Struktur Dasar Algoritma Dasardasr Komputer FKIP Pend Matematika
- Slides: 15
Struktur Dasar Algoritma Dasar-dasr Komputer FKIP Pend. Matematika Universitas Muhammadiyah Gresik
Pendahuluan • Suatu program sebenarnya hanya terdiri dari tiga buah struktur dasar saja, yaitu : – Struktur Urut (Sequence) – Struktur Keputusan (Decision) – Struktur Perulangan (Repetation) • Ketiga jenis langkah tersebut membentuk konstruksi suatu algoritma/program. Jadi, sebuah algoritma/program dapat dibangun dari tiga buah struktur dasar diatas.
Struktur Urut (Sequence) • Runtunan (sequence) Sebuah runtunan terdiri dari satu atau lebih instruksi. Tiap instruksi dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan penulisannya, yakni sebuah instruksi dilaksanakan setelah instruksi sebelumnya selesai dikerjakan. • Pemilihan (selection) Adakalanya sebuah instruksi dikerjakan jika kondisi tertentu dipenuhi. Tiap–tiap instruksi akan diseleksi oleh kondisi, apabila instruksi memenuhi kondisi yang diminta, maka instruksi akan dijalankan. • Pengulangan (repetition) Salah satu kelebihan komputer adalah kemampuannya untuk mengerjakan pekerjaan yang sama berulang kali tanpa mengenal lelah. Kita tidak perlu menulis instruksi yang sama berulang kali, tetapi cukup melakukan pengulangan dengan instruksi yang tersedia.
Struktur Urut (Sequence) • Struktur program yang paling sederhana • Setiap baris program dikerjakan secara urut dari atas ke bawah; atau Sebuah baris program akan dilaksanakan setelah baris program sebelumnya selesai dikerjakan • Tidak ada baris program yang dikerjakan lebih dari satu kali (ciri dari repetation) • Tidak ada baris program yang tidak dikerjakan/dilewati (ciri dari decision)
Struktur Urut (lanjut) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Program hitung_luas_persegipanjang; Judul Program Var Deklarasi variabel P, L, Luas : integer; Begin Write(‘Masukkan Panjang’); Read(P); Write(‘Masukkan Lebar’); Badan Read(L); Program Luas : = P * L; Write(‘Luas Persegi Panjang =‘, Luas); Readln; End. Start Masukkan Panjang (P) Masukkan Lebar (L) L uas= P * L Tampilkan Luas Start
Struktur Urut (lanjut) • Keterangan : – Setiap baris program diatas akan diproses secara urut, mulai dari baris 1 sampai dengan baris 12 – Setiap baris proses tidak ada yang dikerjakan lebih dari 1 kali atau tidak dikerjakan/dilewati
Struktur Keputusan(Decision) • Tidak setiap baris program akan dikerjakan • Baris program akan dikerjakan jika memenuhi syarat • Jadi, struktur keputusan adalah : struktur program yang melakukan proses pengujian untuk mengambil suatu keputusan apakah suatu baris program atau blok instruksi akan diproses atau tidak • Pengambilan keputusan menggunakan pernyataan boole (true/false) dg menggunakan operator pembanding( >, <, >=, <=, =, <>) yang bisa di kombinasikan dengan operator boolean (AND, OR dan NOT)
Struktur Keputusan (lanjut) • Contoh : o 5 =5 true, karena 5 sama dengan 5 o 3 = 4 false, karena 3 tidak sama dengan 4 o 3>1? o 5 <> 2 ? o A = 5 bisa true/false tergantung nilai variabel A o (A>5) AND (B=2) true, jika pernyataan A>5 bernilai true, dan pernyataan B=2 juga bernilai true
Struktur Keputusan (lanjut) • Khusus untuk yang menggunakan opertor boolean (AND, OR dan NOT), harus sesuai dengan tabel kebenaran A B A AND B A OR B False False True False True False True True A NOT A False True False
Struktur Keputusan(lanjut) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Program hitung_luas_persegipanjang; Judul Program Var Deklarasi variabel N: integer; Begin Write(‘Masukkan Nilai Siswa’); Tidak Read(N); If N >= 60 Then Write(‘Siswa Dinyatakan Lulus’); Else Write(‘Siswa Dinyatakan Tidak Lulus’); Readln; Tampilkan Siswa End. Tidak Lulus Start Masukkan Nilai Siswa(N) Apakah N >= 60 Ya Tampilkan Siswa Lulus Start
Struktur Keputusan(lanjut) • Keterangan : – Tidak semua baris program akan diproses – Baris program no. 8 akan diproses jika kondisi nilai siswa >= 60 bernilai benar (true) – Baris program no. 10 akan diproses jika kondisi nilai siswa >= 60 bernilai salah (false)
Struktur Perulangan(Repetation) • Terdapat baris program atau blok instruksi yang dikerjakan secara berulang-ulang • Sangat berguna jika dibutuhkan blok instruksi yang harus dikerjakan secara berulang-ulang tanpa harus mengetikkan perintah lagi (cukup diketik satu kali untuk dikerjakan berkali-kali) • Selalu memiliki batasan pengerjaan blok instruksi (ada waktu untuk memulai dan waktu untuk berhenti) • Menggunakan struktur keputusan untuk mengetahui kapan blok instruksi dikerjakan berulang atau kapan blok instruksi tidak dikerjakan lagi
Struktur Urut (lanjut) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. Program hitung_luas_persegipanjang; Judul Label Program Atas; Var Deklarasi variabel P, L, Luas : integer; Lagi : char; Begin Atas : Write(‘Masukkan Panjang’); Read(P); Write(‘Masukkan Lebar’); Read(L); Luas : = P * L; Write(‘Luas Persegi Panjang =‘, Luas); Readln; Write(‘Apakah Anda Ingin Menghitung Luas Lagi? ); Read(Lagi); If Lagi = ‘Y’ Then Goto atas; End. Start Masukkan Panjang (P) Masukkan Lebar (L) L uas= P * L Tampilkan Luas Ya Hitung Luas Lagi ? Tidak Start
Struktur Urut (lanjut) • Keterangan : – Baris program no. 6 sampai no. 14 akan diulang terus menerus selama kondisi variabel Lagi bernilai ‘Y’
TUGAS
- Dasar dasar pemrosesan komputer
- Operasi dasar suatu cpu adalah.....
- Jaringan komputer dasar
- Algoritma pengulangan adalah
- Base structure
- 3 struktur dasar algoritma
- Penyajian algoritma
- Jelaskan proses algoritma sequence process
- Struktur dasar algoritma antara lain
- Komponen dasar komputer
- Hirarki memori
- Simkuliah v2
- Fkip unri
- Isu-isu dalam psikologi klinis
- Matematika diskrit induksi matematika
- Perbedaan matematika ekonomi dan non matematika ekonomi