TAHAP KOMUNIKASI Metode Rekayasa Web TAHAPAN METODE REKAYASA
TAHAP KOMUNIKASI Metode Rekayasa Web
TAHAPAN METODE REKAYASA WEB
TAHAPAN METODE Komunikasi: Kegiatan interaksi dan kolaborasi erat dengan stakeholders (pengguna akhir, manajer proyek, klien bisnis, perancang konten, dsb) untuk mengumpulkan persyaratan sistem dan kegiatan lain yang berhubungan Perencanaan: Menetapkan rencana inkremental proses pengembangan sistem. Berisi rencana pekerjaan pengembangan yang akan dilakukan, kemungkinan resiko pengembangan, berbagai sumber daya yang dibutuhkan, produk kerja yang akan dihasilkan, dan jadwal kerja. Pemodelan: Pembuatan berbagai model analisa yang membantu klien dan pengembang memahami persyaratan sistem lebih baik dan model perancangan untuk memenuhi persyaratan tersebut. Konstruksi: Kombinasi dari pembuatan kode program dan pengujian yang diiperlukan untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan dalam kode program. Penyerahan: Menyampaikan inkremen aplikasi kepada klien yang akan mengevaluasinya dan memberikan umpan balik.
PENTINGNYA METODE REKAYASA WEB Internet mengubah prioritas utama pengembangan perangkat lunak dari “apa” menjadi “kapan”. Mengurangi waktu ke pasar telah menjadi faktor daya saing yang diperjuangkan setiap perusahaan. Maka mengurangi siklus pengembangan sekarang menjadi salah satu misi paling penting rekayasa perangkat lunak.
PRINSIP DASAR REKAYASA WEB Menganut perubahan Mendorong kreativitas dan kebebasan anggota tim pengembang dan interaksi yang erat dengan klien Menggunakan tim pengembangan yang kecil Menekankan pengembangan inkremental menggunakan siklus pengembangan yang singkat
REALITAS PENGEMBANGAN APLIKASI E-BISNIS Persyaratan sistem akan berkembang Diawal pengembangan sering terjadi ketidakpastian bentuk aplikasi yang akan dibangun (strategi bisnis, konten dan fungsi, interoperabilitas, dsb) Sering terjadi perubahan Karena unsur ketidakpastian adalah bagian yang melekat dari proses pengembangan aplikasi e-bisnis. Umpan balik pengguna dan perubahan lingkungan bisnis juga menjadi faktor penyebab Jadwal pengembangan singkat Dokumen pengembangan cenderung lebih sederhana dari biasanya
TAHAP KOMUNIKASI Metode rekayasa web
TAHAP KOMUNIKASI Pada dasarnya merupakan tahap pendefinisian lingkup sistem, mencakup kegiatan interaksi dan kolaborasi yang erat dengan klien, terdiri dari: Perumusan Bertujuan untuk memahami masalah yang melatari (kenali stakeholders, konteks bisnis dan organisasi, tujuan dan sasaran, potensi perubahan persyaratan, integrasi dengan aplikasi lain, database, dan fungsi) Negosiasi Bertujuan untuk menyatukan perbedaan antara stakeholders Pengumpulan persyaratan Bertujuan untuk menyelesaikan masalah berdasarkan informasi terbaik
3 PERTANYAAN MENDASAR Untuk mengumpulkan informasi pada tahap komunikasi, ajukan pertanyaan ini: Apa kebutuhan bisnis dari aplikasi? Apa tujuan yang harus dipenuhi oleh aplikasi? Siapa yang akan menggunakan aplikasi?
CONTOH Perusahaan ABC penyedia produk dan jasa keamanan rumah ingin membangun aplikasi e-commerce Kebutuhan bisnis: Aplikasi akan memungkinkan pelanggan untuk mengkonfigurasi, membeli produk, dan layanan sistem pemantauan keamanan Karakteristik pengguna: Pengguna akhir aplikasi adalah pemilik rumah dan pemilik usaha kecil. Aplikasi juga akan digunakan oleh staf penjualan dan layanan pelanggan perusahaan.
CONTOH Tujuan: Aplikasi akan memungkinkan perusahaan untuk menjual langsung kepada konsumen, sehingga menghilangkan biaya perantara dan meningkatkan margin keuntungan. Juga akan memungkinkan perusahaan meningkatkan penjualan dengan proyeksi 25 persen dari penjualan tahunan saat ini dan akan memungkinkan perusahaan menembus wilayah geografis dimana saat ini tidak memiliki outlet penjualan. Hal ini akan mengurangi kebutuhan untuk memperluas layanan call center pelanggan dengan menyediakan fitur yang memungkinkan pelanggan mengakses informasi pemantauan secara langsung.
TUJUAN Ada 2 jenis tujuan: Tujuan informasional Tujuan yang bermaksud menyediakan konten atau informasi spesifik kepada pengguna akhir Tujuan aplikatif Tujuan yang menunjukkan kemampuan aplikasi untuk melakukan suatu tugas tertentu dalam aplikasi
TUJUAN INFORMASIONAL 1. Agar pengguna dapat mengetahui tentang perusahaan ABC, orang-orang, dan produknya 2. Memberi pengguna spesifikasi produk yang terperinci, termasuk deskripsi teknis, petunjuk pemasangan, dan informasi harga 3. Menampilkan konfigurasi keamanan (termasuk semua perangkat keras) untuk rumah atau bisnis yang diminta pengguna
TUJUAN INFORMASIONAL 4. Agar pengguna bisa mendapatkan penawaran biaya produk 5. Untuk membuat database akun yang menyediakan informasi akun bagi pelanggan
TUJUAN APLIKATIF 1. Menyediakan alat yang memungkinkan pengguna merepresentasikan tata letak ruang (rumah, kantor/ruang ritel) yang harus dilindungi 2. Membuat rekomendasi yang disesuaikan tentang keamanan dan pemantauan produk yang dapat digunakan di dalam ruang pengguna 3. Mengintegrasikan input aplikasi berbasis form dengan basis data pesanan dan pelanggan yang ada
TUJUAN APLIKATIF 4. Memungkinkan pengguna melakukan pemesanan perangkat keras keamanan 5. Agar pengguna dapat mengontrol peralatan pemantauan (kamera, mikrofon) di dalam ruang mereka 6. Memungkinkan pengguna mendaftar ke layanan pemantauan 7. Memungkinkan pelanggan memantau kegiatan akun mereka dalam database pemantauan
PROFIL PENGGUNA Setelah tujuan diidentifikasi selanjutnya profil pengguna dibuat yang menjelaskan fitur yang berhubungan dengan pengguna potensial termasuk latar belakang, pengetahuan, pilihan mereka, dan sebagainya Setelah profil pengguna dibuat, selanjutnya fokus pada pernyataan lingkup aplikasi. Biasanya tujuan informasional dan aplikatif menyediakan informasi yang cukup untuk mengidentifikasi lingkup aplikasi.
ELISITASI Setelah proses perumusan selesai, diperoleh hasil berupa pernyataan lingkup aplikasi. Berdasarkan lingkup tersebut selanjutnya dibuat deskripsi aplikasi sebagai pedoman pengumpulan persyaratan.
DESKRIPSI APLIKASI Aplikasi akan memungkinkan perusahaan untuk menjual langsung kepada konsumen, sehingga menghilangkan biaya perantara dan meningkatkan margin keuntungan. Untuk mencapai tujuan ini, fungsi dan konten akan digabungkan yang mengimplementasikan fitur-fitur yang berhubungan dengan produk sebagai berikut: Pengguna akhir dapat melihat produk-produk perusahaan dan meminta spesifikasi produk Pengguna dapat mengkonfigurasi sistem keamanan dengan menampilkan tata letak dari ruangan lalu menjalankan fungsi aplikasi yang membuat rekomendasi terkustomisasi tentang produk keamanan dan pemantauan yang dapat digunakan di ruang tersebut. Pengguna dapat meminta penawaran instan untuk harga produk atau sistem.
DESKRIPSI APLIKASI Aplikasi juga akan menggabungkan fungsi dan konten yang mengimplementasikan fitur-fitur yang berhubungan dengan pemantauan: 1. Pengguna dapat mendaftar untuk memperoleh layanan pemantauan, memerintahkan pemasangan sistem, dan mengkoordinasikan semua aktivitas setup lainnya yang akan menghasilkan pembelian produk keamanan, pemasangan, dan pelaksanaan kontrak pemantauan dengan CPI. 2. Pelanggan kontrak dapat mengendalikan peralatan keamanan dan pemantauan (kamera, mikrofon) di dalam ruang mereka dan memperoleh hasil rekaman dan menampilkannya untuk pelanggan mereka sendiri. 3. Pelanggan dapat meminta data pemantauan tentang aktivitas akun mereka. Aplikasi harus diimplementasikan sehingga mudah penggunaannya. Aplikasi harus memiliki fitur keamanan yang sangat kuat dan tersedia 24/7/365. Aplikasi juga akan memiliki fitur khusus untuk staf perusahaan. Fitur-fitur ini akan memberikan dukungan pelanggan dukungan serta perawatan teknis sistem keamanan yang lebih baik.
DAFTAR KONTEN Selanjutnya bersama dengan stakeholders deskripsi aplikasi dijadikan dasar untuk membuat daftar konten yang: 1. Bagian dari lingkungan sistem 2. Dihasilkan sistem 3. Digunakan sistem untuk melakukan fungsinya
DAFTAR KONTEN 1. Profil perusahaan 8. 2. Tinjauan produk Gambar tataletak untuk ruangan pengguna 9. Database pengguna (identitas pengguna, konfigurasi sistem keamanan kustomisasi) 3. Spesifikasi produk 4. Instruksi pemasangan 5. Database produk (harga, stok, biaya kirim, dsb) 6. Form pemesanan 7. Database pesanan 10. Form permintaan pemantauan 11. Dashboard pemantauan untuk pengguna kontrak (informasi akun, jendela video pemantauan, audio pemantauan) 12. Database pemantauan 13. Dashboard layanan pelanggan 14. Dashboard dukungan teknis
DAFTAR FUNGSI Deskripsi aplikasi juga digunakan untuk membuat daftar fungsi yang memanipulasi atau berinteraksi dengan konten:
DAFTAR FUNGSI 1. Menyediakan deskripsi produk 7. Memproses pemesanan pemantauan 2. Memproses pesanan sistem keamanan 8. Mengambil dan menampilkan informasi akun 3. Memproses data pengguna 4. Membuat profil pengguna 9. Mengambil dan menampilkan informasi pemantauan 5. Menggambar tataletak ruangan pengguna 10. Fungsi layanan pelanggan 6. Merekomendasikan sistem keamanan untuk sebuah tataletak ruangan 11. Fungsi dukungan teknis
TUGAS ELISITASI BERIKUTNYA Tugas pada tahap elisitasi berikutnya adalah: 1. Mendefinisikan kategori pengguna, dan membuat deskripsi untuk setiap kategori 2. Sempurnakan fungsi dan konten 3. Masalah batasan dan kinerja khusus 4. Buat skenario pengguna untuk setiap kategori pengguna
SKENARIO PENGGUNAAN Skenario penggunaan biasanya berisi deskripsi satu atau dua paragrap yang menjelaskan bagaimana pengguna akhir akan membuat konten atau berinteraksi dengan fungsi-fungsi aplikasi. Untuk membuat skenario penggunaan ini terdapat template yang lebih formal yaitu USE CASE.
USE CASE Pendekatan yang banyak digunakan untuk membuat skenario pengguna. Use case menjelaskan bagaimana kategori pengguna tertentu (disebut aktor) akan berinteraksi dengan aplikasi untuk menyelesaikan sebuah tindakan tertentu. Use case menjelaskan interaksi dari sudut pandang pengguna.
MANFAAT USE CASE Umumnya, use case dibuat secara iteratif. Hanya use case yang perlu saja yang dibuat selama tahap komunikasi suatu inkremen. Atau use case untuk fungsi utama aplikasi saja yang dibuat. Use case dapat disempurnakan pada tahap analisis dari tahap pemodelan. Meskipun memakan waktu, Use case bermanfaat untuk: 1. Menyediakan rincian yang diperlukan untuk proses perencanaan dan pemodelan yang efektif. 2. Membantu tim pengembang memahami bagaimana pengguna mempersepsikan interaksinya dengan aplikasi. 3. Use case memberikan panduan penting untuk menguji aplikasi web
MEMBUAT USE CASE Use case dibuat dengan menggunakan daftar fungsi dan konten yang telah dihasilkan sebelumnya.
CONTOH DIAGRAM USE CASE
Contoh Skenario Use Case Daftar Anggota Nama Use Case Deskripsi Aktor Prakondisi Langkah-langkah Daftar Anggota Untuk dapat melakukan pemesanan pengunjung harus mendaftar lebih dulu menjadi anggota dengan memasukkan data-data yang diminta. Setelah terdaftar, akun yang diperoleh digunakan untuk login kemudian dapat mulai melakukan pemesanan barang Pengunjung Aktor Sistem 1. Aktor memilih menu Daftar 2. Sistem menampilkan form Anggota pendaftaran anggota 3. Aktor memasukkan data pendaftaran anggota Postkondisi 4. Sistem memeriksa kebenaran data. Jika data benar maka proses penyimpanan data ke database dijalankan. Jika data tidak benar maka pesan kesalahan akan ditampilkan dan form pendaftaran anggota ditampilkan lagi. Data pendaftaran aktor sudah tersimpan ke database
CONTOH PENGGUNAAN METODE Metode rekayasa web
ILUSTRASI PENGEMBANGAN Berikut contoh penggunaan metode rekayasa web untuk mengembangkan aplikasi ecommerce bagi perusahaan ABC yang menjual produk dan layanan home sekuriti
ITERASI 1 Komunikasi Perencanaan Pemodelan Konstruksi Penyerahan • Logo dan grafis • Sistem navigasi dasar • Rencana Inkremen • Rencana inkremen 1 • Membuat model prototipe • Batang navigasi • Atur area konten • Integrasi grafis dgn link, dsb • Uji validitas link • Periksa kelengkapan dan kebenaran semua konten • Unggah protipe ke domain • Lakukan uji navigasi • Informasikan protipe kepada stakeholders • Kumpulkan umpan balik • Modifikasi berdasarkan umpan balik
ITERASI 1: TAHAP KOMUNIKASI Tim berkomunikasi dengan klien dengan tujuan mendefinisikan konteks bisnis, menentukan seluruh persyaratan, membuat satu set skenario penggunaan, negosiasi konflik diantara stakeholders. Berdasarkan informasi tersebut dibuat rencana inkremen. Juga diperoleh informasi bahwa semua konten yang diperlukan tersedia dalam file-file. Hasil tahap komunikasi ini:
ITERASI 1: PRODUK KERJA TAHAP KOMUNIKASI Logo dan grafis memerlukan rancangan estetis, Satu atau dua paragrap pengenalan, Pernyataan visi dan misi (tersedia dalam file), Kata sambutan bagi pengunjung Sistem navigasi dasar: Tentang Kami, Produk dan Layanan, Produk home sekuritis, Layanan monitoring (berbentuk daftar), Teknologi terbaru kami, Hubungi Kami Rencana inkremen (inkremen 1 membuat fitur informasional, inkremen 2 fitur transaksi penjualan) Masalah lain: Konten informasi setiap kali akan berubah. Halaman home page ini akan menjadi titik mulai untuk konten dan fungsi yang akan dibangun pada inkremen berikutnya
ITERASI 1: TAHAP PERENCANAAN Berdasarkan hasil komunikasi dibuat rencana inkremen 1: Hari ke-1: Mengumpulkan dan memeriksa semua konten dan grafis perusahaan membuat prototipe (model analisis dan perancangan) aplikasi Minta umpan balik stakeholders jika memungkinkan Hari ke-2: Berpedoman prototipe memulai konstruksi aplikasi inkremen Membuat batang navigasi Mengatur area konten Mengintegrasikan gambar dan link, dsb Menguji validitas link Periksa kelengkapan dan kebenaran semua konten
ITERASI 1: TAHAP PERENCANAAN Hari ke-3: Unggah semua file ke domain Lakukan pengujian navigasi Menginformasikan ketersediaan prototipe kepada stakeholders Hari ke-4: Kumpulkan umpan balik dari para stakeholder Buat modifikasi berdasarkan umpan balik
ITERASI 1: TAHAP PEMODELAN Membuat model prototipe aplikasi Meminta masukan dari klien jika diperlukan
ITERASI 1: TAHAP KONSTRUKSI Membuat batang navigasi Mengatur area konten Mengintegrasikan gambar dan link, dsb Menguji validitas link Periksa kelengkapan dan kebenaran semua konten
ITERASI 1: TAHAP PENYERAHAN Unggah semua file ke domain Lakukan pengujian navigasi Menginformasikan ketersediaan inkremen kepada stakeholders Kumpulkan umpan balik dari para stakeholder Buat modifikasi berdasarkan umpan balik
SELESAI
ASPEK 2 PERANCANGAN APLIKASI WEB Rancangan Antarmuka antarmuka pengguna (tata letak tampilan, mode interaksi, mekanisme navigasi) Rancangan Estetika Skema warna, geometris, ukuran teks, jenis huruf, penggunaan grafis, dsb Rancangan Konten Tata letak, struktur, dan skema seluruh konten dan hubungan diantaranya Rancangan Navigasi Aliran navigasi antara konten dan seluruh fungsi aplikasi Rancangan Arsitektur Struktur konten dan fungsional aplikasi (spt peta situs) Rancangan Komponen Logika pemrosesan untuk menerapkan komponen fungsional yang mengimplementasikan fungsi aplikasi lengkap
- Slides: 43