Teguh Susyanto ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING EAP Pengertian EAP

  • Slides: 15
Download presentation
Teguh Susyanto ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (EAP)

Teguh Susyanto ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (EAP)

Pengertian EAP � Merupakan proses mendefinisikan arsitektur-2 utk penggunaan informasi yg mendukung bisnis dan

Pengertian EAP � Merupakan proses mendefinisikan arsitektur-2 utk penggunaan informasi yg mendukung bisnis dan juga mencakup rencana untuk mengimplementasikan arsitektur tsb � Yang menjadi penekanan: ü Arsitektur-arsitektur ada tiga jenis yaitu: arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan aristektur teknologi. Konteks arsitektur ini serupa dg blueprint, gambar atau model. arsitektur mendefinisikan dan menggambarkan data, aplikasi dan teknologi yg diperlukan utk mendukung bisnis ü Mendefinisikan EAP mendefinisikan bisnis dan arsitekturnya, bukan mendesain, shg dalam pelaksanaannya tidak dilakukan kegiatan merancang sistem, basis data, atau jaringan. Pekerjaan merancang dan implementasi sistem dilakukan sesudah proses pendefinisian EAP telah selesai. ü Rencana Arsitektur mendefinisikan apa yg dibutuhkan dan rencana pendukung ‘mendefinisikan’, kapan arsitektur akan diimplementasikan.

Manfaat EAP � Fokus pada penggunaan strategi teknologi utk mengelola data sbg aset �

Manfaat EAP � Fokus pada penggunaan strategi teknologi utk mengelola data sbg aset � Standarisasi kosakata merupakan fasilitas utk berkomunikasi dan mengurangi inkonsistensi dan redundansi data � Adanya dokumentasi meningkatkan pemahaman thd bisnis � Kebijakan pengambilan keputusan dpt ditinjau ulang � Memperhatikan integrasi sistem baru dg aplikasi yg sudah ada � Memungkinkan utk pendekatan komprehensif, obyektif dan imparsial � Rencana sistem jangka panjang merupakan komplemen bagi rencana bisnis � Solusi jangka panjang yg efektif thd biaya (cost effective) dg mempertimbangkan laju pengembalian (rate of return) � Melibatkan strategi migrasi yg layak dg pencapaian waktu yg singkat � Mempermudah dalam menilai manfaat dan dampak pemanfaatan teknologi informasi bagi bisnis

Faktor Penentu Kesuksesan EAP selesai dikerjakan Banyak organisasi yg tidak menyelesaikan pendefinisian arsitektur enterprise

Faktor Penentu Kesuksesan EAP selesai dikerjakan Banyak organisasi yg tidak menyelesaikan pendefinisian arsitektur enterprise dan rencana-2 pemanfaatan teknologi informasi � Rencana yg disusun diimplementasikan arsitektur dan rencana-2 yg telah jadi harus disetujui saat dilaksanakan diimplementasikan � Arsitektur-arsitektur sbg pedoman pengembangan sistem baru dan dirawat arsitektur merupakan blueprint pedoman yg menyeluruh dan mengarahkan pengembangan sistem baik jangka pendek atau panjang �

Critical Success Factor (CSF) Untuk kesuksesan penerapan EAP beberapa hal yg dpt diidentifikasi: �

Critical Success Factor (CSF) Untuk kesuksesan penerapan EAP beberapa hal yg dpt diidentifikasi: � Komitmen dan dukungan manajemen � Partisipasi dan kerja sama manajemen dan pengguna akhir � Kepemimpinan proyek dan rencana kerja yg efektif � Keseimbangan antara tujuan dan cakupan, tingkat detil, sumber -2 daya dan waktu yg disediakan � Tim yg berkualifikasi, terlatih dan penggunaan konsultasi � Dokumentasi dan tools analisis yg produktif � Budaya yg mendukung � Distribusi produk yg dihasilkan � Presentasi yg efektif � Prinsip 80/20

Beberapa masalah yg harus diatasi � Kesadaran/pengenalan/penerimaan oleh manajemen puncak/eksekutif � Komitmen dr sumber

Beberapa masalah yg harus diatasi � Kesadaran/pengenalan/penerimaan oleh manajemen puncak/eksekutif � Komitmen dr sumber daya thd EAP � Arogansi Sistem Informasi � Perbedaan politis sehubungan dg tanggung jawab utk EAP � Kurangnya kredibilitas pimpinan perencana � Kurang pengalaman dlm EAP � Berkurangnya sumber daya � Menemukan metode terbaik � Mendidik personil sistem informasi dlm teknologi baru � Kepuasan thd metode aplikasi yg ada saat ini � Tools yg kurang layak � Payback dan Rate of return yg tidak pasti � Ketakutan kehilangan kuasa utk mengendalikan/memiliki data � Biaya substansial Up-Front dan manfaat sulit diukur � Pengguna yg tidak kooperatif atau sulit diakses dan pendelegasian

Enterprise Architecture Planning � Pendekatan dikenalkan oleh Spewak (1992) utk membangun EA berdasarkan dorongan

Enterprise Architecture Planning � Pendekatan dikenalkan oleh Spewak (1992) utk membangun EA berdasarkan dorongan data dan bisnis � Berdasarkan Zachman Framework, EAP berada dibaris pertama (perspektif perencana) dan kedua (perspektif owner), sedangkan aspek yg dibahas hanya meliputi data(kolom-1), fungsi(kolom-2), dan jaringan(kolom-3)

Data (What) Fungsi (How) Jaringan (where) Tujuan / Cakupan (Perencana) Daftar hal-hal penting utk

Data (What) Fungsi (How) Jaringan (where) Tujuan / Cakupan (Perencana) Daftar hal-hal penting utk binis Daftar proses-2 yg dilakukan enterprise Daftar lokasi operasional enterprise Model Bisnis (Pemilik) Entitas bisnis dan hubungannya Dekomposisi fungsi dan proses Hubungan komunikasi antar lokasi bisnis Model Sistem (Arsitek) Model data dari bisnis dan hubungan -hubungannya Alur-alur antar proses-proses aplikasi Jaringan distribusi Model Teknologi (Builder) Rancangan basis data Spesifikasi proses Arsitektur sistem(perangkat keras, tipe perangkat lunak) Representasi Detail (Subkontraktor) Skema basis data dan definisi subskema Kode program dan bangunan kendali Definisi konfigurasi Fungsi Sistem (Pengguna) Basis Data dan informasi Program-program aplikasi Konfigurasi sistem EAP

Enterprise Architecture Planning � � � EAP melibatkan 6 sel dr Zachman Framework Masing-2

Enterprise Architecture Planning � � � EAP melibatkan 6 sel dr Zachman Framework Masing-2 dibangun melalui 4 tahap, yi: tahap memulai, tahap memahami kondisi saat ini, tahap pendefinisian visi masa depan dan tahan menyusun rencana dlm mencapai visi Tahap pengembangan EAP dinyatakan dalam bentuk diagram Analisis kondisi saat ini menghasilkan model bisnis dan analisis sistem & teknologi saat ini. Arsitektur data menjadi yg pertama didefinisikan dalam visi masa depan utk melandasi pendefinisian arsitektur aplikasi, kmd dilanjutkan dg pendefinisian arsitektur teknologi

Komponen & Lapisan EAP Inisiasi Perencanaa n Pemodelan Bisnis Arsitektur Data Tahap 1 -

Komponen & Lapisan EAP Inisiasi Perencanaa n Pemodelan Bisnis Arsitektur Data Tahap 1 - memulai Sistem & Teknologi Saat Ini Arsitektur Aplikasi Arsitektur Teknologi Rencana Implementasi / Migrasi Tahap 2 – dimana saat ini Tahap 3 – visi masa depan yg diinginkan Tahap 4 – bagaimana merencanakan utk mencapainya

Lapisan 1 – Permulaan � Inisiasi Perencanaan, tahap ini terdiri: § Penentuan metodologi yg

Lapisan 1 – Permulaan � Inisiasi Perencanaan, tahap ini terdiri: § Penentuan metodologi yg digunakan § Siapa saja yg terlibat § Tools apa yg akan digunakan � Hasil tahap ini berupa rencana kerja EAP dan komitmen manajemen utk lanjut ke tahap berikutnya

Lapisan 2 – Pemahaman Kondisi Saat Ini � Memodelkan bisnis Tahap ini mengkompilasi dan

Lapisan 2 – Pemahaman Kondisi Saat Ini � Memodelkan bisnis Tahap ini mengkompilasi dan membangun suatu basis pengetahuan mengenai bisnis dan informasi yg digunakan bisnis saat ini � Sistem dan Teknologi Saat ini Mendefinisikan sistem aplikasi dan platform teknologi yg ada utk mendukung bisnis saat ini � Hasil : inventaris sistem aplikasi, data, & platform teknologi yg akan dijadikan dasar utk rencana migrasi jangka panjang

Lapisan 3 – Rencana Masa Depan Arsitektur Data Tahap ini mendefinisikan jenis-jenis data utama

Lapisan 3 – Rencana Masa Depan Arsitektur Data Tahap ini mendefinisikan jenis-jenis data utama yg diperlukan bagi bisnis � Arsitektur Aplikasi Mendefinisikan jenis-2 aplikasi yg dibutuhkan utk mengelola data dan mendukung fungsi bisnis � Arsitektur Teknologi Mendefinisikan platform teknologi yg dibutuhkan utk menghasilkan suatu lingkungan bagi aplikasi pengelola data dan pendukung fungsi bisnis �

Lapisan 4 – Strategi Pencapaian � Rencana Implementasi/Migrasi Tahap ini mendefinisikan urutan untuk: ü

Lapisan 4 – Strategi Pencapaian � Rencana Implementasi/Migrasi Tahap ini mendefinisikan urutan untuk: ü implementasi aplikasi; ü jadwal utk implementasi; ü analisis biaya/manfaat; dan ü mengusulkan jalur utk migrasi dr kondisi saat ini ke kondisi yg diinginkan

BERSAMBUNG. . .

BERSAMBUNG. . .