STRUKTUR DATA 9 Struktur Data Graf GRAPH Graph

  • Slides: 26
Download presentation
STRUKTUR DATA (9) Struktur Data Graf

STRUKTUR DATA (9) Struktur Data Graf

GRAPH • Graph adalah kumpulan dari simpul dan busur yang secara matematis dinyatakan sebagai

GRAPH • Graph adalah kumpulan dari simpul dan busur yang secara matematis dinyatakan sebagai : G = (V, E) Dimana G = Graph V = Simpul atau Vertex, atau Node, atau Titik E = Busur atau Edge, atau arc

Contoh graph : vertex v 2 B e 1 v 1 A e 4

Contoh graph : vertex v 2 B e 1 v 1 A e 4 V terdiri dari v 1, v 2, …, v 5 e 3 C v 3 edge e 2 v 4 D e 5 e 6 E terdiri dari e 1, e 2, … , e 7 E v 5 Undirected graph

 • Sebuah graph mungkin hanya terdiri dari satu simpul • Sebuah graph belum

• Sebuah graph mungkin hanya terdiri dari satu simpul • Sebuah graph belum tentu semua simpulnya terhubung dengan busur • Sebuah graph mungkin mempunyai simpul yang tak terhubung dengan simpul yang lain • Sebuah graph mungkin semua simpulnya saling berhubungan

Graph Berarah dan Graph Tak Berarah : B e 8 e 1 v 1

Graph Berarah dan Graph Tak Berarah : B e 8 e 1 v 1 A e 2 e 10 D v 4 v 2 e 3 e 4 e 5 e 6 B e 9 C e 1 v 3 e 7 E v 5 Directed graph v 1 e 3 e 4 A e 2 v 4 D C v 3 e 5 e 6 e 7 E v 5 Undirected graph Dapat dilihat dari bentuk busur yang artinya urutan penyebutan pasangan 2 simpul.

 • Graph tak berarah (undirected graph atau non-directed graph) : • Urutan simpul

• Graph tak berarah (undirected graph atau non-directed graph) : • Urutan simpul dalam sebuah busur tidak dipentingkan. Mis busur e 1 dapat disebut busur AB atau BA • Graph berarah (directed graph) : • Urutan simpul mempunyai arti. Mis busur AB adalah e 1 sedangkan busur BA adalah e 8.

 • Graph Berbobot (Weighted Graph) • Jika setiap busur mempunyai nilai yang menyatakan

• Graph Berbobot (Weighted Graph) • Jika setiap busur mempunyai nilai yang menyatakan hubungan antara 2 buah simpul, maka busur tersebut dinyatakan memiliki bobot. • Bobot sebuah busur dapat menyatakan panjang sebuah jalan dari 2 buah titik, jumlah rata-rata kendaraan perhari yang melalui sebuah jalan, dll.

Graph Berbobot : B 4 5 v 1 A e 2 12 8 v

Graph Berbobot : B 4 5 v 1 A e 2 12 8 v 4 B 7 3 10 D v 2 3 5 C v 3 6 E v 5 Directed graph v 1 3 12 A 4 v 4 D C v 3 8 3 6 E v 5 Undirected graph Panjang busur (atau bobot) mungkin tidak digambarkan secara panjang yang proposional dengan bobotnya. Misal bobot 5 digambarkan lebih panjang dari 7.

Istilah pada graph Incident Jika e merupakan busur dengan simpulnya adalah v dan w

Istilah pada graph Incident Jika e merupakan busur dengan simpulnya adalah v dan w yang ditulis e=(v, w), maka v dan w disebut “terletak” pada e, dan e disebut incident dengan v dan w. Degree (derajat), indegree dan outdegree Degree sebuah simpul adalah jumlah busur yang incident dengan simpul tersebut.

Indegree sebuah simpul pada graph berarah adalah jumlah busur yang kepalanya incident dengan simpul

Indegree sebuah simpul pada graph berarah adalah jumlah busur yang kepalanya incident dengan simpul tersebut, atau jumlah busur yang “masuk” atau menuju simpul tersebut. Outdegree sebuah simpul pada graph berarah adalah jumlah busur yang ekornya incident dengan simpul tersebut, atau jumlah busur yang “keluar” atau berasal dari simpul tersebut.

3. Adjacent Pada graph tidah berarah, 2 buah simpul disebut adjacent bila ada busur

3. Adjacent Pada graph tidah berarah, 2 buah simpul disebut adjacent bila ada busur yang menghubungkan kedua simpul tersebut. Simpul v dan w disebut adjacent. e w v Pada graph berarah, simpul v disebut adjacent dengan simpul w bila ada busur dari w ke v. e v w

4. Successor dan Predecessor Pada graph berarah, bila simpul v adjacent dengan simpul w,

4. Successor dan Predecessor Pada graph berarah, bila simpul v adjacent dengan simpul w, maka simpul v adalah successor simpul w, dan simpul w adalah predecessor dari simpul v. 5. Path Sebuah path adalah serangkaian simpul yang berbeda, yang adjacent secara berturut-turut dari simpul satu ke simpul berikutnya. 1 2 3 4 1 3 2 1 2 4 3 4

Representasi Graph dalam bentuk matrix • Adjacency Matrix Graph tak berarah Urut abjad B

Representasi Graph dalam bentuk matrix • Adjacency Matrix Graph tak berarah Urut abjad B A C D Graph E A 0 B 1 C 2 D 3 E 4 0 1 0 1 0 1 A 0 B 1 C 2 D 3 0 1 1 E 4 1 0 1 0 1 1 1 0 Degree simpul : 3

Representasi Graph dalam bentuk matrix • Adjacency Matrix Graph berarah ke dari B A

Representasi Graph dalam bentuk matrix • Adjacency Matrix Graph berarah ke dari B A C D E Graph A 0 B 1 C 2 D 3 E 4 0 1 0 1 0 1 A 0 B 1 C 2 D 3 0 1 1 E 4 0 0 1 0 0 0 out in

Representasi Graph dalam bentuk Linked List • Adjency List graph tak berarah • Digambarkan

Representasi Graph dalam bentuk Linked List • Adjency List graph tak berarah • Digambarkan sebagai sebuah simpul yang memiliki 2 pointer. • Simpul vertex : Simpul edge : left info right left info Menunjuk ke simpul edge pertama Menunjuk ke simpul vertex berikutnya, dalam untaian simpul yang ada. Menunjuk ke simpul vertex tujuan yang berhubungan dengan simpul vertex asal. right Menunjuk ke simpul edge berikutnya, bila masih ada.

 • Define struct untuk sebuah simpul yang dapat digunakan sebagai vertex maupun edge.

• Define struct untuk sebuah simpul yang dapat digunakan sebagai vertex maupun edge. typedef struct tipe. S { tipe. S *Left; int INFO; tipe. S *Right; }; tipe. S *FIRST, *PVertex, *PEdge;

Contoh : untuk vertex A, memiliki 2 edge yang terhubung yaitu e 1 dan

Contoh : untuk vertex A, memiliki 2 edge yang terhubung yaitu e 1 dan e 2. e 1 Urut abjad B e 4 e 3 A e 2 e 5 D e 6 A C B e 7 C E D Graph E e 1 e 2

Gambar di atas dapat disusun dengan lebih sederhana, sbb : B A C D

Gambar di atas dapat disusun dengan lebih sederhana, sbb : B A C D Graph E A B D B A C E C B D E D A C E E B C D

Adjency List graph berarah B A C D E A B D B A

Adjency List graph berarah B A C D E A B D B A C C E D C E B E

Graph berarah dan berbobot A 0 B 6 3 5 A C 14 2

Graph berarah dan berbobot A 0 B 6 3 5 A C 14 2 12 12 D 7 E A 0 B 1 C 2 D 3 E 4 B 1 0 5 6 0 0 0 14 C 2 D 3 E 4 0 3 0 12 0 0 0 0 9 7 0 Perhatikan pemilihan nilai 0.

Penyelesaian kasus Graph halaman sebelumnya : • Define simpul untuk vertex dan edge •

Penyelesaian kasus Graph halaman sebelumnya : • Define simpul untuk vertex dan edge • Mengidentifikasi Simpul pertama sebagai vertex yang pertama • Tambahkan vertex sisanya • Tambahkan edge pada masing-masing vertex yang telah terbentuk • Tampilkan representasi graph berikut bobotnya

Hasil :

Hasil :

Next • Fungsi Rekursif

Next • Fungsi Rekursif