SYSTEM PENCERNAAN MATA KULIAH ANATOMI FISIOLOGI Pengertian Sistem

  • Slides: 43
Download presentation
SYSTEM PENCERNAAN MATA KULIAH : ANATOMI FISIOLOGI

SYSTEM PENCERNAAN MATA KULIAH : ANATOMI FISIOLOGI

Pengertian �Sistem pencernaan (sistem gastroinstestinal) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk :

Pengertian �Sistem pencernaan (sistem gastroinstestinal) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk : menerima makanan mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh

Proses Pencernaan �Pencernaan fisik/mekanis Merupakan proses perubahan molekul makanan yang besar menjadi kecil-kecil, misalnya

Proses Pencernaan �Pencernaan fisik/mekanis Merupakan proses perubahan molekul makanan yang besar menjadi kecil-kecil, misalnya penghancuran makanan dengan gigi atau dengan otot lambung �Pencernaan kimiawi Merupakan proses perubahan molekul-molekul bahan organik yang ada dalam bahan makanan dari bentuk yang kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim

Organ Pencernaan

Organ Pencernaan

Saluran cerna Mulut (oris) Tenggorokan/ faring/ tekak Kerongkongan/ Esofagus Lambung (ventrikulus) Usus halus (intestinum

Saluran cerna Mulut (oris) Tenggorokan/ faring/ tekak Kerongkongan/ Esofagus Lambung (ventrikulus) Usus halus (intestinum minor), terdiri dari : Duodenum (usus 12 jari), Jejenum dan Ileum � Usus besar (intestinum mayor), terdiri dari : Sekum, Kolon asendens, Kolon transversum, Kolon desendens, Kolon sigmoid � Rektum � Anus � � � Organ Pencernaan Tambahan: � Gigi/ geligi � Lidah � Kelenjar ludah � Kandung empedu � Hati � Pankreas

Bagian rongga mulut �Bagian luar yang sempit atau vestibula terdiri dari ruang antara gusi,

Bagian rongga mulut �Bagian luar yang sempit atau vestibula terdiri dari ruang antara gusi, gigi, bibir dan pipi �Bagian dalam dilapisi oleh selaput lendir. Yang dibatasi oleh tulang maksilaris, palatum dan mandibularis, di sebelah belakang bersambung dgn faring.

Rongga mulut

Rongga mulut

Pencernaan dalam rongga mulut �Pencernaan mekanik: pengunyahan oleh gigi (mencampur makanan dgn air ludah

Pencernaan dalam rongga mulut �Pencernaan mekanik: pengunyahan oleh gigi (mencampur makanan dgn air ludah sehingga terbentuk bolus. �Pencernaan kimiawi: pemecahan zat pati/ amilum oleh ptialin/amilase menjadi maltosa.

Gigi � Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak-anak umur 6 -7 bulan. Lengkap pada

Gigi � Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak-anak umur 6 -7 bulan. Lengkap pada umur 2½ tahun, jumlahnya 20 buah, disebut juga gigi susu, terdiri dari: 4 buah gigi taring (dens kaninus), 8 buah gigi seri (dens insisivus) dan 8 buah gigi geraham (molare). � Gigi tetap (gigi permanen) tumbuh pada umur 6 -18 tahun, jumlahnya 32 buah, terdiri dari: 12 buah gigi seri (dens insisivus), 4 buah gigi taring, 8 buah gigi geraham belakang (molare) dan 8 buah gigi geraham depan (premolare). � Fungsi gigi: Gigi seri (memotong dan menggigit makanan) Gigi taring (memutuskan/ merobek makanan yang keras dan liat) Gigi geraham (mengunyah/ menggiling makanan yang sudah dipotong).

Lidah �Lidah terdiri dari otot serat lintang/ lurik (otot sadar, dapat digerakkan ke seluruh

Lidah �Lidah terdiri dari otot serat lintang/ lurik (otot sadar, dapat digerakkan ke seluruh arah), dilapisi selaput lendir. �Lidah terbagi 3 bagian: Radiks lingua (pangkal lidah) : terdapat Epiglotis yang berfungsi menutup jalan nafas saat menelan. Dorsum lingua (punggung lidah) : terdapat ujung saraf pengecap Apeks lingua (ujung lidah) �Fungsi lidah : mengaduk makanan, membentuk suara, sebagai alat pengecap dan menelan serta merasakan makanan.

Kelenjar ludah �Kelenjar parotis: terletak di sebelah bawah depan daun telinga, diantara otot prosesus

Kelenjar ludah �Kelenjar parotis: terletak di sebelah bawah depan daun telinga, diantara otot prosesus mastoid kiri dan kanan dengan kulit pipi. Cairan ludah hasil sekresi dikeluarkan melalui duktus stensen ke dalam rongga mulut. �Kelenjar sublingualis: terletak di bawah lidah, salurannya (duktus rinvus) menuju lantai rongga mulut. �Kelenjar submandibularis: terletak lebih ke belakang dan ke samping dari kelenjar sublingual. Salurannya (duktus wharton) menuju lantai rongga mulut

Fig 25. 6

Fig 25. 6

Kelenjar ludah �Semua kelenjar ludah menghasilkan air ludah (saliva) untuk membasahi rongga mulut dan

Kelenjar ludah �Semua kelenjar ludah menghasilkan air ludah (saliva) untuk membasahi rongga mulut dan makanan �Kira-kira 1600 cc saliva disekresikan setiap hari. �Lebih 99% saliva terdiri dari air, sisanya terdiri dari garam, urea, lendir, bikarbonat, lisozim (enzim penghancur bakteri) dan amilase (ptialin). Ptialin bekerja di rongga mulut (PH 6, 3 -6, 8) dan masih bekerja di dalam lambung ± 15 menit sampai asam lambung menurunkan PH dan tidak bekerja. �Yang dapat merangsang pengeluaran saliva adalah rangsangan parasimpatis, adanya makanan di rongga mulut, membaui, melihat dan memikirkan makanan, suara memasak.

Faring �Faring merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan (esofagus), yang panjangnya ±

Faring �Faring merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan (esofagus), yang panjangnya ± 7 cm. �Ada 3 bagian faring: Nasofaring : bagian superior (bagian yang sama tinggi dengan hidung) Orofaring : bagian media (bagian yang sama tinggi dengan mulut), terdapat amandel/ tonsil di dinding lateral orofaring. Laringofaring : bagian inferior (bagian yang sama tinggi dengan laring)

Esofagus �Dari mulut, makanan menuju esofagus / kerongkongan. �Kerongkongan berupa tabung otot yang panjangnya

Esofagus �Dari mulut, makanan menuju esofagus / kerongkongan. �Kerongkongan berupa tabung otot yang panjangnya sekitar 25 cm. �Terdiri dari 1/3 otot lurik dan 2/3 otot polos. Oleh karena ototnya tersusun secara memanjang dan melingkar maka jika terjadi kontraksi secara bergantian akan terjadi gerakan peristaltic makanan terdorong menuju lambung.

Gaster / lambung �Lambung merupakan organ otot berongga yang besar. � Letaknya di bawah

Gaster / lambung �Lambung merupakan organ otot berongga yang besar. � Letaknya di bawah diafragma di depan pankreas dan limpa, agak ke sebelah kiri. Kapasitas lambung 1 -2 liter. �Lapisan lambung dari dalam ke luar: Selaput lendir; pada keadaan kosong berlipat-lipat, disebut juga rugae Lapisan otot sirkuler/ muskulus aurikularis Lapisan otot miring/ muskulus obliqua Lapisan otot memanjang/ muskulus longitudinal Lapisan jaringan ikat/ serosa

Bagian Gaster �Fundus / bagian yang menonjol ke atas �Korpus / badan �Antrum pilorus

Bagian Gaster �Fundus / bagian yang menonjol ke atas �Korpus / badan �Antrum pilorus ; membentuk sfingter pilorus �Kurvatura minor: di sisi kanan lambung �Kurvatura mayor: di sisi kiri lambung, lebih panjang dari kurvatura minor �Osteum kardiak

Bagian lambung

Bagian lambung

Fungsi lambung � Motoris : Menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan makanan oleh peristaltik lambung

Fungsi lambung � Motoris : Menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan makanan oleh peristaltik lambung dan getah lambung � Sekresi enzim pencernaan: Enzim Pepsin : memecah protein asam amino (albumin dan pepton). Enzim Renin : membentuk protein susu (kasein) HCL berfungsi : � � � mengasamkan makanan, desinfektan, merangsang keluarnya hormon sekretin yang merangsang pankreas mengeluarkan sekretnya, mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin, merangsang hormon Kolesistokinin yang merangsang empedu mengeluarkan getahnya Enzim Lipase (sdkt): memecah lemak asam lemak, gliserida � Sekresi faktor intrinsik : Vit B 12 berfungsi dalam pembentukan eritrosit � Sekresi mukus berfungsi melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh HCL

USUS HALUS �Usus halus atau intestinum minor merupakan bagian yang berpangkal pada pilorus, yang

USUS HALUS �Usus halus atau intestinum minor merupakan bagian yang berpangkal pada pilorus, yang panjangnya ± 6 meter, merupakan saluran paling panjang. �Fungsi Usus halus: Menerima zat-zat makanan yang sudah dicerna untuk diserap melalui kapiler darah dan saluran limfe Menyerap protein dalam bentuk asam amino Karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida

Getah usus �Pada mukosa usus halus terdapat kelenjar yang menghasilkan getah usus yang menyempurnakan

Getah usus �Pada mukosa usus halus terdapat kelenjar yang menghasilkan getah usus yang menyempurnakan makanan: Enterokinase: mengaktifkan enzim proteolitik dari getah pankreas Eripsin menyempurnakan pencernaan protein menjadi asam amino. Laktase mengubah laktosa menjadi monosakarida Maltose mengubah maltosa menjadi monosakarida Sukrose mengubah sukrosa menjadi monosakarida

Bagian usus halus �Duodenum (usus 12 jari) �Jejenum �Ileum

Bagian usus halus �Duodenum (usus 12 jari) �Jejenum �Ileum

Lapisan usus halus dari dalam ke luar �Lapisan mukosa �Lapisan otot sirkuler/ muskulus sirkuler

Lapisan usus halus dari dalam ke luar �Lapisan mukosa �Lapisan otot sirkuler/ muskulus sirkuler �Lapisan otot memanjang/ muskulus longitudinal �Lapisan serosa

Usus Halus

Usus Halus

Duodenum �Duodenum = usus 12 jari. �Panjangnya ± 25 cm. �Di duodenum bermuara dua

Duodenum �Duodenum = usus 12 jari. �Panjangnya ± 25 cm. �Di duodenum bermuara dua saluran, yaitu saluran getah pankreas dan saluran empedu, dimana getah keduanya dikeluarkan ke duodenum. �Getah empedu berfungsi mengemulsikan lemak dengan bantuan lipase. �Getah pankreas menghasilkan enzim pencernaan: Amilase (mencerna hidrat arang menjadi disakarida), tripsin (mencerna protein menjadi asam amino), lipase (mencerna lemak menjadi gliserol dan asam lemak).

Jejenum �Jejenum = usus kosong. �Panjangnya ± 2 -3 meter. � Kelenjar usus menghasilkan

Jejenum �Jejenum = usus kosong. �Panjangnya ± 2 -3 meter. � Kelenjar usus menghasilkan enzim pencernaan seperti yg dihasilkan pankreas

Ileum �Ileum = usus penyerapan. �Panjangnya ± 4 -5 meter. � Di ileum makanan

Ileum �Ileum = usus penyerapan. �Panjangnya ± 4 -5 meter. � Di ileum makanan akan diserap oleh jonjot usus. Asam amino dan glukosa, vitamin, mineral akan diangkut oleh kapiler darah, sedang asam lemak dan gliserol akan diangkut oleh pembuluh limfe.

Colon / usus besar �Usus besar/kolon dilapisi oleh membran mukosa tanpa lipatan kecuali pada

Colon / usus besar �Usus besar/kolon dilapisi oleh membran mukosa tanpa lipatan kecuali pada bagian rectum. � Fungsi utamanya adalah : mengabsorbsi air membentuk massa feses membentuk lendir untuk melumasi permukaan mukosa. �Dalam usus besar terdapat bakteri yaitu E. Coli yang hidup pada makanan yang tidak dapat dicerna oleh manusia, misalnya selulosa dan menghasilkan vitamin K dan biotin. Ke-2 produk yang disintesis E. coli tersebut diserap masuk ke dalam tubuh melalui dinding kolon.

Colon �Jadi dalam usus besar tidak terjadi pencernaan mekanis maupun kimia, yang terjadi adalah

Colon �Jadi dalam usus besar tidak terjadi pencernaan mekanis maupun kimia, yang terjadi adalah penyerapan air dan pembentukan feses yang tersimpan 24 jam

Colon

Colon

Rektum �Rektum merupakan sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid)

Rektum �Rektum merupakan sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus. �Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses. Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi yaitu kolon desendens. �Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum akan timbul keinginan untuk buang air besar (BAB). Jika defekasi tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan ke usus besar, di mana penyerapan air akan kembali dilakukan.

Rektum dan anal

Rektum dan anal

Anus �Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, di mana bahan limbah keluar dari

Anus �Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, di mana bahan limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari usus. �Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. � Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi (buang air besar - BAB), yang merupakan fungsi utama anus.

Hati �Letaknya di bagian atas rongga abdomen di sebelah kanan bawah diafragma, beratnya ±

Hati �Letaknya di bagian atas rongga abdomen di sebelah kanan bawah diafragma, beratnya ± 1, 5 kg. � Fungsi : Mengatur distribusi makanan Glukosa Glikogen = hati dan otot Mengatur protein darah Menyaring bakteri dan zat toksik Menghancurkan eritrosit yg mati Mengubah pro vit A menjadi vit A Membuat empedu Mengubah NH 3 menjadi ureum

Kandung empedu �Sebuah kantong berbentuk terong, merupakan membran berotot, letaknya di dalam lobus di

Kandung empedu �Sebuah kantong berbentuk terong, merupakan membran berotot, letaknya di dalam lobus di sebelah permukaan bawah hati. �Panjangnya 8 -12 cm, berkapasitas 60 cm 3. �Getah empedu, suatu cairan yg disekresi setiap hari oleh sel hati: 500 -1000 cc, meningkat sewaktu mencerna lemak.

Pankreas �Letaknya di belakang lambung, panjangnya ± 15 cm, lebar 5 cm, berat rata-rata

Pankreas �Letaknya di belakang lambung, panjangnya ± 15 cm, lebar 5 cm, berat rata-rata 60 -90 gr, strukturnya mirip kelenjar ludah, bagian-bagiannya: kaput, korpus dan ekor. �Hasil sekresi pankreas: Hormon insulin: dihasilkan dari pulau langerhans Getah pankreas, mengandung: Amilase : amilum maltosa Lipase : lemak asam lemak + gliserol Na. HCO 3 : Basa Tripsinogen : Enterokinase Tripsin (protein Asam Amino)

Proses pencernaan �Mengunyah �Makanan dipotong-potong dan dikunyah oleh gigi menjadi bagian-bagian kecil yang lebih

Proses pencernaan �Mengunyah �Makanan dipotong-potong dan dikunyah oleh gigi menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna. Ludah akan membungkus bagian dari makanan tersebut dengan enzim-enzim pencernaan dan mulai mencernanya menjadi Bolus �Menelan (deglusi) �Makanan didorong melalui kerongkongan bukan oleh gaya tarik bumi, tetapi oleh gelombang kontraksi dan relaksasi otot ritmik yang disebut dengan peristaltik. seluruh proses terjadi dalam 2 detik

Proses pencernaan �Makanan di lambung Pencampuran 15 -20 detik Kimus: sudah bercampur dgn cairan

Proses pencernaan �Makanan di lambung Pencampuran 15 -20 detik Kimus: sudah bercampur dgn cairan lambung Kontraksi lapar: terjadi bila lambung kosong, setelah beberapa jam �Pengosongan lambung Terjadi karena peristaltik yang kuat: kontraksi tonik sfingter pilorus

Proses pencernaan �Pergerakan usus halus dan kolon Pergerakan lambat saat mencampur dan mendorong (8

Proses pencernaan �Pergerakan usus halus dan kolon Pergerakan lambat saat mencampur dan mendorong (8 -15 jam untuk mendorong kimus dari katup ileosekal sampai ke kolon transversum. Dipermudah refleks gastrokolik dan duodenokolik �Haustral churning: Gerakan mencampur chyme untuk membantu mengabsorpsi air. 2, 5 L air diabsorbsi dalam 24 jam, berlangsung selama 5 menit. �Colon Peristaltik: Gelombang mencampur yang lambat oleh otot longitudinal dan otot sirkuler, mendorong chyme ke colon

Proses pencernaan �Sekresi saluran cerna Eliminasi fekal adalah sampah produk pencernaan tubuh dengan hasil

Proses pencernaan �Sekresi saluran cerna Eliminasi fekal adalah sampah produk pencernaan tubuh dengan hasil feses. Defekasi adalah keluarnya feses dari anus dan rektum

Kelenjar Pencernaan Organ Enzim Mengubah Hasil Kelenjar ludah Amilase / ptialin Tepung/ KH Disakarida/maltosa

Kelenjar Pencernaan Organ Enzim Mengubah Hasil Kelenjar ludah Amilase / ptialin Tepung/ KH Disakarida/maltosa Lambung Renin, pepsin Susu, protein Gumpalan kasein, pepton, proteosa Pankreas Amilase, tripsin, lipase, nuklease Tepung/amilum, protein dan pepton, lemak, asam nukleat Maltosa, peptida dan asam amino, asam lemak dan gliserol, gula dan basa nitrogen Usus halus Maltase, laktase, sakarase, erepsin Maltosa, laktosa, sakarosa, pepton Glukosa, galaktosa, glukosa dan fruktosa, asam amino Hati Membtk empedu Asam lemak Sabun/emulsi lemak

Terima kasih

Terima kasih