Struktur data dalam algoritma Wiratmoko Yuwono Struktur data

  • Slides: 13
Download presentation
Struktur data dalam algoritma Wiratmoko Yuwono

Struktur data dalam algoritma Wiratmoko Yuwono

Struktur data • • • Variabel Array Matriks Stack Queue

Struktur data • • • Variabel Array Matriks Stack Queue

Variabel • Sesuatu alokasi tempat di memori untuk menyimpan suatu nilai • Variabel harus

Variabel • Sesuatu alokasi tempat di memori untuk menyimpan suatu nilai • Variabel harus diberi nama sebagai identifikasi • Contoh: nilai X

Array • Sesuatu alokasi beberapa tempat di memori secara berurutan yang digunakan untuk menyimpan

Array • Sesuatu alokasi beberapa tempat di memori secara berurutan yang digunakan untuk menyimpan beberapa nilai. • Array harus diberi nama sebagai identifikasi • Cara mengaksesnya adalah dengan menyebutkan nama array dan indeksnya • Contoh: 1 bilangan 2 3 4

Matriks • Sesuatu alokasi beberapa tempat di memori secara berurutan yang digunakan untuk menyimpan

Matriks • Sesuatu alokasi beberapa tempat di memori secara berurutan yang digunakan untuk menyimpan beberapa nilai. • Mirip dengan array, tetapi 2 dimensi • Matriks harus diberi nama sebagai identifikasi • Cara mengaksesnya adalah dengan menyebutkan nama matriks serta baris dan kolomnya 1 • Contoh: 1 M 2 2 3

Stack • Mekanisme penyimpanan nilai secara LIFO (Last In First Out) • Bekerja seperti

Stack • Mekanisme penyimpanan nilai secara LIFO (Last In First Out) • Bekerja seperti tumpukan • Stack harus diberi nama sebagai identifikasi • Cara mengaksesnya adalah dengan melakukan aksi push dan pop push • Contoh: S pop

Queue • Mekanisme penyimpanan nilai secara FIFO (First In First Out) • Bekerja seperti

Queue • Mekanisme penyimpanan nilai secara FIFO (First In First Out) • Bekerja seperti antrian • Queue harus diberi nama sebagai identifikasi • Cara mengaksesnya adalah dengan melakukan aksi enqueue dan dequeue Q • Contoh: enqueue dequeue

Contoh penggunaan variabel bilangan hasilbagi bilangan / 2 sisabagi bilangan – (hasilbagi * 2)

Contoh penggunaan variabel bilangan hasilbagi bilangan / 2 sisabagi bilangan – (hasilbagi * 2)

START Masukkan bilangan Algoritma bilangan ganjil/genap hasilbagi = bilangan / 2 sisabagi = bilangan

START Masukkan bilangan Algoritma bilangan ganjil/genap hasilbagi = bilangan / 2 sisabagi = bilangan – (hasilbagi * 2) variabel sisabagi = 0 “Bilangan ganjil” “Bilangan genap” END

Contoh penggunaan array 1 bil temp 2 3 Jika (bil[2] < bil[1]) temp =

Contoh penggunaan array 1 bil temp 2 3 Jika (bil[2] < bil[1]) temp = bil[1] = bil[2] = temp Jika (bil[3] < bil[1]) temp = bil[1] = bil[3] = temp Jika (bil[3] < bil[2]) temp = bil[2] = bil[3] = temp

START Masukkan bil[ ]=n Deklarasi temp bil[2]<bil[1] Y temp = bil[1] = bil[2] =

START Masukkan bil[ ]=n Deklarasi temp bil[2]<bil[1] Y temp = bil[1] = bil[2] = temp array T Algoritma mengurutkan 3 bilangan bil[3]<bil[1] Y temp = bil[1] = bil[3] = temp END T T bil[3]<bil[2] Y temp = bil[2] = bil[3] = temp Tampilkan bil

Contoh kasus B 7 6 E 1 A 4 6 5 3 C 2

Contoh kasus B 7 6 E 1 A 4 6 5 3 C 2 D Representasikan kasus diatas menggunakan struktur data yang tepat?

B 7 6 E 1 A 4 6 5 3 C 2 D A

B 7 6 E 1 A 4 6 5 3 C 2 D A B C D E A 0 6 4 - - B - 0 - - 7 C 3 1 0 2 - D - - - 0 5 E - - 6 - 0