Sosiologi Komunikasi Struktur Masyarakat Proses dan Interaksi Sosial

  • Slides: 29
Download presentation
Sosiologi Komunikasi (Struktur Masyarakat, Proses dan Interaksi Sosial, proses komunikasi) 0547 TBD 06 00

Sosiologi Komunikasi (Struktur Masyarakat, Proses dan Interaksi Sosial, proses komunikasi) 0547 TBD 06 00

A. Struktur Masyarakat 1 Kolompok Sosial : Sebuah naluri manusia sejak ia dilahirkan, naluri

A. Struktur Masyarakat 1 Kolompok Sosial : Sebuah naluri manusia sejak ia dilahirkan, naluri ini yang mendorongnya untuk mrnyatukan hifupnya dengan orang lain dalam kelompok. Ada empat kelompok sosial yang dibagi berdasarkan struktur masing-masing kelompok. A. Kelompok Formal Sekunder = Kelompok sosial yang umumnya bersifat sekunder, bersifat formal, memiliki aturan dan struktur yang tegas Ciri-cirinya 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Adanya kesadaran anggota bahwa ia adalah bagian dari kelompok yang bersangkutan Setiap anggoto memiliki hubungan timbal balik dengan anggota lainnya dan bersedia melakukan hubungan fungsioal diantara mereka Setiap anggota kelompok menyadari memiliki faktor-faktor kebersamaan diantara mereka Kelompok sosial ini memiliki struktur yang jelas dan tegas termasuk juga prosedur suksesi dan kaderisasi Memiliki aturan formal yang mengikat setiap anggota kelompok Anggota dalam kelompok formal sekunder memiliki pola dan pedoman prilaku sebagai diatur oleh kelompok Kelompok sosial ini memiliki sistem kerja berpola Kelompok sosial formal sekunder memiliki kekuatan mempertahankan diri Kelompok Sosial Sekunder memiliki masa (Umur) 0547 TBD 06 00

Lanjutan B. Kelompok Formal Primer = kelompok sosial ayng umumnya bersifat formal namun keberadaanya

Lanjutan B. Kelompok Formal Primer = kelompok sosial ayng umumnya bersifat formal namun keberadaanya bersifat primer. C: Kelompok Informal-Sekunder = Kelompok Sosial yang umumnya informal namun keberadaanya bersifat sekunder. Kelompok ini bersifat tidak mengikat, tidak memiliki aturan dan strukutr yang tegas D. Kelompok Informal –Primer = Kelompok sosial yang terjadi akibat meleburnya sifat-sifat kelompok sosial formal primer atau disebabkan karena pembentukan sifat-sifat diluar kelompok formalprimer yang tidak dapat ditampung oleh kelompok formal- primer 0547 TBD 06 00

Lanjutan Selain empat tipe kelompok sosial diatas, tipe lain dari kelompok sosial dapat pula

Lanjutan Selain empat tipe kelompok sosial diatas, tipe lain dari kelompok sosial dapat pula didasarkan atas : a. Jumlah ( besar kecilnya jumlah anggota) b. Wilayah (desa, kota negara) c. Kepentingan (tetap atau permanen, atau sementara) d. Derajat Interaksi (erat dan kurang eratnya hubungan) e. Kombinasi dari ukuran yang ada. 0547 TBD 06 00

2. Lembaga (Pranata) Sosial adalah sekumpulan tata aturan yang mengatur interaksi dan proses-proses sosial

2. Lembaga (Pranata) Sosial adalah sekumpulan tata aturan yang mengatur interaksi dan proses-proses sosial di dalammasyarakat. Lembaga SOsial memungkinkan setiap struktur dan fungsi serta harapan-harapan setiap anggota dalam masyarakat dapat berjalan dan memnuhi harapan sebagaimana yang disepakati bersama. 0547 TBD 06 00

3. Stratifikasi Sosial (Social Stratification) Stratifikasi atau strata sosial adalah struktur sosial yang berlapis

3. Stratifikasi Sosial (Social Stratification) Stratifikasi atau strata sosial adalah struktur sosial yang berlapis di dalam masyarakat memiliki strata , mulai dari yang terendah sampai yang paling tinggi Menurut Pitirim Sorokim, Social Stratification adalah pembedaan penduduk dan masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial secara bertingkat. Yaitu (Upper Class, )(Middle Class)( Lower Class). 4. Mobilitas Sosial (Social Mobility) Menurut Horton dan Hunt , mobilitas sosial dapat diartikan sebagai suatu gerak perpindahan dari suatu kelas sosial ke kelas sosial lainnya. Mobilitas bisa berupa peningkatan atau penurunan dalam segi status sosial lainnya 0547 TBD 06 00

5 Kebudayaan (Culture) adalah produk dari seluruh rangkaian proses sosial yang dijalankan oleh manusia

5 Kebudayaan (Culture) adalah produk dari seluruh rangkaian proses sosial yang dijalankan oleh manusia dalam masyarakat dengan segala aktivitasnya. Kebudayaan berasal dari bahasa sanskerta buddhayah yang merupakan kata jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai “ hal-hal yang bersangkutan denganbudi atau akal”. culture mempunyai kesamaan arti dengan kebudayaan yang berasal dari kata lain colere yang artinya mengolah atau mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau bertani. Culture diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolahdan mengubah alam. 0547 TBD 06 00

Elemen-elemen Kebudayaan. a. b. c. d. Karya Rasa (spiritual) Cipta Karsa (Kemampuan) 0547 TBD

Elemen-elemen Kebudayaan. a. b. c. d. Karya Rasa (spiritual) Cipta Karsa (Kemampuan) 0547 TBD 06 00

E. B Taylor: kebudayaan adalah totalitas pengalaman manusia yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,

E. B Taylor: kebudayaan adalah totalitas pengalaman manusia yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kapabilitas, serta kebuoasaan-kebiasaan lain yang dimiliki oleh manusia C. Kluckhohn merumuskan ada 7 unsur dari kebudayaan a) Sistem teknologi b) Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi c) Sistem kemasyarakatan d) Bahasa e) Kesenian f) Sistem Pengetahuan g) Religi 0547 TBD 06 00

Melville J. Herskovits mengajukan 4 unsur pokok kebudayaan, seperti : a. alat-alat teknologi b.

Melville J. Herskovits mengajukan 4 unsur pokok kebudayaan, seperti : a. alat-alat teknologi b. Sistem ekonomi c. Keluarga d. Kekuasaan Politik Bronislaw Malinowski mengajukan 4 unsur pokok kebudayaan, seperti : a. b. c. d. Norma Organisasi ekonomi Alat-alat dan lembaga pendidikan Organisasi kekuatan 0547 TBD 06 00

B: Proses dan Interaksi Sosial 1. Ex: a. b. c. d. Kontak Sosial: hubungan

B: Proses dan Interaksi Sosial 1. Ex: a. b. c. d. Kontak Sosial: hubungan yang terjadi apabila adanya hubungan fisikal sebagai gejala sosial hal itu bukan semata-mata hubungan badaniah. Dalam bentk proses sosialisasi yang berlangsung antara pribadi seorang per orang Antara orang per orang dengan kelompok orang Antara Kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lainnya Anatara orang per orang, kelompok dan masyarakat lainnya 0547 TBD 06 00

Teori Sistem Sosial (Talcott Parson) • Adaptation • Goal Attainment (Tujuan) • Integration (sistem

Teori Sistem Sosial (Talcott Parson) • Adaptation • Goal Attainment (Tujuan) • Integration (sistem yang berhubungan satu dengan yang lain) • Latency (Pattern maintenance) ( Saling mendukung fungsi masing-masing) 0547 TBD 06 00

C. Proses-proses Interaksi Sosial 1. Proses Asosiastif Sebuah proses yang terjalin saling pengertian dan

C. Proses-proses Interaksi Sosial 1. Proses Asosiastif Sebuah proses yang terjalin saling pengertian dan kerjasama timbal balik antara orang per orang atau kelompok dengan lainnya. a. Kerja sama (cooperation)= usaha bersama anatar individu atau kelompok untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Ex. Gotong Royong , Bargaining (Pertukaran kepentingan), Cooptation (Penerimaan unsur-unsur baru dalam suatu organisasi untuk menciptakan stabilitas), Coalition (Kerjasama dua organisasi untuk mencapai tujuan bersama), Joint venture (Kerjasama dua organisasi atau lebih untuk mengerjakan proyek-proyek ) 0547 TBD 06 00

b. Accomodation = proses sosial dengan dua makna, 1) proses sosial yang menunjukkan pada

b. Accomodation = proses sosial dengan dua makna, 1) proses sosial yang menunjukkan pada suatu keadaan yang seimbang (equilibrium) dalam interaksi sosial 2)menuju pada suatu proses yang sedang berlangsung untuk meredakan suatu pertentangan yang terjadi di masyarakat. Bentuk- bentuk accomodationadalah sebagai berikut : a. b. c. d. e. f. g. Coersion, yaitu bentuk accomodation yang terjadi karena adanya paksaan Compromiseyaitu bentuk akomodasi yang dicapai karena masing-masing pihak yang terlibat dalam proses saling mengurangi tuntutan Mediation yaitu accomodation yang dilakukan melalui pihak ketiga Conciliation , yiaut bentuk accomodation yang terjadi melalui usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih Toleration, bentuk accomodation yang secara tidak formal dan dikarenakan ada fihak-fihak yang mencoba unruk menghindari diri dari pertikaian Stalemate, pencapaian accomodation di mana pihak-pihak yang bertikai dan mempunyai kekuatan yang sama berhenti pada satu titik tertentu Adjudication, dimana berbagai usaha accomodation yang dilakukan mengalami jalan buntu sehingga penyelesaiannya menggunakan jalan pengadilan 0547 TBD 06 00

Arti Proses Belajar Bagi Khalayak Belajar adalah perubahan prilaku yang relatif permanen yang diakubatkan

Arti Proses Belajar Bagi Khalayak Belajar adalah perubahan prilaku yang relatif permanen yang diakubatkan oleh pengalaman ( Schiffman dan Kanuk) Belajar adalah suatu proses dimana pengalaman akan membawa kepada pengetahuan , sikap atau prilaku. ( Engel, Blackwell dan Miniard) 0547 TBD 06 00

Beberapa hal penting dari belajar 1. Belajar adalah suatu proses yang berkelanjutan 2. Pengalaman

Beberapa hal penting dari belajar 1. Belajar adalah suatu proses yang berkelanjutan 2. Pengalaman memainkan peran dalam proses belajar 3. Terminologi belajar memiliki makna yang luas 0547 TBD 06 00

Jenis-jenis Proses belajar Classical Conditioning Teori belajar yang mengutarakan bahwa makhluk hidup, baik manusia

Jenis-jenis Proses belajar Classical Conditioning Teori belajar yang mengutarakan bahwa makhluk hidup, baik manusia maupun binatang adalah makhluk pasif yang bisa diajarkan prilaku tertentu melalui pengulangan 0547 TBD 06 00

Ada tiga konsep utama yang diturunkan dalam proses belajar classical conditioning yaitu pengulangan (repetition),

Ada tiga konsep utama yang diturunkan dalam proses belajar classical conditioning yaitu pengulangan (repetition), generalisasi stimulus (stimulus generalization) dan diskriminasi stimulus (stimulus diskrimination) 0547 TBD 06 00

Pengulangan (Repetition) Adalah proses penyampaian pesan kepada konsumen berulang kali, dengan frekuensi berkali-kali. Solomon

Pengulangan (Repetition) Adalah proses penyampaian pesan kepada konsumen berulang kali, dengan frekuensi berkali-kali. Solomon (1999)mengemukakan bahwa pengaruh conditioning akan cepat muncul bila conditioned stimulus (CS) dan unconditioned stimulus (UCS) dipasangkan berulang-ulang kali dan menurut penelitian bahwa hal tersebut akan menjadi sia-sia bila lebih dari tiga kali penayangan. Conditioning stimulus (CS) adalah Kondisi yang menarik perhatian Unconditioning stimulus (UCS) adalah Kondisi yang diharapkan banyak orang Advertising Wearout, merupakan pengulangan iklan yang terus menimbulkan kebosanan dan ketidak pedulian konsumen. 0547 TBD 06 00

General Stimulus Khalayak yang menggunakan suatu pesan setelah melihat berulang-ulang dan ia meyakini pesantersebut

General Stimulus Khalayak yang menggunakan suatu pesan setelah melihat berulang-ulang dan ia meyakini pesantersebut Pavlov mengatakan bahwa General stimulus adalah kemampuan seseorang khalayak untuk bereaksi yang sama terhadap reaksi stimulus yang relatif berbeda 0547 TBD 06 00

Pemahan General Stimulus biasanya diterapkan dalam pemasaran untuk membuat merek dan kemasan seperti diuraikan

Pemahan General Stimulus biasanya diterapkan dalam pemasaran untuk membuat merek dan kemasan seperti diuraikan berikut ini 1. Perluasan Lini Produk (Product Line Extension) Prinsip ini diterapkan oleh produsen dengan cara menambahkan produk baru yang terkait atau sejenis kepada produk lama dengan merek yang sudah ternama 2. Merek Keluarga (Family Branding) Bentuk aplikasi lain dari generalisasi stimulus adalah dengan memberikan merek yang sama kepada semua lini produk yang dihasilkan. Berdasarkan padangan tersebut bahwa konsumen akan membuat asosiasi antara merek produk yang disukainya dengan produk lain atau baru yang menggunakan merek sama. 0547 TBD 06 00

1. Perluasan Lini Produk (Product Line Extension) 0547 TBD 06 00

1. Perluasan Lini Produk (Product Line Extension) 0547 TBD 06 00

0547 TBD 06 00 2. Merek Keluarga (Family Branding)

0547 TBD 06 00 2. Merek Keluarga (Family Branding)

3. Me-Too Product (Look Alike Packaging) Banyak produk beredar dipasar memiliki kemasan ( warna,

3. Me-Too Product (Look Alike Packaging) Banyak produk beredar dipasar memiliki kemasan ( warna, bentuk, simbol, logo) yang mirip satu dengan yang lainnya. 4 Similar name Beberapa produk bukan saja diberi kemasan yang mirip satu sama lain, juga diberi merek yang mirip. 5. Licensing Adalah praktik pemberian merek dengan menggunakan nama – nama selebriti, nama desainer, nama produsen , nama perusahaan bahkan nama film kartun 6. Generalisasi situasi pemakaian ( Generalizing Usage Situasional) Melakukan perluasan lini produk dengan melakukan perluasan pemakaian dari produk-produk yang terkenal. 0547 TBD 06 00

3 5 4 0547 TBD 06 00

3 5 4 0547 TBD 06 00

Diskriminasi Stimulus (Stimulus Diskrimination) Konsep ini merupakan lawan kata dari generalisasi stimulus. Pada generalisasi

Diskriminasi Stimulus (Stimulus Diskrimination) Konsep ini merupakan lawan kata dari generalisasi stimulus. Pada generalisasi stimulus, konsumen diharapkan bisa mengambil ksimpulan yang sama dari berbagai stimulus yang relatif berbeda. Pada diskriminasi stimulus konsumen diharapkan biasa mengambil kesimpulan berbeda terhadap beberapa situmulus yang mirip satu dengan yang lainnya. 0547 TBD 06 00

Untuk dapat melakukan diskriminasi stimulus dilakukanlah beberapa tindakan : 1. Positioning suatu produk atau

Untuk dapat melakukan diskriminasi stimulus dilakukanlah beberapa tindakan : 1. Positioning suatu produk atau merek adalah citra atau image atau persepsi yang dimiliki konsumen terhadap produk tersebut 2. Differentiation Produsen berusaha mengkonsumsikan berbagai atribut dari produknya yang berbeda atau yang tidak dimiliki oleh produk lain 0547 TBD 06 00

Consumers Journey 0547 TBD 06 00

Consumers Journey 0547 TBD 06 00

0547 TBD 06 00

0547 TBD 06 00