sp sebagai Pengganti Pestisida Pestisida Nabati terhadap Mortalitas
sp. ) sebagai Pengganti Pestisida (Pestisida Nabati) terhadap Mortalitas Hama Serangga Jenis Jangkrik (Gryllus sp. ) Presented by : Nadia Anisah Tahani
LATAR BELAKANG Minyak Atsiri • Bau dan aroma yang khas • Biasanya digunakan untuk pengharum, kosmetik, aroma terapi, antiseptik, dan antiserangga.
LATAR BELAKANG HAMA SERANGGA Gryllus sp.
TUJUAN • Untuk mengetahui pengaruh daun kemangi (Ocimum sp. ) sebagai pengganti pestisida (pestisida nabati) terhadap mortalitas hama serangga jenis jangkrik (Gryllus sp. ) • Untuk mengetahui perbedaan pengaruh pemberian konsentrasi yang berbeda dari pestisida nabati terhadap mortalitas hama serangga jenis jangkrik (Gryllus sp. ).
HIPOTESIS Diduga daun kemangi (Ocimum sp. ) berpengaruh sebagai pengganti pestisida (pestisida nabati) terhadap mortalitas hama serangga jenis jangkrik (Gryllus sp. )
BATASAN MASALAH • Sampel : daun kemangi (Ocimum sp. ) yang dibeli dari pedagang sayuran di Pasar Merjosari, Malang. • Ekstrak yang diuji berupa larutan dengan konsentrasi yang berbeda menggunakan teknik pengenceran. • Uji mortalitas (angka kematian) dilakukan dengan pengamatan berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk membasmi hama serangga. • Hama serangga yang digunakan sebagai obyek pengamatan adalah Jangkrik (Gryllus sp. ).
Q. S. Ar-Rahman : 12 KEMANGI (Ocimum sp. ) “Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga yang harum baunya. ”
TINJAUAN PUSTAKA KEMANGI (Ocimum sp. ) • Famili : Lamiacea • tidak menuntut syarat tumbuh yang rumit • Mengandung minyak atsiri
Ocimum sp. Minyak Atsiri METHYL EUGENOL CLAVICAL SAPONIN
Eugenol • Alergi jika terpapar pada kulit. • Dosis tinggi dapat mengakibatkan efek seperti terbakar • Juga bekeja pada sistem syaraf • Merupakan senyawa fenol yang memiliki gugus alkohol sehingga dapat melemahkan dan mengganggu sistem syaraf
Methyl clavical • Termasuk kelompok ether • Memiliki efek anastetikum • Bekerja mengganggu kerja susunan syaraf
Saponin • Diduga memiliki pengaruh terhadap mortalitas • Saponin dalam lerak dapat merusak dinding traktus digestivus
Aktivitas Biologi Minyak Atsiri • Bersifat menolak (repellent) • menarik (attractant) • racun kontak (toxic) • racun pernafasan (fumigant) • mengurangi nafsu makan (antifeedant) • menghambat peletakan telur (ovipotion deterrent) • menghambat pertumbuhan • menurunkan fertilitas • sebagai antiserangga
ALAT PENELITIAN • gunting, • plastik, • tissue, • karet gelang, • cawan petri, • saringan teh, • gelas arloji, • beaker glass 100 ml, • neraca analitik, • pipet tetes, • spatula, • corong gelas, • blender, • botol kemasan air mineral, • gelas ukur 100 ml, • botol semprot, • beaker glass 200 ml, • kasa, • pengaduk kaca, • lakban.
BAHAN PENELITIAN • daun kemangi (Ocimum sp. ), • makanan jangkrik (Gryllus sp. ) • detergen bubuk, • air kran, • jangkrik (Gryllus sp. )
VARIABEL DAN PARAMETER • variabel bebas : larutan ekstrak daun kemangi (Ocimum sp. ) • variabel terikat : hama serangga jenis jangkrik (Gryllus sp. ) • variabel terkontrol : konsentrasi 25%, 50%, dan 100%, • parameter : mortalitas (angka kematian) hama serangga jenis jangkrik (Gryllus sp. ).
TAHAP PENELITIAN • Preparasi sampel • Ekstraksi larutan dengan pelarut air • Pengaruh larutan ekstrak daun kemangi (Ocimum sp. ) terhadap mortalitas hama serangga jenis belalang (Gryllus sp. )
Preparasi Sampel
EKSTRAKSI LARUTAN dengan pelarut air
Kandang Jangkrik (Gryllus sp. )
Hasil Penelitian No. Kandang Konsentrasi Jumlah jangkrik yang mati pada menit ke- Jumlah 30 60 90 120 1 A - - - 2 B 25% 1 1 - - 2 3 C 50% 1 1 - 1 3 4 D 100% 3 1 1 1 6
Hasil Penelitian Mortalitas (angka kematian) hama serangga jenis jangkrik setelah berkontak dengan ekstrak kemangi 3. 5 3 2. 5 2 1. 5 1 0. 5 0 kandang A menit ke-30 kandang B menit ke-60 kandang C menit ke-90 kandang D menit ke-120
Prosentase Mortalitas % kematian = Jumlah jangkrik (Gryllus sp. ) yang mati X Jumlah jangkrik (Gryllus sp. ) total Konsentrasi 25% = 22 % Konsentrasi 50% = 33 % Konsentrasi 100% = 66% 100%
KESIMPULAN Larutan ekstrak daun kemangi (Ocimum sp. ) • Berpengaruh terhadap mortalitas hama serangga jenis Jangkrik (Gryllus sp. ) • Lebih efektif sebagai pengusir dan penolak/repelen • Ada pengaruh perbedaan konsentrasi • konsentrasi paling tinggi memiliki kandungan senyawa bioaktif yang lebih banyak, mortalitas hama serangganya lebih tinggi
Thank’s ; )
- Slides: 27