Sterilisasi Alat Media Pertumbuhan STERILISASI Sterilisasi merupakan suatu

Sterilisasi Alat & Media Pertumbuhan

STERILISASI Sterilisasi merupakan suatu proses untuk membunuh mikroorganisme pada alat dan bahan.

Metode sterilisasi : 1. Fisik: menggunakan pemanasan. Contoh : autoklaf, sinar UV, LAF (Laminar Air Flow) dan Oven. 2. Mekanik: menggunakan filtrasi. Contoh : filter porselen (berukuran 0, 2 mikro milimeter) 3. Kimia: menggunakan bahan kimia. Contoh : desinfektan (Formalin dan KMn. O 4).

Faktor-faktor yang mempengaruhi sterilisasi antara lain: 1. Jenis mikroba 2. Waktu sterilisasi 3. Temperatur 4. p. H medium

1. Sterilisasi dengan udara kering Alat-alat tersebut dimasukkan kedalam oven dengan suhu 170 -180°C selama 2 jam, maka alat tersebut sudah steril. Sterilisasi udara kering cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya erlenmeyer, tabung reaksi, pipet ukur dan cawan petri. Oven sterilisator

2. Sterilisasi dengan pemijaran Pemijaran dengan membakar alat pada api secara langsung, biasanya digunakan pada jarum platina, kawat ose, pinset, dan batang L.

3. Sterilisasi secara Kimiawi Menggunakan senyawa desinfektan antara lain Formalin dan KMn. O 4. 4. Sterilisasi dengan uap panas bertekanan Autoklaf Alat yang digunakan untuk sterilisasi secara fisik. Prinsip kerja autoklaf Sterilisasi menggunakan uap panas bertekanan tinggi yaitu 1, 5 ATM selama 20 menit dan 2 ATM selama 15 menit dengan suhu 1210 C.

Bagian-bagian autoklaf: 1. Bagian atas (kepala): a. Manometer : indikator tekanan b. Termometer : indikator suhu c. Pengatur tekanan : mengatur tekanan autoklaf (1, 5 atau 2 ATM) d. Katup uap manual : mengeluarkan uap dari dalam autoklaf selama proses sterilisasi secara manual e. Katup uap otomatis : mengeluarkan uap dari dalam autoklaf selama proses sterilisasi secara otomatis f. Penutup autoklaf g. Pegangan / Handle : menutup tabung autoklaf. : untuk membuka/menutup autoklaf.

2. Bagian tengah (tubuh): a. Sarangan : tempat meletakkan alat dan bahan yang akan disterilisasi (di dalam autoklaf). b. Heater : sumber panas autoklaf (di dalam autoklaf, di bawah sarangan) c. Pengunci : mengunci autoklaf jika sudah siap dilakukan sterilisasi d. Ventilasi : mengatur sirkulasi udara. e. Lampu indikator merah: indikator (akan menyala) jika listrik sudah masuk ke autoklaf. Lampu indikator hijau: indikator (akan menyala) jika sterilisasi sedang berlangsung. g. Tombol darurat : digunakan untuk menghentikan proses sterilisasi secara paksa.

h. Timer : mengatur lama waktu sterilisasi. i. Saklar : menyalakan dan mematikan autoklaf (tombol on/off) j. Kabel : penghubung autoklaf dengan sumber listrik k. Kran : mengeluarkan aquadest l. Tabung luar : untuk menjaga panas tabung dalam m. Tabung dalam : untuk tempat sterilisasi 3. Bagian bawah (kaki): a. Roda : mempermudah saat memindahkan autoklaf

Prosedur Penggunaan Autoklaf 1. Dipastikan autoklaf dalam keadaan mati, bersih dan siap digunakan. 2. Disiapkan alat dan bahan yang akan disterilisasi. 3. Dibuka penutup autoklaf. 4. Diambil sarangan. 5. Dituang aquadest hingga menutupi heater, namun tidak menyentuh sarangan. 6. Dikembalikan sarangan. 7. Diletakkan alat dan bahan yang akan disterilisasi di atas sarangan (dari yang mempunyai luas permukaan besar ke kecil). 8. Ditutup autoklaf dan dikunci. 9. Diatur tekanan dan waktu autoklaf.

10. Dikuatkan katup uap manual. 11. Dihubungkan autoklaf ke sumber listrik. 12. Diaktifkan autoklaf (lampu indikator merah menyala). 13. Ditunggu hingga lampu indikator hijau menyala dan proses sterilisasi berlangsung selama 15 -20 menit. 14. Selesainya proses sterilisasi ditandai dengan bunyi autoklaf yang khas dan lampu indikator hijau mati. 15. Dimatikan autoklaf dan dicabut kabel dari aliran listrik (lampu indikator merah mati).

16. Diangkat pengatur tekanan dilonggarkan katup uap manual. 17. Dibuka pengunci autoklaf dan dibuka penutup autoklaf, 18. Diambil alat dan bahan yang sudah disterilisasi. 19. Dibuang aquadest melalui kran

TEKNIK ASEPTIK Suatu usaha untuk mencegah terjadinya kontaminasi mikroorganisme pada alat dan bahan. • Alat yang digunakan: - Masker - Alkohol 70% - Pemijaran dengan bunsen - Gloves - Jas lab