TATAKELOLA PENDIDIKAN TINGGI Abdul Hakim Halim Rapat Koordinasi
TATAKELOLA PENDIDIKAN TINGGI Abdul Hakim Halim Rapat Koordinasi Kopertis dengan Yayasan/Badan Penyelenggara Bandung, 28 Oktober 2015
“It costs a lot to produce a bad product. " Norman Augustine “Build a world-class university and wait 200 years. " Sen. Daniel Moynihan, 1970 "Becoming a member of the exclusive group of world-class universities is not achieved by self-declaration; rather, elite status is conferred by the outside world on the basis of international recognition. “ The Challenge of Establishing World-Class Universities. ( World Bank Report)
Kilas Balik Manajemen Mutu PTS(1) Proses Pembelajaran Ujian Lokal Internal PTS Manajemen berorientasi output Ujian Negara Panitia Ujian Negara. (Seolah-olah) negara sebagai satu-satunya penanggungjawab mutu lulusan perguruan tinggi
Kilas Balik Manajemen Mutu PTS(2) Ujian Negara Terdaftar Diakui Disamakan PT berwenang untuk menerima mahasiswa, menyelenggarakan proses belajar dan menerbitkan ijazah Wajib lapor, selambat -lambatnya 1 bulan sejak semester berakhir 2001 Kepmendiknas nomor 184/U/2001 tentang Pedoman Wasdalbin 23 Nov 2001 Kepdirjen nomor 08/Dikti/Kep/2002 tentang Petunjuk Teknis Kepmendiknas no. 184/U/2001
Kilas Balik Manajemen Mutu PTS(3) Otonomi ? 2001
Kilas Balik Manajemen Mutu PTS(4) Kualitas out put Tridharma PT meningkata Dosen tidak sesuai kualifikasi: tanpa jabatan akademik Nisbah dosen-mahasiswa Pelanggaran proses pembelajaran: kelas jauh, kelas dua hari Konversi matakuliah tidak sesuai: dari materi pelatihan, PS vokasi (D 3) ke PS akademik (S 1) • Proses pembelajaran tidak dilaksanakan dengan baik: “ijazah bodong” • Data pada Pangkalan Data tidak reliable, data fisik tidak tersedia • Pengawasan tidak efektif: pengembangan Epsbed, Forlap, menuju PD Dikti • • •
Kilas Balik Manajemen Mutu PTS(5) Otonomi Law enforcement Quality improvement 2001 2009
Kilas Balik Manajemen Mutu PTS(6) Paradigma Manajemen Mutu Input Output tidak bisa diperbaiki. Proses bisa diperbaiki Berbasis standar Output konsisten Quality improvement Proses Pengendalian pada proses dan input Penanggungjawab adalah semua pihak Output Pemeriksaan mutu dilakukan pada output Penanggungjawab berada pemeriksa 8
Kilas Balik Manajemen Mutu PTS(7) Orientasi output Pendekatan lama Orientasi proses Pendekatan baru
Kilas Balik Manajemen Mutu PTS(8) • Kebijakan Dikti: • UU nomor 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi • Bab III Penjaminan Mutu • • • SN Dikti (Permendikbud nomor 49/2014 ) SPM Dikti (Permendikbud nomor 50/2014 ) Akreditasi (Permendikbud nomor 87/2014 ) Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Lembaga layanan Pendidikan Tinggi Pembersihan data dosen PNS KL non Kemendikbud, Guru Dosen tetap vs. dosen tidak tetap NIDN, NUPN, NIDK Linearity
Kilas Balik Manajemen Mutu PTS(9) • • • Jabatan akademik Rasio dosen-mahasiswa Penonaktifan program studi/perguruan tinggi Pencabutan izin penyelenggaraan prodi/PT Satgas Ijazah Palsu Tim Evaluasi Kinerja Akademik
Visi dan Misi Kemristekdikti 2015 – 2019 VISI KEMENRISTEKDIKTI 2015 -2019 Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan iptek dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa MISI KEMENRISTEKDIKTI 2015 -2019 Meningkatkan akses, relevansi, dan mutu Pendidikan 1. Tinggi untuk menghasilkan SDM yang berkualitas Meningkatkan kemampuan iptek dan inovasi untuk 2. menghasilkan nilai tambah produk inovasi Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal Kemenristekdikti
Tujuan/Sasaran Strategis Tujuan Strategis Meningkatnya relevansi, kualitas dan kualitas sumber daya manusia berpendidikan tinggi, serta kemampuan iptek dan inovasi untuk keunggulan daya saing bangsa Sasaran Strategis 5 1 Meningkatnya kualitas pembelajaran dan mahasiswa pendidikan tinggi 3 2 Meningkatnya relevansi, kualitas & kuantitas Sumber Daya Iptek dan Dikti Meningkatnya kualitas kelembagaan Iptek & Dikti 4 Menguatnya kapasitas inovasi Meningkatnya relevansi & produktivitas Riset dan Pengembangan Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal Kemenristekdikti
Indikator Daya Saing 2015 Indeks Inovasi 2016 2017 2018 2019 (peringkat dunia, WEF) 30 29 28 27 26 (Score, WEF) 4, 6 4, 7 4, 8 4, 9 5, 0 2015 2016 2017 2018 2019 (peringkat dunia, WEF) 60 59 58 57 56 (score, WEF) 4, 0 4, 1 4, 2 4, 3 4, 4 Indeks Dikti Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal Kemenristekdikti
Target Program Kemenristekdikti(1) Program Pembelajaran dan Kemahasiswaan Target No Indikator Program Keterangan 2015 2016 2017 2018 2019 26, 86% 28. 16% 29. 54% 31, 07% 32. 56% Nominal 1 Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi 2 Jumlah mahasiswa yang berwirausaha 2. 000 2. 500 3. 000 3. 500 4. 000 Nominal 3 Prosentase lulusan bersertifikat kompetensi 55% 60% 65% 70% 75% Nominal 4 Jumlah Prodi terakreditasi unggul 10. 800 12. 000 13. 000 14. 000 15. 000 Kumulatif 5 Jumlah mahasiswa peraih emas tingkat nasional 380 390 405 410 420 Nominal 50% 60% 70% 80% 90% Nominal 17 46 46 Nominal 4. 458 5. 458 7. 000 9. 500 12. 000 Nominal dan internasional 6 Prosentase lulusan yang langsung bekerja 7 Jumlah LPTK yang meningkat mutu penyelenggaraan pendidikan akademik 8 Jumlah calon pendidik mengikuti pendidikan profesi guru Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal Kemenristekdikti
Target Program Kemenristekdikti(2) Program Penguatan Kelembagaan No Target Indikator Program 2015 2016 2017 2018 2019 Keterangan 1 Jumlah Perguruan Tinggi masuk top 500 dunia 2 3 3 4 5 Kumulatif 2 Jumlah Perguruan Tinggi berakreditasi A (Unggul) 29 39 53 99 194 Kumulatif 3 Jumlah Taman Sains dan Teknologi (TST) yang 77 100 100 Kumulatif 6 14 27 50 58 Kumulatif 12 15 20 25 30 Kumulatif dibangun 4 Jumal Taman dan Teknologi yang mature (menghasilkan teknologi yang siap untuk diterapkan dalam lingkungan sesungguhnya (Taman Sains), menghasilkan usaha baru secara berkesinambungan (Taman Tekno), melaksanakan riset berkesinambungan, menghasilkan perusahaan pemula dan mampu menarik industri (N-TST) 5 Pusat Unggulan Iptek Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal Kemenristekdikti
Target Program Kemenristekdikti(3) Program Penguatan Sumber Daya No Target Indikator Program Keterangan 2015 2016 2017 2018 2019 1 Jumlah Dosen Berkualifikasi S 3 23. 500 28. 000 32. 500 37. 000 41. 500 Kumulatif 2 Jumlah SDM Dikti yang meningkat 2. 000 Nominal 10. 000 Nominal 4. 800 5. 450 Kumulatif kompetensinya 3 Jumlah pendidik mengikuti sertifikasi dosen 8. 000 10. 000 4 Jumlah SDM Litbang Berkualifikasi Master dan 3. 350 3. 700 95 161 366 205 Nominal 126 142 145 149 153 Nominal 4. 250 Doktor 5 Jumlah SDM iptek yang meningkat kompetensinya 6 Jumlah Sarpras Lemlitbang dan PTN yang direvitalisasi Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal Kemenristekdikti
Target Program Kemenristekdikti(4) Program Penguatan Riset dan Pengembangan Target No Indikator Program Keterangan 2015 2016 2017 2018 2019 1 Jumlah HKI yang didaftarkan 1. 580 1. 735 1. 910 2. 100 2. 305 Kumulatif 2 Jumlah publikasi internasional 5. 008 6. 229 7. 769 9. 689 12. 089 Nominal 3 Jumlah prototipe R & D 530 632 783 930 1. 081 Nominal 15 15 15 Nominal TRL s. d 6 4 Jumlah prototipe laik industri TRL 7 Program Penguatan Inovasi No 1 Indikator Program Jumlah produk inovasi Target 2015 2016 2017 2018 2019 10 15 20 25 30 Keterangan Nominal Produk hasil litbang yang telah diproduksi Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal Kemenristekdikti
Tatakelola Pendidikan Tinggi(1) Staf Ahli Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Sekretariat Jenderal Inspektorat Jenderal Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Kelembagaan IPTEK dan DIKTI Sesuai Perpres No. 13 Tahun 2015 Ditjen Sumber Daya IPTEK dan DIKTI Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan Ditjen Penguatan Inovasi Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal Kemenristekdikti
Tatakelola Pendidikan Tinggi(2) UU nomor 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi 2 Tugas melakukan akreditasi Prodi dan Perguruan Tinggi Pelaporan Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi Kemenristek dan Dikti Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi PM 49/2014 (SN Dikti) 1 Tugas membantu peningkatan mutu Perguruan Tinggi Status Akreditasi & Peringkat Terkreditasi BAN-PT 7 6 Lembaga Akreditasi Mandiri 4 Permohonan Akreditasi 3 SPMI Luaran 5 SPME Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Modifikasi dari Tim Belmawa Dikti
Tatakelola Pendidikan Tinggi(3) Wasdalbin Menristek dan dikti Sekjen Administratif PTN B U A PTS Yayasan/BP APTISI ABPPTSI melalui Bertanggung jawab Koordinator Ketua L 2 Kopertis Dikti Wasdalbin Administratif Kantor Lembaga Layanan Kopertis Pendidikan (Setpel)Tinggi Kopertis 21
Tatakelola Pendidikan Tinggi(4) Menristek dan dikti Sekjen PTN B U A PTS Yayasan/BP APTISI ABPPTSI melalui Bertanggung jawab Koordinator Ketua L 2 Kopertis Dikti Wasdalbin Administratif Kantor Lembaga Layanan Kopertis Pendidikan (Setpel)Tinggi Kopertis 22
Tatakelola Pendidikan Tinggi(5) Wasdalbin Pemerintah Otonomi PT Standar Nasional Pendidikan tinggi Peraturan tentang Pendidikan Tinggi Perguruan Tinggi Output Dunia kerja Pengembangan ilmu Mutu Aplikasi/ teknologi Akreditasi Daya saing bangsa
Tatakelola Pendidikan Tinggi(6) Standar Nasional Pendidikan Tinggi • Standar Pembelajaran • • Standar kompetensi Standar isi Standar proses Standar penilaian Standar diktendik Standar sarpras Standar pengelolaan Standar biaya Ketrampilan khusus sikap STANDAR DIKTENDIK ACUAN STANDAR ISI Pengetahuan Ketrampilan umum • Standar Penelitian • Standar Pengabdian kepada Masyarakat STANDAR SARPRAS MENCAPAI STANDAR PROSES STANDAR PENGELOLAAN STANDAR PENILAIAN STANDAR PEMBIAYAAN
Penataan Perguruan Tinggi(1) • OH: an organization’s ability to function effectively, to cope adequately, to change appropriately and to grow from within (Woodall, Barbers Hill ISD, “Organizational Health, ” http: //www. organizationalhealth. com, 6 Juli 2014) • Perguruan Tinggi (PT) yang sehat adalah perguruan tinggi yang memiliki kemampuan untuk menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi secara efektif, mengatasi segala permasalahan internal yang dihadapi secara memadai, dan melakukan perubahan secara tepat sesuai kebutuhan, serta tumbuh dan berkembang dengan bertopang pada kemampuan yang dimiliki
Penataan Perguruan Tinggi(2) Kesesuaian dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi, akreditasi Visi, Renstra, RKAT, SPMI Kemampuan menjalankan Tridharma PT Kemampuan mengatasi masalah internal Tatakelola Perguruan Tinggi PERGURUAN TINGGI SEHAT Kemampuan tumbuh dan berkembang Akreditasi: program studi dan institusi
PEMBINAAN PTS Bermutu PTS DAYA SAING BANGSA PTS UU dan peraturan INTEGRITAS AKADEMIK PENGAWASAN/PENGENDALIAN Peran Kopertis/L 2 Dikti(1)
Peran Kopertis/L 2 Dikti(2) A Program perbaikan PTS Ok? Ya Usul pengaktifan Ya Perbaikan? PTS non aktif Incidental Tidak Usul non aktif Fungsi Wasdalbin Cek PD Dikti PTS Ok? Ya Tidak PTS diduga tidak bermasalah PTS diduga bermasalah DAL BIN Terjadwal, inisiatif Kopertis A WAS Tidak Ya PTS aktif A Informasi masyaraka t DALBIN Usul pencabutan izin Non aktif? PTS bermasalah Cek lapangan Tidak PTS Ok? Ya PTS tidak bermasalah BIN
Peran Kopertis/L 2 Dikti(3) Wasdalbin Gaya Lama Reaktif (terhadap laporan masyarakat) Tim lapangan oleh internal Wasdalbin Gaya Baru Proaktif: Analisis data dan lapangan Internal + eskternal Laporan Semester ≤ 100% Laporan penerimaan mahasiswa baru dan wisuda Laporan Semester 100%, data lengkap Laporan wisuda ≤ 14 hari ≥ 14 hari + buku wisuda Dokumentasi proses belajar mengajar untuk pemeriksaan lapangan Penerapan Niman dan Nirel Pengawasan perpindahan mahasiswa antar PT dan antar PS dalam PT
Penutup • Terlalu mahal biaya (out of pocket money dan opportunity cost) harus yang harus dibayar bila hasil pendidikan tinggi tidak berkualitas • Kualitas pendidikan tinggi menjadi satu-satunya cara untuk mempertahan diri dalam kehidupan global • Orientasi manajemen kualitas telah berubah dari berorientasi kepada output (pengendalian kualitas) menjadi berorientasi kepada proses (penjaminan mutu) • Pemerintah memberikan otonomi penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi tetapi menetap standar penyelenggaraannya • Penekanan fungsi pemerintah (Kopertis) seharusnya diberikan pada pembinaan, tetapi fungsi pengawasan dan pengendalian akan tetap dilakukan denga cara yang lebih efektif
- Slides: 30