Studi Konstitusi Nilai Konstitusi dan Budaya Berkonstitusi Oleh
Studi Konstitusi Nilai Konstitusi dan Budaya Berkonstitusi Oleh: Ahmad Mustanir UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDENRENG RAPPANG 2018 Unggul Profesional Islami Tatap Muka #4
Nilai Konstitusi adalah hukum tertinggi suatu Negara. Sebab tanpa konstitusi negara tidak mungkin terbentuk. Dengan demikian konstitusi menempati posisi yang sangat vital dalam kehidupan ketatanegaraan suatu Negara. Dengan kata lain, konstitusi membuat suatu peraturan pokok mengenai sendi-sendi pertama untuk menegakkan Negara
Nilai Konstitusi Menurut Prof. Pujosewodjo, S. H. , Undang Dasar sebagai suatu bentuk konstitusi tertulis adalah induk dari segala perundang-undangan dalam negara yang bersangkutan, yang memberikan landasan hukum untuk pembuatan segala peraturan dan berlakunya peraturan-peraturan itu
Nilai Konstitusi UUD 45 sebagai bentuk konstitusi tertulis di Indonesia memiliki sistematika yang terdiri dari: a. Pembukaan b. Batang Tubuh c. Penjelasan Kedudukan dan Hubungan Pembukaan UUD 45 Dengan Batang Tubuh UUD 45 yaitu Pembukaan UUD 45 mempunyai kedudukan Lebih tinggi dibanding Batang tubuh
Nilai Konstitusi Alasannya, Dalam Pembukaan terdapat : 1. Dasar negara (Pancasila) 2. Fungsi dan tujuan bangsa Indonesia 3. Bentuk negara Indonesia (republik) Pembukaan tidak bisa diubah, mengubah sama saja membubarkan negara, sedangkan Batang Tubuh bisa diubah(diamandemen). Undang-Undang Dasar ini pun telah mengalami 4 kali amandemen yaitu : • Amandemen I (14 -21 Okt 1999) • Amandemen II ( 7 -8 Agust 2000) • Amandemen III (1 -9 Nov 2001) • Amandemen IV (1 -11 Agust 2002)
Nilai Konstitusi Menurut Karl Loewenstein dalam bukunya “Reflection on the Value of Constitutions” membedakan 3 macam nilai Konstitusi atau the values of
Nilai Konstitusi 1. Normative value (Nilai Normatif); 2. Nominal value (Nilai Nominal);
Nilai Konstitusi Suatu konstitusi dikatakan memiliki Nilai Normatif apabila konstitusi tersebut resmi diterima oleh suatu bangsa dan bagi mereka konstitusi itu tidak hanya berlaku dalam arti hukum (legal), tetapi juga nyata berlaku dalam
Nilai Konstitusi dikatakan memiliki Nilai Nominal apabila konstitusi tersebut secara hukum jelas berlaku, dan memiliki daya berlaku, namun dalam prakteknya tidak memiliki kenyataan eksistensi. Pasal-
Nilai Konstitusi Suatu konstitusi disebut konstitusi yang memiliki Nilai Semantik jika norma-norma yang terkandung didalamnya secara hukum tetap berlaku, namun dalam kenyataannya adalah sekedar untuk memberikan bentuk untuk melaksanakan kekuasaan politik semata. Sehingga banyak kalangan yang menilai
Budaya Konstitusi Agar setiap lembaga dan segenap warga negara dapat melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan UUD 1945, diperlukan adanya budaya sadar berkonstitusi. Konstitusi harus secara sadar diinternalisasi dalam perilaku kehidupan bermasyarakat dan bernegara bagi rakyat banyak selaku pemegang kedaulatan
Budaya Konstitusi Menumbuhkan budaya sadar berkonstitusi diperlukan pemahaman terhadap nilai-nilai dan norma-norma dasar yang menjadi materi muatan konstitusi. Pemahaman tersebut menjadi dasar bagi masyarakat untuk dapat selalu menjadikan konstitusi sebagai rujukan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Budaya Konstitusi Budaya sadar berkonstitusi tercipta tidak hanya sekedar mengetahui norma dasar dalam konstitusi. Lebih dari itu, juga dibutuhkan pengalaman nyata untuk melihat dan menerapkan konstitusi dalam praktik kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Artinya menumbuhkan budaya sadar berkonstitusi adalah suatu proses panjang dan berkelanjutan
Terima Kasih • Classroom • Code : q 4 ydmai
Jelaskan 3 macam nilai Konstitusi atau the values of the constitution, dalam buku Karl Loewenstein “Reflection on the Value of Constitutions”
- Slides: 15