SUPPLY CHAIN By HENI KONSEP RANTAI PASOKAN Rantai
SUPPLY CHAIN By HENI
KONSEP RANTAI PASOKAN Rantai Nilai adalah suatu sistem tempat organisasi menyalurkan barang produksi dan jasa kepada pelanggan Rantai merupakan jejaring dari berbagai organisasi yang saling berhubungan dan mempunyai tujuan yang sama
Supply Chain Raw Material Consumer Supplier Manufacturing Customer Distribution
Supply Chain Supplier Manufacture r Distributor Retailer Customers
SUDUT PANDANG BARU Persoalan logistik Konsep Lama Logistik sebagai persoalan intern masing-masing perusahaan Konsep Baru Masalah logistik merupakan masalah yang luas dan panjang, sejak dari bahan dasar sampai barang jadi yang digunakan konsumen
LOSING SIGHT OF THE COMMON OBJECTIVE I'm glad that the hole is not on our side!
KEUNTUNGAN SUPPLY CHAIN 1. Mengurangi inventory barang dengan berbagai cara a. Inventory merupakan bagian besar dari aset perusahaan yang berkisar 30%-40% b. c. Biaya penyimpanan barang berkisar 20%-40% dari nilai barang yang disimpan Perlu ditekan penimbunan barang di gudang agar biaya simpannya rendah
KEUNTUNGAN SUPPLY CHAIN 2. Menjamin kelancaran penyediaan barang Kelancaran barang yang perlu dijamin mulai dari barang asal (pabrik pembuat), supplier, perusahaan sendiri, wholesaler, retailer sampai final customer 3. Menjamin Mutu barang jadi ditentukan oleh proses produksi, mutu bahan baku dan mutu keamanan dalam pengiriman
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT Fortune Magazine (artikel Henkoff, 1994): • SCM dianggap sama artinya dengan distribusi, sama dengan logistik, yaitu merupakan proses dimana perusahaan memindahkan material, komponen dan produk ke pelanggan dalam jumlah yang tepat, lokasi tepat, dan tepat waktu, sehingga dapat bersaing dengan para kompetitor dalam hal harga maupun kualitas.
Martin (1998): Misalnya, pabrik pembuat kemeja adalah merupakan supply chain yang menghubungkan upstream (melalui pengusaha kain kepada pengusaha kapas/serat) dan downstream (melalui distributor dan retail pada pelanggan akhir) SCM adalah jaringan organisasi yang melibatkan hubungan upstream dan downstream dalam proses dan aktivitas yang berbeda yang memberi nilai dalam bentuk produk dan jasa pada pelanggannya.
Supply Chain terdiri dari Supplier Manufacturer Distributor Upstream Retailer Customer Downstream Sisi Penawaran Match Mencapai The right Product Sisi Permintaan + + + = The right The right Price Store Quantity Customer Time Higher Profits
Mengapa Penawaran dan Permintaan sulit utk match? Ketidakpastian permintaan dan atau penawaran Perubahan persyaratan/keinginan konsumen Penurunan siklus hidup produk Fragmentation of supply chain ownership Conflicting objectives in the supply chain Conflicting objectives even within a single firm Marketing/Sales wants: more FGI inventory, fast delivery, many package types, special wishes/promotions Production wants: bigger batch size, depots at factory, latest ship date, decrease changeovers, stable production plan Distribution wants: full truckload, low depot costs, low distribution costs, small # of SKUs, stable distribution plan
Simchi-Levi, et al. (2000): SCM merupakan serangkaian pendekatan yang diterapkan untuk mengintegrasikan supplier, pengusaha, gudang (warehouse), dan tempat penyimpanan lainnya secara efisien sehingga produk dihasilkan didistribusikan dengan kuantitas yang tepat, lokasi tepat, waktu tepat untuk memperkecil biaya dan memuaskan kebutuhan pelanggan.
SUPPLY CHAIN Pemain utama dalam SCM: 1. Suppliers 2. Manufacturer 3. Distribution 4. Retail Outlets 5. Customers Supply Chain adalah Logistic Network
KONSEP SUPPLY CHAIN Chain 1 : Suppliers Contoh: supplier bahan baku, bahan penolong, sub assemblies, suku cadang dll • Jaringan bermula dari sini, dimana mata rantai penyaluran barang akan mulai. • Kata Suppliers ini termasuk juga suppliernya supplier (sub-supplier). • Jumlah supplier bisa banyak atau sedikit, dan biasanya sub-supplier berjumlah banyak sekali.
KONSEP SUPPLY CHAIN Chain 1 – 2 : Suppliers Manufacture Rantai ini mempunyai potensi untuk penghematan. Misal, Inventories di pihak supplier • Rantai pertama dihubungkan dengan rantai kedua, yaitu manufacturer. • Hubungan antara suppliers dan manufacturer ini sudah mempunyai potensi untuk melakukan penghematan, misalnya inventories dan biaya gudang. • Penghematan ini bisa mencapai sebesar 40% - 60% dengan menggunakan konsep supplier partnering.
KONSEP SUPPLY CHAIN Chain 1 – 2 – 3 : Suppliers Manufacture Distributors • Barang yang sudah jadi yang dihasilkan oleh Manufacturer harus disalurkan kepada pelanggan dengan melalui distributor. • Dan pada waktunya nanti, distributor akan menyalurkannya dalam jumlah yang lebih kecil kepada pengecer.
KONSEP SUPPLY CHAIN Chain 1 – 2 – 3 – 4 : Suppliers Manufacture Distributors Retailers • Dari gudang distributor hasil produksi disalurkan ke gudang pengecer yang nantinya akan diletakkan di rak-rak (outlets) pengecer. • Pada tahap ini dapat diperoleh kesempatan penghematan dalam bentuk jumlah inventories dan biaya gudang.
KONSEP SUPPLY CHAIN Chain 1 – 2 – 3 – 4 – 5 : Suppliers Manufacture Distributors Retailers Customers • Barang yang diletakkan di outlets ditawarkan langsung kepada pelanggan atau pembeli atau pengguna barang tersebut. • Dan mata ranti supply baru betul-betul berhenti pada tahap ini.
- Slides: 19