STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG Struktur Bawah Sub Structure
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG Struktur Bawah (Sub Structure) suatu bangunan gedung meliputi bagian bangunan yang berada di bawah lantai dasar (ground floor), yang dapat berupa: - Fondasi - Basement (Ruang Bawah Tanah) dan Fondasi di bawahnya. Basement biasanya terdapat pada bangunan 2 bertingkat dan sering digunakan sebagai tempat parkir, ruang mesin, gudang etc. Bangunan bawah bertugas meneruskan semua beban bangunan di atasnya ke tanah di bawahnya dengan stabil dan aman. Mengingat letaknya yg di dalam tanah, maka fondasi harus dibuat kuat, aman, stabil, awet dan mampu mendukung beban bangunan, karena kerusakan pada fondasi akan sangat sulit untuk memperbaikinya. Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG Kerusakan fondasi akan diikuti oleh kerusakan pada bagian bangunan di atasnya. Misalnya jika fondasi pecah atau mengalami penurunan, maka kerusakan bagian bangunan di atasnya dapat berupa: - dinding retak-retak dan miring - lantai bergelombang dan pecah-pecah - rangka pintu & jendela bergeser, daun pintu & jendela sulit dibuka/tutup - sudut kemiringan tangga berubah, tangga retak 2 - penurunan bangunan, bangunan miring, bahkan keruntuhan sebagian atau seluruh bangunan. Jenis, bentuk dan ukuran fondasi yang akan dipilih dipengaruhi oleh: - berat beban yang harus didukung - jenis tanah dan daya dukungnya, kedalaman tanah - bahan fondasi yang tersedia atau mudah didapat - alat kerja, teknologi, tenaga kerja yang tersedia - lokasi dan situasi proyek & pertimbangan biaya Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG Ditinjau dari segi fungsinya yg vital sebagai pendukung bangunan, perencanaan fondasi harus mengikuti rekomendasi dari hasil penyelidikan tanah (soil investigation). Tujuan penyelidikan tanah adalah untuk menentukan/mengetahui: - tipe dan kedalaman fondasi - kemampuan daya dukung tanah dasar - memperkirakan kemungkinan terjadinya settlement - kedalaman (level) air tanah - data tanah guna penghitungan tekanan tanah pada dinding (basement) Sebagai dasar melakukan penyelidikan tanah diperlukan data bangunan: - Ukuran dan tinggi bangunan, kedalaman basement - Perkiraan letak kolom 2 dan dinding struktural - Perkiraan beban kolom dan dinding tsb - Jenis struktur: simple span, continuous, rigid frame, arch etc Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG Penelitian tanah dilakukan sesuai kepentingan dan urgensinya: - Penyelidikan tanah sederhana - Penyelidikan tanah dengan sondir - Dengan pengeboran - Dengan penelitian laboratorium 1. Penyelidikan tanah sederhana: Dibuat sumur (galian) pemeriksaan (test pit) dengan kedalaman 1 – 1, 5 m. Tanah dasar diperiksa, dinding sumur diamati lapisan 2 nya. Dapat juga dilengkapi dg pengujian penetrasi langsung. Hasilnya dibandingkan dengan sifat 2 umum dari tanah. Hanya untuk jenis fondasi langsung/dangkal. Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG 2. Penyelidikan tanah dengan sondir: Hal ini dimaksudkan untuk meneliti sifat 2 mekanis tanah. Dari penyelidikan ini dapat diketahui lapisan 2 tanah yang ada dan kekuatannya, tanpa harus membuat galian (testpit). Alat sondir dapat digerakkan secara manual atau mekanis/elektris. Tergantung dari perkiraan beban yang akan didukung, penyelidikan dapat dilakukan dengan alat sondir ringan atau berat. Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG 3. Penyelidikan tanah pengeboran (boring): Untuk mengetahui struktur tanah (jenis 2 lapisan dan ketebalan masing 2), perlu diambil contoh 2 tanah tersebut dengan pengeboran pada beberapa titik di lokasi proyek. Selanjutnya sample tanah ini diselidiki / diteliti di laboratorium. Jenis penyeledikan dengan boring ini biasanya dilakukan untuk fondasi bangunan dengan beban berat guna mendapatkan data kekuatan tanah yang lebih baik. Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG 4. Penyelidikan tanah di laboratorium: Dari hasil pengeboran akan diperoleh contoh tanah yang terusik (disturb) maupun yg tak terusik (undisturb). Terhadap sample tanah ini dilakukan berbagai pengujian di laboratorium, a. l. : - analisa butir - berat isi & berat jenis - kadar air - kuat desak bebas - kohesivitas - sudut geser - indeks kompresi - koefisien konsolidasi Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG TTk. Bor 1 Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada TTk. Bor 2 TTk. Bor 3 STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 TTk. Bor 1 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG Dari hasil penyeledikan tanah tersebut selanjutnya dengan memperhatikan faktor 2 lain yang menentukan pemilihan fondasi, ditetapkan jenis fondasi yang akan digunakan. Tidak ada satu jenis fondasi yang cocok dan dapat digunakan untuk segala jenis dan bentuk bangunan. Setiap perencanaan struktur bangunan akan selalu diikuti dengan penentuan jenis fondasinya. Hubungan antara struktur atas dan fondasinya dapat berupa jepit atau sendi dan biasanya antara keduanya, yaitu jepit elastis. Untuk memudahkan perencanaan dan hitungan struktur, boleh dianggap bahwa struktur atas dan fondasinya terpisah, sehingga masing-masing dapat dilakukan analisis hitungan secara terpisah. Kekuatan fondasi ditentukan oleh: - kekuatan bahan fondasi itu sendiri - kekuatan tanah di bawahnya Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG Hal-hal yang sering dapat mengakibatkan kerusakan fondasi adalah: - adanya perubahan fungsi bangunan, shg terjadi pembebanan yang melebihi kapasitas fondasi - ketidakpastian sifat/lapisan tanah, kesalahan penafsiran kekuatan tanah - akar pohon besar dapat merusak fondasi - kerusakan tanah akibat pendirian bangunan di dekatnya - bencana alam: banjir, tanah longsor, gempa Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG Faktor-faktor yang menentukan dalam pemilihan tipe fondasi a. l. : - fungsi bangunan - beban yang harus didukung - keadaan tanah dasar (daya dukung, jenis 2 lapisan, etc. ) - biaya pembuatan fondasi Ditinjau dari kedalaman letaknya, fondasi dapat dibedakan menjadi: 1. Fondasi dangkal (shallow foundation) atau fondasi langsung 2. Fondasi dalam (deep foundation) atau fondasi tidak langsung Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG 1. FONDASI DANGKAL Jenis fondasi ini: dasarnya (sisi bawahnya) terletak tidak terlalu dalam dari permukaan tanah asli, dapat dikerjakan dengan alat sederhana oleh tenaga manusia. Berdasarkan bentuknya terdapat 4 macam fondasi dangkal: - Fondasi menerus (continuous footing) - Fondasi setempat (individual footing) - Fondasi gabungan (combined footing) - Fondasi plat (mat footing, raft footing) Bentuk fondasi dangkal lainnya: - fondasi cakar ayam (Prof. Sedijatmo) - fondasi sarang laba 2 (Ir. Soetjipto) Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG 1. 1 FONDASI MENERUS Fondasi menerus dipasang di bawah seluruh panjang dinding bangunan dengan lebar dasar yang sama. Fondasi ini dapat dipakai jika kedalaman tanah dasar yg baik antara 0, 75 – 1, 25 m dari permukaan tanah asli. Bahan: pasangan batu kali, beton atau kombinasi beton dan pasangan batu kali. Di atas fondasi menerus harus dipasang balok sloof sebagai perangkai kaki kolom. Beban dinding diratakan lebih dahulu sepanjang balok sloof, kemudian dilimpahkan kepada fondasi menerus. Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG 1. 1 FONDASI MENERUS Dinding Psg. bata Balok Sloof Fondasi psg. batu kali Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG 1. 1 FONDASI MENERUS Beban luar (mis. : beban atap) Dinding Pasangan bata merah Berat sendiri dinding Balok Sloof Fondasi Pasangan batu kali Reaksi tanah di bawah Fondasi Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG 1. 1 FONDASI MENERUS Psg. Trasraam (Kedap Air) Balok Sloof Psg. Batu Kali Pasir Urug Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG 1. 1 Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada FONDASI MENERUS STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG 1. 2 FONDASI SETEMPAT Jika kedalaman tanah dasar yang baik lebih dari 1, 25 m dari muka tanah asli, akan sangat mahal jika digunakan fondasi menerus, karena tanah yang harus digali volumenya besar dan kebutuhan bahan untuk fondasi makin besar pula. Untuk menghemat biaya dapat digunakan fondasi setempat yang dipasang di bawah kolom-kolom utama rangka bangunan. Beban bangunan dilimpahkan ke kolom 2 tersebut yang kemudian meneruskannya ke fondasi di bawahnya. Dasar fondasi setempat biasanya mempunyai kedalaman antara 1, 5 – 4, 0 m. Bahan: beton bertulang, pasangan batu kali, kombinasi. Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG 1. 2 FONDASI SETEMPAT Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG 1. 2 FONDASI SETEMPAT Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG 1. 2 FONDASI SETEMPAT Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG 1. 2 FONDASI SETEMPAT Bahan: kombinasi pasg. batu kali dan beton Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Fondasi setempat bentuk pilar dari pasangan batu kali STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG 1. 3 FONDASI GABUNGAN Jika fondasi setempat dari kolom 2 yang berdekatan terlalu besar sehingga saling bertabrakan, maka fondasi 2 setempat tersebut dapat digabung menjadi satu fondasi untuk kolom 2 ybs. Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG 1. 3 FONDASI GABUNGAN Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG 1. 4 FONDASI PLAT Fondasi plat berupa plat beton tebal kedap air yang kadang 2 diperkuat dengan balok 2 beton, berada di bawah seluruh luas bangunan. Plat ini dapat dimanfaatkan sebagai lantai basement. Fondasi plat biasanya dirangkai menjadi satu dengan dinding basement dengan sambungan kedap air. Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG 1. 4 FONDASI PLAT Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG 2. FONDASI DALAM Fondasi dalam biasanya digunakan jika tanah keras berada pada kedalaman lebih dari 6 m dari muka tanah asli. Terdapat dua macam fondasi dalam: 1. Fondasi Tiang Pancang (Drived Pile) 2. Fondasi Tiang Bor (Bored Pile, In Situ Pile) Friction Pile Point Bearing Pile Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG 2. 1 FONDASI TIANG PANCANG Bahan: Kayu, Baja, Beton (Bertulang, Prategang) Tiang dibuat dahulu di atas tanah, kemudian dimasukkan ke dalam tanah dengan mesin pancang. Proses pemancangan dapat menimbulkan getaran yang keras dan dapat menimbulkan kerusakan pada bangunan tetangga. Jika lokasi proyek tidak memungkinkan, maka harus dipilih jenis fondasi lain, misal bored pile. Bagian atas tiang 2 dirangkai menjadi satu dengan plat beton yang disebut kepala tiang (pur, poer, pile cap). Poer ini akan menjadi tumpuan kolom dan berfungsi untuk meneruskan beban kolom ke tiang 2 di bawahnya. Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG 2. 1 FONDASI TIANG PANCANG Pile Cap Kolom Tiang Pancang Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG 2. 1 FONDASI TIANG PANCANG Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG 2. 1 FONDASI TIANG PANCANG Bahan: Kayu Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Bahan: Baja profil H, linkr, psg. STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG 2. 1 FONDASI TIANG PANCANG Bahan: Beton bertulang atau prategang Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG 2. 1 FONDASI TIANG PANCANG Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG 2. 1 FONDASI TIANG BOR Mula 2 dibuat lubang dalam tanah dengan mesin bor, kemudian kedalamnya di tuang beton (jika perlu sebelumnya dipasang baja tulangan) Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG 2. 1 FONDASI TIANG BOR Franki Pile Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
STRUKTUR BAWAH BANGUNAN GEDUNG 2. 1 FONDASI TIANG BOR Alpha Pile Program S 1/Reg. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Sem. Genap 2004/2005 Dr. -Ing. Ir. Djoko Sulistyo 02 - 01
- Slides: 39