TEKHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK DAN REMAJA Oleh




















- Slides: 20

TEKHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK DAN REMAJA Oleh Kelompok : 8 Annisa Devi Yunita Astuti Mardhiya Nola Azril Rena Mustika Rezki Rahayu Silvia Sukma Dewi Twozenneva. D Wiwike Yanti Elfisa

PENGERTIAN Anak merupakan individu yg unik, bukan miniatur orang dewasa, pribadi dengan haknya sendiri dan kapasitas untuk menjadi orang dewasa yang unik. Kemampuan komunikasi pd anak dipengaruhi oleh keluarga, tingkat perkembangan dan intelektual.

Komunikasi Terapeutik pada Anak Sesuai TUKEM 1. 2. 3. 4. Bayi (0 -1) tahun Toddler (1 -3 th) dan pra sekolah (3 -5 th Anak usia 5 -8 tahun Anak usia 8 -12 tahun

BAYI (0 -1) TAHUN Bahasa yang digunakan non verbal : Mengerakan tangan, kaki, dan badan ( usia <6 bln ) Stranger anxiety atw cemas dgn org asing yg tdk dikenalnya adlh ciri pada dirinya & ibunya ( > 6 bulan )

TODDLER (1 -3 th) dan PRA SEKOLAH (3 -5 th) Anak belum mampu bicara secara pasih, sangat egosentris Kata-kata sederhana, singkat, istilah familiar Memberitahu apa yang terjadi pada dirinya. Pandangan sejajar Reinforcement positif Memberi kesempatan untuk bereksplorasi Bicara pelan Bergambar atau bercerita.

ANAK USIA 5 -8 TAHUN Anak sangat peka terhadap stimulus Anak sering bertanya dan ingin penjelasan Jelaskan arti, fungsi dan prosedur tindakan Gunakan kata sederhana yang spesifik sesuai dengan kemampuan kognitifnya. Gunakan bahasa yang dapat dimengerti anak dan berikan contoh yang jelas sesuai dengan kemampuan kognitifnya.

ANAK USIA 8 -12 TAHUN Sudah lebih mampu berkomunikasi dengan orang dewasa. Mampu berkomunikasi dengan orang dewasa, pembedaharaan kata >3000 kata dikuasai dan mampu berpikir konkret Apabila akan melakukan tindakan, perawat dapat menjelaskannya dengan mendemonstrasikan pada mainan anak.

USIA REMAJA ( Adolenscene ) Ø Berdiskusi atau curah pendapat sama teman sebaya. Ø Hindari beberapa pertanyaan yang dapat menimbulkan rasa malu. Ø Jaga kerahasiaan dalam komunikasi ( masa transisi dlm bersikap dewasa ). Ø fase transisi, pola pikir &tngkah lku peralihan dr anak 2 menjadi dewasa.

Teknik komunikasi kreatif pd anak Menurut whaley & Wong’s(1995) : 1. Teknik verbal a. pesan “saya” b. teknik org ketiga (biasa digunakan pd px. Infant/toddler) c. fasilitative responding (libatkan teknik mendengar dg perhatian & cerminkn kmbli pd px perasaan & maksud mreka)

Lanjut d. Storrytelling (bercerita) gunakan bhs anak utk masuk ke area berpikir mrk. e. Saling bercerita tunjukan pikiran anak dan upayakan utk mengubah persepsi anak atau rasa takutnyua dgn menceritakan kembali suatu cerita yg berbeda dgn situasi yg sama.

lanjut f. Biblioterapi digunakan dlm proses terapeutik dan suportif. pedoman umum utk menggunakan biblioterapi adlh sbg berikut: 1. kaji perkembangan emosi dan kognitif anak utk memahami kesiapan memahami pesan dr buku 2. kenali isi buku (pesan yg disampaikan atw tujuannya) dan usia yg sesuai utk buku itu. 3. bacakan buku tsbt bila si anak tdk dpt membaca.

Lanjut 4. Gali makna buku itu dgn cara : ümenceritakan kembali cerita buku itu ümembaca bgn khusus dgn perawat atw orngtua ümelukiskan gambar yg berhubungan dgn cerita tsb ümembicarakan ttg karakter ümeringkas moral atw arti dr cerita

Lanjut g. Dreams (mimpi) h. What if (pertanyaan”bagaimana jika) i. Three wishes j. Permainan peringkat k. Permainan asosiasi kata l. Melengkapi kalimat m. Pros and cons (pro dan kontra/baik buruknya)

2. Teknik non verbal a. b. c. d. Writing (menulis) Menggambar Magis Play (bermain)

CARA KOMUNIKASI DENGAN ANAK 1. Melalui org ketiga : tdk lgs bertanya pd anak. 2. Bercerita : pergunakan bahasa yg mudah dimengerti, perlihatkan gambar 3. Bilioterapi: melalui pemberian buku/majalah anak mengekpresikan perasaan dan aktivitas sesuai cerita dlm buku.

4. Meminta untuk menyebutkan keinginan : mengetahui apa keinginan / keluhan anak. 5. Pro / kontra : mengetahui perasaan anak dan pikiran anak (mengajukan pertanyaaan hal positif dan negatif ) 6. Menulis : bila anak tidak dpt mengungkapkan perasaan secara verbal. 7. Menggambar : anak akan mengungkapkannya apabila gbr yg ditulisnya ditanya ttg maksudnya. 8. Bermain : sangat efektif dalam membantu berkomunikasi, dapat menjalin hub. interpersonal dgn teman dan perawat.

CARA KOMUNIKASI DENGAN ORTU ANAK 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Anjurkan ortu untuk berbicara Arahkan ke fokus Mendengarkan Diam Empati Menyakinkan kembali Merumuskan kembali Memberi petunjuk kemungkinan apa yg terjadi Menghindari hambatan dalam komunikasi.

Tahapan Dalam Komunikasi Dengan Anak 1. Tahap Prainteraksi - Mengumpulkan data tentang klien dgn mempelajari status atau bertanya kepada ortu ttg masalah yg ada. 2. Tahap Perkenalan - Memberi salam dan senyum pada klien, melakukan validasi , mencari kebenaran data yg ada, menobservasi, memperkenalkan nama dengan tujuan, waktu dan menjelaskan kerahasiaan klien.

3. Tahap Kerja -Memberi kesempatan pada klien untuk bertanya , krn akan memberitahu ttg hal yang kurang dimengerti dlm komunikasi, menanyakan keluhan utama. 4. Tahap Terminasi - Menyimpulkan hasil wawancara meliputi evaluasi proses dan hasil, memberikan reinforcement positif, tindak lanjut, kontrak, dan mengakhiri wawancara dgn cara yg baik.

Faktor-Faktor Yg mempengaruhi Komunikasi Dengan Anak 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pendidikan Pengetahuan Sikap Usia Tukem Status kes anak Sistem sosial Saluran Lingkungan.
Roleplay komunikasi terapeutik pada anak
Komunikasi terapeutik pada komunitas
What is non therapeutic communication
Contoh komunikasi terapeutik pada anak
Contoh komunikasi terapeutik pada tahap implementasi
Giving broad opening
Komunikasi aktif dan pasif adalah
Contoh hijab nuqsan
Pembagian warisan 2 anak laki dan 2 anak perempuan
Peranan anak lelaki dalam keluarga tahun 2
Kie pada remaja
Perkembangan motorik pada masa remaja
Lila normal dewasa
Cabaran mendidik anak
Standardisasi
Konseling relasi anak anak
Lagu satu satu aku sayang ibu ciptaan
Salah satu sasaran
Dari 40 orang anak ternyata 24 anak gemar minum teh
Diagram venn di bawah ini menunjukkan banyak siswa
Dari 40 siswa ternyata 17 anak gemar matematika