TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL 1 PERTEMUAN 3 NANDA AULA
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL (1) PERTEMUAN 3 NANDA AULA RUMANA, SKM, MKM
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN • Mahasiswa mampu menjelaskan Perbedaan random dan non random sampling • Mahasiswa mampu menguraikan dan menjelaskan teknik pengambilan sampel Non Random yang terdiri dari 1) Sampel Pertimbangan (Purposive/judgmental) 2) Sampel berjatah (Quota) 3) Sampel seadanya (Incidental/Convenience) 4) Snow Ball Sampling 5) Sampling Jenuh
Sampel Random vs Non Random/ Probability Sampling q Semua elemen di populasi memiliki probabilitas/ kesempatan untuk dipilih sebagai sampel q Dapat merepresentasikan populasi dan hasilnya dapat digeneralisasikan ke populasi Non Random/ Non Probability Sampling q Tidak semua elemen di populasi memiliki probabilitas/ kesempatan untuk dipilih sebagai sampel q Tidak merepresentasikan populasi dan hasilnya tidak dapat digeneralisasikan ke populasi
Purposive/judgmental sampling (Sampel Pertimbangan) Quota Sampling (Sampel berjatah) Non Random Incidental/Convenience Sampling (Sampel seadanya ) Snow Ball Sampling Jenuh Teknik Pengambilan Sampel Simple random sampling (acak sederhana) Systematic random sampling (acak sistematik) Random Stratified random sampling (acak bertingkat) Cluster random sampling (acak berkelompok) Multistages random sampling (acak bertahap) Sederhana (Simple stratified random) Proporsional (Proportional stratified random)
(1) Purposive/judgmental sampling (Sampel Pertimbangan) • Pemilihan sampel dengan cara menentukan proses seleksi bersyarat atau sesuai tujuan • Peneliti memilih responden berdasarkan pada pertimbangan subyektif dan praktis bahwa responden tersebut dapat memberikan informasi yang memadai untuk menjawab pertanyaan penelitian • Sampel ditentukan oleh peneliti yang telah mengenal betul populasi yang akan diteliti sampel tsb mungkin representatif untuk populasi yang diteliti • Peneliti telah memastikan bahwa responden benar-benar memenuhi kriteria untuk berada dalam sampel
(1) Purposive/judgmental sampling (Sampel Pertimbangan) • Contoh : • meneliti tentang pendapat ibu tentang pemberian ASI dan susu formula, dipilih ibu-ibu yang pernah memberikan ASI dan pernah pula memberikan susu formula kepada bayinya atau ibu yang pendidikannya cukup sehingga dapat memberikan keterangan yang lebih akurat. • Pasien hipertensi dengan kebiasaan merokok yang tempat tinggalnya di perkotaan • Penelitian ttg elektabilitas calon kepala daerah. Sampel adalah keluarga sendiri, orang yang satu organisasi, tetangga / yang memiliki kekerabatan dengan calon kepala daerah tsb.
(2) Quota Sampling (Sampel berjatah) • Sampel yang akan diambil ditentukan oleh pengumpul data dan sebelumnya telah ditentukan jumlah yang akan diambil • Kalau jumlah tersebut sudah dicapai, si pengumpul data berhenti • Teknik sampel ini adalah bentuk dari sampel distratifikasikan secara proposional, namun tidak dipilih secara acak melainkan secara kebetulan saja
(2) Quota Sampling (Sampel berjatah) • Contoh • Misalnya, di sebuah kantor terdapat populasi pegawai laki-laki 60% dan perempuan 40%. Jika seorang peneliti ingin mewawancari 30 orang pegawai dari kedua jenis kelamin tadi maka dia harus mengambil sampel pegawai laki-laki sebanyak 18 orang sedangkan pegawai perempuan 12 orang tidak secara acak. Pengumpulan data dilakukan langsung pada unit sampling. Setelah kuota terpenuhi (18 laki-laki dan 12 perempuan), pengumpulan data dihentikan.
(3)Incidental/Convenience Sampling (Sampel seadanya ) • Sampel tersebut tidak terencana (kebetulan) dan penggambaran hasil dari pengumpulan data tersebut tidak didasarkan pada suatu metode baku • Seseorang diambil sebagai sampel karena kebetulan orang tadi ada di situ atau kebetulan dia mengenal orang tersebut. • Cara ini merupakan cara termudah untuk menarik sampel namun, juga sekaligus merupakan cara yang paling lemah. • Pada cara ini sampel diambil tanpa sistematika tertentu, sehingga jarang dapat dianggap dapat diwakili populasi terjangkau, apalagi populasi target penelitian
(3) Incidental/Convenience Sampling (Sampel seadanya ) • Dengan sebutan lain “man on the street” or “person on the street” • Sering dilakukan oleh program berita televisi untuk mendapatkan opini publik yang cepat (walaupun tidak representatif) • Dalam praktik kedokteran menggunakan pasien yang tersedia menjadi sampel
(3) Incidental/Convenience Sampling (Sampel seadanya ) • Contoh: • Peneliti ingin mengetahui tentang sanitasi makanan di kantin esa unggul. Dilakukan Interview pada setiap orang yang ditemui di kantin • Penelitian tentang safety riding di sepanjang jalan Daan Mogot. Dilakukan interview terhadap pengendara yang kebetulan melewati jalanan Daan Mogot pada saat penelitian dilakukan
(4) Snow Ball Sampling • Pemilihan sampel dengan cara menanyakan referensi beberapa orang responden, yang kriterianya sesuai dengan obyek penelitian • Cara ini banyak dipakai ketika peneliti tidak banyak tahu tentang populasi penelitiannya. • Dia hanya tahu satu atau dua orang yang berdasarkan penilaiannya bisa dijadikan sampel. • Karena peneliti menginginkan lebih banyak lagi, lalu dia minta kepada sampel pertama untuk menunjukan orang lain yang kira-kira bisa dijadikan sampel. • Biasanya dilakukan pada populasi yang tersembunyi (Pengguna Narkoba, Gay, Waria, ODHA, dll) • Teknik penentuan jumlah sampel yang semula kecil kemudian terus membesar ibarat bola salju (seperti Multi Level Marketing).
(4) Snow Ball Sampling
(4) Snow Ball Sampling • Contoh : • seorang peneliti ingin mengetahui pandangan kaum lesbian terhadap lembaga perkawinan. Peneliti cukup mencari satu orang wanita lesbian dan kemudian melakukan wawancara. Setelah selesai, peneliti tadi minta kepada wanita lesbian tersebut untuk bisa mewawancarai teman lesbian lainnya. Setelah jumlah wanita lesbian yang berhasil diwawancarainya dirasa cukup, peneliti bisa mengentikan pencarian wanita lesbian lainnya. • Penelitian tentang status gizi vegetarian dengan cara menanyakan list nama vegetarian yang lain kepada beberapa orang responden vegetarian
(5) Sampling Jenuh • Pemilihan sampel dimana semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel • Dilakukan jika jumlah populasi kurang dari 30
- Slides: 15