STANDAR PEMERIKSAAN AKUNTANSI DAN KODE ETIK PROFESI Standar

STANDAR PEMERIKSAAN AKUNTANSI DAN KODE ETIK PROFESI

Standar Pemeriksaan Akuntansi / Norma Pemeriksaan 1. Standar Auditing : pedoman audit atas laporan keuangan historis perusahaan. Standar auditing terdiri dari sepuluh standar yaitu : a. Standar umum terdiri dari tiga standar b. Standar pekerjaan lapangan terdiri dari tiga standar. c. Standar Pelaporan terdiri dari empat standar. Isi dari Standar Umum antara lain: a. Keahlian dan pelatihan teknis yang memadai b. Independensi dalam sikap mental c. Kemahiran profesional dengan cermat dan seksama Isi dari Standar Pekerjaan Lapangan antara lain: a. Perencanaan dan supervisi audit b. Pemahaman yang memadai atas SPI c. Bukti audit kompeten yang cukup

. Isi dari Standar Pelaporan a. Pernyataan tentang kesesuaian laporan keuangan dengan prinsip PAI b. Pernyataan mengenai ketidakkonsistenan penerapan prinsip PAI c. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan d. Pernyataan pendapat atas laporan keuangan Standar Atestasi : memberikan rerangka untuk fungsi atestasi bagi jasa akuntan publik yang mencangkup tingkat keyakinan tertinggi yang diberikan dalam jasa audit atas laporan keuangan historis maupun tingkat keyakinan yang lebih rendah dalam jasa non audit. Standar atestasi ini berjumlah 11 standar

3. Standar Jasa akuntansi dan Review : memberikan rerangka untuk fungsi nonatestasi bagi jasa akuntan publik yang mencangkup jasa akuntansi dan review. 4. Standar Jasa Konsultasi: memberikan panduan bagi akuntan publik di dalam penyediaan jasa konsultasi bagi masyarakat. 5. Standar Pengendalian Mutu: memberikan panduan bagi kantor akuntan publik di dalam melaksanakan pengendalian mutu jasa yang dihasilkan oleh kantornya dengan mematuhi berbagai standar yang diterbitkan oleh Dewan Standar Profesional Akuntan Publik dan Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik yang diterbitkan oleh Kompartemen Akuntan Publik, Ikatan Akuntan Publik

Kerangka Dasar Kode Etik IAI dibagi menjadi empat bagian yaitu: a. Prinsip etika b. Aturan etika c. Interpretasi aturan etika d. Tanya dan jawab Prinsip etika merupakan rerangka dasar bagi aturan etika yang mengatur pelaksanaan pemberian jasa profesional oleh anggota, terdiri dari delapan prinsip etika antara lain: a. Tanggung jawab profesi b. Kepentingan umum c. Integritas d. Objektivitas e. Kompetensi dan kehati-hatian profesional f. Kerahasian g. Perilaku profesional h. Standar Teknis

Aturan etika : merupakan suatu aturan yang disahkan oleh Rapat Anggota Kompartemen dan hanya mengikat bagi kompartemen yang bersangkutan. Aturan etika terdiri dari: 100 Independensi, Integritas, Objektivitas 200 Standar umum, Prinsip Akuntansi 300 Tanggung jawab kepada klien 400 Tanggung jawab kepada rekan 500 Tanggung jawab dan praktik lain Interpretasi Etika merupakan interpretasi yang dikeluarkan oleh pengurus kompartemen setelah memperhatikan tanggapan dari anggota dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya, sebagai panduan penerapan aturan etika, tanpa dimaksudkan untuk membatasi lingkup dan penerapannya. Tanya dan jawab memberikan penjelasan atas setiap pertanyaan dari anggota kompartemen tentang aturan etika beserta interprestasinya