STATISTIKA Pertemuan 3 Penyajian Data Dosen Pengampu MK

  • Slides: 27
Download presentation
STATISTIKA Pertemuan 3: Penyajian Data Dosen Pengampu MK: EVELLIN LUSIANA

STATISTIKA Pertemuan 3: Penyajian Data Dosen Pengampu MK: EVELLIN LUSIANA

Deskripsi Secara Grafis n n n Data ‘mentah’ (raw form) biasanya sulit digunakan untuk

Deskripsi Secara Grafis n n n Data ‘mentah’ (raw form) biasanya sulit digunakan untuk membuat keputusan Beberapa tipe organisasi data n Tabel n Grafik Tipe grafik yang digunakan tergantung jenis variabel

Penyajian Data dengan Grafik Variabel Kualitatif • Tabel distribusi frekuensi • diagram batang •

Penyajian Data dengan Grafik Variabel Kualitatif • Tabel distribusi frekuensi • diagram batang • diagram pie Variabel Kuantitatif • Tabel distribusi frekuensi • Histogram • Polygon • Ogive

Penyajian Data Kualitatif: Tabel Frekuensi n Distribusi data digunakan untuk menggambarkan n Nilai dari

Penyajian Data Kualitatif: Tabel Frekuensi n Distribusi data digunakan untuk menggambarkan n Nilai dari variabel yang diukur Seberapa sering (How often) nilai tersebut muncul sebagai observasi Seberapa sering diukur dengan 3 cara n n n Frekuensi relatif = frekuensi/n Persentase = frekuensi relatif x 100%

TABEL n kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori Ada berbagai bentuk tabel yang dikenal,

TABEL n kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori Ada berbagai bentuk tabel yang dikenal, yaitu : 1. Tabel satu arah (one way table), 2. Tabel dua arah (two way table), 3. Tabel tiga arah (Three way table). Beberapa hal yg harus diperhatikan dlm penyajian data dalam bentuk tabel, antara lain : a. Tetapkan judul dari tabel (grafik) harus singkat & jelas b. Cantumkan sumber data scr benar

TABEL BARIS KOLOM JUDUL TABEL JUDUL KOLOM SEL JUDUL BARIS

TABEL BARIS KOLOM JUDUL TABEL JUDUL KOLOM SEL JUDUL BARIS

TABEL ONE WAY n Yaitu tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal atau satu

TABEL ONE WAY n Yaitu tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal atau satu karakteristik saja. Misalnya data Kelimpahan fitoplankton di tambak Sidoarjo Desa Tunggul Phylum Kelimpahan Fitoplankton (ind/L) Chrysophyta (ind/ml) 2015, 58 Pyrrophyta (ind/ml) 148, 67 Chlorophyta (ind/ml) 483, 34 Cyanophyta (ind/ml) 45, 3 Jumlah 2701, 89

TABEL DUA ARAH (Two Way Table) n tabel yang menunjukkan hubungan dua hal atau

TABEL DUA ARAH (Two Way Table) n tabel yang menunjukkan hubungan dua hal atau dua karakteristik yang berbeda. Misalnya data Kelimpahan fitoplankton di tambak Sidoarjo Desa Tunggul dan Desa Sengon Kelimpahan Fitoplankton (ind/L) Phylum Desa Tunggul Desa Sengon Chrysophyta (ind/ml) 2015, 58 2305, 35 Pyrrophyta (ind/ml) 148, 67 209, 67 Chlorophyta (ind/ml) 483, 34 431, 66 Cyanophyta (ind/ml) 45, 3 65, 67 2701, 89 3012, 35 Jumlah

TABEL 3 ARAH (THREE WAY TABLE) n tabel yang menunjukkan hubungan tiga hal atau

TABEL 3 ARAH (THREE WAY TABLE) n tabel yang menunjukkan hubungan tiga hal atau tiga karakteristik yang berbeda. Misalnya data Kelimpahan fitoplankton di tambak Sidoarjo Desa Tunggul Dan Desa Sengon dengan waktu pengamatan yang berbeda. Kelimpahan Fitoplankton (ind/L) Desa Sengon Desa Tunggul Phylum Januari 2015 Februari 2015 Chrysophyta (ind/ml) 2015, 58 2305, 35 2452, 99 2136, 99 Pyrrophyta (ind/ml) 148, 67 209, 67 206 128, 67 Chlorophyta (ind/ml) 483, 34 431, 66 400, 34 491, 67 Cyanophyta (ind/ml) 45, 3 65, 67 48, 67 40 2701, 89 3012, 35 3108 2797, 33 Jumlah

TABEL KONTINGENSI Untuk data yang terdiri dari dua faktor, berukuran b x k b=

TABEL KONTINGENSI Untuk data yang terdiri dari dua faktor, berukuran b x k b= baris k= kolom JUDUL KOLOM SEL JUDUL BARIS JUMLAH

Penyajian Data Kualitatif: Tabel Frekuensi n Contoh: hasil tangkapan bottom gill net tenggiri pari

Penyajian Data Kualitatif: Tabel Frekuensi n Contoh: hasil tangkapan bottom gill net tenggiri pari kembung tenggiri barakuda kembung tenggiri kembung barakuda pari kembung barakuda pari tenggiri kembung barakuda pari kembung tenggiri kembung barakuda tenggiri barakuda pari kembung tenggiri kembung pari barakuda tenggiri

Penyajian Data Kualitatif: Tabel Frekuensi Jenis ikan tenggiri pari kembung barakuda Frekuensi 13 9

Penyajian Data Kualitatif: Tabel Frekuensi Jenis ikan tenggiri pari kembung barakuda Frekuensi 13 9 15 13 Frekuensi relatif 0. 26 0. 18 0. 3 0. 26 Persentase 26. 00% 18. 00% 30. 00% 26. 00%

Penyajian Data Kualitatif : Diagram Batang § Pada diagram batang, masing 2 batang menunjukkan

Penyajian Data Kualitatif : Diagram Batang § Pada diagram batang, masing 2 batang menunjukkan kategori, di mana tinggi batang menyatakan jumlah/frekuensi/persentase dari kategori tsb, yang sesuai dengan tabel frekuensi 35, 00% 30, 00% Jenis ikan Persentase 25, 00% 20, 00% tenggiri 26. 00% pari 18. 00% kembung 30. 00% barakuda 26. 00% 15, 00% 10, 00% 5, 00% 0, 00% Copyright © 2011 Pearson Education tenggiri pari kembung Toshiba 2 -13

§ Penyajian Data Kualitatif : Diagram Pie Diagram pie adalah diagram berbentuk lingkaran yg

§ Penyajian Data Kualitatif : Diagram Pie Diagram pie adalah diagram berbentuk lingkaran yg dibagi menjadi beberapa potongan sebagai representasi dari kategori. Ukuran setiap potongan bervariasi sesuai dengan persentase tiap kategori tenggiri Jenis ikan Persentase tenggiri 26. 00% pari 18. 00% kembung 30. 00% barakuda 26. 00% Copyright © 2011 Pearson Education pari 26% kembung barakuda 26% 18% 30% 2 -14

Penyajian Data Kuantitatif: Tabel Distribusi Frekuensi n n n Merupakan sebuah daftar atau tabel

Penyajian Data Kuantitatif: Tabel Distribusi Frekuensi n n n Merupakan sebuah daftar atau tabel Mengandung pengelompokkan kelas (class groupings) Serta frekuensi (corresponding frequencies) banyaknya data yang ada dalam kelas

Penyajian Data Kuanitatif: Distribusi Frekuensi n n n Untuk meringkas data Mengubah data mentah

Penyajian Data Kuanitatif: Distribusi Frekuensi n n n Untuk meringkas data Mengubah data mentah menjadi bentuk yang lebih bermanfaat Memungkinkan interpretasi data secara visual

Interval Kelas dan Batas Kelas n n n Setiap kelas memiliki lebar/interval yang sama

Interval Kelas dan Batas Kelas n n n Setiap kelas memiliki lebar/interval yang sama Gunakan minimal 5 kelas (rekomendasi: 5 -20 kelas) gunakan aturan sturgess: Tentukan interval (lebar) kelas dengan cara Kelas tidak saling tumpang tindih (overlap) Bulatkan lebar kelas untuk mendapatkan endpoint yang diinginkan

Contoh: Distribusi Frekuensi Contoh: Berikut ini adalah temperatur (0 C) selama 20 hari perairan

Contoh: Distribusi Frekuensi Contoh: Berikut ini adalah temperatur (0 C) selama 20 hari perairan laut K. 24, 35, 17, 21, 24 , 37, 26, 46, 58, 30, 32, 13, 12, 38, 41, 43, 44, 27, 53, 27

Contoh: Distribusi Frekuensi (lanj. ) n Urutkan data secara ascending (terkecil terbesar): 12, 13,

Contoh: Distribusi Frekuensi (lanj. ) n Urutkan data secara ascending (terkecil terbesar): 12, 13, 17, 21, 24, 26, 27, 30, 32, 35, 37, 38, 41, 43, 44, 46, 53, 58 n Tentukan range: 58 - 12 = 46 n Pilih banyaknya kelas: k=1+3. 322 log(20)=5. 322 5 n Hitung lebar kelas: 10 n Tentukan batas kelas: 10 -20, 20 - 30, . . . , 50 - 60 n Hitung banyaknya pengamatan untuk setiap kelas (46/5 -- pembulatan)

Contoh: Distribusi Frekuensi (lanj. ) Data Terurut 12, 13, 17, 21, 24, 26, 27,

Contoh: Distribusi Frekuensi (lanj. ) Data Terurut 12, 13, 17, 21, 24, 26, 27, 30, 32, 35, 37, 38, 41, 43, 44, 46, 53, 58 KELAS FREKUENSI RELATIF PERSENTASE 10 – 20 3 0. 15 15% 20 – 30 6 0. 30 30% 30 - 40 5 0. 25 25% 40 – 50 4 0. 20 20% 50 - 60 2 0. 10 10% Total 20

Contoh: Distribusi Frekuensi (lanj. ) Data terurut: 12, 13, 17, 21, 24, 26, 27,

Contoh: Distribusi Frekuensi (lanj. ) Data terurut: 12, 13, 17, 21, 24, 26, 27, 30, 32, 35, 37, 38, 41, 43, 44, 46, 53, 58 FREKUENSI RELATIF PERSENTASE 10 – 20 3 0. 15 15 20 – 30 6 0. 30 30 30 - 40 5 0. 25 25 40 – 50 4 0. 20 20 50 - 60 2 0. 10 10 Total 20 1. 00 100 KELAS

Histogram n n n Grafik dari distribusi frekuensi disebut histogram Interval kelas sebagai sumbu

Histogram n n n Grafik dari distribusi frekuensi disebut histogram Interval kelas sebagai sumbu horizontal Sumbu vertikal menunjukkan frekuensi, frekuensi relatif, atau persentase

Contoh: Histogram 10 - 20 20 - 30 30 - 40 40 - 50

Contoh: Histogram 10 - 20 20 - 30 30 - 40 40 - 50 50 - 60 Frekuensi 3 6 5 4 2 Histogram Frekuensi Kelas 0 10 20 30 40 suhu 50 60 70

Polygon n Polygon suatu kurva garis yang menyerupai 7 histogram, di mana titik 2

Polygon n Polygon suatu kurva garis yang menyerupai 7 histogram, di mana titik 2 6 yg dihubungkan oleh garis 5 merupakan nilai tengah 4 setiap kelas 3 2 FREKUENSI 1 10 – 20 3 0 20 – 30 6 30 - 40 5 40 – 50 4 50 - 60 2 Total 20 KELAS 15 25 35 45 55

Ogive (Kurva Kumulatif) n Ogive kurva garis yg menunjukkan kombinasi antara frekuensi kumulatif dan

Ogive (Kurva Kumulatif) n Ogive kurva garis yg menunjukkan kombinasi antara frekuensi kumulatif dan kelas interval. Frek. Kum. Kurang dari Kelas Frekuensi Frek. Kum. Kurang dari Frek. Kum. Lebih dari 10 – 20 3 0 (0%) 20 (100%) 20 – 30 6 3 (15%) 17 (55%) 30 - 40 5 9 (45%) 11 (55%) 20 40 – 50 4 14 (70%) 6 (30%) 15 50 - 60 2 18 (90%) 2 (10%) Frek. Kum. Lebih dari 25 10 A 5 B 0 10 20 30 40 50 60

Contoh: Interpretasi Ogif kum. Kurang dari (A) n Ada 9 hari di mana suhu

Contoh: Interpretasi Ogif kum. Kurang dari (A) n Ada 9 hari di mana suhu perairan laut K kurang dari 30 o. C. Ogif kum. Lebih dari (B) n Ada 2 hari di mana suhu perairan laut K lebih dari 50 o. C.

TUGAS KELOMPOK n 1. 2. Berikut ini adalah berat anak ikan nila (gr) yang

TUGAS KELOMPOK n 1. 2. Berikut ini adalah berat anak ikan nila (gr) yang ditangkap di Bendungan Karangkates adalah sebagai berikut : 74 74 34 32 ** 35 35 74 36 38 74 46 74 35 34 32 ** 52 62 65 44 74 38 33 ** ** 55 33 62 38 63 43 54 74 47 38 32 74 47 36 47 46 48 32 74 38 36 34 35 61 66 74 68 32 32 35 63 31 31 35 31 36 74 Buat tabel distribusi frekuensi dan histogram dari data tsb Buat ogive dan polygon, interpretasikan.