Standar Kompetensi Setelah mempelajari materi ini mahasiswa dapat

  • Slides: 30
Download presentation
Standar Kompetensi Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa dapat memahami dan mampu berbicara dengan baik

Standar Kompetensi Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa dapat memahami dan mampu berbicara dengan baik dan benar dalam mengungkapkan gagasan dan pesan untuk keperluan akademik.

Kompetensi Dasar 1. Menjelaskan pengertian berbicara 2. Menganalisis situasi pendengar 3. Menyusun bahan berbicara

Kompetensi Dasar 1. Menjelaskan pengertian berbicara 2. Menganalisis situasi pendengar 3. Menyusun bahan berbicara untuk presentasi 4. Berbicara untuk seminar 5. Berbicara dalam situasi formal

Indikator 1. Mampu menjelaskan pengertian berbicara 2. Mampu menganalisis situasi pendengar 3. Mampu menyusun

Indikator 1. Mampu menjelaskan pengertian berbicara 2. Mampu menganalisis situasi pendengar 3. Mampu menyusun bahan berbicara untuk presentasi 4. Mampu berbicara untuk seminar

Pengertian Berbicara kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan pikiran, gagasan dan

Pengertian Berbicara kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan pikiran, gagasan dan perasaan. (Tarigan, 2003)

Berbicara untuk keperluan akademik atau ilmiah ialah berbicara dalam lingkungan akademik atau lembaga pendidikan.

Berbicara untuk keperluan akademik atau ilmiah ialah berbicara dalam lingkungan akademik atau lembaga pendidikan. Pembicaraan dilandaskan pada ilmu pengetahuan atau hal-hal yang bersifat ilmiah. Contoh berbicara untuk keperluan akademik adalah mempresentasikan makalah, seminar, simposium, dan panel. Dalam kegiatan ilmiah, corak bahasa yang kita gunakan harus bersifat reproduktif, impersonal, dan baku.

Penyusunan Bahan Berbicara Penyusunan bahan-bahan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu : a. mengumpulkan bahan,

Penyusunan Bahan Berbicara Penyusunan bahan-bahan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu : a. mengumpulkan bahan, b. membuat kerangka karangan, c. menguraikan secara mendetail.

Berbicara untuk Presentasi Keterampilan berbicara di depan umum (public speaking) atau melakukan presentasi (prentation)

Berbicara untuk Presentasi Keterampilan berbicara di depan umum (public speaking) atau melakukan presentasi (prentation) secara efektif dengan bahasa lisan (verbal) adalah kebutuhan untuk orang-orang yang ingin sukses.

Apapun profesi atau pekerjaan seseorang : Suatu saat pasti dituntut untuk berbicara atau memberi

Apapun profesi atau pekerjaan seseorang : Suatu saat pasti dituntut untuk berbicara atau memberi presentasi Politisi, pejabat pemerintah, manajer perusahaan, pegawai atau karyawan, profesor, llmuwan, pengusaha, dan guru. Di depan orang banyak dan kemampuannya berbicara itu secara langsung maupun tidak langsung akan membawa dampak bagi pekerjaan atau diri pribadinya.

Hal-hal perlu diperhatikan dalam berbicara di depan umum adalah : 1. Bagaimana berhasil berbicara

Hal-hal perlu diperhatikan dalam berbicara di depan umum adalah : 1. Bagaimana berhasil berbicara di depan umum. 2. Komunikasi efektif. 3. Mempersiapkan materi pembicaraan di depan umum. 4. Teknik berbicara di depan umum. 5. Tanggung jawab pembicara.

Bagaimana berhasil menjadi pembicara di depan umum Larry King, dikutip oleh MS Hidayat memberi

Bagaimana berhasil menjadi pembicara di depan umum Larry King, dikutip oleh MS Hidayat memberi beberapa fitur-fitur pembicara terbaik, yaitu :

1. Memiliki cakrawala luas. 2. Tidak asyik sendiri, peka, peduli, dan memperhatikan respon pendengar.

1. Memiliki cakrawala luas. 2. Tidak asyik sendiri, peka, peduli, dan memperhatikan respon pendengar. 3. Sangat ingin tahu, terus belajar dan menggali hal-hal baru. 4. Memberi ketegasan, membuat hubungan yang kuat pendengar, berusaha menempatkan diri pada posisi pendengar, untuk lebih memahami apa yang diinginkan oleh pendengar.

5. Memiliki selera humor, tidak terus-terusan serius, tetapi berusaha menciptakan suasana lucu dan menyenangkan.

5. Memiliki selera humor, tidak terus-terusan serius, tetapi berusaha menciptakan suasana lucu dan menyenangkan. 6. Memiliki gaya berbicara sendiri, memberikan gambaran bahwa gaya bicara orang berbeda-beda, tetapi masing-masing berhasil karena suatu gaya yang cocok untuk seseorang pembicara. Yang penting, pembicara yakin bahwa dia berbicara efektif.

Komunikasi Efektif Menurut Stewat L. Tubbs dan Sylvia Moss, seperti dikutip Jalaluddin Rakhmat dalam

Komunikasi Efektif Menurut Stewat L. Tubbs dan Sylvia Moss, seperti dikutip Jalaluddin Rakhmat dalam Psikologi Komunikasi, 1993. Komunikasi efektif paling tidak menimbulkan beberapa hal :

1. Pengertian, adanya pengertian dari komunikasi seperti yang dimaksud oleh komunikator. 2. Kesenangan, adanya

1. Pengertian, adanya pengertian dari komunikasi seperti yang dimaksud oleh komunikator. 2. Kesenangan, adanya kesenangan yang muncul untuk komunikan dan komunikator. 3. Pengaruh pada sikap, adanya pengaruh pada sikap atau tindakan

komunikan sebagai akibat pesan yang disampaikan oleh komunikator. 4. Terjadinya hubungan sosial yang semakin

komunikan sebagai akibat pesan yang disampaikan oleh komunikator. 4. Terjadinya hubungan sosial yang semakin baik sebagai dampak pesan yang disampaikan oleh komunikator.

5. Adanya tindakan nyata dari komunikan sebagaimana dikehendaki komunikator. 6. Adanya tindakan nyata dari

5. Adanya tindakan nyata dari komunikan sebagaimana dikehendaki komunikator. 6. Adanya tindakan nyata dari komunikan sebagaimana dikehendaki komunikator.

Merancang materi pembicaraan di depan umum paling tidak ada lima hal yang perlu dipersiapkan

Merancang materi pembicaraan di depan umum paling tidak ada lima hal yang perlu dipersiapkan sebagai materi pembicaraan di depan publik, yaitu : a. Topik (topic) - pokok atau subjek pembicaraan. b. Tujuan umum (general purpose), tujuan khusus (spesifik purpose), dan ide sentral (central ide).

c. Pendahuluan (introduction). d. Batang tubuh (body). Batang tubuh pembicaraan hendaknya dibagi menjadi dua

c. Pendahuluan (introduction). d. Batang tubuh (body). Batang tubuh pembicaraan hendaknya dibagi menjadi dua atau tiga bagian utama yang akan menjelaskan atau membuktikan ide sentral. e. Kesimpulan/penutup (conclusion). Kesimpulan merupakan ringkasan dari butir-butir utama dan bisa jadi merupakan seruan terakhir kepada pendengar, meminta pendengar memperhatikan secara khusus dan melakukan tindakan sepatutnya.

Teknik berbicara di depan umum dan presentasi. Menurut beberapa pakar public speaking, seorang pembicara

Teknik berbicara di depan umum dan presentasi. Menurut beberapa pakar public speaking, seorang pembicara publik perlu memperhatikan hal-hal berikut ini :

a. Pendekatan dan permulaan b. Mengatasi kegugupan di depan umum c. Membuat ketertarikan pendengar

a. Pendekatan dan permulaan b. Mengatasi kegugupan di depan umum c. Membuat ketertarikan pendengar d. Menjaga ketepatan berbicara, kejernihan, dan volume suara e. Mempercayai kemampuan diri

f. Memperbanyak perbendaharaan kata-kata g. Memberi tekanan dalam pembicaraan dan bersemangat (antusias) h. Tepat

f. Memperbanyak perbendaharaan kata-kata g. Memberi tekanan dalam pembicaraan dan bersemangat (antusias) h. Tepat waktu i. Menggerakkan tubuh secara alami j. Memakai pakaian yang sopan

Lima kesalahan besar selaku pembicara, menurut Hamilton Gregory, survei yang dilakukan terhadap 64 pebisnis

Lima kesalahan besar selaku pembicara, menurut Hamilton Gregory, survei yang dilakukan terhadap 64 pebisnis dan profesional, menyebutkan kesalahan yang paling besar yang dilakukan oleh pembicara di depan umum (public speaker) di AS, tercatat sbb. :

a. Kesalahan dalam menyiapkan bahan pembicaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pendengar b.

a. Kesalahan dalam menyiapkan bahan pembicaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pendengar b. Kekurangan dalam persiapan c. Penyampaian materi pembicaraan yang terlalu banyak d. Kesalahan dalam memelihara kontak mata (contact eye) e. Pembicaraan yang tumpul

Berbicara untuk Seminar Penyaji yang efektif adalah seseorang yang : 1. Memiliki karakter, pengetahuan

Berbicara untuk Seminar Penyaji yang efektif adalah seseorang yang : 1. Memiliki karakter, pengetahuan dan pertimbangan yang menimbulkan rasa hormat. 2. Mengetahui bahwa dia memiliki pesan yang akan disampaikan, mempunyai tujuan jelas dalam

menyampaikan pesan merasa bertanggung jawab bahwa pesan dapat tersampaikan dan telah menyelesaikan tujuan tersebut.

menyampaikan pesan merasa bertanggung jawab bahwa pesan dapat tersampaikan dan telah menyelesaikan tujuan tersebut. 3. Menyadari bahwa tujuan utama penyajian tersebut adalah komunikasi ide dan perasaan untuk memperoleh respon yang diinginkan.

4. Mampu menganalisa dan menyesuaikan dengan setiap situasi penyaji. 5. Mampu memilih topik yang

4. Mampu menganalisa dan menyesuaikan dengan setiap situasi penyaji. 5. Mampu memilih topik yang jelas dan layak saji. 6. Mampu membaca dan mendengarkan berbagai perbedaan tidak membuta menerima saran ataupun keras kepala selalu menolak pertimbangan yang berlawanan dengan idenya.

7. Mampu menjaga fakta dan pendapat melalui penyelidikan yang rinci dan pemikiran yang hati

7. Mampu menjaga fakta dan pendapat melalui penyelidikan yang rinci dan pemikiran yang hati sehingga penyajiannya, baik dalam forum terbatas ataupun umum, bernilai bagi pendengarnya.

8. Mampu memilih dan mengatur bahan-bahan sehingga membentuk suatu penggabungan yang saling terkait. 9.

8. Mampu memilih dan mengatur bahan-bahan sehingga membentuk suatu penggabungan yang saling terkait. 9. Mampu menggunakan bahasa yang jelas, langsung, layak dan nyata.

Tips dalam Penyajian Seminar untuk membantu kelancaran seminar dan penyaji mampu menguasai “suasana seminar”

Tips dalam Penyajian Seminar untuk membantu kelancaran seminar dan penyaji mampu menguasai “suasana seminar” perlu diperhatikan beberapa hal pada penyaji berbicara di hadapan peserta seminar, yaitu:

a. b. c. d. e. f. g. h. Kontak mata Intonasi suara Sikap penyaji

a. b. c. d. e. f. g. h. Kontak mata Intonasi suara Sikap penyaji Penggunaan tata bahasa Penggunaan catatan Lama penyajian Antusiasme penyaji Penampilan umum membangkitkan rasa hormat