STATISTIK PENDIDIKAN ANALISIS STATISTIK UNIVARIAT Drs Setiadi C

  • Slides: 21
Download presentation
STATISTIK PENDIDIKAN ANALISIS STATISTIK UNIVARIAT Drs. Setiadi C. P. , M. Pd. , M.

STATISTIK PENDIDIKAN ANALISIS STATISTIK UNIVARIAT Drs. Setiadi C. P. , M. Pd. , M. T. HP: 08155518802 e-mail: setiadi_cp 24@yahoo. com Website: setiadicp. com

ANALISIS STATISTIK UNIVARIAT Ø Ø Ø Seorang peneliti bisa menguji satu atau lebih perlakuan

ANALISIS STATISTIK UNIVARIAT Ø Ø Ø Seorang peneliti bisa menguji satu atau lebih perlakuan pada kelompok atau lebih yang ia bentuk. Untuk mengujinya diperlukan analisis statistik. Analisis statistik terhasap satu perlakuan adalah analisis secara statistik untuk menguji hipotesis dengan kualitas sebuah perlakuan(baik/jelek, berhasil/gagal) atau normal/tidaknya sebuah sebaran data

A. NORMALITAS Menguji normalitas data sering disertakan dalam suatu analisis statistik inferensial untuk 1

A. NORMALITAS Menguji normalitas data sering disertakan dalam suatu analisis statistik inferensial untuk 1 atau lebih kelompok sampel. � Normalitas sebaran data menjadi syarat untk menentukan jenis statistik yang dipakai dalam penganalisaan selanjutnya. � Asumsi normalitas senantiasa disertakan dalam penelitian pendidikan karena erat kaitannya dengan sifat dari subjek/objek penelitian pendidikan. �

� Apabila sebaran data suatu penelitian diketahui tidak normal, hal itu bukan berarti harus

� Apabila sebaran data suatu penelitian diketahui tidak normal, hal itu bukan berarti harus berhenti penelitian masih ada fasilitas statistik nonparametrik yang dapat digunakan apabila data tidak berdistribusi normal. Contoh

� Diketahui data skor siswa dalam menyelesaikan modul I pelajaran Matematika di SLTP Terbuka

� Diketahui data skor siswa dalam menyelesaikan modul I pelajaran Matematika di SLTP Terbuka X sbb:

� a. b. c. Tes normalitas dengan rumus kai kuadrat (Chi Square), rumusnya adalah:

� a. b. c. Tes normalitas dengan rumus kai kuadrat (Chi Square), rumusnya adalah: Menentukan rata-rata : X = 56 Menentukan Standar Deviasi : (sd) = 11, 7 Menentukan Daftra Frekuensi Observasi dan Frekuensi Ekspektasi : * banyak kelas interval (aturan Stuges) K = 1+3, 3 log(n), dengan n = banyaknya subjek/tetsti Sehingga K = 1+3, 3 log(40) = 6, 3 – 6 (boleh diambil 7)

* Rentang = skor terbesar-skor terkecil = 80 -30 = 50 * Panjang kelas

* Rentang = skor terbesar-skor terkecil = 80 -30 = 50 * Panjang kelas interval (P) = Rentang = R Banyak kelas K Sehingga , P = 50/6 = 8, 3 8 (ambil 9) Tabel 1. Daftar Frekuensi Observasi dan Ekspektasi Skor Modul I Matematika

Penjelasan perhitungan : • Kolom 1 : kelas interval diperoleh dari skor terendah+panjang kelas,

Penjelasan perhitungan : • Kolom 1 : kelas interval diperoleh dari skor terendah+panjang kelas, yaitu : 30+9 = 39+9 = 48, dst. Sehingga ditulis : 30 -38, 39 -47, 48 -dst. • Kolom 2 : batas kelas = 30 -0, 5 = 29, 5 (BK 1) BK 2 = BK 1 + panjang kelas = 29, 5 + 9 = 38, 5…. dst. • Kolom 3 : Z batas kelas (gunakan Daftar Z) Contoh : (luas 1) Z tabel = Z -2, 26 – Z -1, 49 = 0, 4881 – 0, 4319 = 0, 0562 (luas 3) Z tabel = Z -0, 73 + Z 0, 04 = 0, 02673

Prinsip di atas diperoleh dari sketsa kurva normal standar berikut ini: • • •

Prinsip di atas diperoleh dari sketsa kurva normal standar berikut ini: • • • Kolom 5 : frekuensi ekspektasi = n x luas Z tabel Kolom 6 : frekuensi observasi (banyaknya data yang termasuk pada suatu kelas interval) Kolom 7 : nilai ( i – Ei)²/Ei Derajat kebebasan (dk) = banyaknya kelas (3) = 6 -3 = 3 taraf signifikansi ( ) = 0, 01 X 2 tabel = X 2(1 - )(dk) = X 2(0, 99)(3) = 11, 3

� � Dari Tabel 1 Daftar frekuensi observasi dan ekspektasi diperoleh nilai X 2

� � Dari Tabel 1 Daftar frekuensi observasi dan ekspektasi diperoleh nilai X 2 hitung = 3, 12 Padahal dalam tabel statistik, nilai persentil untuk X 2 pada taraf signifikasi ( ) = 0, 01 dan dk = 3 diperoleh X 2 tabel = 11, 3 Kriteria pengujian normalitas: jika X 2 hitung< X 2 tabel, maka data terdistribusi normal. Pada keadaan lain, data tidak terdistribusi normal. Karena diperoleh nilai X 2 hitung< X 2 tabel , maka data yang berupa skor kemampuan menyelesaikan modul I pada sampel penelitian berdistribusi normal. Next

B. UJI Z � � Uji Z diterapkan untuk menguji hipotesis dalam penelitian satu

B. UJI Z � � Uji Z diterapkan untuk menguji hipotesis dalam penelitian satu perlakuan yang menggunakan persentase. Langkah-langkah pengujian dilakukan sebagai berikut: a. menentukan sampel representatif b. merumuskan hipotesis yang akan diuji c. menguji nomalitas sebaran data d. jika data berdistribusi normal, dilanjutkan dengan menghitung nilai Z e. menguji hipotesis f. jika distribusi data tidak normal, dilanjutkan dengan tes median.

� � � Misalkan akan diuji sebuah hipotesis yang berbunyi : Modul I pelajaran

� � � Misalkan akan diuji sebuah hipotesis yang berbunyi : Modul I pelajaran matematika di SLTP Terbuka X telah dipahami dengan baik. Berdasarkan penelitian, data yang terkumpul adalah sbb : Hipotesis di atas dirumuskan dengan berdasarkan kriteria banykanya skor 60 ke atas. Memuat interval frekuensi: 0% - 33% …………pemahaman kurang 34% - 67% …………………. . Pemahaman cukup 68% - 100% ………………… pemahaman baik Ternyata skor > 60 hanya 21 siswa 52, 5% (berarti masih < 68%, persentase minimal pemahaman baik). Padahal hipotesis di atas memperlihatkan telah dipahami dengan baik.

� Dengan kata lain, diterima/ditolak hipotesis di atas? a. Tes Normalitas Dengan rumus: Diketahui

� Dengan kata lain, diterima/ditolak hipotesis di atas? a. Tes Normalitas Dengan rumus: Diketahui berditribusi normal b. Perhitungan nilai Zhitung Rumus: Diperoleh : Ket : x = banyak data yang termasuk kategori hipotesis n = banyak data p = proposi pada hipotesis

c. Menghitung nilai Ztabel Rumus : untuk = 0, 01 maka Ztabel = Z(0,

c. Menghitung nilai Ztabel Rumus : untuk = 0, 01 maka Ztabel = Z(0, 49) = 2, 33 (pada tabel berdistribusi normal) d. Pengujian Hipotesis Dari hasil di atas Ztabel > - Zhitung , sehingga hipotesis diterima. Artinya pada tingkat kepercayaan 99% pernyataan bahwa modul I pelajaran Matematika di SLTP Terbuka X telah dipahami dengan baik dan dapat diterima.

C. UJI T SATU KELOMPOK a. Berikut ini adalah penelitian untuk menentukan perbedaan yang

C. UJI T SATU KELOMPOK a. Berikut ini adalah penelitian untuk menentukan perbedaan yang signifikan antara siswa laki-laki dan perempuan dalam menyelesaikan soal psikotes dalam suatu kelas. Diterapkan bahwa skor standar untuk psikotes tersebut adalah 50.

Langkah-langkah perhitungannya dalah sbb: 1. menghitung nilai rata-rata (x) 2. menguji normalitas data terbesar

Langkah-langkah perhitungannya dalah sbb: 1. menghitung nilai rata-rata (x) 2. menguji normalitas data terbesar 3. tes rata-rata 1. Dari data-data di atas diperoleh tabel persiapan tes rata-rata Sehingga

2. Tes normalitas, dengan menggunakan uji kai kuadrat seperti terdahulu diketahui berdistribusi normal. 3.

2. Tes normalitas, dengan menggunakan uji kai kuadrat seperti terdahulu diketahui berdistribusi normal. 3. Tes rata-rata, rumus yang digunakan: db = n-1 = 19 dan = 0, 01 kriteria: jika Tetapi untuk maka ada perbedaan.

b. Meneliti apakah ada perbedaan yang signifikan antara tes awal dan tes akhir yang

b. Meneliti apakah ada perbedaan yang signifikan antara tes awal dan tes akhir yang berupa raihan skor matematika sutu kelas sampel denan pemberian perlakuan berupa latihan soal. Langkah perhitungan: 1. menentukan normalitas sebaran data 2. tes rata-rata 3. apabila sebaran data tidak normal, lakukan tes rata-rata tanpa signifikansi lanjut

Diketahui skor tes awal dan tes akhir seperti berikut:

Diketahui skor tes awal dan tes akhir seperti berikut:

1. 2. Setelah diketahui bahwa sebaran datanya normal, lanjutkan pada tes rata-rata Tes rata-rata

1. 2. Setelah diketahui bahwa sebaran datanya normal, lanjutkan pada tes rata-rata Tes rata-rata Rumusnya : Ket : Md = rata-rata dari gain antara tes akhir dan tes awal d = gain (selisih) skor tes akhir terhadap tes awal setiap subjek n = jumlah subjek Diperoleh : = 6, 22 jadi, thitung = 6, 22

3. Kriteria pengujian: Jika ttabel < thitung < ttabel maka tidak berbeda secara signifikan

3. Kriteria pengujian: Jika ttabel < thitung < ttabel maka tidak berbeda secara signifikan sedangkan jika thitung > ttabel atau thitung < - ttabel maka terdapat perbedaan yang signifikan • Untuk Derajat kebesaran (db) = N-1 = 15 -1 = 14 Taraf signifikasi ( ) karena nilai thitung > ttabel disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan raihan skor matematika antara tes awal dan tes akhir.