Standar Komunikasi Data OSI Reference Model TCPIP Model

  • Slides: 32
Download presentation
Standar Komunikasi Data OSI Reference Model & TCP/IP Model

Standar Komunikasi Data OSI Reference Model & TCP/IP Model

Konsep Komunikasi Data Konsep Dasar – pertukaran data (dalam bentuk “ 0” dan “

Konsep Komunikasi Data Konsep Dasar – pertukaran data (dalam bentuk “ 0” dan “ 1” ) antara dua piranti melalui media transmisi tertentu – keefektifannya tergantung pada 3 hal, yaitu : pengiriman – harus menyampaikan data ke tujuan yang tepat akurasi – harus mengantar data secara akurat timelines – harus mengirim data dalam waktu tertentu

Komunikasi Data Komponen Komunikasi Data pesan pengirim penerima » media » protokol

Komunikasi Data Komponen Komunikasi Data pesan pengirim penerima » media » protokol

Komunikasi Data Protokol – seperangkat aturan-aturan yang mengatur proses komunikasi dalam jaringan komputer –

Komunikasi Data Protokol – seperangkat aturan-aturan yang mengatur proses komunikasi dalam jaringan komputer – merepresentasikan persetujuan antara piranti yang berkomunikasi – mendefinisikan beberapa hal, seperti : apa yang dikomunikasikan bagaimana cara berkomunikasi kapan komunikasi dilakukan

Komunikasi Data Standar Komunikasi – model terstruktur bagi komunikasi jaringan komputer adalah Open Systems

Komunikasi Data Standar Komunikasi – model terstruktur bagi komunikasi jaringan komputer adalah Open Systems Interconnections Reference Model (OSI/RM) mengatur layanan komunikasi ke dalam tujuh lapisan kelompok spesifikasi masing-masing lapis menetapkan tingkat fungsionalitas yang lebih besar dalam layanan jaringan, yang dibangun di atas layanan lapisan terdahulu

Komunikasi Data Standar Komunikasi – ada 2 konsep kritis pada model OSI Enkapsulasi –

Komunikasi Data Standar Komunikasi – ada 2 konsep kritis pada model OSI Enkapsulasi – menggambarkan cara data dimodifikasi selama dia berjalan dari lapisan ke lapisan – sisi penerima membutuhkan proses dekapsulasi Persamaan Komunikasi – kedua komputer harus menggunakan protokol yang sesuai satu sama lain pada tiap lapisan

Model OSI

Model OSI

Arsitektur Jaringan Model OSI Lapisan Fisik (1) – bertanggung jawab atas spesifikasi mekanik dan

Arsitektur Jaringan Model OSI Lapisan Fisik (1) – bertanggung jawab atas spesifikasi mekanik dan listrik transmisi data (memastikan data “ 1” yang dikirim diterima sebagai “ 1”) dan antarmuka perangkat keras dari NIC ke jaringan – menyangkut aspek media transmisi (media yang digunakan, jenis penyebaran transmisi, dan jenis sinyal) & strategi transmisi (circuit switching, message switching, atau packet switching)

Arsitektur Jaringan Model OSI Lapisan Data Link (2) – bertugas mengendalikan pengiriman data antar

Arsitektur Jaringan Model OSI Lapisan Data Link (2) – bertugas mengendalikan pengiriman data antar simpul dan memastikan data yang dikirim bebas dari error pengendalian transmisi simultan, aliran data & kesalahan – membuat datagram menjadi paket-paket (frame bit) untuk transmisi dan merangkai paket yang diterima menjadi datagram – bekerja pada level bit dan menambah start/stop flags dan bit error checking (CRC atau parity) ke frame paket

Arsitektur Jaringan Model OSI Lapisan Data Link (2) – pendeteksian kesalahan types of errors

Arsitektur Jaringan Model OSI Lapisan Data Link (2) – pendeteksian kesalahan types of errors – menambahkan paritas karekter pada setiap karakter data – terdiri dari metode yaitu paritas genap (even parity) dan ganjil (odd parity) burst error – menambahkan karakter pemeriksa blok pada setiap blok (block check character, BCC) cyclic redundancy check – menambahkan bit-bit kontrol pada akhir string (dihasilkan dengan operasi polinomial string)

Arsitektur Jaringan Model OSI Lapisan Network (3) – bertanggung jawab terhadap routing, switching, dan

Arsitektur Jaringan Model OSI Lapisan Network (3) – bertanggung jawab terhadap routing, switching, dan pengendalian aliran informasi antar host – berfungsi untuk penentuan strategi routing mengendalikan subnet (kumpulan media transmisi dan elemen switching untuk routing & transmisi data) mengakomodasi fungsi accounting untuk menentukan biaya pelanggan (customer billing) – bertanggung jawab atas internetworking

Arsitektur Jaringan Model OSI Lapisan Transport (4) – menyediakan pendeteksian kesalahan pada level segment

Arsitektur Jaringan Model OSI Lapisan Transport (4) – menyediakan pendeteksian kesalahan pada level segment (frame control sequence) dengan mengecek apakah datagram-datagram urutannya sudah benar, tidak ada yang hilang, dan juga tidak ada yang terduplikasi – menyediakan koneksi yang efisien dan handal/mengatasi kegagalan koneksi yang mungkin terjadi (multiplexing, buffering, & connection management)

Arsitektur Jaringan Model OSI Lapisan Session (5) – mengatur komunikasi antara workstation dan jaringan

Arsitektur Jaringan Model OSI Lapisan Session (5) – mengatur komunikasi antara workstation dan jaringan dengan mengarahkan informasi ke tujuan yang tepat dan mengidentifikasikan sumber dan tujuan, dan tipe dari informasi sebagai data atau kendali – mengatur inisialisasi permulaan sebuah session dan menutup session sesuai permintaan serta mengatur prosedur logon dan permintaan password

Arsitektur Jaringan Model OSI Lapisan Presentasi (6) – berfungsi untuk mengatasi perbedaan representasi data,

Arsitektur Jaringan Model OSI Lapisan Presentasi (6) – berfungsi untuk mengatasi perbedaan representasi data, sebagai fungsi enkripsi dan dekripsi data (sekuritas data), serta melayani kompresi data – bertugas untuk meneruskan kode asli sistem operasi CPU ke network operating system – menyajikan data ke dan dari terminal menggunakan karakter kendali khusus untuk mengendalikan screen display (LF-linefeed, dll) – berfungsi untuk mengontrol keamanan pada level file, yaitu penguncian file dan keamanan user

Arsitektur Jaringan Model OSI Lapisan Aplikasi (7) – memberikan berbagai layanan ke pengguna komputer

Arsitektur Jaringan Model OSI Lapisan Aplikasi (7) – memberikan berbagai layanan ke pengguna komputer (jaringan) menyediakan fasilitas komunikasi standar bagi pengguna (e-mail, file transfer, virtual terminal, resource allocation) – komputer pengguna membutuhkan Network Redirector sebuah program TSR (Terminate and Stay Resident) yang menyajikan hard-drive jaringan sebagai harddrive lokal ke CPU

Arsitektur Jaringan Model OSI

Arsitektur Jaringan Model OSI

Arsitektur Jaringan Model OSI

Arsitektur Jaringan Model OSI

TCP/IP MODEL TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh

TCP/IP MODEL TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidak dapat berdiri sendiri, karena protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.

Model TCP/IP Layer 4 Layer 3 Layer 2 Layer 1

Model TCP/IP Layer 4 Layer 3 Layer 2 Layer 1

TCP Protocol Stack Lapisan Network Access (1) – bertanggung jawab dalam pertukaran data antara

TCP Protocol Stack Lapisan Network Access (1) – bertanggung jawab dalam pertukaran data antara host dan jaringan pengiriman data antara dua peralatan pada jaringan yang sama – standar protokol Ethernet II IEEE 802. x X. 25 Frame Relay ATM, dll

TCP Protocol Stack Lapisan Network Access (1) – Logical Link Control (LLC) bertugas untuk

TCP Protocol Stack Lapisan Network Access (1) – Logical Link Control (LLC) bertugas untuk operasi multipleks & demultipleks data bagi beberapa protokol lapisan atas – Medium Access Control (MAC) menyediakan layanan connectionless – pembentukan paket dan penguraian LLC-PDU (Protocol Data Unit), deteksi kesalahan, dan mendapatkan hak pakai saluran standar umum yang banyak dipakai (metode akses) – CSMA/CD, Token Passing Bus, Token Ring

TCP Protocol Stack Lapisan Internet (2) – IP merupakan protokol antar jaringan yang diperlukan

TCP Protocol Stack Lapisan Internet (2) – IP merupakan protokol antar jaringan yang diperlukan dan berfungsi untuk pengalamatan, fragmentasi diagram pada antarjaringan, dan pengiriman datagram pada antarjaringan – pemecahan dan penggabungan datagram pemecahan datagram menjadi beberapa datagram yang kompatibel dengan lapisan fisik yang dipergunakan dengan header yang berisi informasi yang menyebabkan IP pada host penerima dapat mengidentifikasikan posisi yang tepat dari sebuah pecahan untuk penggabungan

TCP Protocol Stack Lapisan Internet (2) – pengiriman datagram melalui internet IP harus memberikan

TCP Protocol Stack Lapisan Internet (2) – pengiriman datagram melalui internet IP harus memberikan alamat fisik dari host penerima kepada lapisan MAC – dikerjakan oleh APR (Address Resolution Protocol) IP memanggil ARP dengan parameter alamat IP host yang dituju, dan ARP mengembalikan alamat fisik dari node tersebut ARP host pengirim mengirimkan frame permintaan ARP (berisi alamat IP dan MAC pengirim, serta alamat IP penerima) secara broadcast

TCP Protocol Stack Lapisan Internet (2) – pengiriman datagram melalui internet host pada jaringan

TCP Protocol Stack Lapisan Internet (2) – pengiriman datagram melalui internet host pada jaringan menerima dan membandingkan alamat IP tujuan pada frame tersebut dengan alamat IP dirinya sendiri – jika sesuai host membuat frame balasan ARP dengan memasukkan alamat IP-nya sendiri ke sebuah field pada frame tersebut ke host yang mengirimnya host pengirim menerima frame balasan ARP dan meneruskan informasi ini ke IP

TCP Protocol Stack Lapisan Transport (3) Dua protokol utama pada layer ini adalah Transmission

TCP Protocol Stack Lapisan Transport (3) Dua protokol utama pada layer ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). TCP menyediakan layanan pengiriman data handal dengan end-to-end deteksi dan koreksi kesalahan. UDP menyediakan layanan pengiriman datagram tanpa koneksi (connectionless) dan low-overhead. Kedua protokol ini mengirmkan data diantara Application Layer dan Internet Layer. Programmer untuk aplikasi dapat memilih layanan mana yang lebih dibutuhkan untuk aplikasi mereka.

TCP Protocol Stack Lapisan Transport (3) – berfungsi menjadi antarmuka antara proses dan aplikasi

TCP Protocol Stack Lapisan Transport (3) – berfungsi menjadi antarmuka antara proses dan aplikasi lapisan atas ke jaringan dan mengirim pesan lapisan atas antar host – jenisnya TCP – untuk proses yang membutuhkan pengiriman yang handal UDP – untuk proses yang tidak membutuhkan pengiriman yang handal

TCP Protocol Stack Lapisan Transport (4) – jenisnya TCP – berusaha secara seksama untuk

TCP Protocol Stack Lapisan Transport (4) – jenisnya TCP – berusaha secara seksama untuk mengirimkan data ke tujuan, memeriksa kesalahan, mengirimkan ulang data bila diperlukan dan mengirimkan pesan kesalahan ke lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil mengadakan komunikasi pemakaian bandwidth jaringan besar dan menimbulkan overhead – tidak mengurusi proses routing data melalui internetwork

TCP Protocol Stack Lapisan Transport (3) – jenisnya UDP – protokol datagram yang tidak

TCP Protocol Stack Lapisan Transport (3) – jenisnya UDP – protokol datagram yang tidak menjamin pengiriman data atau perlindungan duplikasi proses pada lapisan atas harus bertanggung jawab untuk mendeteksi data yang hilang atau rusak dan mengirim ulang data tersebut jika diperlukan – tidak mengurusi penerimaan aliran data dan pembuatan segmen yang sesuai untuk IP beroperasi dengan overhead yang jauh lebih kecil dari TCP

TCP Protocol Stack Lapisan Aplikasi – tempat dilaksanakannya proses kerja yang sesungguhnya – terdapat

TCP Protocol Stack Lapisan Aplikasi – tempat dilaksanakannya proses kerja yang sesungguhnya – terdapat program pelayanan jaringan FTP Mail Server Telnet, dll – perlu antarmuka yang berdaya guna bagi pemakai

OSI vs TCP/IP

OSI vs TCP/IP