STATISTIKA MATEMATIKA Pertemuan 5 Distribusi Dua Peubah Acak
STATISTIKA MATEMATIKA Pertemuan 5 Distribusi Dua Peubah Acak
A. Distribusi Gabungan Definisi 1: Peubah Acak Berdimensi Dua Jika S merupakan ruang sampel dari sebuah eksperimen, maka pasangan (X, Y) dinamakan peubah acak berdimensi dua, jika X dan Y masing-masing menghubungkan sebuah bilangan real dengan setiap anggota S. Definisi 2: Peubah Acak Diskrit Berdimensi Dua (X, Y) disebut peubah acak diskrit berdimensi dua, jika banyak nilai-nilai yang mungkin dari (X, Y) salah satunya berhingga atau tidak berhinga tetapi dapat dihitung disebut peubah acak diskrit berdimensi dua. Contoh 1: Sebuah kotak berisi 3 bola bernomor 1, 2, 3. Kemudian diambil dua bola secara acak dengan pengembalian. Misalkan peubah acak X menyatakan bilangan pada pengambilan bola pertama dan peubah acak Y menyatakan bilangan pada pengambilan bola kedua.
A. Distribusi Gabungan Definisi 3: Peubah Acak Kontinu Berdimensi Dua (X, Y) disebut peubah acak kontinu berdimensi dua, jika banyak nilai-nilai yang mungkin dari X dan Y masing-masing berbentuk sebuah interval. Contoh 2: Dalam tubuh seorang wanita yang sehat berusia 20 sampai 29 tahun, kadar kalsium dalam darahnya, yaitu X, biasanya antara 8, 5 dan 10, 5 mg/dl, sedangkan kadar kolesterolnya, yaitu Y, biasanya antara 120 dan 240 mg/dl Definisi 4: Fungsi Peluang Gabungan Jika X dan Y adalah dua peubah acak diskrit, maka fungsi yang dinyatakan dengan p(x, y) = P(X = x, Y = y) untuk setiap pasangan nilai (x, y) dalam daerah hasil dari X dan Y, dinamakan fungsi peluang. 3
A. Distribusi Gabungan Sifat-sifat Fungsi Peluang Gabungan: 1. P(x, y) ≥ 0, untuk setiap pasangan nilai (x, y) dalam daerah asalnya. 2. Untuk Contoh 3: Fungsi peluang gabungan dari X dan Y berbentuk : P(x, y) = c(x+2 y); x=0, 1, 2, 3 dan y= 0, 1, 2, 3 a. Tentukan nilai konstanta c b. Hitung P(X=2, Y=1) c. Hitung P(X ≥ 1, Y≤ 2) Definisi 4: Fungsi Densitas Gabungan Sebuah fungsi yang melibatkan dua peubah acak X dan Y dengan nilainya dinyatakan dalam bidang xy dinamakan fungsi densitas gabungan, jika dan hanya jika: A terletak dalam bidang xy 4
A. Distribusi Gabungan Sifat-sifat Fungsi Densitas Gabungan: 1. 2. Contoh 4: Misalkan fungsi densitas gabungan dari X dan Y berbentuk: f(x, y) = cxy ; 0 < x < 3, 1< y < 4 = 0 ; x, y lainnya a. Tentukan nilai konstanta c b. Hitung P[(X, Y) Є A ] , dengan A adalah daerah {(x, y); 0 < x < 2, 2 < y < 3} 5
B. Distribusi Marginal Apabila kita mempunyai distribusi gabungan dari dua peubah acak X dan Y (bisa diskrit semua atau kontinu semua), maka kita dapat menentukan distribusi peubah acak X dan distribusi peubah acak Y. Distribusi yang diperoleh dengan cara demikian dinamakan distribusi marginal. Definisi 1: Fungsi Peluang Marginal Jika X dan Y adalah dua peubah acak diskrit dan p(x, y) adalah nilai dari fungsi peluang gabungannya di (x, y), maka fungsi yang dirumuskan dengan : p 1(x) = Untuk setiap x dalam daerah hasil X dinamakan fungsi peluang marginal dari X. Adapun fungsi yang dirumuskan dengan : p 2(y) = Untuk setiap y dalam daerah hasil Y dinamakan fungsi peluang marginal dari Y.
B. Distribusi Marginal Contoh 1: Misalkan fungsi peluang gabungan dari X dan Y berbentuk: p(x, y) = (1/72) (x + 2 y); x = 0, 1, 2, 3 y = 0, 1, 2, 3 a. Tentukan fungsi peluang marginal dari X b. Tentukan fungsi peluang marginal dari Y Definisi 2: Fungsi Densitas Marginal Jika X dan Y adalah dua peubah acak kontinu dan f(x, y) adalah nilai fungsi densitas gabungan di (x, y), maka fungsi yang dirumuskan dengan : dinamakan fungsi densitas marginal dari X Adapun fungsi yang dirumuskan dengan dinamakan fungsi densitas marginal dari Y
B. Distribusi Marginal g(x) dan h(y) masing-masing merupakan fungsi densitas, maka: 1. 2. Contoh 2: Misalkan fungsi densitas gabungan dari X dan Y berbentuk: f(x, y) = (4/35)xy; 0 < x < 3, 1 < y < 4 = 0 ; x lainnya a. Tentukan fungsi densitas marginal dari X b. Tentukan fungsi densitas marginal dari Y
C. Distribusi Bersyarat Definisi 1: Fungsi Peluang Bersyarat Jika p(x, y) adalah nila fungsi peluang gabungan dari dua peubah acak diskrit X dan Y di (x, y) dan p 2(y) adalah nilai fungsi peluang marginal dari Y di y, maka fungsi yang dinyatakan dengan p(x | y) = ; p 2 (y) > 0 untuk setiap x dalam daerah hasil X, dinamakan fungsi peluang bersyarat dari X diberikan Y = y. Jika p 1(x) adalah nilai fungsi peluang marginal dari X di x, maka fungsi yang dirumuskan p(x | y) = ; p 1(x) > 0 untuk setiap y dalam daerah Y, dinamakan fungsi peluang bersyarat dai Y diberikan X = x.
C. Distribusi Bersyarat Definisi 2: Fungsi Densitas Bersyarat Jika f(x, y) adalah nila fungsi densitas gabungan dari dua peubah acak kontinu X dan Y di (x, y) dan f 2(y) adalah nilai fungsi peluang marginal dari Y di y, maka fungsi yang dinyatakan dengan p(x | y) = ; f 2 (y) > 0 untuk setiap x dalam daerah hasil X, dinamakan fungsi peluang bersyarat dari X diberikan Y = y. Jika p 1(x) adalah nilai fungsi peluang marginal dari X di x, maka fungsi yang dirumuskan p(x | y) = ; f 1(x) > 0 untuk setiap y dalam daerah Y, dinamakan fungsi peluang bersyarat dai Y diberikan X = x.
C. Distribusi Bersyarat Contoh: 1. Misalkan fungsi peluang gabungan dari X dan Y berbentuk: p(x, y) = (1/21) (x + y) ; x = 1, 2, 3; y = 1, 2 a. Tentukan p(x|y) b. Tentukan p(y|x) c. Hitunglah p(x|y = 1) 2. Diketahui fungsi densitas gabungan dari X dan Y adalah f(x, y) = 4 xy ; 0 < x < 1, 0 < y < 1 = 0 ; x lainnya a. Tentukan g(x|y) b. Tentukan h(y|x)
D. Kebebasan Stokastik Definisi 1: Kebebasan Stokastik Diskrit Misalkan dua peubah acak diskrit X dan Y mempunyai nilai fungsi peluang gabungan di (x, y), yaitu p(x, y) serta masing-masing mempunyai nilai fungsi peluang marginal dari X di x, yaitu p 1(x) dan nilai fungsi peluang marginal dari Y di y, yaitu p 2 (y). Kedua peubah acak X dan Y dikatakan bebas stokastik, jika dan hanya jika: p(x , y) = p 1(x). p 2 (y) Untuk semua pasangan nilai (x, y) Contoh 1: Misalkan fungsi peluang gabungan dari X dan Y berbentuk: p(x, y) = (1/72) (x+2 y); x = 0, 1, 2, 3 ; y = 0, 1, 2, 3 Apakah X dan Y bebas stokastik?
D. Kebebasan Stokastik Definisi 2: Kebebasan Stokastik Kontinu Misalkan dua peubah acak kontinu X dan Y mempunyai nilai fungsi densitas gabungan di (x, y), yaitu f(x, y) serta masing-masing mempunyai nilai fungsi peluang marginal dari X di x, yaitu f 1(x) dan nilai fungsi peluang marginal dari Y di y, yaitu f 2 (y). Kedua peubah acak X dan Y dikatakan bebas stokastik, jika dan hanya jika: f(x , y) = f 1(x). f 2 (y) Contoh 2: Misalkan fungsi peluang gabungan dari X dan Y berbentuk: f(x, y) = x + y ; 0<x< 1; 0<y<1 Apakah X dan Y bebas stokastik?
- Slides: 13