STT Injili Abdi Allah PENGERTIAN Penelitian atau riset
STT Injili Abdi Allah
PENGERTIAN Penelitian atau riset (research) dari kata ‘re’ yang berarti lagi atau sekali lagi dan ‘search’ yang berarti memeriksa secara teliti dan cermat, menguji dan mencoba, atau menyelidiki (Verb).
Atau suatu penyelidikan yang cermat dan sistematis dalam suatu bidang pengetahuan yang dilakukan untuk menetapkan fakta atau prinsip (Noun).
METODE PENELITIAN: Pencarian, pengumpulan, pengolahan dan analisis suatu obyek yang dilakukan berdasarkan teori serta cara yang sistematis untuk memperoleh jawaban atas suatu masalah yang bersifat keilmuan atau menguji hipotesis dalam pengembangan prinsip umum dengan mempergunakan metode
Berdasarkan pengertian tersebut, jelaslah bahwa tidak semua penyelidikan adalah riset atau penelitian. Faktor yang membuat suatu penyelidikan menjadi penelitian atau riset adalah cara mengerjakannya.
CARA ILMIAH berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis.
Ciri keilmuan ilmiah RASIONAL berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.
Ciri Keilmuan Ilmiah EMPIRIS berarti cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan.
DATA EMPIRIS mempunyai kriteria: VALID, menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyel dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti. Data yang valid pasti reliabel dan obyektif.
RELIABLE, derajat konsistensi/keajekan data dalam interval waktu tertentu. Misal, hari ini dikatakan buruh yang demonstrasi sebanyak 1000 orang maka besok dan lusa sumber yang ditanya tetap memberikan jawaban yang sama.
OBYEKTIF, berkenaan dengan interpersonal agreement (kesepakatan antar banyak orang). Bila banyak orang menyetujui bahwa buruh yang demonstrasi sejumlah 1000 orang maka data tersebut adalah data yang obyektif.
Ciri Keilmuan Ilmiah SISTEMATIS berarti proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah -langkah tertentu yang bersifat logis
Ciri Keilmuan Ilmiah REPLICABLE berarti harus dapat ditiru atau diulang sehingga hasil-hasilnya dapat dibuktikan. Pengulangan tidaklah selalu sama. Dapat memasukkan variabel baru. Ketidakpuasan terhadap penelitian sebelumnya dapat merangsang timbulnya penelitian baru.
TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN Setiap penelitian memiliki tujuan dan kegunaan tertentu.
(1) Penemuan: Data yang diperoleh dari penelitian adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.
(2) PEMBUKTIAN: Data yang diperoleh itu digunakan untukmembuktikan adanya keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
(3) PENGEMBANGAN: Memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.
(4) PENDESKRIPSIAN Tujuan penelitian lebih bersifat menggambarkan atau memotret obyek yang diteliti.
CIRI-CIRI RISET
(1) Pengendalian prasangka atau bias. Bertindak secara ilmiah berarti mengurangi prasangka pribadi terhadap data. Orang yang bertindak secara ilmiah akan mengambil sikap netral dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Jika hasil pengumpulan dan analisis data bertentangan dengan kepercayaan dan nilainya, hal itu harus diterima.
(2) Upaya ketepatan dalam mengukur.
(3) Verifikasi, yang berarti menganalisis proses yang sistematis dan berulang. Peneliti melaporkan hasil penelitiannya sehingga memungkinkan orang lain mengulang penelitian itu untuk menguatkan atau menolak.
(4) Empirisme, mendasarkan pengetahuannya pada pengamatan peristiwa tertentu yang dilakukan secara cermat.
(5) Konstruksi Teori yaitu menyusun teori yang dapat menjelaskan gejala yang diteliti. Peneliti tidak berhenti pada pertanyaan praktis, tetapi berpikir lebih mendalam sampai pada teori yang memberi petunjuk.
Kartini Kartono Memiliki sikap ilmiah antara lain tidak picik pandangannya, bersikap terbuka (open minded), mampu mengecek penemuan-penemuan dan mengemukakan asumsi, hipotesa-hipotesa dan teori-teori yang tepat, juga bersedia memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengetes validitas semua teorinya.
Charles Horton Cooley SIKAP ILMIAH: “What distinguishes him and makes the manner of his work a possible source of help to others is something inseparable from his personality, his ardor, his penetration, his faith in social science, his almost incredible power of work, his caution in maturing and testing ideas before publication. ”
KRITERIA DALAM MENENTUKAN MASALAH PENELITIAN (1) Masalah dapat memberikan sumbangsih kepada Ilmu Pengetahuan
(2) Jika kurang memiliki implikasi teoritis yang sangat signifikan, minimal harus memiliki implikasi praktis.
(3) Hindari persoalan yang remeh/biasa/sederhana, yaitu yang pemecahannya tidak banyak berguna. (4) Metode Penelitian yang digunakan harus relevan.
(5) Masalah hendaknya merupakan persoalan yang akan membawa kepada persoalan baru, pemecahan baru dan penelitian berikutnya yang lebih baik.
(6) Masalah harus dapat diteliti. (7) Masalah harus menarik buat peneliti. (8) Masalah harus signifikan: Jawaban harus memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengerahuan dan pemecahan maslah kehidupan manusia.
CARA MERUMUSKAN MASALAH (1) FEASIBLE: dapat dicari jawabannya melalui sumber yang jelas, tidak menghabiskan banyak dana, tidak banyak waktu dan tidak banyak tenaga. (2) JELAS: Menerangkan dengan jelas apa yang akan dipecahkan, semua orang memberikan persepsi yang sama terhadap masalah tersebut.
(3) Membatasi ruang lingkup penelitian. (4) Batasan penelitian tidak diambil dari kamus, melainkan dibangun dari teori-teori yang sepadan terkait yang diikat dengan konteks penelitian.
(4) TUCKMAN: Dibuat dalam bentuk kalimat pertanyaan bukan pernyataan, mempertanyakan hubungan 2 variabel atau lebih.
(1) Metode Penelitian Kuantitatif (2) Metode Penelitian Kualitatif (3) Metode Penelitian Gabungan
HAL PRAKTIS Penelitian ilmiah berbeda dengan penulisan ilmiah. Bahasa ilmiah tertulis berbeda dengan bahasa lisan yang ditulis.
- Slides: 36