STATISTIKA INDUSTRI I PERCOBAAN FAKTORIAL DAN TERSARANG NUR
STATISTIKA INDUSTRI I PERCOBAAN FAKTORIAL DAN TERSARANG NUR LAILATUL RAHMAH, S. Si. , M. Si.
Pokok bahasan: �PERCOBAAN FAKTORIAL Prinsip percobaan faktorial RAL pola Faktorial RAK pola Faktorial �PERCOBAAN TERSARANG Prinsip percobaan tersarang Susunan percobaan tersarang Perhitungan analisis ragam (ANAVA)
PERCOBAAN FAKTORIAL
PRINSIP Percobaan faktorial �Pada percobaan faktorial melibatkan lebih dari satu faktor dan taraf/level, sehingga didapatkan kombinasi perlakuan banyaknya taraf dari faktor yang satu dengan banyaknya taraf faktor yang lain. �Misalkan dalam percobaan terdapat 2 faktor, yaitu faktor A dan B. Faktor A terdiri dari 2 taraf dan faktor B terdiri dari 4 taraf. Maka terdapat: 2 taraf A x 4 taraf B = 8 kombinasi perlakuan yang berbeda-beda. �Jika percobaan terdiri dari 3 faktor dan masing faktor terdiri dari 2 taraf, maka diperoleh kombinasi perlakuan: 2 x 2 = 23 = 8 kombinasi perlakuan atau 8 perlakuan faktorial.
� Terdapat 3 pengaruh faktorial pada percobaan faktorial, yaitu: � Pengaruh sederhana Yaitu beda hasil data perlakuan pada setiap taraf � Pengaruh utama Yaitu suatu ukuran perubahan respon untuk masing-masing taraf faktor tersebut secara rata-rata pada seluruhtaraf faktor yang lain. Pengaruh utama adalah rata-rata dari pengaruh sederhana. � Pengaruh interaksi Yaitu rata-rata selisih dari penagruh sederhana A pada taraf b 1 dengan pengaruh sederhana A pada taraf b 0.
Keuntungan percobaan faktorial: �Dapat menghemat waktu dan biaya �Mempunyai ulangan yang tersembunyi setiap kelompok �Dapat diketahui interaksi dari 2 faktor atau lebih serta pengaruh utama dari faktor �Penempatan perlakuan kombinasi percobaan faktorial sama halnya dengan percobaan faktor tunggal yaitu dapat dengan mempergunakan RAL, RAK, RBSL tergantung keadaaan atau media percobaan.
RAL POLA FAKTORIAL �Pada dasarnya susunan RAL pola faktorial sama dengan susunan rancangan acak lengkap biasa, hanya saja perlakuan pada RAL pola faktorial adalah kombinasi dari perlakuan. �Misalkan terdapat 2 faktor A dan B. Faktor A terdiri dari 2 taraf (a 0 dan a 1) sedangkan faktor B terdiri dari 3 taraf (b 0, b 1, dan b 2), sehingga terdapat 2 x 3 = 6 kombinasi perlakuan, maka susunannya adalah
Analisis ragam RAL pola faktorial �Suatu percobaan terdiri dari 2 faktor : A dan B. Faktor A terdiri dari 2 taraf (a 0 dan a 1) sedangkan faktor B terdiri dari 3 taraf (b 0, b 1, dan b 2), sehingga terdapat 2 x 3 = 6 kombinasi perlakuan. Kombinasi perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Maka data hasil pengamatan dimasukkan pada tabel berikut:
Total untuk tiap perlakuan dari hasil pengamatan berfaktor 2 x 3 dengan RAL dan 5 ulangan FAKTOR PH TOTAL FAKTOR KONSENTR ASI 9 11 1% 119 151 T 0. = 270 3% 147 188 T 1. = 335 TOTAL T. 0 = 266 T. 1 = 339 T = 605
Perhitungan analisis ragam � FK = ; n = 5; a=2; b=3 � JK Perlakuan = � J. K. Faktor A = (T 00 + T 01 + T 02)2 + (T 10+T 11+T 12)2 - FK bxn = (T 0. )2 + (T 1. )2 - FK 15 � J. K. Faktor B = (T 00 + T 10)2 + (T 01 + T 11)2 + (T 02 + T 12)2 axn = (T. 0)2 + (T. 1)2 + (T. 2)2 - FK 10 � J. K A x B = JKP – JKA – JKB � J. K. Total = (Y 001)2 + (Y 002)2 + … + (Y 125)2 - FK � J. K. Galat = JKT – JKP � – FK
Tabel analisis ragam KTP = JKP / db perlakuan KTA = JKA / db A KTB = JKB / db B KTAB = JKAB / db AB KTG = JKG / db Galat
Contoh RAL pola FAKTORIAL � Hasil penelitian mengenai DERAJAT KECERAHAN PULP dari pelepah nipah menggunakan faktor konsentrasi H 2 O 2 (1 dan 3 %) dan faktor p. H ( 9 dan 11) disajikan pada tabel berikut, (RAL pola faktorial): Konsentrasi H 2 O 2 , % PH 1 3 Ulangan 1 2 9 65 54 11 77 74 9 71 76 11 93 95
Konsentrasi H 2 O 2 , % PH 1 3 Ulangan 1 2 9 65 54 11 77 74 9 71 76 11 93 95 ULANGA N 1% dan 9 1% dan 11 3% dan 9 3% dan 11 1 65 77 71 93 2 54 74 76 95 T 00 = 119 TO 1 = T 10 = 147 T 11 = 188 FAKTOR PH TOTAL 151 FAKTOR KONSENTR ASI 9 11 1% 119 151 T 0. = 270 3% 147 188 T 1. = 335 TOTAL T. 0 = 266 T. 1 = 339 T = 605
RAK POLA FAKTORIAL
Contoh RAK pola FAKTORIAL � Hasil penelitian mengenai DERAJAT KECERAHAN PULP dari pelepah nipah menggunakan faktor konsentrasi H 2 O 2 (1 dan 3 %) dan faktor Ph ( 9 dan 11) disajikan pada tabel berikut, (RAK pola faktorial): Konse ntrasi H 2 O 2 , % PH 1 3 TOTAL Kelompok Total 1 2 3 9 65 54 60 179 11 77 74 70 221 9 71 76 70 217 11 93 95 90 278 306 299 290 895
Pembahasan � Tentukan : FK JK Total JK Kelompok JK Perlakuan JK Galat Lalu, buat tabel ke-2, dan hitung : JK Konsentrasi JK Ph JK Interaksi (K x P) Lalu, masukkan ke tabel anova KT konsentrasi = JK kons / db kons KT ph = JK ph / db ph KT kons x ph = JK kons ph / db kons ph KT galat = JK galat / db galat
Kesimpulan: Interaksi antara Faktor konsentrasi H 2 O 2 dan ph pada pembuatan pulp, tidak memberikan pengaruh yang nyata atau tidak berpengaruh terhadap derajad kecerahan pulp.
- Slides: 21