STRUKTUR DATA Pengantar Komputer A Minggu ke 10

  • Slides: 21
Download presentation
STRUKTUR DATA Pengantar Komputer A Minggu ke 10 -13 1

STRUKTUR DATA Pengantar Komputer A Minggu ke 10 -13 1

Pengantar Komputer A Minggu ke 10 -13 2

Pengantar Komputer A Minggu ke 10 -13 2

Pengantar Komputer A Minggu ke 10 -13 3

Pengantar Komputer A Minggu ke 10 -13 3

Pengantar Komputer A Minggu ke 10 -13 4

Pengantar Komputer A Minggu ke 10 -13 4

Latihan Soal : Ø Apabila terdapat suatu urutan data dalam bentuk untai (String), sebagai

Latihan Soal : Ø Apabila terdapat suatu urutan data dalam bentuk untai (String), sebagai berikut : S 1 : { Bilangan Ganjil < 10 } S 2 : { Bilangan Genap < 10 } S 3 : { G, U, N, A, D, A, R, M, A } S 4 : { U, N, I, V, E, R, S, I, T, A, S } Pengantar Komputer A Minggu ke 10 -13 5

Tentukanlah Hasil dari operasi Untai (string) berikut ini : 1. SUBSTR (S 1, 2,

Tentukanlah Hasil dari operasi Untai (string) berikut ini : 1. SUBSTR (S 1, 2, 2) 8. LENGTH (S 1) 2. DELETE (S 2, 2, 3) 9. INSERT (S 3, S 4, 2) 3. CONCAT (S 2, S 3) 10. DELETE (S 4, 3, 4) 4. LENGTH (S 3) 5. INSERT (S 1, S 2, 3) 6. CONCAT (S 4, S 3) 7. SUBSTR (S 4, 4, 5) Pengantar Komputer A Minggu ke 10 -13 6

SISTEM BILANGAN Terbagi atas 4 macam yaitu : 1. Bilangan Desimal berbasis 10 (0

SISTEM BILANGAN Terbagi atas 4 macam yaitu : 1. Bilangan Desimal berbasis 10 (0 -9) 2. Bilangan Binary berbasis 2 (0 dan 1) 3. Bilangan Oktal berbasis 8 (0 -7) 4. Bilangan Hexadesimal berbasis 16 (0 -9, A, B, C, D, E, F) Pengantar Komputer A Minggu ke 10 -13 7

Desimal - Digit angka antara 0 sampai dengan 9 Bentuk nilai suatu bilangan desimal

Desimal - Digit angka antara 0 sampai dengan 9 Bentuk nilai suatu bilangan desimal terbagi menjadi 2 yaitu : 1. Integer desimal ( bilangan bulat ) 8598 8 x 103 = 8000 5 x 102 = 500 9 x 101 = 90 8 x 100 = 8 ----- + 8598 Position value Absolute Value Pengantar Komputer A Minggu ke 10 -13 8

Absolute Value : nilai mutlak dari masing-masing digit bilangan Position Value : penimbang /

Absolute Value : nilai mutlak dari masing-masing digit bilangan Position Value : penimbang / bobot dari masing-masing digit tergantung dari letak posisinya. Posisi Digit (dari kanan) 1 2 3 4 5 Pengantar Komputer A Posisi Value 100 = 1 101 = 10 102 = 100 103 = 1000 104 = 10000 Minggu ke 10 -13 9

2. Decimal Fraction ( pecahan desimal ) : nilai desimal yang mengandung nilai pecahan

2. Decimal Fraction ( pecahan desimal ) : nilai desimal yang mengandung nilai pecahan dibelakang koma. Contoh : 1 x 102 = 100 8 x 101 = 80 3 x 100 = 3 7 x 10 -1 = 0, 7 5 x 10 -2 = 0, 05 183, 75 Pengantar Komputer A + Minggu ke 10 -13 10

KONVERSI SISTEM BILANGAN 4 4 I. Konversi dari Sistem Bilangan Desimal A. Konversi Ke

KONVERSI SISTEM BILANGAN 4 4 I. Konversi dari Sistem Bilangan Desimal A. Konversi Ke Sistem Bilangan Binari Metode I : Dengan membagi dengan 2 dan sisa pembagian merupakan digit binari dari bilangan binari hasil konversi Contoh : 23 : 2 = 11 sisa 1 11 : 2 = 5 sisa 1 5 : 2 = 2 sisa 0 2 : 2 = 1 sisa 0 1 Pengantar Komputer A 0 0 1 1 Minggu ke 10 -13 11

Metode II : Menjumlahkan bilangan-bilangan pangkat dua yang jumlahnya sama dengan bilangan desimal yang

Metode II : Menjumlahkan bilangan-bilangan pangkat dua yang jumlahnya sama dengan bilangan desimal yang akan dikonversikan. Contoh : Bilangan desimal 45 dikonversi ke bilangan binar 20 = 1 1 22 = 4 100 23 = 8 1000 25 = 32 100000 ----+ 45 Pengantar Komputer A ------+ 101101 Minggu ke 10 -13 12

B. Konversi ke Bilangan Oktal Untuk mengkonversi bilangan desimal ke bilangan oktal dapat digunakan

B. Konversi ke Bilangan Oktal Untuk mengkonversi bilangan desimal ke bilangan oktal dapat digunakan remainder method dengan pembaginya adalah basis dari bilagan Oktal yaitu 8 Contoh 385 : 8 = 48 sisa 1 48 : 8 = 6 sisa 0 6 0 1 C. Konversi ke Bilangan Hexadesimal Dengan menggunakan remainder method dibagi dengan basis bilangan hexadesimal yaitu 16 Contoh 1583 : 16 = 98 sisa 15 = F 98 : 16 = 6 sisa 2 6 2 F Pengantar Komputer A Minggu ke 10 -13 13

II. Konversi dari Sistem Bilangan Binari A. Konversi ke sistem bilangan desimal Dari bilangan

II. Konversi dari Sistem Bilangan Binari A. Konversi ke sistem bilangan desimal Dari bilangan binari dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya. Contoh : 1011012 = 1 x 25 + 0 x 24 + 1 x 23 + 1 x 22 + 0 x 21 + 1 x 20 = 32 + 0 = Pengantar Komputer A + 8 + 4 + 0 + 1 4510 Minggu ke 10 -13 14

B. Konversi ke sistem bilangan oktal Konversi dari bilangan binary ke oktal dapat dilakukan

B. Konversi ke sistem bilangan oktal Konversi dari bilangan binary ke oktal dapat dilakukan dengan mengkonversi tiap tiga buat digit binari Contoh : 1101101 dapat dikonversi ke oktal dengan cara : 1 101 1 5 5 C. Konversi ke sistem bilangan hexadesimal Konversi dari bilangan binary ke hexadesimal dapat dilakukan dengan mengkonversi tiap empat buat digit binari Contoh : 1101101 dapat dikonversi ke hexadecimal dengan 110 6 Pengantar Komputer A 1101 D Minggu ke 10 -13 15

III. Konversi dari Sistem Bilangan Oktal A. Konversi ke sistem bilangan desimal Dari bilangan

III. Konversi dari Sistem Bilangan Oktal A. Konversi ke sistem bilangan desimal Dari bilangan binari dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya. Contoh : 3248 = 3 x 82 + 2 x 81 + 4 x 80 = 3 x 64 + 2 x 8 + 4 x 1 = 192 + 16 + 4 = 212 10 Pengantar Komputer A Minggu ke 10 -13 16

B. Konversi ke sistem bilangan binari Konversi dari bilangan Oktal ke Binari dapat dilakukan

B. Konversi ke sistem bilangan binari Konversi dari bilangan Oktal ke Binari dapat dilakukan dengan mengkonversi masing-masing digit oktal ke 3 digit binari. Contoh : 5 6 7 dapat dikonversi ke binari dengan cara : 101 110 Pengantar Komputer A 111 Minggu ke 10 -13 17

C. Konversi ke bilangan hexadesimal Konversi dari bilangan oktal ke hexadesimal dapat dilakukan dengan

C. Konversi ke bilangan hexadesimal Konversi dari bilangan oktal ke hexadesimal dapat dilakukan dengan cara merubah dari bilangan oktal menjadi bilangan binari terlebih dahulu, baru dikonversi ke bilangan hexadesimal Contoh : 5 101 6 7 dikonversi terlebih dahulu ke binari : 110 111 dari bilangan binar baru dikonversi ke hexadesimal 1 0111 1 7 7 Pengantar Komputer A Minggu ke 10 -13 18

IV. Konversi dari Sistem Bilangan A. Hexadesimal. Konversi ke sistem bilangan desimal Dari bilangan

IV. Konversi dari Sistem Bilangan A. Hexadesimal. Konversi ke sistem bilangan desimal Dari bilangan binari dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya. Contoh : B 6 A 16 = 11 x 162 + 6 x 161 + 10 x 160 = 11 x 256 + 6 x 16 + 10 x 1 = 2816 + 96 + 10 = 292210 Pengantar Komputer A Minggu ke 10 -13 19

B. Konversi ke sistem bilangan binari Konversi dari bilangan hexadesimal ke Binari dapat dilakukan

B. Konversi ke sistem bilangan binari Konversi dari bilangan hexadesimal ke Binari dapat dilakukan dengan mengkonversi masing-masing digit hexadesimal ke 4 digit binari. Contoh : D 6 dapat dikonversi ke binari dengan cara : 1101 0110 Pengantar Komputer A Minggu ke 10 -13 20

C. Konversi ke bilangan oktal Konversi dari bilangan hexadesimal ke oktal dapat dilakukan dengan

C. Konversi ke bilangan oktal Konversi dari bilangan hexadesimal ke oktal dapat dilakukan dengan cara merubah ke bilangan binar terlebih dahulu baru dikonversi ke oktal. Contoh : D 6 dapat dikonversi ke binar dengan cara : 1101 0110 Kemudian dikonversi ke bilangan oktal 11 010 110 3 2 Pengantar Komputer A 6 Minggu ke 10 -13 21