SUPERVISI ADMINISTRASI ENDIDIKAN RITA HERMIATI 1 DASAR n

  • Slides: 26
Download presentation
SUPERVISI ADMINISTRASI ENDIDIKAN RITA HERMIATI 1

SUPERVISI ADMINISTRASI ENDIDIKAN RITA HERMIATI 1

DASAR n Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Starar Isi. Pada Rumawi V sub

DASAR n Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Starar Isi. Pada Rumawi V sub B disebutkan bahwa : 1. Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil pembelajaran. 2. Supervisi pembelajaran diselenggarakan dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan dan konsultasi. 3. Kegiatan supervisi dilakukan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan. n Permendiknas RI Nomor 13 Tahun 2007, tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah, bahwa pada kompetensi Supervisi Kepala sekolah yaitu : 1. Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesional guru. 2. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan tehnik supervisi yang tepat. 3. Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru. 2

LATAR BELAKANG Pada era globalisasi dewasa ini tantangan yang paling berat bagi bangsa Indonesia

LATAR BELAKANG Pada era globalisasi dewasa ini tantangan yang paling berat bagi bangsa Indonesia adalah bagaimana menyiapkan manusia Indonesia yang cerdas, unggul, dan berdaya saing di tingkat regional maupun global Upaya pemerintah untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu telah banyak dilakukan, namun kenyataan menunjukkan pendidikan yang bermutu itu masih seperti fatamorgana. Hal ini dapat dilihat dari hasil UASBN tahun 2008/2009 yang belum memuaskan. Salah satu faktor yang penting dan strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah guru, karena guru inilah merupakan pelaksana terdepan dalam proses pendidikan yang berhadapan langsung dengan peserta didik. Oleh karena itu berhasil dan tidaknya mutu pendidikan tergangtung pada profesionalisme guru. Salah satu upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru adalah melalui supervisi pendidikan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah / Pengawas Sekolah. 3

PENGERTIAN SUPERVISI Dalam buku Kimball yang direvisi oleh T. Lovel Supervisi pengajaran dianggap sebagai

PENGERTIAN SUPERVISI Dalam buku Kimball yang direvisi oleh T. Lovel Supervisi pengajaran dianggap sebagai sistem tingkah laku formal yang dipersiapkan oleh lembaga untuk menyiapkan interaksi dengan sistem perilaku pengajar dengan cara memelihara, mengubah dan memperbaiki rencana serta aktualisasi kesempatan belajar siswa. Dalam uraian tentang supervisi di atas berfokus pada a. Perilaku supervisor b. Dalam membantu guru c. Dan tujuan akhirnya untuk mengangkat harapan belajar siswa 4

Lanjutan : Menurut Prof. Dr. Piet Suhertian Supervisi adalah usaha memberi layanan kepada guru-

Lanjutan : Menurut Prof. Dr. Piet Suhertian Supervisi adalah usaha memberi layanan kepada guru- guru baik secara individual maupun secara berkelompok dalam usaha memperbaiki pengajaran. Menurut beliau kata kunci supervisi adalah pemberian layanan dan bantuan. Pedoman Supervisi dari Depdikbud Supervisi yang dimaksud adalah pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah dasar agar mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik. 5

TUJUAN Tujuan supervisi adalah mengembangkan sistuasi belajar mengajar yang lebih baik melalui pembinaan dan

TUJUAN Tujuan supervisi adalah mengembangkan sistuasi belajar mengajar yang lebih baik melalui pembinaan dan peningkatan profesionalisme. 6

PRINSIP-PRINSIP SUPERVISI 1. 2. 3. 4. Ilmiah Demokratis Kooperatif Kontruktif dan Kreatif 7

PRINSIP-PRINSIP SUPERVISI 1. 2. 3. 4. Ilmiah Demokratis Kooperatif Kontruktif dan Kreatif 7

Lanjutan : 1. ILMIAH ( scientific ) Dalam mekasanakan supervisi hendaknya dilaksanakan secara ilmiah.

Lanjutan : 1. ILMIAH ( scientific ) Dalam mekasanakan supervisi hendaknya dilaksanakan secara ilmiah. Pelaksanaannya harus : a. Sistematis, teratur, terprogram, dan kontinyu. b. Obyektif, berdasarkan pada data informasi. c. Menggunakan instrumen (alat) yang dapat memberikan data/informasi yang akurat, dapat dianalisis, dan dapat mengukur ataupun menilai terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar. 2. DEMOKRASTIS Dalam melaksanakan supervisi hendaknya dapat menjunjung tinggi azas musyawarah, memiliki jiwa kekeluargaan yang kuat serta menghargai dan sanggup menerima pendapat orang lain. 8

Lanjutan : 3. KOOPERATIF Dalam melaksanakan supervisi hendaknya dapat mengembangkan usaha bersama untuk menciptakan

Lanjutan : 3. KOOPERATIF Dalam melaksanakan supervisi hendaknya dapat mengembangkan usaha bersama untuk menciptakan situasi belajar mengajar yang lebih baik. 4. KONSTRUKTIF dan KREATIF Dalam melaksanakan supervisi hendaknya dapat membina inisiatif guru serta mendorong untuk aktif dalam menciptakan situasi belajar mengajar yang lebih baik. 9

SASARAN Sasaran supervisi adalah : 1. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar meliputi : a. Penyusunan

SASARAN Sasaran supervisi adalah : 1. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar meliputi : a. Penyusunan program pengajaran b. Pelaksanaan proses belajar mengajar c. Pelaksanaan program penilaian d. Menganalisis hasil penilaian e. Pelaksanaan program tindak lanjut 2. Hal-hal yang menunjang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar seperti : a. pengelolaan kelas, b. pengelolaan sekolah c. pengelolaan administrasi d. pelaksanaan BK, e. kebersihan f. ketertiban g. pelaksanaan ekstrakurikuler seperti UKS, Pramuka, dsb. 10

TEKNIK-TEKNIK SUPERVISI l 1. Kunjungan Kelas l 2. Observasi Kelas l 3. Percakapan Pribadi

TEKNIK-TEKNIK SUPERVISI l 1. Kunjungan Kelas l 2. Observasi Kelas l 3. Percakapan Pribadi l 4. Kunjungan Antar Kelas atau Antar Sekolah l 5. Rapat Rutin l 6. Pertemuan Gugus/KKG l 7. Kunjungan Antar KKG, KKKS, KKPS l 8. Sistem Magang l 9. Penataran Tingkat Lokal 10. Karya Wisata 11. Melalui pengumuman, brosur, edaran, media massa (surat kabar, majalah, buletin, RRI, TV) 11

Lanjutan : 1. Kunjungan Kelas Kunjungan kelas dapat dilaksanakan secara berencana untuk memperoleh gambaran

Lanjutan : 1. Kunjungan Kelas Kunjungan kelas dapat dilaksanakan secara berencana untuk memperoleh gambaran tentang proses belajar mengajar dan pengelolaan kelas yang dilaksanakan guru Kunjungan kelas ini dapat dilaksanakan dengan cara : a. Memberitahukan terlebih dulu b. Tanpa memberitahukan terlebih dulu c. Atas undangan guru Pada kunjungan kelas ini supervisor dapat melihat : a. Pelaksanaan KBM b. Pengelolaan kelas c. Melihat hasil belajar siswa d. Hal-hal yang menunjang pelaksanaan KBM. 12

Lanjutan : 2. Observasi Kelas ( Classroom Observation) Observasi Kelas dapat dilaksanakan untuk mengetahui

Lanjutan : 2. Observasi Kelas ( Classroom Observation) Observasi Kelas dapat dilaksanakan untuk mengetahui usaha serta kegiatan siswa dan guru Dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar mencakup : a. penguasaan bahan/materi b. penguasaan metode c. pengorganisasian kelas d. penggunaan media/alat peraga e. Faktor penunjang yang lain 3. Percakapan pribadi dilaksanakan pada waktu tertentu dan untuk masalah khusus. Bertujuan untuk : a. Mengembangkan segi-segi positif kegiatan guru. b. Mendorong guru mengatasi kelemahan dalam mengajar dan mengelola kelasnya c. Mengurangi keragu-raguan guru dalam menghadapi masalah pada waktu mengajar 13

Lanjutan : 4. Kunjungan antar kelas atau antar sekolah Dengan tujuan untuk menukar pengalaman

Lanjutan : 4. Kunjungan antar kelas atau antar sekolah Dengan tujuan untuk menukar pengalaman serta hal-hal lain yang menyangkut usaha untuk menunjang pelaksanaan interaksi belajar mengajar untuk menambah pengalaman mengajar atau mengikuti rekan guru lain yang sedang memberi contoh mengajar yang baik. 5. Rapat Rutin Kegiatan ini dilaksanakan pembina dengan para guru dalam rangka menyampaikan informasi yang bersifat umum. 14

Lanjutan : 6. Pertemuan Gugus/KKG Dilaksanakan pada kelompok kerja seperti KKG, KKKS, KKPS, dan

Lanjutan : 6. Pertemuan Gugus/KKG Dilaksanakan pada kelompok kerja seperti KKG, KKKS, KKPS, dan Pertemuan di PKG. Pertemuan tersebut dapat dilaksanakan oleh masing-masing kelompok atau gabungan dari beberapa kelompok kerja Bertujuan untuk menginventarisasi dan merumuskan masalah yang ditemukan serta mencari alternatif pemecahannya. 7. 8. 9. 10. 11. Kunjungan antar KKG, KKKS, KKPS Sistem Magang Penataran Karya Wisata Melalui pengumuman, brosur, edaran, media masa (surat kabar, majalah, buletin, RRI, TV, dsb) 15

SKEMATIK TEHNIK-TEHNIK SUPERVISI No Teknik Supervisi Pelaksanaan Tujuan 1 Observasi Kelas Mengobservasi Pelaksanaan PBM

SKEMATIK TEHNIK-TEHNIK SUPERVISI No Teknik Supervisi Pelaksanaan Tujuan 1 Observasi Kelas Mengobservasi Pelaksanaan PBM di kelas - Mengetahui cara guru melaksanakan KBM 2 Pertemuan/percakapan Pribadi Berdialog langsung dengan guru - Memberi bantuan/layanan khusus untuk masalah yang bersifat khusus 3 Rapat rutin Pertemuan antara kepala sekolah dengan guru Tanpa pemberitahuan terlebih dahulu 4 Kunjungan Kelas -Dengan pemberitahuan terlebih dahulu -Tanpa memberitahu -Diundang oleh guru - 5 Kunjungan antar Kelas Guru saling mengunjungi antar kelas dlm satu sekolah maupun antar sekolah - Memberi bantuan secara umum - Untuk mengetahui keadaan sebenarnya. - Agar guru mengetahui maksud dan tujuan kunjungan terlebih dahulu. Guru menunjukkan hasil kerjanya. - Saling melihat dan memberi saran - Saling mengetahui kelemahan dan kelebihan masing-masing. 16

N O TEKNIK SUPERVISI PELAKSANAAN TUJUAN 6 Pertemuan KKG/KKKS/KKPS -Simulasi praktik mengajar -Diskusi pemecahan

N O TEKNIK SUPERVISI PELAKSANAAN TUJUAN 6 Pertemuan KKG/KKKS/KKPS -Simulasi praktik mengajar -Diskusi pemecahan masalah -Menyepakati 7 Sistem magang -Guru/KS - 8 Kunjungan antar KKG/KKKS/KKPS -Pengurus/anggota saling mengunjungi dengan kelompok kerja yang lain. -Pemandu mapel -Saling -Memenuhi belajar dari guru/ KS SD lain selama beberapa hari. 9 Penataran tingkat lokal Penataran min 1 -3 hari tingkat sekolah/KKG dengan materi sesuai yg diperlukan guru 10 Karya wisata Mengunjungi sumber-sumber belajar seperti museum 11 Melalui pengumuman, brosur, majalah, koran, TV, Radio dll. Membaca, melihat, dan mendengarkan tayangan. cara mengajar yang baik -Memecahkan masalah yang ada di kelas/sekolah dalam pelaksanaan KBM Belajar melaksanakan dan mengelola KBM beserta penunjangnya tukar menukar pengalaman. -Tukar menukar tutor. kebutuhan guru secara perorangan. -Untuk menambah wawasan tentang sumber belajar. -Untuk mengetahui perkembangan atau kebijakan pendidikan. 17

LANGKAH-LANGKAH SUPERVISI 1. 2. 3. 4. 5. Perencanaan Persiapan Pelaksanaan Tindak lanjut Pelaporan 18

LANGKAH-LANGKAH SUPERVISI 1. 2. 3. 4. 5. Perencanaan Persiapan Pelaksanaan Tindak lanjut Pelaporan 18

Lanjutan : A. PERENCANAAN - Kepala Sekolah sebelum mengadakan supervisi perlu membuat perencanaan yang

Lanjutan : A. PERENCANAAN - Kepala Sekolah sebelum mengadakan supervisi perlu membuat perencanaan yang baik. -Tujuan memuat : materi, tehnik yang digunakan, sasaran dan pelaksanaannya. - Berfungsi sebagai pedoman kerja bagi kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi di kelas. - Sebagai penjabaran program supervisi tahunan tersebut disusun program supervisi yang lebih operasional. B. PERSIAPAN Hal-hal yang harus dipersiapkan yaitu : a. Format / Instrumen supervisi b. Materi Pembinaan/Supervisi c. Buku catatan d. Data supervisi sebelumnya, dll. 19

Lanjutan : C. PELAKSANAAN Pelaksanaan supervisi diarahkan pada kegiatan belajar mengajar dalam rangka pencapaian

Lanjutan : C. PELAKSANAAN Pelaksanaan supervisi diarahkan pada kegiatan belajar mengajar dalam rangka pencapaian kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum. Pelaksanaan supervisi disesuaikan dengan tehnik-tehnik supervisi sebagaimana diterangkan di atas. Langkah-langkah pelaksanaannya sbb : 1. Temu awal Kepala sekolah mengadakan rapat untuk menyampaikan hal-hal yang akan disupervisi kepada guru supervisi bisa dilaksanakan oleh pengawas maupun oleh kepala sekolah 2. Observasi administrasi a. Observasi administrasi kesiswaan b. Observasi administrasi perlengkapan barang c. Observasi administrasi program pengajaran d. Observasi administrasi keuangan, dll. 20

Lanjutan : . 3. Observasi PBM a. Program ( tahunan, semester, bulanan ) b.

Lanjutan : . 3. Observasi PBM a. Program ( tahunan, semester, bulanan ) b. Persiapan mengajar dan pelaksanaannya. c. Hasil belajar/prestasi siswa klasikal/individual d. Program BK e. Program tindak lanjut, perbaikan dan pengayaan 4. Observasi UAS a. Kepanitiaan UAS b. Pengaturan ruangan c. Denah kelas d. Daftar peserta e. Kartu peserta f. Daftar Pengawas g. Daftar Korektor h. Tata tertib pengawas/peserta i. Jadwal k. Kesekretariatan 21

Lanjutan : * Selain hal tersebut di atas supervisor dapat menggunakan instrumen berupa Buku

Lanjutan : * Selain hal tersebut di atas supervisor dapat menggunakan instrumen berupa Buku Pintar yang berisi - Jadwal - Standar kompetensi/KD masing-masing mapel - Materi - Contoh soal untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang sudah dikuasi oleh perserta didik * Supervisi pendidikan di SD dilakukan oleh - Pengawas TK/SD - Kepala sekolah terhadap kegiatan pembelajaran Pelaksanaanya dengan menggunakan - Format supervisi disesuaikan dengan kebutuhan - Catatan-catatan khusus sebagai bahan pembinaan selanjutnya 22

Lanjutan : 5. Wawancara Setelah pelaksanaan supervisi perlu diselingi atau dilengkapi dengan wawancara, guna

Lanjutan : 5. Wawancara Setelah pelaksanaan supervisi perlu diselingi atau dilengkapi dengan wawancara, guna melengkapi informasi tentang semua masalah yang dihadapi untuk mencari alternatif pemecahan dan pembinaan lebih lanjut. 6. Temu akhir a. Setiap kegiatan supervisi diakhiri dengan menyampaikan laporan temuan dan mencari alternatif pemecahannya b. Hasil akhir supervisi perlu ditandatangani oleh supervisor, kepala sekolah, dan guru yang disupervisi c. Temuan-temuan umum disampaikan secara umum/rapat sekolah. d. Temuan tehnis khusus dibicarakan langsung dengan guru yang disupervisi/pertemuan pribadi 23

Lanjutan : D. TINDAK LANJUT Tindak lanjut merupakan pembinaan dan perbaikan dari hasil temuan

Lanjutan : D. TINDAK LANJUT Tindak lanjut merupakan pembinaan dan perbaikan dari hasil temuan pada waktu melaksanakan supervisi. Temuan-temuan tersebut berkaitan dengan : 1. Siswa Temuan yang berhubungan dengan kesiswaan dalam KBM misalnya : a. Siswa yang kurang pandai disarankan agar diberikan : 1) Bimbingan baik individual/kelompok 2) Latihan-latihan/pekerjaan rumah 3) Perbaikan pengajaran ( remedial ) b. Siswa yang pandai : Diberikan pengayaan baik secara individu/kelompok. 24

Lanjutan : 2. Guru Temuan yang diperoleh tentang guru : - Guru yang profesional

Lanjutan : 2. Guru Temuan yang diperoleh tentang guru : - Guru yang profesional - Guru yang belum prosefional a. Guru yang profesional dijadikan sebagai - pemandu mapel - nara sumber dalam kegiatan KKG. b. Guru yang belum prosefional perlu mendapat pembinaan dan penangan khusus agar menjadi guru yang profesional. Untuk itu perlu dilibatkan dalam : - Pelatihan-pelatihan - Penataran-penataran - Membuat dan mempergunakan alat peraga - Studi banding - Rapat, pertemuan lainnya 25

TERIMA KASIH 26

TERIMA KASIH 26