TEHNIK BUDIDAYA KAKAO Theobroma cacao L 16062021 1
TEHNIK BUDIDAYA KAKAO Theobroma cacao L. 16/06/2021 1
BOTANI DAN FISIOLOGI KAKAO 1. Sistematika 2. Morfologi 3. Fisiologi 16/06/2021 2
1. SISTEMATIKA KAKAO Menurut Tjitrosoepomo (1988) Divisi : Spermtophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Ordo/ Bangsa : Malvales Famili/Suku : Sterculiacea Genus/Marga : Theobroma Spesies/jenis : Theobroma cacao L. 16/06/2021 3
2. MORFOLOGI KAKAO 1. Daun • Helai daun bulat memanjang (oblongus), ujung daun meruncing (acuminatus) dan pangkal daun runcing (acutus). • Susunan tulang daun menyirip dan menonjol kepermukaaan bawah helaian daun. • Tepi daun rata, daging daun tipis, tetapi kuat. • Permukaan daun licin/mengilap • Daun dewasa berwarna hijau tua, tergantung pada kultivarnya dengan lebar 10 cm dan panjang bisa mencapai 30 cm. 16/06/2021 4
2. Batang dan Cabang • Bentuk pertunasan vegetatif dimorfisme yaitu: 1. Ortotrop (chupon): pertumbuhan tunas ke atas 2. Plagiotrop : pertumbuhan tunas kesamping , cabang kipas (fan). • Tanaman kakao yang berasal dari biji setelah berumur sekitar satu tahun dan memiliki tinggi 0, 9 – 1, 5 m, pertumbuhan vertikalnya akan berhenti dan membentuk perempatan Jorket (jorquette). 16/06/2021 5
Batang dan Cabang (2) • Jorket merupakan tempat perubahan pola percabangan, yakni dari tipe ortotrop (ke atas) ke plagiotrop (ke samping). • Sepanjang batang pokok tumbuh banyak wiwilan (tunas air/chupon) yang bersifat ortotrop sehingga pasti membentuk jorket. • Tunas air menyebabkab tanaman kakao berbatang ganda dan memiliki tajuk yang bersusun sehingga tanamannya tinggi. 16/06/2021 6
Batang dan cabang (3) • Dalam teknik budidaya yang benar, tunas air ini selalu dibuang agar tinggi tajuk tanaman kakao selalu terpelihara pendek dan tanamannya berbuah banyak. • Dari tunas plagitrop, biasanya hanya tumbuh tunas –tunas palgitrop, tetapi terkadang juga dapat tumbuh tunas ortotrop. • Pangkasan berat pada cabang plagitrop yang besar ukurannya bisa merangsang pertumbuhan tunas ortotrop. 16/06/2021 7
3. Akar 1. Akar tunggang 1, 0 – 1, 5 m 2. Sistem perakaran lateral dangkal (0 – 30 cm ) 16/06/2021 8
4. Bunga (1) a. Mulai berbunga setelah berumur 3 tahun b. Bersifat kauliflori yakni bunga tumbuh dan berkembang dari bekas ketiak daun c. Rumus K 5 C 5 A 5+5 G(5): 5 daun kelopak bunga yang tidak terkait satu sama lain, 5 daun mahkota, 10 tangkai sari, dan lima daun buah yang bersatu. 16/06/2021 9
Bunga (2) d. Bunga berwarna putih, ungu, atau kemerahan. e. Tangkai bunga kecil, tetapi panjang dengan ukuran 1 – 1, 5 cm. f. Daun mahkota berukuran 6 -8 mm. g. Bakal buah (ovarium) disusun oleh 5 daun buah (carpelum) dan berisi 40 -60 biji (ovulum) h. Bakal biji tersusun melingkari poros tengah buah (plasenta). 16/06/2021 10
5. Buah dan Biji • • Buah yang ketika masih muda berwarna hijau bila sudah masak berwarna kuning Buah yang ketika masih muda berwarna merah, bila sudah masak berwarna oranye. Kulit buah beralur 10. Buah akan masak setelah berumur 5 – 6 bulan. Di dalam buah biji tersusun dalam 5 baris Jumlah biji per buah 20 – 50 biji. Biji dilindungi oleh daging buah (pulpa) yang berwarna putih. Sebelah dalam daging buah terdapat kulit biji 16/06/2021 11
16/06/2021 12
FISIOLOGI KAKAO (1) • Tanaman pelindung merupakan keharusan dalam budidaya kakao, karena secara fisiologis tingkat kejenuhan cahaya untuk fotosintesis relatif rendah. • LAI optimum kakao sekitar 3, 7 – 5, 7 setara dengan 12, 8 – 18, 2 ton bahan kering/ha/thn • Dibandingkan dengan tanaman keras lainnya, laju fotosintesis bersih kakao rendah, karena jumlah kloroplas per pallisade maupun bunga karang rendah, yakni rata-rata hanya 3 buah. 16/06/2021 13
FISIOLOGI KAKAO (2) • Keberlangsungan fotosintesis berkorelasi positif dengan keberadaan stomata. • I = S/(E + S) x 100 : I = Indeks stomata S = Jumlah stomata per satuan luas daun E = Jumlah sel epidermis per satuan luas daun. 16/06/2021 14
Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap indeks stomata pada Tanaman Kakao Intensitas cahaya (%) Jumlah stomata (. . . ? ) Jumlah sel epidermis (. . . ? ) Indeks stomata 15 21, 5 224 8, 8 25 24, 5 234 9, 4 50 26, 0 264 8, 8 75 25, 5 260 9, 0 100 33, 5 302 10, 0 16/06/2021 15
FISIOLOGI KAKAO (3) • Sebagai tanaman C 3, kakao memiliki laju fotorespirasi tinggi, yaitu 20 -50% dari hasil total fotosintesis. • Di daerah tropis fotorespiasi idealnya 40%. • Upaya untuk menekan fotorespirasi dengan memberi pohon penaung. • 1 (satu) unit glukosa dikonversi 0, 75 unit senyawa organik lain, 0, 25 unit untuk respirasi. • 1 (satu) unit glukosa menghasilkan 0, 85 unit sellulosa. • 1 (satu) unit glukosa menghasilkan 0, 36 unit lipid. 16/06/2021 16
FISIOLOGI KAKAO (4) • Kakao peka terhadap kekurangan air • Bila kehilangan air 5% (1/20) kakao tidak dapat F. S • Jika kehilangan 1/6 (16, 5%) daun kakao nekrosis • EP bulanan = (T x 58, 93)/ 12 mm T = Rata-rata suhu bulanan (o. C) • Di daerah tropis , nilai EP : 4 – 5 inci • Kakao akan menderita bila curah hujan lebih rendah dari EP tsbt. 16/06/2021 17
FISIOLOGI KAKAO (5) • Kisaran suhu optimum untuk pertumbuhan kakao 18, 8 – 27, 9 o. C (kultivar mulia); 22, 4 – 30, 4 o. C (kultivar lindak). • Untuk mengkaji tanggapan tanaman terhadap suhu parameter yang sering digunakan adalah Indeks Stabilitas Klorofil (ISK). • Semakin rendah ISKnya semakin stabil klorofilnya sehingga semakin toleran terhadap suhu tinggi. 16/06/2021 18
FISIOLOGI KAKAO (6) Fisiologi Bunga Kakao • Pada tanaman yang masih muda bunga hanya tumbuh pada batang pokok • Pada tanaman dewasa bunga tumbuh pada batang pokok dan cabang-cabang yang berdiameter lebih dari 1 cm. • Semakin besar diameter batang atau cabang, bantalan bunga semakin bekembang dan jumlah bunga setiap bantalan semakin banyak. • Umumnya, setiap hari terdapat 1 -2 bunga yang mekar, tetapi pada kondisi yang menguntungkan bisa 5 -10 bunga yang mekar pada setiap bantalan dewasa. • Tanaman kakao dewasa mampu menghasilkan ribuan bunga dalam satu tahun, bahkan terkadang mencapai 10. 000 50. 000 bunga. 16/06/2021 19
FISIOLOGI KAKAO (7) • Namun hanya 0, 5 – 2, 0% yang akan tumbuh menjadi buah. • Proses penyerbukan bunga sampai terbentuknya buah siap panen akan memakan waktu 5 – 6 bulan. • Bunga kakao bersifat protogini artinya kepala putik masak dan mekar lebih awal dari pada benang sari. • Bunga kakao mulai mekar pada pukul 17. 00 diawali dengan pembukaan daun kelopak. • Daun mahkota mulai membuka pada pukul 04. 00 • Setengah jam kemudian kepala sari mulai membuka dan pada pukul 5. 30 semua kepala sari telah membuka. • Mulai dari terbukanya kepala sari sampai matahari terbenam , kepala putik siap untuk diserbuki. • Tingkat pembuahan akan menurun bila penyerbukan dilakukan pada hari kedua setelah bunga mekar. • Penyerbukan bunga kakao biasanya dilakukan serangga. 16/06/2021 20
FISIOLOGI KAKAO (8) Fisiologi Bunga (lanjutan) • Bunga yang tidak dibuahi akan gugur dalam waktu 24 jam. • Hanya 30 – 60 bunga yang dapat tumbuh dan berkembang jadi buah masak. 16/06/2021 21
PERTUNASAN (FLUSHING) • Pertunasan kakao meningkat dengan meningkatnya temperatur • Tanaman kakao tanpa naungan akan bertunas lebih sering dan lebih intensif, dkl pertunasan kakao dapat diinduksi dengan pembukaan naungan yang drastis. • Pada suhu rendah, jumlah daun pertunas lebih banyak dan lebih lebar ? ? 16/06/2021 22
Perkembangan dan Pemasakan Buah • Hasil buah kakao dipengaruhi oleh: 1. Jumlah bunga yang tumbuh 2. Persentase bunga yang diserbuki 3. Persentase bunga yang dibuahi 4. Persentase buah muda yang mampu berkembang sampai masak. 16/06/2021 23
Perkembangan dan Pemasakan Buah • Pertumbuhan buah kakao dapat dibagi dalam dua fase: 1. Fase pertama: berlangsung sejak pembuahan sampai umur 75 hari. 2. Fase kedua: pertumbuhan buah semakin membesar /maksimal (143 -170 hari). • Buah masak dan siap panen ditandai dengan berubahnya warna kulit buah. 16/06/2021 24
Perkembangan dan Pemasakan Buah • Saat masak buah juga tergantung pada rata-rata suhu udara: N = 2500/ (T – 9) N : Waktu untuk buah masak (hari) T : Rata-rata suhu harian selama pertumbuhan buah (o. C) • Berdasarkan ketinggian tempat: 1. Dataran rendah buah masak sekitar 4, 5 bln 2. ketinggian 300 – 500 m , buah masak 5 bln 3. Diatas 500 m, buah masak sekitar 6 bulan 16/06/2021 25
Perkembangan dan Pemasakan Buah • Cherelle wilt yaitu peristiwa matinya buah muda (layu pentil). • Tingkat layu pentil pada tanaman kakao cukup tinggi yaitu : 60 – 90% dan berlangsung pada umur 0 -70 hari. 16/06/2021 26
16/06/2021 27
TERIMAKASIH 16/06/2021 28
- Slides: 28