Teknologi BUJANGSETA PEMBUAHAN BERJENJANG SEPANJANG TAHUN PADA TANAMAN

Teknologi “BUJANGSETA” PEMBUAHAN BERJENJANG SEPANJANG TAHUN PADA TANAMAN JERUK MAKALAH DISAMPAIKAN PADA BIMTEK ONLINE SERI 7 (BIOS) BPTP JATIM TANGGAL 22 JULI 2020 www. litbang. pertanian. go. id science – innovation – networks AGUS SUGIYATNO Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

BREAKING NEWS !!!! DAMPAK PENDEMI COVID-19 • PANEN JERUK TETAP MELIMPAH • KESADARAN MASYARAKAT UNTUK HIDUP SEHAT MENINGKAT • PERMINTAAN BUAH-BUAHAN TERUTAMA JERUK MENINGKAT : VITAMIN C, ANTIOKSIDAN, FLAVANOID, HESPERIDIN • JERUK MASIH DISUKAI MASYARAKAT

PENDAHULUAN DI INDONESIA, JERUK DIBAGI MENJADI 7 KELOMPOK : 1. Mandarin/keprok : Batu 55, Gayo, Madura, Terigas dll 2. Tangerine/siam : Pontianak, Madu/Medan, Kintamani dll

3. Pamelo/jeruk besar : Magetan, Nambangan, Adas Duku dll, 4. Sweet Orange/Manis : Pacitan, Punten, Waturejo

5. Grapefruit 6. Rootstock/batang bawah : JC, RL, Citrumelo, Volkameriana dll

7. Fungsional : Nipis, Purut, Sambal, Lemon dll

Jeruk Siam - Masih mendominasi pertanamanan jeruk di Indonesia dengan populasi ± 80% dari pertanaman jeruk yang ada. - Sentra jeruk Siam berada di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Barat, Bali, dan Jawa Timur. Program Keprokisasi - Mengurangi laju perkembangan jeruk Siam - Mengurangi laju jeruk impor - Substitusi Impor

KENDALA UTAMA PETANI JERUK Pasokan buah yang melimpah di musim panen raya HARGA TURUN/JATUH

Over product Pemecahan DIVERSIFIKASI VARIETAS pamelo, lemon, nipis PRODUK OLAHAN jus, sari buah, jelly, permen PEMBUNGAAN DI LUAR MUSIM/OFF SEASON Stress air, penjeratan, pengeratan, ZPT, BUJANGSETA

BUJANGSETA v Teknologi membuahkan tanaman jeruk sepanjang tahun

BUJANGSETA MANAJEMEN KANOPI MANAJEMEN PUPUK MANAJEMEN HPT

MANAJEMEN KANOPI q Pengelolaan bagian tajuk tanaman (daun, ranting, cabang, dahan) ü Melengkungkan tunas ke arah bagian tajuk yang longgar ü Memangkas tangkai buah yang disisakan waktu panen ü Memangkas ranting kering/terserang hama penyakit ü Memangkas tunas air

Pangkas ranting yang tidak beraturan

Pangkas bekas tangkai buah

Pangkas ranting kering/sakit

Pangkas tunas air

MANAJEMEN PUPUK q Pengelolaan Pupuk Dengan Pemberian Secara Bergantian Pupuk Padat Dan Cair ü Pemberian bahan organik : pupuk kandang minimal 1 karung (20 kg) per pohon ü Pemberian pupuk 0, 5 kg NPK BASF atau sejenisnya (15 -15 -15 ) per pohon dan diaplikasikan setiap 3 (tiga) bulan

ü Menyiramkan larutan pupuk 100 gram NPK (15 -15 -15) + 25 gram ZA / 20 liter/pohon diaplikasikan setiap 1, 5 bulan setelah pemberian pupuk padat NPK ü Pada saat pemupukan cair ke 3, campuran pupuk cair ditambahkan 50 gram Mg. SO 4 (kieserite)/ 20 liter air/ pohon, tujuannya untuk meningkatkan derajat kemanisan buah ü Sekitar 1, 0 -1, 5 bulan setelah pemberian pupuk cair umumnya bunga akan mekar.

Apikasi pupuk padat

Apikasi pupuk cair

Dok. Arry Supriyanto CARA PEMBERIAN PUPUK PADAT CARA PEMBERIAN PUPUK CAIR

BUJANGSETA Dok. Arry Supriyanto Pemupukan padat Pemupukan cair Panen buah

MANAJEMEN HAMA/PENYAKIT q Pengelolaan hama/penyakit difokuskan pada monitoring kehadiran hama thrips, tungau, kutu sisik, embun jelaga, embun tepung, kanker, kudis BURIK KUSAM

Thrips • Thrips menyerang tunas, bunga dan bakal buah • Serangan menimbulkas bekas yang bersifat permanen, sehingga menurunkan mutu buah • Pengendalian: monitoring, kultur teknis (menjaga kondisi tajuk dan percabangan agar tidak terlalu rapat), kimia: semprot dan saputan batang dengan insektisida selektif (imidakloprid, abamektin)

Tungau Karat Pengendalian : • Monitoring pada fase kritis tanaman (dengan kaca pembesar) • Kimia: propagit, piridaben, dicofol, propagit, dinobuton • Pengendalian penyakit dengan bahan aktif belerang dapat menurunkan populasi tungau. • Biologi : Tungau predator: Phytoseidae, Ambleysius sp, dsb. predator Crysophidae, Coccinellidae, dan entomopatogen Hirsutella sp. Kutu Sisik Pengendalian : • Mekanis: Pangkas cabang pada tajuk yang terlalu rimbun untuk mengurangi kelembaban dan agar cahaya matahari dapat menembus tajuk. Apabila populasi sedikit dilakukan pemotongan bagian tanaman yang terserang dan dimusnahkan • Kimia: insektisida sistemik selektif (semprot, saputan batang) Pengendalian hayati: Predator: Coccinellidae (Halmus sp, dsb). Dilapang banyak ditemukan parasitoid kutu sisik (Aphytis sp. , Comperiella sp. ), dan patogen serangga : Aschersonia sp. Parasitoid: Aphytis sp.

Embun Jelaga Pengendalian : • Memangkas cabang yang terlalu lebat • Mengendalikan serangga kutu-kutuan • Semprot dg cairan bening/merah bubur California 7 -10 ml/lt • Semprot dengan detergen 2 - 3% dua kali setahun Embun Tepung Pengendalian : • Memangkas tunas yang sakit dan dimasukkan dalam kantung. • Penyemprotan menjelang bertunas • Memberikan fungisida Siprokonozal, Propineb, Copper Hidrocide dan Benomyl menjelang dan saat bertunas

Kanker Pengendalian : • Memangkas bagian tanaman yang terinfeksi berat • fungisida b. a Copper maupun Belerang, • Mengendalikan dengan bakterisida Streptomisin dan Kloromisetin. Kudis Pengendalian : • Bebas dari sumber penyakit • Wiwilan yang teratur • Mengendalikan saat buah pentil • Pengendalian: fungisida berbahan aktif Thiaphanate -metyl, Benomyl terutama pada awal pertumbuhan tunas dan pentil. 1 -2 gr/l • Menjaga kelembaban agar tidak terlalu tinggi

KEUNTUNGAN BUJANGSETA • MUDAH DAN MURAH • BUAH BERMUTU PREMIUM • PANEN BUAH BERJENJANG SETIAP 3 BULAN • KESEHATAN POHON MENINGKAT • NATURE STORAGE • HARGA RELATIF STABIL • MENYEDIAKAN DI PASAR SECARA LUMINTU Sumber : Arry Supriyanto

BUJANGSETA di Banyuwangi TANAMAN MEMPUNYAI 6 FASE PERTUMBUHAN BUNGA S. D BUAH PANEN MENINGKAT DARI 2 -3 KALI PER TAHUN MENJADI 5 KALI HARGA ANTARA Rp. 3. 000 -Rp. 10. 000 PRODUKSI MENINGKAT 75% MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI

Nilai dan kategori sifat inovasi teknologi Bujangseta di Kabupaten Banyuwangi NILAI KATEGORI Keuntungan relatif 120 Sangat menguntungkan Tingkat kesesuaian 76, 80 Sangat sesuai Tingkat kerumitan 55, 65 Tidak rumit 80 Mudah diamati 76, 49 Mudah dicoba ASPEK SIFAT TEKNOLOGI Kemudahan untuk diamati Kemudahan untuk penerapannya dicoba

penerapan BUJANGSETA Pelatihan Training of Trainers (TOT) Pendampingan

klinik BUJANGSETA

KEEP IN TOUCH WITH US Balitjestro Indonesia Address TERIMA KASIH Jalan Raya Tlekung No. 1, Junrejo Batu 65301, East Java, Indonesia Contact Info Email: balitjestro@litbang. pertanian. g o. id balitjestro@gmail. com Telephone Office Phone: +62 341 692683 Website http: //balitjestro. litbang. pertania n. go. id/

- Slides: 34