42 – 44 o. C - Salah satu ujung V. B. diberi pelicin (vaselin/tragacanth) - Konsentrasi : 2000 – 2200 jt / ml semen, vol. : 5 – 8 ml
3. Elektro ejakulator - Metode Gunn : seperti pada cara pengambilan semen pada domba CARA INSEMINASI PADA SAPI v Ada 3 cara yaitu : 1. Penempatan semen dalam vagina - seperti pada kawin alam - tidak efektif, fertilitas rendah, butuh volume semen banyak 2. Dengan spekulum atau vaginoscope - semen dapat dideposisikan dalam servik (posisi II – III) - mudah dipelajari tetapi membutuhkan spekulum, head lamp
3. Metode rekto vaginal - menggunakan kateter steril yg dimskkan dlm vagina diarahkan ke servik oleh tangan kita melalui rektum - lebih sulit dipelajari, butuh latihan kontinyu - deposisi semen bisa sampai uterus sehingga butuh volume semen sedikit - efektif dan mengurangi penularan penyakit kelamin WAKTU INSEMINASI q waktu optimum IB adalah dari pertengahan estrus sampai 6 jam setelah puncak birahi q bila birahi pagi, di IB siang – sore hari. q dosis IB 10 jt spz motil progresif (25 jt dlm 0, 25 cc dengan semen beku pada posisi 4 angka kebuntingan tinggi)
Dengan sinkronisasi birahi Program IB Tanpa sinkronisasi birahi Kombinasi preparat hormon Indikasi gangguan fertilitas Gejala birahi tampak jelas
IB KAMBING DAN DOMBA
PEMILIHAN INDUK KAMBING DOMBA Syarat calon induk betina 1. Ukuran badan besar, tetapi tidak terlalu gemuk. Bentuk tubuhya kompak, dada dalam lebar, garis punggung dan pinggang luru. Bulunya bersih dan berkilap. 2. Keempat kakinya lurus terlihat kokoh serta tumit tinggi. 3. Tidak cacat di bagian tubuhnya, misalnya di telinga, mulut, ekor, atau hidung. selain itu, mata juga tidak rabun atau buta yang dapat dicek dengan mendekatkan jari pada mata. 4. Bentuk dan ukuran kelamin normal, ambingnya tidak terlalu menggangtung. Mempunyai sifat keibuanyang terlihat dari tingkat laku kejinakan ternak. 5. Jumlah gigi dipilih yang lengkap dengan rahang atas dan rahang bawah rata. Tujuannya agar induk dapat memamahbiak dengan baik.
Syarat calon induk jantan 1. Ukuran badan normal, tubuh panjang dan besar, kaki kokoh, lurus, kuat dan terlihat tonjolan tulang yang besar pada kaki. 2. Pertumbuhannya relative cepat 3. Gerakannya lincah dan terlihat ganas—libido bagus 4. Alat kelamin normal dan simestris serta sering terlihat ereksi. 5. Umurnya antara 1, 5 – 5 tahun
PEMILIHAN INDUKAN YANG BAIK GAMBAR KIRI (PEJANTAN) DAN GAMBAR KANAN (BETINA)
Pubertas (birahi pertama) untuk ternak kambing domba terjadi pada umur 6 -12 bulan Masa birahi kambing terjadi antara 24 -48 jam, sedangkan masa birahi domba hanya 24 -36 jam. Dari terjadinya birahi ke birahi berikutnya disebut siklus estrus. Satu siklus estrus pada kambing memerlukan waktu sekitar 2021 sedangkan siklus esrus domba lebih pendek, yaitu sekitar 16 -18 hari. Kambing mempunyai ovum 2 -3 buah/siklus, sedangkan domba mempunyai 1 -3 buah/siklus.
KAMBING DOMBA BETINA YANG MENGALAMI BIRAHI DAPAT DILIHAT DARI TANDA-TANDA SEBAGAI BERIKUT: Vulva mengalami oedema, kemerahan, dan sering keluar lendir Kemaluaannya terasa hangan bila disentuh Tingkah laku libido meningkat, terlihat dari seringnya menggosok-gosokan pantat atau menaiki hewan lainnya. Selalu gelisah, mengembik terus Nafsu makan menurun Kalau didekati, dinaiki, dan dikawini pejantan akan pasrah Ekornya selalu degerak-gerakkan
IB PADA KAMBING DOMBA Waktu IB TEPAT: Sinkronisasi dahulu– Progesteron- spon intravaginal device – 9 hari IB : antara 56 -61 jam setelah pencabutan spons menghasilkan persentase beranak di atas 75%. DEPOSISI SEMEN Deposisi semen dilakukan dengan cara memasukkan gun pada saluran organ genital betina tepatnya pada cincin servik ke-1 ATAU secara intrauterine
IB KERBAU
KENDALA: PADA POPULASI KERBAU BETINA DAN JANTAN Rendahnya intensitas berahi ditandai dengan tingginya kasus berahi tenang (silent heat) dan subestrus TERNAK PEJANTAN LAKU MAHAL, KAWIN ALAM -IN BREEDING pelaksanaan IB tidak dapat dilakukan tepat waktu -PEJANTAN MONOTON S/C TINGGI TIDAK SEMUA BETINA DIKAWIN, KUALITAS INDIVIDU BARU HOMOGEN ANGKA KONSEPSI RENDAH LAJU POPULASI RENDAH SOLUSI: SINKRONISASI BIRAHI– IB SEMEN BEKU KERBAU UNGGUL
PENYEBAB Rendahnya intensitas berahi pada kerbau disebabkan AKIBAT rendahnya konsentrasi progesteron pada fase luteal sebelum berahi terjadi. Akibatnya, ovarium kurang responsif terhadap stimulasi hormon gonadotropin sehingga terjadi berahi tenang. Hormon LH mampu mematangkan folikel pada ovarium sehingga terjadi ovulasi, tetapi tidak mampu mendorong sintesis hormon estrogen oleh sel granulosa dalam jumlah signifikan.
SINKRONISASI BIRAHI PADA KERBAU CIDR-B ditambah dengan kapsul cidirol diselipkan ke dalam vagina kerbau selama 7 hari 24 jam setelah CIDR-B dikeluarkan IB * Induksi berahi dengan CIDR-B ternyata dapat meningkatkan intensitas berahi secara signifikan, MENGAPA?
progesterone-releasing device : CIDR-B estradiol benzoat : CIDIROL
GEJALA BIRAHI Gejala-gejala berahi YANG BISA DIAMATI: 1. Leleran vulva 2. Merayu 3. Gelisah 4. Mencium vagina kerbau lain 5. Menyandarkan dagu 6. Menaiki tetapi tidak standing 7. Menaiki (mencoba) kerbau lain 8. Menaiki sisi kepala kerbau lain 9. Standing heat
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
- Slides: 27