STAI SYAMSUL ULUM GUNUNGPUYUH SUKABUMI TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM
STAI SYAMSUL ‘ULUM GUNUNGPUYUH SUKABUMI TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM Oleh: Dr. H. Syafrudin Amir, MM
PENGERTIAN PENDIDIKAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (Undangundang No 20 tahun 2003 SISDIKNAS) 2
Penddikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan UUD RI tahun 1945 yang b erakar pada nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman (UU SPN 20/03) 3
BUTIR-BUTIR PENTING DALAM PENDIDIKAN Usaha Sadar dan Terencana Mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran Peserta didik secara aktif mengembang kan potensi dirinya Keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, cerdas, akhlak mulia, terampil
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL �Pendidikan nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggungjawab dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
BUTIR-BUTIR PENTING DALAM TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL Mengembangkan potensi peserta didik Sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri Menjadi warga negara yang demokratis, bertanggungjawab dalam mencerdaskan kehidupan bangsa
PENDIDIKAN ISLAM : Pendidikan yang berdasarkan Islam Pendidikan Islam menurut Ahmad Tafsir (hal: 23) bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal
ILMU PENDIDIKAN ISLAM Ilmu Pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan yang berlandaskan, bernafaskan, dan berisikan agama Islam Suatu disiplin pengetahuan yang membicarakan masalah-masalah pendidikan dalam berbagai aspek dan bidangnya ditinjau dari sudut pandang ajaran Islam
Tujuan menuntut ilmu �Tujuan dasarnya menuntut ilmu adalah untuk mencapai ridha Allah Swt, bukan sekedar demi tuntutan materialistik �Tujuan mencari ilmu adalah untuk menanamkan kebaikan dan keadilan kepada manusia, sebagai manusia dan diri pribadi dalam rangka mencari ridla Allah Swt dan meraih kebahagiaan (sa’adah) di akhirat. �Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang bertambah ilmunya tapi tidak bertambah petunjuknya, maka tidak akan bertambah kecuali dia akan makin jauh dari Allah Swt” (HR. al-Dailami).
Sifat Guru dalam Islam � 1. Athiyah Al Abrosi : Zuhud ( tidak mengutamakan materi), Bersih psikophisiknya, Suka pemaaf dan sanggup menahan diri, Bersikap seperti bapak, memahami tabiaat anak didiknya, menguasai mata pelajaran. � 2. Abdurrahman an Nahlawi : Tujuan dan tingkahlakunya robbani, Bersifat ikhlas, sabar, jujur, senantiasa membekali dengan ilmu, menggunakan berbagai metode, mampu mengelola peserta didik, memahami peserta didik, peka perkembangan anak, dan bersifat adil
POKOK-POKOK MATERI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : �HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALLAH SWT �HUBUNGAN MANUSIA DENGAN MANUSIA �HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALAM
VISI PENDIDIKAN ISLAM �“TERBENTUKNYA SOSOK ANAK DIDIK YANG MEMPUNYAI KARAKTER, WATAK DAN KEPRIBADIAN DENGAN LANDASAN IMAN DAN KETAQWAAN”.
TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM �Ada empat yang menjadi dasar tujuan pendidikan Islam : 1. Tegaknya aqidah, hal ini karena Allah swt adalah sebagai tujuan tertinggi(Ar-Rum: 27). 2. Tegaknya ibadah, karena ibadah adalah tugas kedua dari eksistensi manusia yang berhubungan langsung dengan masalah kehidupan individu dan sosial( Ad-Dzariah: 56) 3. Tegaknya potensi individu manusia secara menyeluruh baik : Ruh, hati, akal, jiwa, fisik, dan keindahan. 4. Tegaknya kehidupan msyarakat.
RUMUSAN TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM � 1. Al-Ghozali : Memberi petunjuk akhlak dan pembersihan jiwa dengan maksud membentuk individu-individu yang di tandai dengan sifat utama, yang dengan ini akan merata keutamaan dalam masyarakat. � 2. Dr. Munir Mursi : Tercapainya kesempurnaan kemanusiaan, dan mewujudkan kebahagiaan hidup dunia akhirat, serta mengantarkan kesuksesan hidup dunia. � 3. Konferensi Pendidikan Islam : Pendidikan harus bertujuan pada pertumbuhan seimbang dari kepribadian total manusia melalui pelatihan semangat, intelek, rasional dirinya, perasaan, dan inderanya. Pendidikan itu harus diperuntukkan bagi pertumbuhan manusia dalam semua aspek: spiritual, intelektual, imajinatif, fisik, ilmiah, linguistik, baik perorangan maupun kolektif untuk pencapean kesempurnaan. Tujuan ahirnya adalah dapat mewujudkan ketundukan pada Allah swt pada tingkat
PRINSIP DASAR PENDIDIKAN ISLAM 1. Pendidikan hendaknya menumbuh kembangkan semua aspek kemanusiaan (fisik, jiwa, akal, hati, ruh). 2. Pendidikan hendaknya menganggap dan memperhatikan pentingnya aspek pencapaian kebaikan hidup di dunia dan ahirat. 3. Pendidikan hendaknya mengembangkan seluruh potensi manusiawi manusia , dengan menjaga kesinambungan dan keterkaitan antar potensi, guna merealisasikan kesempurnaan dan keseimbangan kepribadian
4. Pendidikan hendaknya berlangsung terus menenus dari sejak dalam kandungan sampai meninggal, dan berlangsung seirama baik di sekolah, masjid, keluarga dan masyarakat 5. Sistem Pendidikannya di buat sedemikiian rupa agar dapat mendidik manusia dalam meraih kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat
1. FILOSOFI Robbaniyah : sumber dan tujuan akhirnya mengacu PENDIDIKAN ISLAM pada Allah swt. ( al-An’am : 161; an-Najm : 42) 2. Syumuliah takamuliah : Pendidikan harus mencakup seluruh aspek manusia dan kehidupan, dan harus disempurnakan agar saling mendukung terbentuknya insan kamil yang bertanggungjawab pada tugas kekhalifahan secara individu dan sosial. 3. Tawazun : menyeimbangkan antara pendidikan ruhiyah dan madiyah, individu dan sosial, kebahagiaan dunia dan akhirat, idialis dan pragmatis; berdasar pada ajaran al-Qur’an. 4. Mukhafidzoh wa mujadidah : Pendidikan harus menjaga ajaran yang tetap/ prinsip yang sudah ditegaskan al=quraan, dan demikian juga memperhatikan situasi dan perubahan yang terjadi, untuk terus dikaji dengan ijtihad agar pendidikan dapat menjawab perubahan esuai dengan nilai pokok dalam ajaran yang tetap.
Domain Kognitif Tinggi EVALUASI SINTESIS ANALISIS PENERAPAN PEMAHAMAN Rendah PENGETAHUAN 18
§ Evaluasi : Kemampuan menilai berdasar norma seperti manilai karangan § Sintesis : Kemampuan menyusun, seperti karangan, rencana, program kerja § Analisis : Kemampuan memisahkan, membedakan seperti merinci bagian-bagian, hubungan antara, dan sebagainya § Penerapan: Kemampuan memecahkan masalah, embuat bagan, menggunakan konsep, kaidah, prinsip, metoda, dan sebagainya § Pemahaman: Kemampuan menterjemahkan, menafsirkan, memperkirakan, memahami isi pokok, mengartikan abel, dan sebagainya § Pengetahuan: Kemampuan mengetahui atau mengingat istilah, fakta, aturan, urutan, metode, dan sebagainya 19
DOMAIN AFEKTIF Tinggi C haracterization : Kemampuan menghayati nilai sehingga menjadi pegangan hidup Organization : Kemampuan membentuk sistem nilai sebagai pedoman hidup Valuing : Kemampuan memberi nilai dan menentukan sikap Responding : Kerelaan memperhatikan dan berpartisipasi Dalam suatu kegiatan Rendah Receiving: Kemampuan men jadi peka tentang sesuatu hal dan menerima sebagai adanya 20
DOMAIN PSIKOMOTORIK Tinggi KREATIVITAS: Kemampuan Menciptakan pola baru PENYESUAIAN: Kemampuan mengubah dan mengatur kembali GERAKAN KOMPLEKS: Berketerampilan luwes, lancar, gesit, lincah GERAKAN TERBIASA: Keterampilan yang berpegang pada pola GERAKAN TERBIMBING: Kemampuan meniru contoh KESIAPAN: Kemampuan bersiap diri secara fisik Rendah PERSEPSI: Kemampuan memilah-milah dan kepekaan terhadap berbagai hal 21
JENJANG TUJUAN BELAJAR RANAH KOGNITIF (Anderson dan Krathwohl Revisi Taksonomi Bloom, . Ed) MENCIPTA : (1) Mengembangkan, (2) Merancang, (3) Membuat MENILAI : (1) Mengecek, (2) Mengkritik MENGANALISIS: (1) Membedakan, (2) Mengatur, (3) Mengkaitkan MEMAKAI : (1) Melaksanakan, (2) Menggunakan MENGERTI : (1) Menerjemahkan, (2) Menunjukkan, (3) Mengklasifikasi, (4) Meringkas, (5) Menyimpulkan, (6) Membandingkan, (7) Menjelaskan MENGINGAT : (1) Mengenal, (2) Mengungkap 22
JENJANG TUJUAN BELAJAR RANAH AFEKTIF (Anderson dan Krathwohl Revisi Taksonomi Bloom) MENGAMALKAN : Menggenerasi sistem nilai MENGORGANISASIKAN: (1) Mengkonseptualisasi, (2) Merangkai sistem MENGHARGAI : (1) Menerima nilai, (2) Memihak pada nilai, (3) Komitmen pada nilai MENANGGAPI : (1) Mengikuti, (2) Melibatkan, (3) Memuaskan MENERIMA : (1) Menyadari, (2) Menampung, (3) Memperhatikan) 23
JENJANG TUJUAN BELAJAR RANAH PSIKOMOTOR (Dave dikutip oleh Thorburg H. D) NATURALISASI : (1) Penampilan alamiah, (2) Efisiensi & Efektivitas gerak MERANGKAI : (1) Mengkoordinasikan gerak, (2) Konsistensi internal MEMANTAPKAN : (1) Mencermati penampilan, (2) Mengoreksi kesalahan MENERAPKAN : (1) Mengikuti petunjuk, (2) Menampilkan gerak MENIRU : (1) Mengamati, (2) Mencontoh gerak 24
- Slides: 24