TEKNIK SAMPLING teknik pengambilan sampel POPULASI Populasi kelompok
TEKNIK SAMPLING (teknik pengambilan sampel)
POPULASI Populasi kelompok keseluruhan orang, peristiwa atau sesuatu yang ingin diselidiki oleh peneliti. Populasi sasaran Tujuan utama penarikan sampel adalah untuk memperoleh informasi tentang populasi. Oleh karena itu sejak awal perlu mengidentifikasi populasi secara tepat dan akurat. Contoh : • populasi sasaran untuk penelitian persepsi akuntan adalah para akuntan. • Populasi sasaran untuk calon mahasiswa potensial adalah siswa SMU dll 2
ELEMEN & SAMPEL Elemen suatu anggota tunggal dari populasi. Jika terdapat 200 penumpang pesawat dalam suatu penerbangan, maka setiap penumpang pesawat tersebut merupakan elemen dari populasi. Sampel beberapa anggota atau suatu bagian (subset) dari populasi. Hal ini mencakup sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Sehingga sebagaian elemen dari populasi merupakan sampel. Sampel (contoh) penting dalam penelitian berkaitan dengan kredibilitas dan mutu penelitian serta biaya penelitian yang harus di bayar. 3
Mengapa dalam penelitian digunakan sampel (contoh) dan apakah sampel dapat dikatakan mewakili seluruh populasi? Alasan diperlukannya sampel dalam penelitian : • Seluruh Populasi Teknik sensus membutuhkan biaya yang sangat besar/mahal (tenaga pencacah dan waktu yang lama). • Teknik sensus tidak luwes dan tidak praktis untuk pengambilan keputusan terbatas. 4
Sampel dapat mewakili seluruh populasi, apabila: 1. Sampel harus mengandung dua kriteria yaitu cermat (accuracy) dan tepat (precission). Kriteria cermat dimaksudkan agar sampel yang diambil tidak akan bias sehingga sampel dapat memberikan reaksi yang tidak berlebih atau kurang tetapi memberikan reaksi wajar. Kriteria tepat mengandung arti sampel yang diambil dapat mewakili dengan wajar keseluruhan populasi tersebut. Oleh karena itu aspek ketepatan ini mengandung pengukuran standard yang dapat ditoleransi terhadap kemungkinan kesalahan 5 pengambil sampel.
Sampel dapat mewakili seluruh populasi, apabila: 2. Menggunakan teknik pengambilan sampel (teknik sampling) yang sesuai dengan strategi penelitian yang dilakukan. Sampling adalah proses memilih suatu jumlah unsur populasi yang mencukupi dari populasi, sehingga dengan mempelajari sampel dan memahami karakteristiknya memungkinkan untuk menggeneralisasikan karakteristik tersebut pada seluruh anggota populasi. 6
Kategori Sampling Probability Sampling dan Non probability sampling Probability sampling yaitu proses pengambilan sampel yang menjamin adanya peluang bahwa setiap unsure populasi dipilih sebagai anggota sampel. Sampling Probability meliputi sample random sampling, systematic sampling, stratified random sampling, cluster sampling, area sampling dan duble sampling 7
Kategori Sampling Non Probability Sampling yaitu proses pengambilan sampel yang tidak menjamin adanya peluang bahwa setiap unsure poppulasi dipilih sebagai anggota sampel Sampling Non Probability meliputi : • canvebience sampling, • judgement sampling, • quota sampling • snowball sampling. 8
Ukuran sampel Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan sampel selain metode pengambilan sampel di atas adalah tingkat ketepatan (precision) dan tingkat kepercayaan (confidence) sampel. Ketepatan (precision) mengacu pada seberapa dekat estimasi peneliti berdasarkan sampel yang terpilih terhadap karakteristik yang sebenarmya dari populasi. 9
Ukuran sampel Confidence level : derajat kepercayaan atau ketelitian pengambilan sebuah sampel. Confidence level 95%-99%. Semakin tinggi Condidence level semakin dapat dipercaya data tersebut. (100 - CL = 1%-5%) adalah persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir. 10
Ukuran sampel dapat pula ditentukan dengan menggunakan rumus slovin (1960) yang dikutip sevilla (1994) sbb: N n = ---------- 1 + N e 2 n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir atau diinginkan, misalnya 2% 11
Ukuran sampel misalnya: Jumlah elemen dalam populasi adalah 8000. apabila Confidence level 98% berapa sampel yang harus diambil = 1905. Apabila CL diturunkan menjadi 95% berapa jumlah sampelnya = 3809 dst. Semakin tinggi CL semakin besar sampelnya, semakin rendah CL semakin sedikit sampelnya. 12
Ukuran sampel Dalam menentukan ukuran/jumlah sampel juga perlu memperhatikan pedoman kasar yang dikemukakan oleh Roscoe dalam Sekaran (2000), yaitu: 1. Jumlah sampel yang paling sesuai untuk hampir semua penelitian adalah 30 < n < 500 2. Apabila sampel dibagi ke dalam beberapa subsampel (laki-laki/perempuan, senior/yunior) jumlah sampel minimum untuk tiap kategori adalah 30 13
Ukuran sampel 3. Dalam penelitian multivariate(multiple regression analysis) jumlah sampel harus beberapa kali (sekitar 10 kali atau lebih) lipat dari jumlah variabel dalam penelitian. 4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana dengan pengendalian ekperimental yang ketat, penelitian yang baik dapat dilakukan dengan menggunakan sampel sekitar 10 sampai 20. 14
Kekeliruan Sampling • Kekeliruan sampling : Terjadinya kekeliruan pada saat menelaah sampel, misalnya dalam menentukan jumlah sampel yang harus diambil • Kekeliruan Tak sampling : Kekeliruan jenis ini sering timbul dalam suatu riset antara lain karena populasi yang tidak jelas, pertanyaan-pertanyaan yang tidak tepat dan obyek yang diteliti ternyata tidak seluruhnya didapat. 15
Ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan desain/metode penelitian yang digunakan (Gay, 1976): • Deskriptif, minimal 10 % dari populasi. Untuk populasi yang relatif kecil minimal 20%. • Desain deskriptif-korelasional, minimal 30 subjek • Metode ex post facto, minimal 15 subyek per kelompok • Metode eksperimental, minimal 15 subyek Penggunakan kaidah di atas sebaiknya disesuaikan dengan kondisi populasi dan keadaan lain yang berkaitan. 16
Kelebihan dan kekurangan desain sampling Desain Penjelasan Kelebihan sampling A. Probability Sampling Seluruh elemen Kemampuan dalam populasi generalisasi diperhitungkan dan hasil tiap elemen penenmuan Simple random mempunyai tinggi sampling kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai objek Setiap elemen ke n Mudah dari populasi dilakukan bila dipilih, mulai dari kerangka Systematic anggota tertentu populasinya sampling dalam kerangka tersedia Kekurangan Tidak seefisien stratified sampling Dimungkinkan terjadinya bias sistematik 17
Kelebihan dan kekurangan desain sampling Desain Penjelasan sampling A. Probability Sampling Stratified Populasi dibagi ke random dalam kelompok sampling tertentu kemudian subyek diambil: dalam proporsi jumlah yang a. Propor sebenarnya dan sionate perbandingannya. berdasarkan b. Dispropor - criteria selain Kelebihan Kekurangan Paling efisien di Stratified harus antara semua memiliki arti desain tertentu lebih probabilitas memakan waktu semua dibandingkan kelompok dengan simple terwakili random sampling jumlahnya kerangka populasi untuk tiap kelompok/strata diperlukan. 18
Kelebihan dan kekurangan desain sampling Desain Penjelasan sampling A. Probability Sampling Kelompok yang anggotanya heterogen ditentukan dulu, kemudian dipilih Cluster secara acak dari sampling tiap kelompok : semua anggota dari tiap keompok yang dipilih secara acak dipelajari Cluster sampling dalam suatu daerah/lokasi Kelebihan Dalam cluster geografis , biaya pengumpulan datanya rendah Kekurangan Paling kurang dapat diandalkan & kurang efisien diantara desain probabilitas lainnya karena sub-sub dari kelompok lebih cenderung homogen daripada heterogen. Biayanya Memakan waktu efektif, berguna untuk 19 untuk mengumpulkan
Kelebihan dan kekurangan desain sampling Desain Penjelasan Kelebihan sampling A. Probability Sampling Sampel atau sub Menawarkan sampel yang sama infomasi yang Double diteliti dua kali lebih rinci sampling dalam topik penelitian Desain Penjelasan Kelebihan sampling B. Non Probability Sampling Anggota populasi Cepat, mudah, Convenience yang paling mudah tidak mahal sampling ditemui dipilih sebagai subyek Kekurangan Original bias individu mungkin tidak senang merespon untuk kedua kali Kekurangan Tidak dapat digeneralisasikan sama sekali 20
Kelebihan dan kekurangan desain sampling Desain Penjelasan sampling B. Non Probability Sampling Subyek dipilih berdasarkan Judgment keahlian dalam sampling bidang diteliti Kelebihan Kadang merupakan satunya cara untuk menyelidiki Kekurangan Kemampuan generalisasinya dipertanyakan, tidak dapat digeneralisasikan ke seluruh popolasi Subyek dipilih yang Sangat berguna Tidak dapat paling mudah bila partisipasi digeneralisasikan ditemui dari kelompok dengan mudah kelompok yang minoritas Quota sampling ditargetkan berdasar diperlukan dalam jumlah kuota suatu penelitian yangtelah ditentukan sebelumnya Memilih unit yang Hanya untuk Keterwakilan dari 21 karakteristiknya penerapan yang karakteristik yang
Pilihan dalam desain pengambilan sampel (Sekaran, 2006) 22
Pilihan dalam desain pengambilan sampel (Sekaran, 2006) 23
Pilihan dalam desain pengambilan sampel (Sekaran, 2006) 24
25
- Slides: 25