Strategi Penyajian Program Metro Highlights di Metro TV

  • Slides: 14
Download presentation
Strategi Penyajian Program Metro Highlights di Metro TV Galih wijaya 2008 58 022

Strategi Penyajian Program Metro Highlights di Metro TV Galih wijaya 2008 58 022

PENDAHULUAN Televisi pada hakekatnya merupakan suatu sistem komunikasi yang menggunakan suatu sistem rangkaian gambar

PENDAHULUAN Televisi pada hakekatnya merupakan suatu sistem komunikasi yang menggunakan suatu sistem rangkaian gambar elektronik yang dipancarkan secara cepat dan diiringi dengan unsur audio. Televisi merupakan salah satu alat penyampai informasi yang paling banyak mendapat perhatian masyarakat. Karena televisi mampu menyajikan suara (audio) dan gambar (visual) secara bersamaan, sehingga informasi yang di sampaikan lebih menarik dan menghibur hati masyarakat luas.

Jurnalistik televisi meupakan proses penulisan dan penyebarluasan informasi berupa berita, feature, dan opini melalui

Jurnalistik televisi meupakan proses penulisan dan penyebarluasan informasi berupa berita, feature, dan opini melalui media massa. Menurut ilmu komunikasi arti dari jurnalistik adalah suatu bentuk komunikasi yang menyiarkan berita atau ulasan berita tentang peristiwa sehari-hari yang umum dan aktual dengan secepat-cepatnya, yakni dalam tindakan diseminasi, informasi, opini, dan hiburan. Jurnalistik televisi dapat di bagi menjadi 2 bagian, yaitu : siaran jurnalistik dan siaran karya artistik.

Berita adalah sebuah program format acara televisi yang diproduksi berdasarkan informasi dan fakta atas

Berita adalah sebuah program format acara televisi yang diproduksi berdasarkan informasi dan fakta atas kejadian dan peristiwa yang berlangsung pada kehidupan masyarakat sehari-hari baik bersifat time less atau time concern. Pada umumnya berita dapat di kategorikan menjadi 3 bagian yaitu : Hard News ( berita berat) , Soft News ( berita ringan ) , investigate reports ( laporan penyelidikan ).

Program berita televisi adalah suatu sajian laporan berupa fakta dan kejadian yang memiliki nilai

Program berita televisi adalah suatu sajian laporan berupa fakta dan kejadian yang memiliki nilai berita (unusual, factual, esensial) dan disiarkan melalui media secara periodik Di dalam program berita terdapat bermacam-macam cara menyajikan berita dan corak penyajian berita , tetapi berita mempunyai batasan yang didasari atas keterikatan pada waktu singkat dan ketidakterikatan pada waktual singkat. Berita yang terikat waktu disebut berita harian , sedangkan berita yang tidak terikat waktu disebut berita berkala.

Buletin berita adalah suatu kemasan untuk sekumpuklan paket sajian berita, dengan durasi yang tetap.

Buletin berita adalah suatu kemasan untuk sekumpuklan paket sajian berita, dengan durasi yang tetap. Di dalam buletin berita dapat menyajikan berita-berita yang aktual mengenai politik, ekonomi, perang, bencana, kriminal, olahraga, dan berita ringan. Mengenai durasi atau waktu untuk siaran buletin berita sangat bervariasi mulai dari 5 menit hingga 30 menit dan itu semua bergantung pada bobot dan daya tariknya sebuah berita yang di siarkan.

 • • Stasiun Televisi tentu memiliki program unggulan, Salah satu program acara di

• • Stasiun Televisi tentu memiliki program unggulan, Salah satu program acara di stasiun televisi Metro TV yang menjadi unggulan adalah program Metro Highlights yaitu program yang tayang setiap hari Sabtu pukul 18. 30 WIB dengan durasi 30 menit tersebut merupakan program News yang berbentuk hard news dan “gosip berita” tentunya berdasarkan fakta yang terjadi dan berkembang di masyarakat dengan mengangkat tema peristiwa seperti politik, hukum, budaya, ekonomi dan lain-lain yang sedang hangat dan menjadi perbincangan publik.

Strategi Penyajian Program Buletin Berita Dalam membuat suatu program acara haruslah diperlukan sebuah strategi

Strategi Penyajian Program Buletin Berita Dalam membuat suatu program acara haruslah diperlukan sebuah strategi penyajian yang menarik agar program tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Strategi adalah perencanaan / planning dan management / manajemen untuk mencapai satu tujuan.

Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode yang sejalan dengan penelitian yang sudah

Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode yang sejalan dengan penelitian yang sudah dipaparkan di bab sebelumnya yaitu dengan menggunakan metode penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif.

Unit Analisis Unit analisis terbagi menjadi 2, yaitu: 1. Individu : Perorangan 2. Non

Unit Analisis Unit analisis terbagi menjadi 2, yaitu: 1. Individu : Perorangan 2. Non Individu : Organisasi/institusi/kelompok Dan berkaitan dengan hal ini, peneliti menggunakan unit analisis non individu atau organisasi / kelompok yang terlibat dalam Metro Highlights.

Key informan Dalam penelitian yang penulis kerjakan, yang bertindak sebagai informan penulis adalah Assistant

Key informan Dalam penelitian yang penulis kerjakan, yang bertindak sebagai informan penulis adalah Assistant Produser, Team Creative, dan editor program Metro Highlight Metro TV, sedangkan key informannya yaitu Producer program Metro Highlights Metro TV

Teknik pengumpulan data Menurut Moleong (2008; 234) dalam bukunya berjudul Metodologi Penelitian Kualitatif, “Data

Teknik pengumpulan data Menurut Moleong (2008; 234) dalam bukunya berjudul Metodologi Penelitian Kualitatif, “Data dapat dikumpulkan melalui wawancara, pengamatan dari dokumen atau secara gabungan daripadanya. ” Oleh karena itu, untuk mengumpulkan data dari penelitian, penulis mengumpulkan data dari data primer yang terdiri dari wawancara mendalam atau in depth interview dengan informan maupun key informan.

Analisis data Menurut Bogdan sebagaimana dikutip oleh Sugiyono (2009; 244), ”Analisis data adalah proses

Analisis data Menurut Bogdan sebagaimana dikutip oleh Sugiyono (2009; 244), ”Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. ”

Oleh karena itu, data primer yang diperoleh dari hasil wawancara penulis dengan informan dan

Oleh karena itu, data primer yang diperoleh dari hasil wawancara penulis dengan informan dan key informan akan penulis deskripsikan dengan ditambah dari data sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan. Dari data tersebut, penulis akan melakukan kategorisasi untuk kemudian menginterpretasikannya dan menarik kesimpulan.