TAHAP 1 MANDIRI Tahun Aktivitas 1992 Pengembangan sistem
TAHAP #1: MANDIRI Tahun Aktivitas 1992 Pengembangan sistem jaringan komputer (LAN) 1995 Pengembangan billing system RS terpadu (total workstation 52 unit) Pengelola Ket Sub Bagian Dikembangka Rekam Medis n Sendiri Bagian Akuntansi Beli Putus
TAHAP#2: KSO SEWA BELI Tahun 2001, Mei Aktivitas Pengelola Pengembangan Instalasi Sistem sistem informasi Informasi RS RS terpadu, tahap I (16 PC) 2001, Pengembangan Instalasi Sistem Agustus sistem informasi Informasi RS RS terpadu, tahap II (26 PC) 2001, Pengembangan Instalasi Sistem November sistem informasi Informasi RS RS terpadu, tahap III (21 PC) Ket KSO I (sewa beli): PT NCI (2001 -2006) KSO II (sewa beli): PT NCI KSO III (sewa beli): PT NCI
KSO PT NCI • Pengembangan tahap pertama dilaksanakan awal Mei 2001 dengan kegiatan utama pembangunan infrastruktur dan pengembangan sistem pemrosesan transaksi/ sistem front office secara terpadu. • Sistem front office tersebut terdiri atas sub sistem pendaftaran dengan lingkup pelayanan gawat darurat, pelayanan rawat jalan dan pelayanan rawat inap yang mengacu sistem pendaftaran pasien dan rekam medis yang berlaku di rumah sakit. • Sub sistem lain yang dikembangkan pada tahap tersebut adalah sub sistem pembayaran pasien (billing) dengan lingkup pengembangan pada satuan kerja pelayanan penunjang medis yaitu di Instalasi Laboratorium dan Instalasi Radiologi. • Pengembangan tahap pertama tersebut sampai dengan saat ini telah beroperasi sejumlah 15 komputer yang terhubung secara on-line dan real time. • Tahapan pengembangan tersebut dilakukan berdasarkan pada pertimbangan tingkat keberhasilan implementasi sistem dan nilai tambah dari out put sistem (baik yang tangible maupun yang intangible).
• Pengembangan tahap ke dua di mulai pada akhir bulan Agustus 2001. Pada tahap ke dua dikembangkan sistem pendaftaran pasien rawat jalan di IKR, Tulip, ICCU, IBS, IRNA III dan sistem pembayaran pasien di IRD, IKR, Tulip, ICU, ICCU, IBS, IRNA III, IRNA V. • Di samping itu juga dikembangkan sistem farmasi yang meliputi sub sistem inventory, pelayanan distribusi/satelit, serta pelayanan resep di Instalasi Farmasi dan Hospita Farma. • Pada tahap tersebut telah terhubung 27 komputer di 12 satuan kerja dan beroperasi secara on-line bersama-sama dengan sistem yang telah dikembangkan pada tahap pertama. • Pelaksanaan ke dua tahap tersebut diperkirakan telah mencapai kurang lebih 30% dari total kegiatan pengembangan jangka panjang yang direncanakan.
KSO PT NCI 1 TAHAP I 2 TAHAP II TOTAL Jumlah Satuan kerja Jumlah Sistem Jumlah PC Biaya/bulan Operasional 5 7 15 29, 600, 000 100% Jumlah Satuan kerja Jumlah Sistem Jumlah PC Biaya/bulan Operasional 12 5 27 47, 000 80% Jumlah Satuan kerja Jumlah Sistem Jumlah PC Biaya/bulan Operasional 17 12 42 76, 600, 000 92%
KSO PT NCI JENIS SISTEM: 1 Server & Jaringan 2 Rawat jalan: Registrasi 3 Rawat Inap: Registrasi 4 Rawat Inap: Billing 5 Rawat Darurat 6 Penunjang: IBS 7 Penunjang: Radiodiagnostik 8 Penunjang: Radioterapi 9 Penunjang: Radionuklir 10 Penunjang: Laboratorium 11 Penunjang: Farmasi 12 Penunjang: Hospita Farma (Farmasi II)
No Tahap I I II II II II II II Nama Satuan kerja ISIRS Sub Bag RM Inst. Radiologi Inst. PK ITURAP IRD IKR Inst. Tulip ICU ICCU IBS IRNA III IRNA V Inst. Farmasi ITURAP Hospita Farma jumlah Lokasi IBS + 16 switch Loket Reg Rajal Loket Reg IRD Radiodiagnostik Radioterapi Radionuklir R. Pendaftaran R. Administrasi R. Analis TPP (IRNA I) Lantai I IMC (lantai II) Klinik Kontap Klinik Permata hati R. Administrasi Klinik Tumbang R. Administrasi R. Poliklinik R. Administrasi Gudang IF Depo IF Satelit IF (IRNA I Lt I) Kasa (IRNA I) HF Gudang + Rajal HF IRD HF IBS HF Irna II Jenis Sub Sistem Server & jaringan Registrasi rawat jalan Radiodiagnostik Radioterapi Radionuklir Laboratorium Registrasi rawat inap Registrasi rajal & ranap IRD Registrasi rawat jalan Billing rawat inap IBS Billing rawat inap Registrasi rajal & ranap Billing rawat inap Farmasi I Billing rawat inap Farmasi II Jml PC 2 7 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 42
TAHAP #3: TENDER SIRS • Pada akhir tahun 2002, telah dapat direalisir pengembangan tahap ke tiga yang menitik beratkan pada pembangunan infrastruktur SIRS yang berbasis teknologi serat optik (fiber optic) serta Sistem Informasi Manajemen Gedung Bedah Sentral Terpadu (GBST). • Oleh karena keterbatasan sumber pendanaan yang berasal dari dana DIP 2002, maka pembangunan infrastruktur tersebut hanya dapat terealisir kurang lebih 40% dari total kebutuhan infrastruktur yang harus tersedia di rumah sakit. • Sedangkan perangkat keras dan lunak yang terpasang hanya 50% dari keseluruhan yang dibutuhkan di GBST.
Pengembangan SIRS-Tender (Beli Putus) Desember 2002 n n n n n Mitra Sistem Pelaksanaan Garansi Nilai Kontrak Sistem Operasi Database Jumlah PC Infrastruktur Lingkup KSO n Modul KSO u PT. BVK Jakarta u Tender Terbuka u Desember 2002 u 10 th FO backbone u Rp. 1 Milyar u Microsoft Windows u Sy-Base u 1 Server u UTP & FO backbone u Gedung Bedah Sentral Terpadu (GBST) u Registrasi, Pelayanan, Billing, Kasir
TAHAP #4: KSO SEWA PAKAI (Pembayaran Flat) RS DR Sardjito Mitra Pengembang • Menyediakan: n Tempat & Sarana n Menyediakan BHP n Tenaga Operator n Team Counterpart • Melakukan pengelolaan data • Melakukan Pengembangan Sistem bersama pihak ketiga • Menyediakan: n Sistem Operasi & Aplikasi n Sistem Hardware n Sistem Jaringan n Sistem Basis Data • Melakukan Instalasi, Supervisi, dan Pemeliharaan Sistem • Melakukan Bang Sistem bersama RS
Jangka Waktu IKS-SIRS (PT. BVK) 03 KSO I Adendum KSO III KSO (%) 04 1 Sep 10 Apr 05 06 07 08 IRD-IRNA-JANG Ranap 31 Ags 09 10 11 31 Ags Penambahan TAHAP I 29 Mar 6 Okt 28 Mar 5 Poli IRNA – Poli Non IRJ Okt Farmasi-Apotek-Satelit Okt 2015
Executive Summary Other HRD Inventory Acc. Payable Statistik & Pelaporan General Ledger Acc. Receivable Med-Rec Accounting Equipment Manajerial Back Office System Registrasi Pelayanan Billing Sensus Harian Reporting Registrasi Billing Hasil Pemrks Reporting Pelayanan Stock Control Operasional Front Office System Pelayanan medis Penunjang Medis + 300 PC terintegrasi dengan “Dedicated Infrastructure” Pembangunan. Implementasi Integrasi Konsolidasi Decision Support System Eksekutif Block Plan Pengembangan SIRS
KSO Tahap I September 2003 n n n n n Mitra KSO Sistem KSO Jangka KSO Nilai KSO Sistem Operasi Database Jumlah PC Infrastruktur Lingkup KSO n Modul KSO u PT. BVK Jakarta u Sewa Pakai TAHAP 1 u 5 th, September 2003 u Rp. 204. 764. 430 u Microsoft Windows u Sy-Base u 96 +1 Server u UTP & FO backbone u IRD, IRNA (I, III, IV, V), Penunjang (Rad, lab, dll) IRNA u Registrasi, Pelayanan, Billing, Kasir
KSO Tahap I (addendum) November 2003 n n n n Mitra KSO Sistem KSO Jk waktu KSO Nilai KSO Sistem Operasi Database Jumlah PC Infrastruktur n Lingkup KSO n Modul KSO u PT. BVK Jakarta u Sewa Pakai TAHAP 1 Addendum u mulai April 2004 u Rp. 25. 982. 916 u Microsoft Windows u Sy-Base u 21 u UTP & FO backbone u Penambahan TAHAP I (IRD-GBST -IRNA-Penunjang IRNA) u Registrasi, Pelayanan, Billing, Kasir
KSO Tahap II Maret 2005 n n n n n Mitra KSO Sistem KSO Jk waktu KSO Nilai KSO Sistem Operasi Database Jumlah PC Infrastruktur Lingkup KSO Modul KSO u PT. BVK Jakarta u Sewa Pakai TAHAP 2 u 5 th, Maret 2005 u Rp. 100. 000 u Microsoft Windows u Sy-Base u 50 u UTP & FO backbone u Farmasi, Apotek, Satelit u Inventory Farmasi u Pelayanan Obat
KSO Tahap III Oktober 2005 n n n n n Mitra KSO Sistem KSO Jk waktu KSO Nilai KSO Sistem Operasi Database Jumlah PC Infrastruktur Lingkup KSO n Modul KSO u PT. BVK Jakarta u Sewa Pakai TAHAP 3 u 5 th, Oktober 2005 u Rp. 80. 000 u Microsoft Windows u Sy-Base u 30 u UTP & FO backbone u Poli (IRNA, non IRJ), Penambahan alat u Registrasi, Pelayanan, Billing, Kasir
KSO Tahap IV Oktober 2010 n n n n n Mitra KSO Sistem KSO Jk waktu KSO Nilai KSO Sistem Operasi Database Jumlah PC Infrastruktur Lingkup KSO n Modul KSO u PT. BVK Jakarta u Sewa Pakai u 5 th, Oktober 2010 u % dari Pendapatan RS u Microsoft Windows u Sy-Base u 30 u UTP & FO backbone u RS u FOBO
Go to OUTLINE
4. Meningkatkan kesejahteran karyawan
RS Pendidikan Kelas A Pola Pengelolaan Keu-BLU Pusat Rujukan DIY & Jateng Selatan 24 SMF & 35 Instalasi/Unit
Total Pembiayaan 2010: 308 milyar
PENELITIAN
“Bagaimanakah memastikan bahwa Visi RS dapat dicapai? “
kebutuhan: ALAT MONITOR & KENDALI UNTUK MENCAPAI TUJUAN RS
Analisis Kebutuhan & Peluang Pengembangan Kecepatan & Ketepatan • Jaringan Kecepatan Tinggi Pelayanan Pasien • Aplikasi Front Office Integrasi & Kemudahan • Pengelolaan Database Pelacakan Data • Sentralisasi Data Komunikasi & Otomatisasi • Intra Office Communication Laporan • Sistem Pelaporan Tersedianya akses online- • Intranet realtime • Internet Informasi Bagi Manajemen • Back Office System • Executive Information System
JENIS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Top Manajer Middle Manajer MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM: = S. Kepandaian Buatan = S. Pendukung Keputusan = S. Informasi Eksekutif = S. Informasi Manajemen (SIM) OPERATION SUPPORT SYSTEM: Lower Manajer [ S. Proses Transaksi [ S. Otomasi Kantor [ S. Kontrol Proses
BLOK PLAN PENGEMBANGAN SIRS
Kebijakan Pengelolaan Sistem Informasi Sistem informasi rumah sakit (SIRS) dikelola oleh satuan kerja khusus yang ditetapkan oleh Direktur Utama SIRS diselenggarakan secara terpadu & menyeluruh dengan melibatkan seluruh satuan kerja terkait. SIRS dikelola dengan memberdayakan & memanfaatkan secara optimal seluruh potensi yang ada
Organisasi Pengelola Sistem Informasi Direktur Umum & Operasional Menyediakan informasi dg memanfaatkan teknologi Manajemen Informasi Melakukan analisis kebutuhan informasi RS Teknologi Informasi Sistem Informasi Unit Teknologi Informasi RS Mengelola informasi yang dibutuhkan RS
Tujuan Pengembangan Sistem Informasi Terbangunnya sebuah sistem informasi yang terintegrasi, komprehensif, berbasis teknologi terkini Dapat dikembangkan secara berkelanjutan & berkesinambungan (upgradable) serta Menghasilkan keluaran yang memenuhi kebutuhan pengguna (relevant), dipercaya (reliable), lengkap (complete), tepat waktu (timely), dimengerti (understandable), dapat diuji (verifiable)
Kebijakan Pengembangan Sistem Informasi SIRS dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan kemampuan sumber daya RS SIRS dikembangkan secara bertahap dan terintegrasi SIRS dikembangkan dengan mengutamakan aspek efisiensi dan efektifitas SIRS dikembangkan dalam rangka penguasaan (skill & knowledge) sistem informasi dan pengelolaan secara “mandiri”
Strategi Pengembangan SIRS Kerja Sama Operasional Mitra PT. BVK Jakarta Sistem Sewa Pakai Jangka waktu 2013 Sistem Operasi MS Server 2003 Database Sybase v 12. 5 Jumlah Server 6 Server Jumlah Client 260 PC terintegrasi Infrastruktur UTP & FO backbone
Peresmian oleh Sri Sultan HB X Pelatihan Petugas Administrator & Operator Pengembangan Sistem & Pembangunan Infrastruktur
Rekam Medik RD-RJ & PNJ RI & PNJ Penerimaan (AP) Farmasi Inventory Gizi Litbang PNJ-RJ Inventory Non Medis General Ledger Jasa Dokter P’Bendahara Binatu & Sterilisasi Asset EIS RJ-Poli Anggaran SDM P’melihara Sarana Sanitasi Penggajian Remunerasi
Manfaat Pengembangan SIRS Internal Customer Menurunkan tingkat kesalahan, meningkatkan efisiensi & efektifitas proses bisnis Eksternal Customer Meningkatkan kecepatan & ketepatan layanan Meningkatkan transparansi, pengawasan & akuntabilitas Sarana pembelajaran SDM & Organisasi Perilaku, Budaya & IT minded
PENUTUP SI-TI merupakan alat bantu bagi manajemen Menghasilkan informasi berkualitas Pengambilan keputusan yang efektif & efisien Organisasi (RS) yang unggul & berdaya saing Kepuasan Pengguna & Pencapaian Visi
Terima Kasih
- Slides: 48