SPERMATOPHYTA Tumbuhan Berbiji 3 TUMBUHAN BERBIJI Merupakan tumbuhan

SPERMATOPHYTA “Tumbuhan Berbiji”

3. TUMBUHAN BERBIJI - Merupakan tumbuhan kormus, memiliki akar, batang dan daun sejati - disebut juga tumbuhan yang alat pekawinannya terlihat (Phanerogame) atau tumbuhan berbunga (Anthophyta). - Bunga biasanya terlihat jelas dan berfungsi sebagai alat penyerbukan dan pembuahan dan biji sebagai alat perkembang biakannya. - Menghasilkan biji sebagai alat reproduksi generatif - berkembang biak secara seksual (generatif), juga secara aseksual ( vegetatif ) - Berdasarkan letak bakal bijinya dibedakan menjadi 2 golongan : - Gymnospermae (Tumb. Berbiji terbuka) - Angiospermae (Tumb. Berbiji tertutup)

1. Angiospermae 07 -Sep-21

1. ANGIOSPERMAE • Berasal dari kata Angios yang berarti tertutup dan Sperma yang berarti biji ), biji dilindungi oleh daun buah ( karpel ) • akar dilindungi oleh kaliptra yang berfungsi untuk melindungi akar pada waktu akar menembus tanah • memiliki bunga yang sesungguhnya • daunnya pipih dan melebar • umumnya berupa semak, perdu atau pohon yang besar 07 -Sep-21

Angiospermae : Dibedakan menjadi 2 kelompok : 1. Monocotyledonae 2. Dicotyledonae

07 -Sep-21

Perbedaan akar dikotil dan monokotil • Akar Tunggang 07 -Sep-21 Akar serabut

Perbedaan batang dikotil dan monokotil 07 -Sep-21

Perbedaan daun dikotil dan monokotil • Menyirip dan Menjari 07 -Sep-21 Melengkung dan sejajar

Perbedaan Bunga Dikotil dan Monokotil Kelipatan 3 07 -Sep-21 Kelipatan 4 atau 5

Perbedaan biji dikotil dan monokotil 07 -Sep-21

07 -Sep-21

Reproduksi Angiospermae • Angiospermae dapat berkembang biak secara generatif dan vegetatif. Berikut skema siklus hidup Angiospermae secara vegetatif. • Reproduksi vegetatif terjadi baik secara alami maupun buatan • Reproduksi Generatif terjadi melalui pembuahan ganda membentuk embrio dan endosperm yang akan membentuk biji 07 -Sep-21

Vegetatif alami • • Umbi batang. Contoh: bengkuang, kentang, bunga bakung. Umbi lapis. Contoh: bawang merah, bawang putih, bawang bombay, tulip. Umbi akar. Contoh: wortel, singkong, lobak Geragih atau stolon. Contoh: rumput teki, stroberi, arbei. Rizoma atau akar tinggal. Contoh: lengkuas, jahe, kunyit Tunas. Contoh: pisang, bambu, tebu, nanas. Tunas adventif. Contoh: cocor bebek 07 -Sep-21

Vegetatif buatan • Cangkok • Okulasi (Menempel) • Menyambung/mengenten • Stek • Merunduk http: //www. pintarbiologi. com/2012/02/perkembangbiakan-vegetatifbuatan-pada. html 07 -Sep-21

Reproduksi generatif Angiospermae 07 -Sep-21

Klasifikasi Monokotil -Gramineae atau Poaceae (rumput-rumputan): padi, jagung, tebu, bambu, gandum -Zingiberaceae (jahe-jahean): jahe, kunyit, laos, kencur -Orchidaceae (anggrek-anggrekan): anggrek bulan, anggrek bambu -Palmae -> Arecaceae (pinang-pinangan): kelapa, pinang kelapa sawit, sagu, salak -Musaceae (pisang-pisangan): pisang buah, pisang kapas -Bromilaceae (nanas-nanasan): nanas -Liliaceae (bawang-bawangan): bawang, bakung, kembang sungsang 07 -Sep-21

Gramineae Zingiberaceae Orchidaceae 07 -Sep-21 Palmae

Klasifikasi Dikotil • Euphorbiaceae (getah-getahan): Manihot utilissima (ketela pohon, Hevea brasiliensis (karet) , Ricinus communis (jarak), pinus • Moraceae (ara-araan): Ficus benjamina (beringin), Artocarpus communis (keluwih) • Papilonaceae/Fabaceae/Leguminaceae (kacang-kacangan): Vigna cinesis (kacang panjang), Phaseolus radiatus (kacang hijau), Arachis hypogea (kacang tanah), Clitoria ternatea (kembang telang) • Solanaceae (terong-terongan): kentang, tomat, kecubung, tembakau • Convolvulaceae (kangkung-kangkungan) : Ipomoea batatas (ketela rambat), Ipomoea reptans (kangkung) • Apocynaceae (kamboja-kambojaan) : Plumeria acuminata (kemboja), Alamanda cathartica (alamanda) • Rubiaceae (kopi-kopian) : Cinchona suecirubra (kina), Coffea arabica (kopi arabica), Coffea canephora (kopi robusta), Morinda citrifolia (mengkudu) • Verbenaceae (jati-jatian) : Tectona grandis (jati), Lantana camara (lantana) • Myrtaceae (jambu-jambuan): Eugenia aromatica (cengkeh), Melaleuca leucodendron (kayu putih), dan Psidium guajava (jambu biji) • Rutaceae (jeruk-jerukan) : Citrus nobilis (jeruk keprok), Citrus aurantifolia (jeruk nipis) • Bombacaceae : Durio zibethinus (durian), Ceiba pentandra (kapok) • Malvaceae : Gossypium sp. (kapas), Hibiscus tiliaceus (waru) • Mimosaceae : Mimosa pudica (sikejut), Leucaena glauca (lamtoro), dan Parkia speciosa (petai) • Caesalpiniaceae : Caesalpinia pulcherima (kembang merak), Tamarindus indica (asam) • Cucurbitaceae : Cucumis sativus (mentimun) dan Cucumis melo (melon) 07 -Sep-21

Euphorbiaceae leguminoceae Solanaceae 07 -Sep-21 Rutaceae Malvaceae

2. Gymnospermae :

2. Gymnospermae • Berasal dari kata Gymnos yang berarti terbuka, terbuka dan sperma yang berarti biji. • memiliki batang berkambium sehingga dapat tumbuh membesar • kebanyakan berakar tunggang, • umumnya berupa pohon-pohon, daunnya kaku, sempit, serta jarang yang pipih dan melebar belum memiliki bunga yang sesungguhnya, • bakal biji tidak tertutup daun buah ( karpel ), dan memiliki daun penghasil serbuk sari yang terpisah dan terkumpul dalam Strobillus, • strobilus yang berbentuk kerucut, ada 2 strobilus jantan penghasil spermatozoid dan strobillus betina penghasil ovum

07 -Sep-21

PERBEDAAN GYMNOSPERMAE DAN ANGIOSPERMAE

Gymnospermae 07 -Sep-21

07 -Sep-21

• Tumbuhan dewasa memiliki strobilus jantan dan strobilus betina • Strobilus jantan menghasilkan butir serbuk sari yang haploid • Strobilus betina memiliki sporofil berbentuk sisik yang memiliki megasporofil. Strobilus betina memiliki mikrofil (tempat jalan masuk serbuk sari) • Bila serbuk sari jatuh ke strobilus betina pembuahan akan terjadi setelah 1 tahun. • Di dalam strobilus megaspora (2 n)membelah menjadi 4 sel haploid (3 sel mati) lalu bermitosis menjadi arkegonia yang memiliki 1 ovum. • Serbuk sari yang jatuh di mikrofil akan membentuk sel steril dan spermatogen yang akan membuahi sel telur yang akan menjadi zigot 07 -Sep-21

07 -Sep-21

Gnetinae Cycadinae Coniferae Gynkgoinae 07 -Sep-21 Gnetum gnemon (melinjo) Berumah dua, memiliki percabangan ada yg tidak, pertulangan daun menyirip, mempunyai perhiasan pada strobilus Cycas rumphii (Pakis haji) Menyerupai pohon kelapa, batang berbentuk tiang, daun majemuk menyirip, daun muda menggulung, sporofil tersusun dalam strobilus jantan dan betina, umumnya berumah satu. Pinus mercusii (pinus) Batang besaar berkayu, daun berbentuk jarum, berumah satu atau dua, strobilus betina lebih besar, Ginkgo biloba Memiliki banyak percabangan, pertulangan daun menyirip, memiliki perhiasan pada strobilus

PERANAN: Industri Obat • Serat kapas, bahan pakaian • Kayu pinus (Pinus merkusii), bahan baku kertas, industri cat dan pernis • Kayu jati (Tectona grandis), furniture • Kelapa Sawit (Elaeis guineensis), tanaman perkebunan untuk industri • Marchantia polymorpha (obat hepatitis) • Paku Kawat (Lycopodium cernuum), obat batuk dan sesak napas • Pinang (Areca catehu), obat cacing • Lidah buaya (Aloe vera), obat luka dan radang kulit • Sambiloto (Andrographis paniculata), obat diare dan hipertensi

Estetika dan Hiasan • Paku sarang burung (Asplenium nidus), tanaman hias • Zamia sp. , tanaman hias • Paku simbar menjangan • Mawar (Rosa camina) dan Melati (Jasminum sambac), untaian bunga hias • Anggrek (Phalaenopsis sp. ), tanaman hias Sumber Makanan dan Sayuran • Lada (Piper nigrum), Pala (Myristica fragrans), cengkih (Syzygium aromaticum), rempah-rempah • Gnetum gnemon, bahan makanan • Gandum (Triticum aestivum), Padi (Oryza sativa), makanan utama • Bayam (Amaranthus sp. ), Kangkung (Ipomoea aquatica), Brokoli ( Brassica oleracea var. italica), sayuran

Bidang Ekologi, Pertanian, dan Peternakan • Sebagai vegetasi perintis, melapukkan batuan sehingga secara bertahap akan membentuk tanah baru (sebagai tempat tumbuhnya tanaman) • Tumbuhan lumut yang hidup di hutan atau diatas permukaan tanah dapat mencegah erosi dan mampu menyerap air sehingga dapat menyediakan air pada musim kemarau. • Tumbuhan lumut mati dimanfaatkan sebagai penambat zat organik dalam tanah sehingga menjadi subur • Sphagnum sp. di daerah rawa akan membentuk tanah gambut -> menggemburkan media tanam dalam pot • Eceng gondok sebagai indikator eutrofikasi perairan • Sebagai pakan ternak dan penghijauan, rumput afrika (Brachiaria mutika), rumput gajah (Axonopus compressus)