Standar Kompetensi Memahami prinsip prinsip pengelompokan makhluk hidup

  • Slides: 42
Download presentation

 • Standar Kompetensi : Memahami prinsip – prinsip pengelompokan makhluk hidup. Kompetensi Dasar

• Standar Kompetensi : Memahami prinsip – prinsip pengelompokan makhluk hidup. Kompetensi Dasar : Menyajikan ciri – ciri umum fillum kingdom protista serta peranannya bagi kehidupan Indikator : 1. Mendeskripsikan ciri – ciri protista berdasarkan pengamatan Menunjukkan ciri – ciri umum phillum dlm kingdom protista Mengenali protista berdasarkan ciri morfologinya Memberi contoh peranan protista bagi kehidupan 2. 3. 4.

Ciri – ciri umum protista Eukariotik 2. Pada umumnya uniseluller 3. Habitat : lembab,

Ciri – ciri umum protista Eukariotik 2. Pada umumnya uniseluller 3. Habitat : lembab, basah 4. Tidak dapat di kelompokkan dalam kelompok hewan, tumbuhan atau jamur 1.

 Ciri – ciri umum 1. Uniseluller Eukariotik Tanpa sellulose Umumnya memiliki alat gerak

Ciri – ciri umum 1. Uniseluller Eukariotik Tanpa sellulose Umumnya memiliki alat gerak Reproduksi : asexual membelah diri sexual konjugasi Hidup soliter / berkoloni Bebas / parasit Memperoleh makanan secara holozoik ( menggunakan zat organik ) Pada awalnya dianggap hewan yg pertama kali di bumi (proto = mula – mula, zoo = hewan) 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Rhizopoda ( Sarcodina ) Alat gerak pseudopoda / kaki semu, yaitu berupa penjuluran sitoplasma

Rhizopoda ( Sarcodina ) Alat gerak pseudopoda / kaki semu, yaitu berupa penjuluran sitoplasma dari endoplasma ke ektoplasma sehingga membran sel mengalami penonjolan keluar. Gerakan ini disebut gerak amuboid yang digunakan juga untuk menangkap mangsa ( fagositosis ) Bentuk tubuh tidak tetap / berubah – ubah Reproduksi dg pembelahan biner Jika lingkungan tdk menguntungkan dpt membentuk kista, yaitu tubuh amuba inaktif, membulat dan membran sel menebal membentuk kista.

Susunan tubuh AMOEBA Membran sel berfungsi sbg pelindung, pertukaran zat, menerima rangsang zat kimia

Susunan tubuh AMOEBA Membran sel berfungsi sbg pelindung, pertukaran zat, menerima rangsang zat kimia Sitoplasma ada 2 : ektoplasma bersifat gel/kental dan endoplasma bersifat sol/encer Vakuola kontraktil untuk osmoregulator Vakuola makanan untuk mencerna makanan nukleus pseudopodia Membran sel ektoplasma Vakuola kontraktil Vakuola mkn Endo plasma

Anggota Rhizopoda Menguntungkan Radiozoa cangkang silika sbg bahan membuat gelas Foraminifera fosilnya (kapur) membentuk

Anggota Rhizopoda Menguntungkan Radiozoa cangkang silika sbg bahan membuat gelas Foraminifera fosilnya (kapur) membentuk batu gamping / kapur Globerina fosilnya sbg petunjuk sumber minyak bumi Konsumen tingkat 1 dlm perairan Entamoeba coli membusukkan sisa mkn di usus besar Merugikan Entamoeba histolytica disentri

Fillum heliozoa / Acanthometra Diflugia Fillum foraminifera / Polystomella Arcella

Fillum heliozoa / Acanthometra Diflugia Fillum foraminifera / Polystomella Arcella

Cilliata Cillia : - Alat gerak - mengambil mkn - penerima rangsang Bentuk tubuh

Cilliata Cillia : - Alat gerak - mengambil mkn - penerima rangsang Bentuk tubuh tetap, krn memiliki pelikel Habitat di air tawar yg byk mengandung zat organik dan bakteri Soliter / parasit Susunan tubuh : Cillia Pelikel Vakuola kontraktil dan v. mkn Makronukleus Mikronukleus Sitostoma : mulut sel Sitofaring/gullet : kerongkongan Sitofage : anus Exkretionsporus Oral groof : celah mulut

Reproduksi : Konjugasi a. b. c. d. e. f. 2 paramaecium berdekatan menempelkan oral

Reproduksi : Konjugasi a. b. c. d. e. f. 2 paramaecium berdekatan menempelkan oral groofnya Mikronukleus membelah 2 x berturut-turut membentuk 4 mikronukleus baru - 3 mikro hilang, 1 mikro membelah mjd 2 inti dg ukuran yg tdk sama - inti kecil baru saling bertukaran antar paramaecium - kedua inti bergabung mbt zigotanukleus - kedua paramaecium berpisah Zigotanukleus pd msg 2 paramaecium membelah 3 x berturut mbt 8 inti baru 3 inti hilang, 4 inti melebur mbt makronukleus, 1 inti mjd mikronukleus Setiap paramaecium membelah 2 x berturut mbt 4 individu baru

Reproduksi : Pembelahan biner a. b. c. d. Waktu pembelahan ± 2 jam Dalam

Reproduksi : Pembelahan biner a. b. c. d. Waktu pembelahan ± 2 jam Dalam 1 hari dapat 1 – 4 x pembelahan Mikronukleus bermitosis mbt 2 inti Mikronukleus bergerak kearah kutub yg berlawanan Makronukleus bermitosis, pembentukan sitofaring dan vakuola kontraktil Sitoplasma terbagi secara transversal

Macam cilliata

Macam cilliata

Flagellata 1. Bentuk tubuh tetap dilindungi pelikel panjang, oval, bulat Habitat di air tawar,

Flagellata 1. Bentuk tubuh tetap dilindungi pelikel panjang, oval, bulat Habitat di air tawar, air laut, tanah basah, parasit Soliter / berkoloni Reproduksi dg pembelahan biner Zooflagellata tanpa plastida parasit / bebas sbg konsumen

Macam zooflagellata species Leismania donovani L. tropica, L. branciallis L. lewis T. Evansi T.

Macam zooflagellata species Leismania donovani L. tropica, L. branciallis L. lewis T. Evansi T. Brucei T. Gambienci, T. Rhodosiensi T. Cruzi Trichomonas vaginalis hospes Manusia Tikus Ternak Antelope Manusia Tikus, insekta Sal. Urine wnt penyakit media Kalazar Kulit Sura / malas Nagana Tidur chagas Kutu tikus Lalat tabanus Lalat tsetse Lalat glosina / tsetse

2. Fitoflagellata Memiliki plastida shg mampu berfotosintesis / autotrof Habitat : air tawar, air

2. Fitoflagellata Memiliki plastida shg mampu berfotosintesis / autotrof Habitat : air tawar, air laut Produsen perairan Contoh : Euglena viridis : air tawar E. gracilis : Volvox globator : koloni, air tawar, berflagel 2 Pandorina Pleodorina Noctiluca milliaris : dilaut, flagel 2, memberi cahaya laut waktu malam

Sporozoa Tanpa alat gerak Parasit pd hewan / manusia Bentuk tubuh bulat, oval Tanpa

Sporozoa Tanpa alat gerak Parasit pd hewan / manusia Bentuk tubuh bulat, oval Tanpa vakuola kontraktil Nukleus 1 Ekskresi / respirasi secara difusi melalui membran sel Contoh : Monocystis, parasit pd vesikula seminalis cacing tanah Emeria stidae, parasit pd sel epitel vertebrae, myriapoda Plasmodium, parasit pd eritrosit

Macam Plasmodium vivax penyebab malaria tersiana (demam tiap 48 jam) 2. P. ovale penyebab

Macam Plasmodium vivax penyebab malaria tersiana (demam tiap 48 jam) 2. P. ovale penyebab malaria tersiana (demam tiap 48 jam) 3. P. malariae penyebab malaria kuartana (demam tiap 72 jam) 4. Plasmodium falciparum penyebab malaria tropica (demam tak teratur, jika tidak segera ditangani menjadi fatal) 1.

Reproduksi Plasmodium

Reproduksi Plasmodium

Siklus hidup Plasmodium Fase EE ( Eksoeritrositer ) Sporozoit masuk ketubuh manusia sehat melalui

Siklus hidup Plasmodium Fase EE ( Eksoeritrositer ) Sporozoit masuk ketubuh manusia sehat melalui air liur nyamuk Anopheles betina yg menghisap darah sampai ke hati Fase Eritrositer / E / Tropozoit sporozoit menyerang erotrosit Fase scyzogoni inti tropozoit membelah berganda menghasilkan 8 – 32 inti baru. Masing – masing inti dibungkus sitoplasma membentuk merozoit Eritrosit pecah, merozoit keluar menyerang eritrosit lain, sebagian membentuk gametosit Gametosit membentuk makrogamet dan mikrogamet masuk tubuh anopheles bersama darah Fertilisasi membentuk zigot Zigot ookinet ookista Ookista membelah berulang membentuk sporozoit Ookista pecah sporozoit menyebar sampai ke air liur

Ciri – ciri umum Tubuh berupa talus ( blm dapat dibedakan akar, batang, daun

Ciri – ciri umum Tubuh berupa talus ( blm dapat dibedakan akar, batang, daun ) Uniseluler : soliter / koloni Multiseluler : filamen, lembaran, seperti tumbuhan tk tinggi Ada yg bergerak dg flagella Memiliki klooroplas Epifit ( menempel di tumbuhan, batuan , tanah ) Endofit ( hidup dalam tubuh makhluk hidup lain ) Reproduksi Vegetatif - pembelahan sel - Fraghmentasi - hormogonium sel tertutup lendir dan mati, filamen terputus membentuk benang baru Reproduksi generatif - konjugasi / isogami - anisogami - oogami

Chlorophyta Uniseluler / multiseluler Habitat : air tawar / air laut Eksofit / endofit

Chlorophyta Uniseluler / multiseluler Habitat : air tawar / air laut Eksofit / endofit Pigmen dominan : hijau / klorofil Reproduksi : Vegetatif : fragmentasi, zoospora Generatif : isogami, anisogami Chlorococcum Uniseluler tanpa alat gerak Reproduksi : zoospora / konjugasi zoospora Chlorella Bentuk tubuh bulat Kloroplas berbentuk mangkok Membelah diri

 Ulva lactuca Chara Oedogonium

Ulva lactuca Chara Oedogonium

euglenophyta Mirip hewan : bergerak bebas, tanpa dinding sel, berbintik mata/stigma Mirip tumbuhan :

euglenophyta Mirip hewan : bergerak bebas, tanpa dinding sel, berbintik mata/stigma Mirip tumbuhan : berklorofil / berfotosintesis Habitat : air tawar Bentuk tubuh : oval panjang dg satu flagella di ujung mulut Pembelahan biner longitudinal

Rhodophyta Hidup di laut Bentuk tubuh spt rumput sehingga sering disebut rumput laut/seaweed, multiseluler

Rhodophyta Hidup di laut Bentuk tubuh spt rumput sehingga sering disebut rumput laut/seaweed, multiseluler Pigmen : dominan fikoerithrin, klorofil Dilaut berwarna merah, dipermukaan cahaya merusak pigmen merah sehingga nampak biru, coklat atau hijau tua Licin karena mengandung gelatin yg dapat digunakan untuk : a) b) c) d) e) Medium kultur mikroorganisme Pengobatan Melapisi daging kaleng Mengeraskan es krim dan yoghurt memproduksi polisakharida yg dpt dimanfaatkan untuk mengemulsi lemak dlm coklat batangan, menstabilkan cat/kosmetik/krim mkn

Contoh species Eucheuma spinosum Gelidium Kallimenia Laurencia sp Scinata

Contoh species Eucheuma spinosum Gelidium Kallimenia Laurencia sp Scinata

Phaeophyta (coklat/pirang) Bentuk tubuh panjang sampai beberapa meter, menyerupai tumbuhan tingkat tinggi krn bentuknya

Phaeophyta (coklat/pirang) Bentuk tubuh panjang sampai beberapa meter, menyerupai tumbuhan tingkat tinggi krn bentuknya mirip akar, batang, daun Hidup di air laut dangkal Pigmen dominan coklat / fikosantin, klorofil Tubuh memiliki gelembung udara untuk mengapung Reproduksi scr sexual dg reseptakel (badan tempat alat pembiak) pd ujung lembaran fertil Alat pembiak disebut konseptakel yg menghasilkan ovum dan sperma

Contoh species : • Sargassum • Macrocystis • Ectocarpus • Fucus • Turbinaria s

Contoh species : • Sargassum • Macrocystis • Ectocarpus • Fucus • Turbinaria s s a a r sargassum turbinaria

Crysophyta (keemasan) Pigmen dominan karoten dan klorophil Habitat diair tawar / air laut Fitoplangton

Crysophyta (keemasan) Pigmen dominan karoten dan klorophil Habitat diair tawar / air laut Fitoplangton Unisel/filamen Contoh species : Ochromonas kloroplas berbentuk lembaran melengkung; bentuk spt bola; memiliki vakuola, stigma, inti, 2 flagel Vaucheria filamen tak bersekat Navicula / diatom / gang kersik tubuh t. d tutup/epiteka dan kotak/hipoteka, diantara kotak dan tutup terdapat celah rafe, fosilnya membentuk tanah diatom yg digunakan untuk bahan isolasi, penggosok, penyekat dinamit, saringan

Reproduksi Membelah diri Fraghmentasi Konjugasi

Reproduksi Membelah diri Fraghmentasi Konjugasi

Peranan Makanan Kosmetik Plankton Industri Obat – obatan

Peranan Makanan Kosmetik Plankton Industri Obat – obatan

Jamur lendir Myxomycota Tanpa kloroplas Konsumen Habitat : sejuk, lembab, di dasar hutan hujan

Jamur lendir Myxomycota Tanpa kloroplas Konsumen Habitat : sejuk, lembab, di dasar hutan hujan tropis, sampah daun, kayu lapuk Dapat dikembangkan dlm medium agar – agar Parasit / saprofit Siklus hidup

Siklus hidup I. III. Masa lendir/fase plasmodium Jamur bergerak mengalir spt amuba Warna kuning,

Siklus hidup I. III. Masa lendir/fase plasmodium Jamur bergerak mengalir spt amuba Warna kuning, violet / tak berwarna Masa pertumbuhan sporangium masa lendir berhenti bergerak dan berhenti tumbuh , kmd membentuk badan buah/sporangium berisi spora yg dilindungi membran dr keratin/selulose Pertumbuhan spora Spora berkembang dalam air/ basah membentuk myxoflagellata/sel kembara IV. Pembentukan jamur lendir

Achrasiomycota/bersekat Sel – sel individu tetap terpisah saat mereka bergabung membentuk pseudoplasmodium / massa

Achrasiomycota/bersekat Sel – sel individu tetap terpisah saat mereka bergabung membentuk pseudoplasmodium / massa multiseluler Plasmodium bergerak kearah cahaya, dan berhenti jk ada makanan, membentuk tubuh buah yg mengandung spora reproduksi

Oomycota • Hifa tak bersekat, • Reproduksi vegetatif : bercabang, mengandung – Habitat air

Oomycota • Hifa tak bersekat, • Reproduksi vegetatif : bercabang, mengandung – Habitat air byk inti dg membentuk zoospora berflagel 2 • Dinding sel tersusun atas – Habitat darat selulose membentuk sporangium • Habitat : darat, air dan konidium • Parasit / saprofit pd bangkai ikan, telur ikan yg tdk dibuahi, luka ikan, bangkai serangga

REPRODUKSI GENERATIF OOGAMI Dalam oogonium terbentuk sel telur, dlm antheridium tdk terbentuk sperma tp

REPRODUKSI GENERATIF OOGAMI Dalam oogonium terbentuk sel telur, dlm antheridium tdk terbentuk sperma tp banyak inti Antheridium menempel pd oogonium, membentuk saluran pembuahan kedalam oogonium Inti antheridium memfertilisasi ovum membentuk zigot berdinding tebal (oospora) Fase istirahat Inti mereduksii menjadi individu baru

Contoh species • Saprolegnia – Saprofit pd bangkai ikan dan serangga – Habitat di

Contoh species • Saprolegnia – Saprofit pd bangkai ikan dan serangga – Habitat di darat / air – Miselium vegetatif berkembang dlm substrat dan bersifat produktif • Phytium debaryanum – Menyerang tumbuhan yg masih muda – Asexual, membentuk zoosporangium zoospora – Sexual, membentuk oospora – Saprofit / parasit • Plasmora viticola – Parasit pd jaringan intraseluler anggur – Reproduksi = phytoptora • Phytoptora investans, busuk kentang • P. nicotinae, busuk daun tembakau • P. faberi, kanker pd bidang sadapan karet

Phytoptora • Parasit pd tanmn budidaya • Miselium vegetatif berkembang dlm jaringan tubuh •

Phytoptora • Parasit pd tanmn budidaya • Miselium vegetatif berkembang dlm jaringan tubuh • Ujung hifa dpt menjulur keluar melalui stomata dan membentuk konidium berspora • Pembentukan konidium sgt dipengaruhi suhu : • Suhu hangat, hifa menembus stomata, lentisel, luka menjadi konidium • Suhu dingin, hifa membentuk sporangium menghasilkan zoospora untuk menyesuaikan hidup di air. sporangium jatuh didaun yg berair, zoospora bertunas membentuk hifa dan miselium § Generatif dg konjugasi zoospora ( di laboratorium )